02 Pembelajaran Imd
02 Pembelajaran Imd
KEGIATAN BELAJAR NO 2
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. KOMPETENSI DASAR
3. INDIKASI
4. INDIKATOR
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi)
menyusu sendiri segera setelah bayi lahir (dini) dengan meletakkan langsung bayi yang
baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi merayap untuk menemukan putting
susu ibu untuk menyusu. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) biasanya diberikan dalam
waktu 30 menit – 1 jam pasca bayi dilahirkan, dengan menempatkan kulit bayi ke kulit
ibu. Adanya kontak kulit antara bayi dan ibu dapat memberikan ketenangan dan
meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi. Tujuan dilekatkannya bayi ke kulit ibu
juga untuk membentuk kekebalan tubuh bayi, karena pada saat IMD, bayi menelan
bakteri baik dari kulit ibu. Selain meningkatkan ikatan ibu dan bayi, IMD juga dapat
meningkatkan kemungkinan keberhasilan menyusui, dan umumnya memperpanjang
durasi menyusui.
a. Langkah Inisiasi Menyusui Dini
1) Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit dengan ibunya segera
setelah lahir selama paling sedikit satu jam.
2) Bayi harus dibiarkan untuk melakukan IMD dan ibu dapat mengenali bahwa
bayinya siap untuk menyusu serta memberi bantuan jika diperlukan.
3) Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada BBL, hingga
inisiasi menyusu selesai dilakukan, prosedur tersebut seperti : Pemberian
salep/tetes mata, pemberian vitamin K, Menimbang dan lain-lain.
4) Prinsip menyusu/ Pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan ekslusif.,
Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong, letakkan bayi tengkurap
di perut Ibu dengan kulit bayi kontak ke kulit ibu. Biarkan kontak kulit ke kulit
ini menetap selama setidaknya 1 jam, bahkan lebih sampai bayi dapat
menyusu sendiri. Bayi diberi topi dan diselimuti. Ayah atau keluarga dapat
memberi dukungan dan membantu ibu selama proses ini. Ibu diberi dukungan
untuk mengenali saat bayi siap untuk menyusu, menolong bayi jika
diperlukan.
b. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini Bagi Ibu dan Bayi
B. CARA KERJA
2. Langkah 2 : Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling sedikit
satu jam
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1
a) Setelah tali pusat di potong dan diikat, letakkan bayi tengkurap di dada
ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada ibu. Kepala bayi
harus berada di antara payudara ibu tapi lebih rendah dari puting.
b) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.
c) Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu di dada ibu paling sedikitsatu jam.
Mintalah ibu untuk memeluk dan membelai bayinya. Jika perlu letakkan
bantal di bawah kepala ibu untuk mempermudah kontak visual antara ibu
dan bayi. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan IMD dalam waktu
30-60 menit.
d) Hindari membasuh atau menyeka payudara ibu sebelum bayi menyusu.
e) Selama kontak kulit bayi ke kulit ibu tersebut, lakukan ManajemenAktif
Kala 3 persalinan
3. Langkah 3 : Biarkan bayi mencari dan menemukan putting ibu dan mulai
menyusu
a) Biarkan bayi mencari dan menemukan putting dan mulai menyusu.
b) Anjurkan ibu dan orang lainnya untuk tidak menginterupsi menyusu,
misalnya memindahkan bayi dari satu payudara ke payudara lainnya.
Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Bayi cukup
menyusu dari satu payudara.
c) Menunda semua asuhan BBL normal lainnya hingga bayi selesai
menyusu.
d) Usahakan untuk tetap menempatkan ibu dan bayi di ruang bersalin
hingga bayi selesai menyusu.
e) Segera setelah BBL selesai menyusu, bayi akan berhenti menelan dan
melepaskan putting serta bayi dan ibu akan mengantuk. Selimuti bayi
dengan kain bersih, lakukan penimbangan danpengukuran, berikan
suntikan vitamin K1 dan oleskan salep/tetes antibiotik pada mata bayi.
Jika bayi belum selesai melakukan IMD dalam waktu 1 jam,
posisikan bayi lebih dekat dengan putting ibu dan biarkan kontak
kulit dengan kulit selama 30-60 menit berikutnya.
Jika bayi masih belum melakukan IMD dalam waktu 2 jam,
pindahkan ibu keruang pemulihan dengan bayi tetap di dada ibu.
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Ketrampilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2. Definisi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi diberi kesempatan mulai
(inisiasi) menyusu sendiri segera setelah bayi lahir (dini) dengan
meletakkan langsung bayi yang baru lahir di dada ibunya dan
membiarkan bayi merayap untuk menemukan putting susu ibu untuk
menyusu.
3. Tujuan 1. Membangun rasa percaya ibu untuk dapat menyusui bayinya
2. Bayi mulai mendapatkan manfaat immunological dari
colostrum.
3. Merangsang fungsi saluran cerna bayi.
4. Mengoreksi kemampuan bayi untuk menghisap putting sehingga
dapat mengatasi kesulitan menghisap pada tahap berikutnya.
2. Phantoon Ibu
3. Handuk/kain
4. Topi Bayi
DAFTAR PUSTAKA
Poernomo, Ida (2010). Bahan Bacaan Manajemen Laktasi, Cetakan 4. Jakarta : Perinasia
Depkes RI. (2008) Paket Modul kegiatan IMD dan ASI eksklusif 6 bulan Panduan
kegiatan belajar bersama masyarakat. Jakarta : Depkes RI.
Roesli, Utami. (2008) Inisiasi menyusu dini plus ASI eksklusif. Jakarta: Pustaka
Bunda.