net/publication/282441630
KUTIPAN BACA
0 590
1 penulis:
Agus Muntohar
LIHAT PROFIL
Semua konten setelah halaman ini diunggah oleh Agus Muntohar pada 03 Oktober 2015.
ABSTRAK
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dibangun di atas lahan seluas 28 hektar yang sebagian besar bertumpu pada lapisan endapan
pasir dan muka air tanah relatif dangkal. Saat gempa di bulan Mei
27 Tahun 2006, gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda provinsi-provinsi di Yogyakarta mengakibatkan sejumlah kerusakan seismik dilaporkan.
Kerusakan tersebut teridentifikasi karena fenomena likuifaksi selama getaran tanah. Studi re-connaissance setelah gempa menemukan beberapa situs
pasir mendidih di dekat Masjid dan gedung Perpustakaan. Makalah ini menyajikan evaluasi likuifaksi dan estimasi permukiman akibat likuifaksi pada
gedung tersebut. Analisis likuifaksi didasarkan pada konsep kesetimbangan gaya dengan menggunakan metode cone penetrasi test (CPT). Penurunan
tanah dihitung dari data CPT yang dikumpulkan dari 9 lokasi pengujian di wilayah studi tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa percepatan
tanah akan membuat lebih dari 50% lapisan pasir teratas mencair di gedung Perpustakaan. Secara umum perkiraan penurunan tanah berkisar antara
2,5 cm sampai
13,5 cm di area bahaya. Hasilnya menyiratkan bahwa perbaikan tanah harus diterapkan untuk mengurangi efek penurunan tanah akibat likuifaksi.
Setelah tiga hari pemasangan kolom kapur, penurunan penurunan dari nilai penyelesaian yang dapat ditoleransi.
membutuhkan perkiraan profil CSR yang disebabkan oleh (1) Q = C. n. ( q c - σ vo) / 100 (2) F = (f s. 100)
• ⋅• •
saya c ≥ 2,60 c k c = - 0,403I 4 c+ 5,581I 3 c -
F? k c?
21,63I 2 33,75I c - 17,88
CSR τ=av =
c+
ma
0,65 • Sebuah
• x • σ vo •
• ⋅ rd.. ……. (1 F> 0,5%, dan
g • • σ ' vo •
saya c ≤ 1,64
σ ' Haiv •
1,64 <Saya c < 2,36
kc=1
dimana τ av adalah tegangan geser siklik rata-rata; (q c1N) cs> 160 50 ≤ ( q c1N) cs ≤ 160
(q c1N) cs = k c. ( q c1N)
tanah; g = 9,81 m / dtk 2 adalah accele- Tidak ada yang bisa dicairkan
CRR 7,5 = 0,833 (q c1N) cs /
CRR 7,5 = 93 [(q c1N) cs / 1000] 3 + 0,08
Metode kolom kapur diterapkan untuk uji coba di lipat menjadi sekitar 1 cm dan 2,8 cm untuk a maks =
lapangan. Diameter dan panjang kolom didesain menjadi 6 0,34 g dan 0,69 g masing-masing. Secara umum, setelah
inci dan 2 m ulang. tiga hari pemasangan, penyelesaiannya lebih rendah
P. M( c q
) Sebuah ) %( R F saya c
q( N1 c
) sc
RRC 7
R S C/ 5. SF S ) mc(
0 02 04 06 0 2 4 6 8 0 2 4 0 001 0. 0 0 0 2 5. 0 0 0. 1 1 2 0 5 01 51
01
51
02 r
Figu e 4. Contoh plot yang menggambarkan prosedur utama dalam memperkirakan akibat likuifaksi
permukiman tanah menggunakan metode berbasis CPT yang diusulkan
secara spektakuler. Setelah pemasangan kolom kapur, bahwa penyelesaian lumayan. Hasil ini menunjukkan
4 Meningkatkan Pencegahan dan Mitigasi Bencana @ ICSBE2010 (UII), Jogjakarta, Indonesia, ISBN 978-979-96122-9-8
menyatakan bahwa teknik kolom kapur memainkan peran penting
untuk mengurangi penurunan tanah akibat likuifaksi.
KESIMPULAN
PENGAKUAN
REFERENSI
Ishihara, K., dan Yoshimine, M. (1992). "Evaluasi
pemukiman di endapan pasir setelah minuman keras selama gempa
bumi ”. Tanah dan Pondasi, Vol. 32 (1): 173–188.
6 Meningkatkan Pencegahan dan Mitigasi Bencana @ ICSBE2010 (UII), Jogjakarta, Indonesia, ISBN 978-979-96122-9-8
Viieew
V. wppuubblliicca.dll
attiiodin ssttaattss