WILAYAH PERAIRAN TERDAPAT PERMASALAHAN

L.SULAWESI
L.CHINA SEL (Indonesia-
(Indonesia, Vietnam Filipina)
China-Thailand dll)
S. PASIFIK
(Indonesia-
Papua N. Guine)

L.ARAFURA
(Indonesia-
S.HINDIA Australia-
(Indonesia- Papua East
Australia)
PERMASALAHAN BERKAITAN UNCLOS 1982
(lanjutan)

⚫ Indonesia telah berhasil menentukan garis

landas kontinen/dasar laut dengan beberapa
negara :

- Indonesia & India menyangkut daerah

dasar laut antara Pulau Sumatera & Pulau
Andaman,
- Indonesia, India & Thailand, di Selat
Malaka bagian Utara,
- Indonesia & Thailand di Selat Malaka bagian
Utara,
- Indonesia, Thailand & Malaysia di Selat
Malaka bagian Utara,
- Indonesia & Malaysia di Selat Malaka & Laut
China Selatan,
- Indonesia & PNG di Samudera Pasifik,

- Indonesia & Australia di Laut Arafuru &

Samudera Hindia,
- Indonesia & Vietnam di Laut China Selatan,
- Indonesia & Filipina di Laut Sulawesi &
Samudera Pasifik
 BATAS-BATAS ZEE
⚫ Mengenai batas-batas ZEE, Indonesia &
Australia telah membuat perjanjian
tertanggal 14 Maret 1997 tentang : BATAS
WILAYAH YG TIDAK SAMA DENGAN BATAS
DASAR LAUTNYA,

⚫ Ada landas kontinen Australia yang diakui

oleh Indonesia berada di dalam/di bawah
ZEE Indonesia → Pasal 76 paragraf 1 : landas
kontinen dari negara pantai dapat melampaui
batas wilayah lautnya sampai mencakup
seluruh kepanjangan alam wilayah
daratannya di bawah laut sampai ke batas
terluar dari landas kontinennya,
⚫ Jadi penentuan batas terluar dari landas
kontinen juga tergantung pada karakter
geologi dan perubahan farmasi dan bentuk
(geo- morphological) dasar laut (bukan
hanya dengan mengukur jarak dari pantai
atau dari garis pangkal laut wilayah atau
garis pangkal kepulauan,
⚫ Belum ada perjanjian tentang ZEE antara
Filipina-Indonesia, Malaysia/Thailand &
Indonesia → konflik di Selat Malaka, laut
China Selatan, Laut Sulawesi & Samudera
Pasifik
 KERJASAMA DI LAUT SEMI TERTUTUP

⚫ PASAL 122 & 123 → MENUNTUT

KERJASAMA ANTARA NEGARA-NEGARA
PANTAI DI LAUT TERTUTUP/SEMI
TERTUTUP (ENCLOSED OR SEMI-
ENCLOSED SEAS),

⚫ KERJASAMA DALAM HAL :

-KOORDINASI MANAGEMEN, KONSERVASI,
EKSPLORASI, DAN EKSPLOITASI
SUMBERDAYA HAYATI PERAIRAN,
⚫ ADA 3 (TIGA) LAUT SEMI
TERTUTUP (SEMI ENCLOSED
SEAS) YANG MENGELILINGI
INDONESIA YAITU :
- LAUT CHINA SELATAN
(INDONESIA, CHINA, VIETNAM)
- LAUT SULAWESI (INDONESIA-
FILIPINA)
- LAUT ARAFURA (INDONESIA-
AUSTRALIA-NEW GUINEA)
KERJASAMA DI LAUT CHINA SELATAN

⚫ INDONESIA MENCOBA MELIBATKAN

KERJASAMA DI PERAIRAN INI BERDASAR
PASAL 129 UNCLOS

⚫ KERJASAMA YANG DIRINTIS MENYANGKUT

PENGEMBANGAN KEWAJIBAN UNTUK
MENGKOORDINASIKAN MANAGEMEN,
KONSERVASI, EKSPLORASI, EKSPLOITASI
SUMBERDAYA HAYATI LAUT,
⚫ WALAUPUN TELAH ADA KERJASAMA ANTARA
NEGARA-NEGARA PANTAI DI LAUT CHINA
SELATAN, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG MELALUI “EAST ASIAN FISHERIES
DEVELOPMENT COOPERATION (SEAFDC) DI MANA
INDONESIA TURUT BERPARTISIPASI, UPAYA
PENGEMBANGAN DI LAUT CHINA SELATAN
KURANG BERHASIL PERSELISIHAN MENGENAI
BERBAGAI TUNTUTAN ATAS KEDAULATAN PULAU
& KARANG-KARANG SERTA PERSELISIHAN TAPAL
BATAS LAUT,

⚫ HAL YANG SAMA DI LAUT SULAWESI → “TREATY

LIMIT BOUNDRIES” (INDONESIA & FILIPINA)