Disusun Oleh :
1. SEVITA FEBIOLA (200105010)
2. DEVI NUR LAILA (200105011)
Dosen Pengajar :
DEWI PITRIAWATI, SST.,M.Keb
PRODI S1 KEBIDANAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatdan hidayah-
NYA kami dapat menyelesaikan tugas makalah EHK ini tentang "METODE DOKUMENTASI
SOAP "tepat pada waktunya adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu
metode pembelajaran.
.Kami sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tentunya sadar akan segala kekurangan
dalam pembuatan makalah ini dan kami akan sangat bangga apabila makalah yang kami susun
ini mendapatkan saran maupun kritik yang bersi;at membangun. Tidak lupa kami haturkan
permohonan maaf apabila makalah yang kami buat terdapat suatukesalahan.Kami sampaikan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantutersusunnya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat berman;aat dan dapat memberikantambahan ilmu pengetahuan bagi para
pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam mata kuliah Etika Hukum Kesehatan ini akan membahas tentang Metode
pendokumentasian asuhan kebidanan dengan SOAP. Pendokumentasian asuhan kebidanan
dengan SOAP merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan
kebidanan dengan langkah yang terdiri dari Subyektif, Obyektif, Analisis, dan Penatalaksanaan.
Walaupun kelihatan sederhana, namun SOAP merupakan pendokumentasian asuhan kebidanan
yang memenuhi unsur-unsur penting dalam dokumentasi. Konsep pendokumentasian dengan
SOAP ini telah saya pelajari pada Dokumentasi Kebidanan. Namun pada materi ini lebih
terfokus pada bentuk implementasi dari asuhan kebidanan dengan SOAP yaitu mempelajari
tentang pengertian pada Metode Dokumentasi SOAP dan tinjauan teori asuhan kebidanan
dengan SOAP dan contoh pendokumentasian asuhan kebidanan
Setelah mempelajari tentang konsep pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dengan SOAP, Anda diharapkan mampu untuk mengaplikasikannya dalam pendokumentasian
asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Berikut ini adalah cara pengisian pendokumentasian pada
ibu bersalin secara teori, sehingga Anda akan mendapatkan gambaran cara pengisian format
dokumentasi tersebut. Cara pengisian pendokumentasian ini disajikan mulai dari pengkajian,
perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
dokumentasi.
DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. S
Umur : 25 th Umur : 26 TH
Agama : islam Agama : islam
Suku/ : jawa/ Suku/ bangsa : jawa/ Indonesia
bangsa Indonesia
Pendidika : SMA Pendidikan : SMA
n
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Mungseng Alamat : Mungseng 01/04
01/04
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sedang merasa sehat tidak ada masalah
4. Riwayat Perkawinan
a. Status Perkawinan : Sah
b Usia Kawin : 24 tahun
.
c. Kawin ke : Pertama
d Lama Kawin : 1 tahun
.
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan yang Lalu
1) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, Campak,
HV/AIDS
2) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma, jantung, diabetes,
hipertensi
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, HEPATITIS,
Campak, HIV/AIDS
2) Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti asma, jantung, diabetes,
hipertensi
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis,
Campak, HIV/AIDS dan penyakit keturunan seperti asma, jantung diabetes, maupun hipertensi
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mantis/ sadar penuh
Tekanan Darah : 110/80
Nadi : 82 kali/ menit
Suhu : 36,5 ‘C
Pernafasan : 20 kali/ menit
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Lingkar Lengan Atas : 24 cm
( lila)
2. Status Present
a. Kepala
1. Rambut : warna hitam mengkilat, tidak ada ketombe, tida rontok
2. Muka : simetris, tidak odema, tidak pucat
3. Mata : simetris, sclera bening, konjungtiva merah muda, tidak ada kelainan
mata
4. Mulut : simetris, bersih, tidak pecah-pecah, tidak sariawan, gigi rapi dan
bersih dan tidak berlubang
5. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak keluar lender/ cairan
6. telinga : simetris, bersih, tidak ada OMA/OMP, tidak ada kelainan
4. Pemeriksaan Penunjang
PP Test : positif, tanggal
5. Pemeriksaan Panggul Luar
Tidak dilakukan
ASSESSMENT
Ny. A G1P0A0 Usia 25 tahun Umur Kehamilan 12 Minggu dengan Kehamilan Normal pada
Trimester Pertama
Dasar
a. Subyektif
1. Ibu mengatakan bernama Ny A, usia 25 tahun
2. Ibu mengatakan hamil pertama kali
3. Ibu mengatakan menstruasi terakhir pada tanggal 25 Januari 2014
b. Obyektif
1. Inspeksi
1.) Muka : tidak ada cloasma gravidarum
2.) Mamae : payudara membesar, puting menonjol, areola menghitam
3.) Perut : ada linea nigra
2. Palpasi
1.) TFU : 3 jari diatas simpisis
c. Pemeriksaan penunjang
PP Test positif tanggal 5 Februari 2014
PLANNING
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisis kesehatan ibu dan janinnya dalam keadaaan
sehat. Tekanan darah ibu 110/80 termasuk normal, berat badan 50 kg, dan denyut jantung belum
terdeteksi bukanlah hal yang membahayakan karena memang belum jelas dan ibu tidak perlu
khawatir.
Evaluasi : ibu tahu kondisi kesehatannya dan merasa senang
2. Memberikan KIE pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan yaitu perdarahan tiba-tiba dari
jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai nyeri, nyeri perut yang hebat, muntah-muntah
sehingga ibu tidak mau makan. Memberitahu ibu untuk segera menghubungi bidan dan
memeriksakan diri jika mengalami hal di atas.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda bahay pada kehamilan dakan akan periksa jika
mengalaminya
3. Memberikan KIE tentang makanan bergizi pada ibu, seperti nasi, lauk pauk tahu, tempe, ikan,
telur, daging, keju, sayur mayur dan serat serta buah.
Evaluasi : ibu sudah mengerti dan akan memperbanyak variasi menu makannya
4. Memberitahu pada ibu pantangan selama hamil yaitu :
a) Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang pahit, membuat perut mulas atau
panas, seperti sawi pahit, kopi, petai, durian, tape, nanas, daun singkong, jengkol,
minuman soda, dll
b) Tidak boleh minum jamu, minuman berakohol, dan merokok
c) Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang berpengawet seperti mi instan dan
minuman kaleng
d) Kurangi konsumsi gula dan garam
e) Tidak boleh memijat bagian perut/ ,kandungan
f) Hindari kegiatan yang menyakitkan seperti perawatn wajah dan kurangi kerja berat
g) Tidak boleh sembarangan minum obat, harus dengan pengawasan bidan atau dokter
h) Evaluasi : ibu sudah tahu dan mengerti tentang pantanagn yang tidak boleh dilakukan
selama hamil
5. Menganjurkan ibu dan suami untuk membaca dan mempelajari buku KIA yang diberikan supaya
pengetahuan ibu tentang kehamilan bertambah
Evaluasi : ibu akan sering membaca buku KIA dirumah
6. Memberikan vitamin pada ibu berupa asam folat untuk kecerdasan janin dan tablet besi Fe untuk
memenuhi kebutuhan zat besi harian ibu untuk mencegah anemia selama hamil, dengan aturan
minum sehari 1 kali minum..
Evaluasi : ibu mengerti dan tahu aturan minum vitaminnya
7. Memberitahu ibu untuk kontrol kehamilan 1 bulan lagi atau sebelum 1 bulan jika ibu mengalami
masalah kesehatan / keluhan segera periksa.
Evaluasi : ibu tahu kapan harus kontrol ke bidan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dokumentasi kebidanan digunakan sebagai informasi tentang status kesehatan pasien dan
semua kegiatan asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan. Dokumentasi juga berperan
sebagai pengumpul, penyimpan, dan desiminasi informasi guna mempertahankan sejumlah fakta
yang penting secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah kejadian.
kebidanan yang akan diubah. Dokumentasi kebidanan merupakan suatu catatan otentik
atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum.Dokumentasi kebidanan
mempunyai manfaat dari berbagai aspek, diantaranya aspek hokum.Semua catatan informasi
tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum.Bila terjadi suatu masalah yang
berhubungan dengan profesi kebidanan, dimana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai
pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu.
Manfaat dari aspek hukum, yaitu dokumentasi kebidanan dijadikan sebagai jaminan kepastian
hukum atas dasar keadilan. Ditinjau dari segi isi, dokumentasi harus mengandung nilai
administrasi, nilai hukum, nilai keuangan, nilai riset dan nilai edukasi. Potter dan Perry (1989 cit
Muzdlillah, dkk, 2001) memberikan panduan legal sebagai petunjuk cara mendokumentasikan
dengan benar.
Saran
Berdasarkan makalah ini kami menilai bahwa dokumentasi kebidanan itu banyak memiliki
manfaat dan fungsi, bagi para pembaca hendaknya dapat memahami isi dari makalah ini dan
dapat digunakan dengan baik khususnya untuk mahasiswa Akademi Kebidanan Budi Mulia
Prabumulih dan bagi lembaga pendidikan Akademi Kebidanan Budi Mulia Prabumulih.
SUMBER PUSTAKA