Disusun Oleh:
Dian Rakhmawati 4305019059
Dopy Galih Lestari 4305019060
Dyah Arisusanti 4305019061
Febri Haristiyanti 4305019062
Foni Puji Marfuah 4305019063
A = ɛ . C.d
Keterangan:
A : absorbansi
ɛ : absorptivitas molar (𝑚𝑜𝑙 −1 𝑐𝑚−1 )
C : kadar larutan (mol/L)
D : tebal kuvet (cm)
Persamaan di atas disebut dengan Hukum Beer-Lambert. Jika plot garis yang
dihasilkan merupakan suatu garis lurus maka dapat dikatakan bahwa hukum Beer-
Lambert dipenuhi pada rentang kadar yang diamati.
Bahan :
1. Paracetamol
2. Metanol p.a.
Tambahkan masing-masing
Masukkan masing-masing
labu ukur dengan metanol ad
larutan kedalam labu ukur
100 ml
Siapkan satu seri kadar larutan baku kerja, yaitu dengan kadar 2,04 ppm ,
4,08 ppm, 6,12 ppm, dan 8,16 ppm
Masukkan larutan blanko pelarut dalam kuvet dan letakkan pada wadah
blanko
Masukkan larutan baku kerja dalam kuvet dan letakkan pada wadah blanko.
Lakukan analisis dengan menekan tombol start, baca dan catat absorbansi
masing-masing baku kerja.
0.6
0.5
0.4
0.3
y = 0.1043x - 0.01
0.2
0.1
R² = 0.9978
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KADAR
∑( X−X )2
Standart Deviasi (S D) =√ n−1
0,00833
= √ 3−1
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yang dilakukan adalah penetapan kadar parasetamol
dengan Spektrofotometri UV-Vis. Parasetamol dianalisis kadarnya dengan
menggunakan spektrofotometer karena secara struktur diketahui bahwa
paracetamol mempunyai gugus kromofor dan gugus auksokrom yang menyebabkan
senyawa ini dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet. Parasetamol
PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II 8
mempunyai spektrum ultraviolet dalam suasana asam pada panjang gelombang 249
nm.
Praktikum kali ini dimulai dengan pembuatan larutan baku induk
parasetamol dengan menimbang secara seksama 102 mg serbuk parasetamol
kemudian dilarutan dengan methanol p.a. pada labu takar 1000 ml sehingga
diperoleh kadar larutan baku induk tersebut sebesar 102 ppm. Dari larutan baku
induk tersebut akan dibuat 4 macam larutan baku kerja dengan kosentrasi yang
berbeda-beda. Larutan baku kerja dibuat dengan mengencerkan larutan baku induk
menjadi beberapa kadar yang berseri /bertingkat. Untuk cara pembuatannya dengan
memipet larutan baku induk sebanyak 2ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml kemudian dilarutkan
dengan methanol p.a pada labu takar 100 ml sehingga diperoleh kadar larutan baku
kerja secara berturut-turut sebesar 2,04 ppm, 4,08 ppm, 6,12 ppm, dan 8,16 ppm.
Tujuan dari pembuatan larutan baku kerja dengan kosentrasi yang berbeda-beda
dalam penetapan kadar ialah untuk menbantu dalam pembuatan kurva baku yang
nantinya dapat digunakan untuk menghitung kadar dari sampel yang sedang diuji.
Setelah dibuat larutan baku kerja dengan kosentrasi yang berbeda-beda, praktikum
kali ini dilanjutkan dengan pengoperasian alat spektrofotometer UV-vis. Prinsip
dasar spektrofotometri yaitu suatu senyawa dikenai radiasi elektromagnetik
sehingga menyerap energi dari radiasi elektromagnetik tersebut dan terjadi interaksi
antara radiasi elektromagnetik dengan materi senyawa (atom/molekul). Langkah
pertama yaitu menyalakan terlebih dahulu alat spektrofotometer Uv-Vis, lalu
dilanjutkan dengan menentukan panjang gelombang maksimum dari sampel yang
akan diuji. Pada praktikum kali ini untuk mencari panjang gelombang
maksimumnya menggunakan larutan baku dengan kadar 6 ppm yang dicari serapan
maksimumnya pada rentang 200 nm – 800 nm. Hasil dari pembacaan serapan
larutan baku 6 ppm tersebut menunjukkan bahwa kurva puncak absorbansi berada
pada panjang gelombang 244 nm.
Setelah diketahui λ maksimalnya yaitu 244 nm, maka dilanjutkan dengan
mengukur serapan (absorbansi) dari larutan baku kerja yang telah dibuat. Untuk
pengukuran serapan larutan baku kerja dilakukan dengan memasukkan larutan
blanko pelarut dalam kuvet dan letakkan dalam wadah blanko, masukkan larutan
sampel parasetamol dalam kuvet dan letakkan pada wadah blangko. Kemudian
dilakukan analisis dibaca dan dicatat absorbansi sampel parasetamol (Y I) = 0,5201,
(Y II) = 0,5169, dan (Y III) = 0,5298 kemudian menghitung kadar parasetamol
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum penetapan kadar paracetamol yang dilakukan menggunakan
spektrofotometri UV-vis, maka kadar paracetamol yang diperoleh adalah 5,102
ppm.