Anda di halaman 1dari 14

Tugas Praktikum Hari, tanggal : Kamis, 26 November 2020

Sanitasi dan Higiene PJ Dosen : Neny Maryani, S.T.P., M.Si.


Asdos : Utari Prihatina, A.Md.

BAKTERI INDIKATOR SANITASI 2

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelas 2/AP1

Fatmah Wanda (J3E119043)


Nadhif Adityo M. (J3E119070)
Putri Aulia Sakila (J3E119082)

PROGRAM STUDI SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
BOGOR
2020
Video 1
(Clostridium Perfringens Identification)
1. Gas gangren terutama disebabkan oleh Clostridium perfringens dan juga sering disebut
Clostridium Vinci.
2. Clostridium Vinci juga menghasilkan banyak sekali tipe A yang mana menghasilkan
alfatoksin yang menyebabkan gangren,kita harus fokus pada jenis yang satu ini yaitu
strain yang menghasilkan alfatoksin.
3. Strain B ada CBE begitu banyak tipe lainnya yang menyebabkan gas gangren.
4. Manifestasi klinis diagnosis laboratorium sejauh ini telah melihat spesimen dengan
mikroskop.
5. Spesimen dilihat langsung kemudian kita melihat media kultur melihat onyx hitam yang
yang terengah-engah.
6. AnOxoMat kemudian muncul menjadi identifikasi C.perfringens karena alfatoksin ini
tepat bisa kita identifikasi bahwa strai bakteri tipe A menghasilkan alfatoksin.
7. Banyak cara untuk mengidentifikasi Clostridium perfringens dan memiliki target
hemolisis neg kurang reaksi uji kamp balik panas.
8. Tes toleransi dan susu lakmus ada suatu target hemolisis dibiarkan terlihat.
9. Target hemolisis disebut juga zona ganda hemolisis.
10. Pada diagram foto diambil dari shastri bar makanan yang satu,berwarna merah muda
yang pertama bisa dilihat di tengahnya sedikit cerah jadi ditengahnya jelas dari
hemolisis lengkap
11. Sekitarnya sedikit merah muda tepat kusam itu adalah hemolisis tidak lengkap yang
kusam.
12. Zona hemolisis yang memiliki zona ganda akan memberikan hemolisis zoba ganda pada
agar darah C.perfringens memproduksi.
13. Dalam zona sempit hemolisis lengkap karena thetatoksin dikelilingi oleh zona hemolisis
tidak lengkap yang jauh lebih luas karena alfa toksin.
14. Semua percobaan harus dilakukan pada suhu 37°C selama dua hari.
15. Reaksi nagler memperlambat reaksi yang akan memperlihatkan C.perfringens untuk
hemolisis dan juga target anda bisa menggambar satu diagram.
16. Esensi pucat yang mengelilingi garis jalan di egg yolk agar lisensi disekitar garis goresan
pada egg yolk agar sebenarnya belum konsisten.
17. Dalam egg yolk agar anda ambil C.perfringens itu menghasilkan keterbukaan disekitar
guratan garis atau EYK atau media yang berisi 20% pelajaran.
18. Serum manusia dapat dihambat oleh alfatoksin ke dalam media.
19. Tesnya positif dengan memfermentasikan C.Bharat II dan C. sore Delhi karena
menghasilkan alfatoksin.
20. Anda dapat melihat pucat rasa benar OPA skenario C II harapan kepolosan karena
bakteri C.perfringens telah menempatkan alfa dan anti alfatoksin jadi tidak ada esensi
pucat dan tidak ada rasa sakit karena anda telah menaruh racun T.
21. Alfatoksin memiliki tes kamp terbalik seperti panah.
22. Camp Tuscola australium perfringens digoreskan diatas bagian tengah lempeng darah
agar dan Streptococcus agalactiae diberi garis tegak lurus.
23. Menempatkan Clostridium perfringens vertikal streptokokus yang mereka masukkan
horizontal adanya zona peningkatan berbentuk panah hemolisis yang menunjukkan pada
C.perfringens menunjukkan hasil positif.
24. C.perfringens ada di dalam darah, mainkan piring agar kamp terbalik sehingga
streptokokus idilis potongan kelompok triptych.
25. Menggoresnya dengan tegak lurus dari C.perfringens dan bisa melihatnya setelah dua
hari
Soal True False
1) C.perfringens diinkubasi selama 3 hari dalam suhu 40°C. False
2) Gas gangren disebabkan oleh Clostridium perfringens dan juga sering disebut
Clostridium Velirium. False
3) Reaksi nagler mempercepat reaksi yang akan memperlihatkan C.perfringens
untuk hemolisis dan juga target anda bisa menggambar satu diagram. False
4) Tes toleransi dan susu lakmus ada suatu target hemolisis dibiarkan terlihat. True
5) Clostridium Vinci juga menghasilkan banyak sekali tipe A yang mana
menghasilkan alfatoksin yang menyebabkan gangrene. True
Soal Multiple Choice (Jawaban lebih dari satu)
1. Macam-macam karakteristik bakteri C.perfringens adalah…
a. Non-motil (tidak bergerak)
b. Memiliki kapsul polisakarida
c. Dapat memproduksi asam dari laktosa
d. Jenis bakteri gram negative
2. C.perfringens dapat ditemukan pada…
a. Makanan segar
b. Daging dan ayam yang terkontaminasi tanah atau tinja
c. Sayur mayur segar
d. Makanan mentah
3. Spesies bakteri C.perfringens dibagi menjadi 5 tipe berdasarkan eksotoksin yang
dihasilkan yaitu…
a. Tipe A dan B
b. Tipe F
c. Tipe C dan D
d. Tipe E
4. Koloni C.perfringens pada cawan EYK menunjukkan adanya…
a. Endapan putih
b. Betha hemolitik
c. Koloni tembus dengan margin teratur
d. Permukaan tidak datar
5. Cara cepat untuk pencegahan adanya bakteri Clostridium perfringens pada
makanan…
a. Mencuci tangan sebelum menyentuh makanan
b. Memilih makanan yang mana saja
c. Memilih makanan yang segar dan terlihat bersih
d. Makanan langsung dimakan tanpa dicuci
Video 2
(Identify Enterococcus (Streptococcus faecalis))
1. Pada video kita akan belajar bagaimana cara menafsirkan hasil dua media yang
begitu dan difernsial untuk genus Enterococcus radang tinja yang hidup di usus kita.
2. Penyebab infeksi terkait perawatan kesehatan ketika mereka sampai di tempat yang
tidak boleh masuk seperti masuk ke saluran kemih kedalam ginjal atau luka kedalam
darah.
3. Dimana mereka biaya serum SF septikimia mengandung natrium azida yang paling
banyak menghambat bakteri selain enterococcus jadi selektif.
4. Enterococcus ini juga memiliki indicator pH yaitu brohm kriesel ungu.
5. Warna ungu pada pH netral tetapi akan berubah menjadi warna coklat kekuningan
atau es teh.
6. Pada pH asam,asam akan berasal dari fermentasi dekstrosa itu di dalam medium
jadi ini adalah tabung sebelum kita inokulasi (warna violet) dan ini adalah tabung
setelah inokulasi dan inkubasi (warna coklat kekuningan atau es teh).
7. Bakteri bisa tumbuh di media selektif yang menunjukkan kemungkinan ada di
Enterococcus dan ada fermentasi dekstrosa asam telah mengubah indicator pH dari
aslinya warna ungu untuk warna coklat kekuningan atau es the.
8. Jadi fakta yang ini tumbuh dalam serum SF selektif dan dekstrosa fermentasi akan
menunjukkan bahwa ini adalah kemungkinan besar genus Enterococcus.
9. Bile Esculin Agar yang mengandung garam empedu yang paling menghambat
bakteri selain oksida enteric yang miring.
10. Ke dalam nya juga mengandung zat pengawet sehingga masukkan cox l akan
tumbuh di media ini dan mereka juga menghidrolisis esculin di adanya garam
empedu dan yang menghasilkan sq.
11. Latin yang bereaksi dengan garam besi media mengubah agar menjadi hitam jadi
ini adalah tabung yang tidak diinokulasi.
12. BEA ini adalah tabung setelah inokulasi dan inkubasi yang kita lihat bakteri telah
tumbuh dalam SQL empedu selektif dan meningkatkan hidrolisisnya.
13. Esculin yang mengubah agar menjadi hitam karena ini tumbuh di empedu selektif
pada BEA.
14. Esculin juga menghidrolisis menunjukkan genus Enterococcus.
15. E. faecalis diklasifikasikan sebagai bagian dari kelompok D.
16. E.faecalis ditemukan pada manusia sehat,tetapi dapat menyebabkan infeksi yang
mengancam jiwa, terutama dilingkungan nosokomial (rumah sakit) dimana tingkat
resistensi antibiotik yang tinggi secara alami ditemukan E.faecalis berkontribusi
pada patogenitasnya.
17. E.faecalis sering ditemukan pada gigi yang dirawat saluran akar dengan reinfeksi
dengan nilai prevalensi mulai dari 30-90% kasus.
18. Gigi yang dirawat saluran akar yang terinfeksi ulang sembilan kali lebih mungkin
menyimpan E.faecalis daripada kasus infeksi primer.
19. Dapat bertahan dalam periode kekurangan nutrisi yang berkepanjangan.
20. Memiliki enzim litik,sitolisin,zat agregasi, feromon dan asam lipoteikoat.
21. Mengaktifkan protease plasminogen inang dengan cara yang meningkatkan
kerusakan jaringan lokal.
22. E.faecalis ditemukan pada kebanyakan orang sehat, tetapi dapat menyebabkan
endokarditis dan sepsis,infeksi sakuran kemih (ISK),meningitis dan infeksi lain
pada manusia.
23. Beberapa faktor virulensi diduga berkontribusi terhadap infeksi E.faecalis.
24. E.faecalis adalah mikroba nonmotile dan ia memfermentasi glukosa tanpa produksi
gas, dan tidak menghasilkan reaksi katalase dengan hidrogen peroksida.
25. Menghasilkan pengurangan susu lakmus, tetapi tidak mencairkan gelatin.
 True/False
1) Penyebab infeksi terkait perawatan kesehatan ketika mereka sampai di tempat yang
tidak boleh masuk seperti masuk ke saluran kemih kedalam ginjal atau luka kedalam
darah. True
2) Enterococcus ini juga memiliki indicator pH yaitu brohm kriesel merah. False
3) Pada pH asam,asam akan berasal dari fermentasi dekstrosa itu di dalam medium jadi ini
adalah tabung sebelum kita inokulasi (warna kuning) dan ini adalah tabung setelah
inokulasi dan inkubasi (warna violet). False
4) Jadi fakta yang ini tumbuh dalam serum SF selektif dan dekstrosa fermentasi akan
menunjukkan bahwa ini adalah kemungkinan besar genus Enterococcus. True
5) E. faecalis diklasifikasikan sebagai bagian dari kelompok A. False
 Multiple Choice
1. E.faecalis menghasilkan enzim…
a. Memiliki enzim litik
b. Sitolisin
c. zat agregasi
d. feromon dan asam lipoteikoat.
2. Enterococcus bertahan dalam lingkungan yang…
a. Sangat keras
b. pH asam
c. konsentrasi garam
d. basah
3. Enterococci mengkatabolisme berbagai sumber energi yaitu…
a. Gliserol dan laktat
b. G;ukosa
c. Malat dan sitrat
d. Ariginin,agmatin dan asam keto
4. E.faecalis resisten terhadap banyak agen antimikroba yang umum digunakan seperti…
a. Azida
b. Aminoglikosida
c. Aztreonam
d. Sefalosporin
5. E.faecalis ditemukan pada kebanyakan orang sehat,tetapi dapat menyebabkan…
a. Endokarditis
b. Sepsis
c. ISK
d. Muntah

Video 3
(Membrane filtration to test for faecalis contamination of water sample)
1. Membrane filtration adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk menentukan kualitas
air
2. Pengambilan sampel dilakukan untuk menguji ada tidaknya bakteri yang
mengontaminasi
3. Proses penyaringan air dilakukan pada membran yang berukuran lebih kecil dari bakteri
4. Koliform fekal dapat membentuk koloni pada suhu 44ᴼC
5. Pada saat pengujian, sampel air ditempatkan pada media petrifilm
6. Koloni bakteriindikator fekal yang bertahan ketika diinkubasi kemungkinan besar
terdapat di air
7. Pada analisis sampel, diperlukan peralatan pengujian (kit) yang berisi komponen untuk
menghasilkan sampel bakteri
8. Faecalis merupakan bakteri yang terindikasi dan berasal dari koloni
9. Air yang terkontaminasi bakteri ditunjukkan dengan adanya faecalis pada sampel air
10. Sampel yang digunakan pada uji ini adalah air bersih
11. Tahap pertama yang dilakukan ialah suplai makanan bakteri, Untuk penumbuhan bakteri
digunakan (Lauryl Sulphate broth)
12. Lauryl sulphate broth dan air panas dituang ke dalam tabung
13. Untuk menghasilkan larutan homogen perlu dikocok agar terlarut
14. Kemudian dilakukan Sterilisasi peralatan, hal ini bertujuan untuk mencegah
kontaminasi
15. Digunakan dua cawan petri alumunium dan disterilkan
16. Cara sterilisasi bisa dengan mendekatkan alat pada api dan metanol
17. Digunakan juga jarum steril untuk mengeluarkan lauryt sulphate broth dan tutup wadah
terbalik
18. Saat sampel air dituangkan, bakteri yang tertinggal pada membran akan menjadi padatan
tersuspensi
19. Tahap penumbuhan bakteri dilakukan dengan memberi label pada cawan petri
20. Kemudian dibiarkan selama empat jam sebelum diinkubasi
21. Inkubasi pada inkubator pada suhu 44ᴼC
22. Koloni yang berwarna merah muda menunjukkan air telah terkontaminasi oleh koliform
lain
23. Jika koloni yang ada pada cawan petri terlalu banyak, maka ditulis koloni sebagai TBUD
atau terlalu banyak untuk dihitung
24. Biasanya ketika pengenceran diperlukan 10 ml sampel air dan 90 ml air yang tidak
mengandung bakteri
25. Air yang tidak mengandung bakteri akan menghasilkan pengenceran satu sampai seratus

Soal Multiple choice


1) Jenis organisme yang diuji pada membrane filtration adalah...
a. Bakteri C. Perfringens
b. Khamir Candida utilis
c. Bakteri fekal
d. Bakteri Clostridium botulinum
2) Pada uji membrane filtration digunakan media...
a. MR-VP
b. Lauryl Sulphate Broth
c. Trypthone broth
d. Red methyl
3) Suhu pada saat koliform fekal toleran terhadap panas (termal) adalah...
a. 42ᴼC
b. 40ᴼC
c. 50ᴼC
d. 44ᴼC
4) Pada saat pengujian media yang digunakan untuk meletakkan air adalah...
a. Petrifilm
b. PCA
c. APDA
d. MSA
5) Dalam membrane filtration sampel air yang digunakan adalah
a. Air sumur
b. Air bersih
c. Air kotor
d. Air keruh
Soal True False
1) Membrane filtration digunakan untuk pengujian kualitas air (T)
2) Bakteri fekal yang toleran terhadap panas akan membentuk warna kuning (T)
3) Pengujian dilakukan pada suhu 50ᴼC (F)
4) Inkubasi yang dilakukan selama 20 jam (F)
5) Jika koloni pada cawan petri terlalu banyak maka dapat dituliskan TBUD (T)

Video 4
(Pengujian Non Konvensional Identifikasi Koliform API Kit)
1. Dalam melakukan suatu identifikasi diperlukan kultur murni
2. API kit merupakan pengujian non konvensional untuk identifikasi koliform
3. Kultur yang digunakan tidak boleh campuran
4. Sedangkan API20E digunakan untuk mendeteksi enzim yang sebagian besar terkait
dengan fermentasi karbohidrat
5. API merupakan singkatan dari Analytical profile index
6. Identifikasi Kit digunakan utnuk bakteri dan ragi gram positif maupun negatif
7. API 20E digunakan untuk identifikasi dan diferensiasi Enterobacteriaceae
8. Untuk API 20E diperlukan untuk mengambil satu koloni dan membuat emulsinya di air
suling steril
9. Kemudian dilakukan proses pemijaran ose
10. Satu koloni dari air cawan dimasukkan ke dalam 10 ml air steril
11. API20E terdapat 20 kompartemen yang masing-masing berisi reagen yang berbeda
12. Sehingga bakteri akan bereaksi dengan reagen dan menghasilkan warna yang berbeda
13. API20E terdiri atas ONPG, ADH, LDC, ODC, [CIT], H2S, URE, TDA, IND, [VP],
[GEL] dan senyawa lain yang berkaitan dengan karbohifrat
14. Inkubasi dilakukan pada suhu 37ᴼC dan dalam waktu 18 sampai 48 jam
15. Perubahan warna yang dilakukan merupakan spontan
16. Koloni yang diinokulasikan dari bakteri kultur murni ke dalam larutan NaCl 0,85%
17. Reagen yang digunakan adalah VP, TDA, INI, dan NO2
18. Terdapat tnda kotak [GEL], artinya kompartemen harus terisi hingga bagian paling atas
19. Kompartemen yang diisi hingga bagian paling atas bertujuan memberikan area
permukaan yang lebih banyak untuk oksigen
20. CIT untuk menguji suatu bakteri dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon atau
tidak
21. GEL merupakan pengujian suatu bakteri dapat mencerna gelatin atau tidak
22. Tidak semua bakteri dapat mencerna gelatin
23. Jika kompartemen terdapat tanda garis bawah artinya harus ada penambahan steril oil
24. Steril oil akan menghasilkan amonia dan hidrogen sulfide sehingga mempengaruhi hasil
kompartemen
25. Penutup perlu diberi tanda sebelum ditutup berupa nomer kultur, tanggal uji, dan inisial
penguji
Soal Multiple Choice
1) Suhu yang digunakan dalam identifikasi koliform melalui API Kit adalah...
a. 37ᴼC
b. 50ᴼC
c. 20ᴼC
d. 40ᴼC
2) Berikut yang tdiak termasuk API20E adalah...
a. ADH
b. LDC
c. TGC
d. [CIT]
e. [GEL]
3) Konsentrasi larutan NaCl untuk menginokulasikan koloni adalah...
a. 0,85%
b. 0,50%
c. 1,85%
d. 0,90%
4) Kompartemen yang memiliki tanda garis bawah artinya harus diberi..
a. Air kotor
b. Steril oil
c. Air keruh
d. Air jernih
5) Pengujian suatu bakteri menghasilkan gelatin atau tidak merupakan tujuan dari...
a. [GEL]
b. [CIT]
c. URE
d. TDA
Soal True False
1) Bakteri yang bereaksi dengan reagen akan memberikan hasil yang sama (F)
2) Identifikasi dilakukan dengan menggunakan kultur murni (T)
3) Setiap bakteri menghasilkan warna yang berbeda karena reagennya berbeda (T)
4) Suhu yang digunakan ialah 40ᴼC (F)
5) Semua bakteri dapat mencerna gelatin (F)
Video 5
(Reading an API20E)
1. Pada pengujian API 20e, menggunakan 20 reagent yang diteteskan pada sampel
untuk diidentifikasi melalui perubahan warnanya
2. sampel diteteskan pada semacam plat tetes sebanyak 20 lubang untuk kemudian
dilakukan pengujian dan direaksikan dengan beragam reagent
3. Uji yang dilakukan yaitu, ONPG, ADH, LDC, ODC, CT, H2S, URE, TDA, IND, VP,
GEL, GLU, MAN, INO, SOR, RHA, SAC, MEL, AMY, dan ARA.
4. Pada 20 pengujian tersebut dipisahkan menjadi 7 set dengan masing masing 3 atau 2
pengujian secara berurutan
5. Pada masing masing set pengujian, jika terdapat reaksi positif pada pengujian yang
pertama mendapat score 1, pada pengujian kedua jika positif mendapat score 3, dan
pengujian ketiga jika reaksinya positif mendapat score 5
6. Reaksi negatif tidak diberikan score, dengan begitu score maksimal pada satu set
pengujian yaitu 7 score
7. Hasil akhirnya didapatkan 7 digit angka yang diwakili masing masing set pengujian,
kemudian dicocokan dengan katalog yang sudah tersedia untuk mengidentifikasi
mikroba spesifik yang menjadi sampel pengujian
8. Reagent yang pertama yaitu TDA atau tryptophan deaminase yang digunakan
sebanyak satu tetes
9. Lalu pada uji indol, reagent yang digunakan adalah kovac sebanyak satu tetes
10. Akan tetapi, reagent kovac dapat digantikan dengan reagent yang mirip seperti
reagent james
11. Reagent selanjutnya yaitu VP yang diteteskan sebanyak satu tetes
12. VP merupakan alkali kuat dengan 40% potassium hidroksida yang dapat membakar
kulit
13. lalu pada lubang yang sama dengan VP ditambahkan lagi alfa naftol sebanyak satu
tetes
14. Pada ONPG reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi kuning
15. Pada ADH reaksi positif ditandai dengan perubhan warna menjadi merah
16. Pada asam amino ADC dan ODC reaksi positif ditandai dengan warna merah
17. pada uji sitrat reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi warna biru
sedangkan negatif akan tetap berwarna hijau pucat
18. Pada H2s reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi warna hitam
19. Pada Urea reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi warna merah
20. Pada TDA reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi warna merah
pekat
21. Pada Uji indol reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi merah muda
22. Lalu pada uji VP reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi warna
merah
23. Pada gelatin reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi hitam akibat
hasil dari gelatin yang dicerna oleh bakteri tertentu
24. lalu pada uji menggunakan gula dan senyawa yang terkait seperti glukosa, mannitol,
sorbitol, amygdalin, dll reaksi positif ditandai dengan perubahan warna menjadi
kuning
25. sedangkan reaksi negatif ditandai dengan perubahan warna menjadi warna biru
Soal Multiple Choice
1. Alat tes analog laktosa dan berubah warna lisin dehidrogenase arginine
dekarboksilase adalah …
a. Om PG
b. Tes uji sitrat
c. Strip
d. PG om test
e. Uji indol
2 Berapa lama waktu yang dibutuhkan uji VP untuk bereaksi dengan reagennya
a. 10 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 60 menit
e. 15 menit

3. Reaksi positif Uji Urea ditandai dengan perubahan warna menjadi

a. kuning
b. merah
c. biru
d. hijau
e. tidak berwarna
4. Untuk pengujian Non-Konvensional identifikasi Koliform API, amonia atau
hidrogen sulfida yang akan mempengaruhi hasil kompartemen lain yang efektif
untuk … dan membuatnya …
a. Pengeringan
b. Penyaringan
c. Semi anaerob
d. Aerob
e. Anaerob
5. Minyak steril yang diteteskan, pengujian yang dilakukan mengandung …
a. Asam amino
b. Triptofan deaminase
c. Hidrogen sulfida
d. Asam trigliserida
e. Lisin dehidrogenase arginine dekarboksilase
1) Suspense murni dipipet menggunakan pipet Pasteur untuk
mengisikompartemen yang ada. tetapi beberapa ada pengecualian dimana
harus mengisi kompartemen sampai penuh True
2) Pada pengujian indol hanya bisa menggunakan reagent kovac. False
3) Hidrogen sulfida digunakan untuk pengujian urease untuk enzim Lisin
dehidrogenase arginine dekarboksilase False
4) Skor maksimal dalam satu set pengujian yaitu sebanyak 7 skor. True
5) Hasil negatif dari glukosa adalah warna kuning True

Video 6
(Reading an API20E using online database)
1. Selain menggunakan katalog API, kita dapat menggunakan database atau basis data zona
PI yang didapatkan dari computer secara sistematik
2. Kelebihan menggunakan database pada API yaitu dapat ditambahkan pada kalatalog
jika seseorang menemukan strain baru dari suatu organisme.
3. Jumlah spesies pada organisme baru yang dihasilkan pada slip API dapat ditambahkan
ke dalam database.
4. API juga dapat melakukan strip untuk organisme lain selain bakteri.
5. Dalam penggunaan API pastikan bahwa kita sudah mendapatkan gambaran awal
tentang organisme yang diidentifikasi.
6. Pastikan dalam penggunaan API20E ini menggunakan strip/ strip staf yang
benar
7. Dalam online database terdapat 28 jenis data base API.
8. PI zone database juga dapat mengidentifikasi Streptococci dan
Staphylococci.
9. Dilihat dari kelebihan dan kekurangannya API dengan database dinilai lebih
baik digunakan dibandingkan dengan API katalog.
10. Dalam database tersebut dimasukkan data positif dan negatif dari hasil
pengujian
11. Tes 1 mendapatkan nilai 1 untuk hasil positif.
12. Tes 2 mendapatkan nilai 2 untuk hasil positif.
13. Tes 3 mendapatkan nilai 4 untuk hasil positif.
14. Saat memasukkan data positif atau negatif pastikan untuk tidak tertukar
karena akan mempengaruhi hasil akhir.
15. Skor tersebut akan di tambahkan berdasarkan jumlah positif yang
didapatkan per 3 strip.
16. Skor yang didapat hasil slip AP1 yaitu 5144572.
17. Setelah data selesai dimasukkan, klik dibagian konfirmasi untuk
mendapatkan hasil akhir
18. Setelah dilakukan konfirmasi maka hasil API 20E akan menunjukkan tabel
hasil.
19. Dalam tabel database tersebut memuat referensi, tanggal, komentar, dan
tabel Identifikasi
20. Pada tabel identifikasi terdapat informasi mengenai strip, profil, catatan dari
mikroorganisme yang diidentifikasi.
21. Pada tabel taxa signifikan terdapat informasi mengenai %ID, T, dan
keterangan mengenai uji dari bakteri yang teridentifikasi.
22. Pada bagian hext taxon terdapat informasi mengenai %ID, T, dan
keterangan mengenai uji dari bakteri yang teridentifikasi.
23. Pada video tersebut didapatkan hasil bahwa spesies mikroorganisme yang
teridentifikasi yaitu Escherichia coli.
24. Data base berfungsi dengan sangat baik jika terdapat dalam rip katalog.
25. Kelemahan dari katalog yaitu ketika nomer yang akan dilakukan identifikasi
dimasukkan dalam katalog namun tidak ada maka pilihan maka cara lain
yang digunakan yaitu dengan menggunakan data base.
Soal Multiple choice
1. Data yang dimasukkan dalam API untuk mendapatkan hasil identifikasi
yaitu…
a. Bakteri dalam sampel
b. Skor uji
c. Nama penguji
d. Banyaknya sampel
2. pengujian organisme harus dilakukan …
a. Berbeda di setiap strip
b. Hanya perlu dilihat warnanya saja
c. Beberapa organisme, perlu ditambahkan pereaksi/reagen
d. Digabungkan jenis pereaksi VP nya
e. Didiamkan atau dipanaskan
3. API digunakan untuk mengidentifikasi?
a. bakteri gram negatif
b. bakteri gram positif
c. koliform
d. kapang
e. khamir
4. Kelemahan dari katalog yaitu
a. Ketika nomer yang akan dilakukan identifikasi dimasukkan dalam
katalog namun tidak ada maka harus menggunakan cara lain yang
yaitu dengan menggunakan data base
b. Data yang dimasukkan sangat spesifik
c. Membutuhkan waktu lama
d. Terdapat strain baru dari suatu organisme
e. Margin error lebih dari 0,1%
5. Pada tabel identifikasi terdapat informasi mengenai…
a. Strip, profil, catatan dari mikroorganisme yang diidentifikasi
b. Tanggal dan tahun katalog
c. Hasil positif dan negatif pengujian
d. Nama penguji
e. Laboratorium penguji
Soal True False
1. Selain menggunakan API katalog yang berupa buku, identifikasi
pengujian dapat juga dilakukan dengan basis data base menggunakan
komputer. True
2. Dalam penggunaan API pastikan bahwa kita sudah mendapatkan gambaran
awal tentang organisme yang diidentifikasi True
3. Jika hasil positif, ADH (arginine dehydrogenase) akan menunjukan warna
kuning False
4. Setelah dilakukan konfirmasi pada database maka hasil API 20E akan
menunjukkan tabel hasil pengujian True
5. API 20E dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakteri Gram-negatif dan
juga spesies bakteri lain. False

Anda mungkin juga menyukai