Anda di halaman 1dari 2

Tugas Prelab Hari, tanggal : Kamis, 03 November 2020

Sanitasi dan Higiene Asisten Dosen : Utari Prihatina A.Md.

MODUL 13 & 16
UJI DISINFEKTAN ATAU ANTISEPTIK
METODE CAKRAM SARING DAN METODE DIFUSI SUMUR

Disusun oleh:
Fatmah Wanda / AP1 (J3E119043)

PROGRAM STUDI SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
BOGOR
2020
PRE-LAB MODUL 13
1. Sebutkan bakteri yang dapat digunakan sebagai penguji dalam metode cakram
kertas saring?
 Escherichia coli
 Bacillus cereus
 Staphylococcus aureus
 Psudomonas aeruginosa
 S. faecalis
2. Semakin besar zona jernih yang dihasilkan, apa artinya?
 Semakin besar zona bersih berarti semakin baik, karena tidak terdapat
aktivitas pertumbuhan mikroba.
PRE-LAB MODUL 16
1. Sebutkan perbedaan antara metode kertas saring dengan metode difusi sumur!
 Metode difusi sumur agar-agar adalah uji aktivitas antimikroba dengan cara
dibuat lubang pada media agar-agar, kemudian ditambahkan larutan
ekstrak. Sedangkan metode difusi cakram agar merupakan uji aktivitas
antimikroba di mana cakram kertas saring berisi larutan ekstrak yang telah
diketahui konsentrasi diletakkan pada media agar-agar. Jadi, inilah
perbedaan utama antara sumur agar dan metode difusi cakram. Oleh karena
itu, larutan ekstrak ditambahkan ke sumur atau lubang agar-agar pada
metode difusi sumur agar-agar sedangkan larutan ekstrak ditambahkan ke
cakram kertas saring dengan metode difusi cakram agar. Oleh karena itu,
metode difusi sumur agar tidak menggunakan cakram kertas saring
sedangkan metode difusi cakram agar tidak membuat lubang agar pada
media agar-agar.

Anda mungkin juga menyukai