0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan4 halaman
1. Laporan praktikum ini membahas pembuatan pikel mentimun dan wortel dengan proses fermentasi.
2. Bahan yang digunakan adalah mentimun, wortel, garam dan air. Mentimun dan wortel dipotong, kemudian direndam dalam larutan garam konsentrasi 7% di dalam toples kaca.
3. Proses fermentasi dilakukan selama 2-7 hari sambil mengawasi hasil dan melakukan uji organoleptik.
1. Laporan praktikum ini membahas pembuatan pikel mentimun dan wortel dengan proses fermentasi.
2. Bahan yang digunakan adalah mentimun, wortel, garam dan air. Mentimun dan wortel dipotong, kemudian direndam dalam larutan garam konsentrasi 7% di dalam toples kaca.
3. Proses fermentasi dilakukan selama 2-7 hari sambil mengawasi hasil dan melakukan uji organoleptik.
1. Laporan praktikum ini membahas pembuatan pikel mentimun dan wortel dengan proses fermentasi.
2. Bahan yang digunakan adalah mentimun, wortel, garam dan air. Mentimun dan wortel dipotong, kemudian direndam dalam larutan garam konsentrasi 7% di dalam toples kaca.
3. Proses fermentasi dilakukan selama 2-7 hari sambil mengawasi hasil dan melakukan uji organoleptik.
Laporan Praktikum Hari, tanggal : Jumat, 26 Februari 2021
Teknologi Fermentasi Dosen : Made Gayatri A. S.T.P., M.Si
Asdos : Rasyika Mareti, A. Md.
PEMBUATAN PIKEL MENTIMUN DAN WORTEL
Oleh Fatmah Wanda/AP2 (J3E119043)
PROGRAM STUDI SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY 2021 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mentimun dan wortel merupakan produk hasil holtikultura yang mudah rusak, sehingga perlu di awetkan agar dapat disimpan lebih lama. Pengolahan mentimun dan wortel bertujuan untuk mengawetkan dan meningkatkan nilai ekonomis mentimun dan wortel. Salah satu alternatif dalam memperpanjang umur simpan mentimun dan wortel yaitu dengan diolah menjadi pikel. Pikel adalah hasil pengolahan buah atau sayuran dengan menggunakan garam dan diawetkan secara asam, dengan atau tanpa penambahan gula dan rempah-rempah sebagai bumbu. Tujuan utama pembuatan pikel adalah untuk mencegah pembusukan, sehingga bahan makanan akan tahan lebih lama, dan akan menghasilkan cita rasa yang lebih disukai. Proses pembuatan pikel meliputi pencucian, pembersihan dan pengecilan ukuran bahan segar, kemudian direndam pada larutan garam dan difermentasi selama beberapa hari pada suhu ruang. Faktor yang mengontrol berhasil tidaknya proses pembuatan pikel adalah kadar garam, dan suhu larutan garam atau brine. Kadar larutan garam yang paling umum dipakai dalam pemeraman pikel adalah 5 - 8 %. Garam digunakan sebagai salah satu metode pengawetan pangan yang pertama dan masih digunakan secara luas untuk mengawetkan berbagai macam makanan. Karena sifat antimikroorganisme garam akan menghambat secara selektif. Air ditarik dari dalam sel mikroba sehingga sel menjadi kering, yang disebut proses osmosis. Mikroorganisme pembusuk atau proteolitik dan juga pembentuk spora adalah yang paling terpengaruh walau dengan kadar garam yang rendah sekalipun (sampai 6%). Salah satu jurnal penelitian menyatakan hasil penambahan garam 15%, 20% dan 25%, perlakuan terbaik pada Konsentrasi garam 25% karena dilihat dari uji organoleptik pikel mentimun merupakan sampel yang paling disukai panelis dengan nilai total asam laktat 0,71 dan pH 3,35. Penggunaan garam biasanya 3 dalam kadar cukup tinggi untuk mencegah pertumbuhan mikroba perusak. Proses fermentasi pada sayur-sayuran adalah proses fermentasi asam laktat dimana bakteri dari familia Lactobacillaseae dan Enterobacteriaseae mengubah gula pada sayur-sayuran menjadi asam laktat. BAB 2 METODOLOGI 2.1 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah piring, pisau, sendok, panci, dan toples kaca. Sedangkan bahan yang digunakan adalah mentimun 300 g, wortel 80 g, garam 42 g dan air 600 mL.
2.2 Prosedur Kerja
Wadah yang digunakan sebagai tempat
fermentasi yaitu toples kaca direbus terlebih dahulu
Bahan (mentimun dan wortel) dipotong-potong
menjadi ukuran yang diinginkan
Larutan garam (konsentrasi 7 %) dibuat dengan
melarutkan 7 gram garam ke 100 ml air
Wortel dan mentimun dimasukkan ke toples kaca
dan direndam larutan garam
Fermentasi dilakukan selama 2-7 hari dan diamati
hasilnya serta dilakukan uji organoleptik LAMPIRAN