RPP PKN SMP 0toda 2006
RPP PKN SMP 0toda 2006
(1)
A. STANDAR KOMPETENSI
2.Memahami Pelaksanaan Otonomi Daerah
B. KOMPETENSI DASAR
2.1.Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian otonomi daerah dan daerah otonom
2. Menemukan alasan dilaksanakannya otonomi daerah
3. Menyebutkan dasar hukum pelaksanaan otonomi daerah
4. Menjelaskan asas-asas otonomi daerah
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1. menjelaskan pengertian otonomi daerah dan daerah otonom
2. mendeskripsikan alasan dilaksanakannya otonomi daerah
3. menyebutkan dasar hukum pelaksanaan otonomi daerah
4. menjelaskan asas-asas otonomi daerah
Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki wilayah untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam NKRI (Pasal 1 UU No. 32 Tahun 2004).
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Power Point
2. Kartu Soal dan Jawaban
Alokasi
No. Uraian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan 15 menit
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam, menanyakan kehadiran
siswa, dan memeriksa kebersihan kelas.
b. Guru memberikan Pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa.
c. Guru menyampaikan bahan apersepsi dengan cara menghubungkan
materi pembelajaran dengan konteks peristiwa yang terjadi di
lingkungan terdekat siswa.
d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang kompetensi dasar dan
indikator yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.
Kegiatan inti
Eksplorasi
50 menit
a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang otonomi daerah
2.
dan daerah otonom yang ditayangkan melalui media power point.
b. Siswa menyusun (mengkonstruk) sendiri pengertian
otonomi daerah dan daerah otonom dengan bimbingan guru melalui
beberapa pancingan pertanyaan (questioning).
c. Siswa mencari dan menemukan (inquiri) beberapa alasan
yang melatarbelakangi pelaksanaan otonomi daerah dengan mengkaji
buku teks dan sumber belajar lain.
d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang dasar hukum dan
asas otonomi daerah yang disampikan melalui media power point.
Elaborasi
e. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang teknik atau
skenario pembelajaran icebreaker.
f. Setiap siswa pada kelas PKn mendapatkan kartu yang berisi
soal pertanyaan atau jawaban dari pertanyaan tersebut, dengan
perbandingan 4 : 1, artinya 4 kartu soal pertanyaan untuk 4 siswa dan 1
kartu jawaban untuk 1 siswa yang lainya.
g. Empat orang siswa yang masing-masing memperoleh kartu
soal pertanyaan yang sama dan satu orang siswa yang memperoleh satu
kartu jawaban yang cocok dengan kartu pertanyaan empat orang siswa
tersebut, saling memburu satu sama lainnya sampai ketemu. Setelah
empat orang siswa yang membawa kartu pertanyaan dan satu orang
siswa yang membawa kartu jawaban saling bertemu maka mereka
bergabung menjadi lima orang siswa. Lima orang siswa tersebut
kemudian menjadi satu kelompok diskusi kecil. Karena jumlah siswa
kelas IXC sebanyak 34 orang maka terbentuk tujuh kelompok diskusi
kecil.
h. Siswa dalam kelompok diskusi kecil secara bersama-sama
(learning community) membahas dan menyelesaikan soal pertanyaan
kelompok yang terdapat pada kartu.
i. Kelompok diskusi yang sudah terlebih dahulu
menyelesaikan tagihan pada kartu soal pertanyaan, secara kompetitif
untuk mengumpulkan kepada guru.
j. Kelompok diskusi kecil kemudian maju ke depan kelas
untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam diskusi kelas
(kelompok besar).
Klarifikasi
k. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara mengapresiasi dan
memberi reward kepada kelompok diskusi kecil yang menyelesaikan
tugas-tugasnya dengan baik.
l. Guru memberikan penjelasan dan klarifikasi mengenai hasil diskusi dan
presentasi yang sudah dilakukan oleh kelompok-kelompok diskusi kecil.
Kegiatan Penutup
a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami secara maksimal.
b. Guru bersama-sama dengan siswa pengambilan kesimpulan 15 menit
pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan soal post-test untuk mengetahui seberapa jauh
kompetensi yang telah dikuasai siswa.
3. d. Siswa mendapat tugas mendiri sebagai bahan pembelajaran untuk
pertemuan minggu berikutnya.
H. Sumber Belajar
1. A.T. Sugeng, Dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan BSE Kelas IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 39 – 48.
2. Dwi Bukapto, dkk. 2010. Bahan Pembelajaran PKn “Civics” untuk Kelas IX Semester Gasal.
Purbalingga: MGMP PKn SMP Kabupaten Purbalingga. Halaman 25 – 28.Mahkamah
Konstitusi RI.2007. UUD 1945 dan UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
Cetakan ke-2. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepanitraan MK RI. Halaman 23-26.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pusat dan
Pemerintahan Daerah.
5. Muhammad Darwis, M. Ansor. 2007. Otonomi Daerah Indonesia. www.Google.com.
I. Penilaian
1. Jenis Penilaian
a. Non-Tes
Penilaian proses dilakukan melalui Observasi/Pengamatan. Lembar observasi terlampir.
b. Tes
Tes tertulis dilakukan dua kali yaitu pre-test dan post-test berbentuk Matching Test
(menjodohkan). Instrumen tes terlampir.
Mengetahui, Karangmoncol,
Kepala SMP Negeri 3 Karangmoncol Guru Mata Pelajaran
Azan Hendarto Sutanto, S.Pd Efri Yuni Astuti, S. Pd
NIP. 19770106 200701 1 006 NIP.
Lampiran 2. Soal Pre-Test tertulis berbentuk Objektif Matching Test (Menjodohkan)
PETUNJUK: Pasangkanlah pertanyaan yang ada pada lajur kiri dengan jawaban yang ada pada lajur
kanan dengan cara menempatkan huruf yang terdapat di muka pernyataan lajur kiri pada
titik-titik yang disediakan di lajur kanan!
7. Tugas Pembantuan ..... G hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan daerahnya masing-masing
8. UU No. 32 Tahun 2004 .... H Setiap daerah dapat memisahkan diri dari NKRI dan
menyusun UUD sendiri
9. UU No. 33 Tahun 2004 .... I Sistem pendidikan Nasional
10. Alasan dilaksanakannya otonomi daerah ... J penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.
Kritria Penilaian:
Tiap nomor skor 1
Jumlah skor = Jumlah nilai
3. Perbedaan sebelum otonomi daerah dan sesudah otonomi daerah dibidang politik antara lain :
Sebelum Otonomi Daerah Setelah Otonomi Daerah
a. Kepala Daerah (Bupati dan Gubernur) Kepala Daerah dipilih secara demokratis
diangkat oleh pejabat yang berwenang oleh rakyat melalui pemilu
b Pertanggung jawaban Bupati kepada Pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD
. Gubernur
c. Partisipasi rakyat di bidang politik kurang Partisipasi rakyat di bidang politik semakin
diperhatikan pemerintah meningkat