Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM II

AKUSTIK KELAUTAN C

ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMRAD EP500

NAMA : ANANDA FATWABILLAH


NIM : L011201116
KELAS : AKUSTIK KELAUTAN C
KELOMPOK : VII (TUJUH)
ASISTEN : KARTIKA SARI LATIF

LABORATORIUM OSEANOGRAFI FISIKA


PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
I. Bagian-Bagian Menu Analyse dan Fungsinya

a
c b
e d
g f

Berikut adalah bagian-bagian menu analyse beserta dengan fungsinya


pada aplikasi SIMRAD EP500:
a. Surface layers, berfungsi untuk menampilkan data hasil perekaman
pada daerah permukaan laut.
b. Bottom layers, berfungsi untuk menampilkan data hasil perekaman
pada daerah dasar laut.
c. Pelagic layers, berfungsi untuk menampilkan data hasil perekaman
pada daerah kolom air.
d. Trace tracking -sur, berfungsi untuk melacak jejak organisme pada
daerah permukaan laut.
e. Trace tRaking -pel, berfungsi untuk melacak organisme pada daerah
kolom air.
f. eXpanded integral, berfungsi untuk memperluas wilayah integral
secara vertikal dan horizontal
g. Expanded bottom, berfungsi untuk menampilkan lapisan dasar
perairan.
II. Analysis data
Berikut dijelaskan beberapa langkah-langkah dalam pembuatan “analysis data”
1. Pertama-tama, buka software ”Simrad Ep500”

2. Selanjutnya, silahkan klik menu ”file” dan memilih tools “open”.

3. Akan muncul beberapa data, pilihlah salah satu data yang ingin
dianalisis sesuai dengan data yang telah dibagikan.
4. Setelah memilih data silahkan klik enter. Kemudian akan muncul
tampilan seperti pada gambar berikut.

5. Selanjutnya, pilih menu “Echogram” lalu pilih tools “TVG 40LOG(r)”.

6. Setelah itu, klik menu “Analyse” kemudian pilih tools “Pelagic Layers”.
7. Selanjutnya, mulailah membuat segmen pada garis vertikal yang dimulai
dari “start : 0” ke angka “finish: 4083”.

8. Akan muncul tulisan “How many segment:1” ubahlah angka 1 menjadi


angka 3.
9. Langkah selanjutnya adalah bagi segmen menjadi 3 secara vertikal dan
3 secara horizontal sehingga total segmen ada 9 bagian. Caranya
adalah dengan mengkombinasikan tombol “bawah” dan “enter” hingga
sistem running dan data histogram muncul.

10. Setelah sistem selesai running akan muncul tampilan histogram seperti
pada gambar berikut. Tekan “F10” atau “Fn+F10” untuk menyimpan file.
III. Estimasi Organisme Berdasarkan Target Strength
Setelah melakukan analisis data, tampilan echogram akan menampilkan
organisme berdasarkan ”Target Strength” dari setiap segmen.
1. Segmen 1

Pada segmen satu, yaitu pada kedalaman 20,00 – 32,40 m dengan kepadatan
area 11.861 f/nm2 menunjukkan ada 5 data histogram. Analisa histogram
menunjukkan:
a. Histogram pertama, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -60 sampai
-57 dB dengan jumlah persentase 3%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm Contoh spesies pada kelompok medium adalah
jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
b. Histogram kedua, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -57 sampai -54
dB dengan jumlah persentase 39%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
c. Histogram ketiga, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -54 sampai -51
dB dengan jumlah persentase 41%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
d. Histogram keempat, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -51 sampai
-48 dB dengan jumlah persentase 13%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
e. Histogram kelima, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -48 sampai -45
dB dengan jumlah persentase 4%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
2. Segmen 2

Pada segmen dua, yaitu pada kedalaman 20,00 – 32,40 m dengan kepadatan area
6.474 f/nm2 menunjukkan ada 4 data histogram. Analisa histogram menunjukkan:
a. Histogram pertama, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -57 sampai
-54 dB dengan jumlah persentase 35%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
b. Histogram kedua, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -54 sampai -51
dB dengan jumlah persentase 36%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
c. Histogram ketiga, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -51 sampai -48
dB dengan jumlah persentase 23%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
d. Histogram keempat, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -48 sampai
-45 dB dengan jumlah persentase 5%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
3. Segmen 3

Pada segmen tiga, yaitu pada kedalaman 20,00 – 32,40 m dengan kepadatan area
6.970 f/nm2 menunjukkan ada 6 data histogram. Analisa histogram menunjukkan:
a. Histogram pertama, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -60 sampai
-57 dB dengan jumlah persentase 2%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm Contoh spesies pada kelompok medium adalah
jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
b. Histogram kedua, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -57 sampai -54
dB dengan jumlah persentase 3%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan ukuran
ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium adalah jenis
ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
c. Histogram ketiga, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -54 sampai -51
dB dengan jumlah persentase 43%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
d. Histogram keempat, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -51 sampai
-48 dB dengan jumlah persentase 14%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
e. Histogram kelima, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -48 sampai -45
dB dengan jumlah persentase 4%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
f. Histogram keenam, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -45 sampai -42
dB dengan jumlah persentase 1%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).

4. Segmen 4

Pada segmen empat, yaitu pada kedalaman 32,40 – 44,80 m dengan kepadatan
area 1.840f/nm2 menunjukkan ada 7 data histogram. Analisa histogram
menunjukkan:
a. Histogram pertama, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -57 sampai
-54 dB dengan jumlah persentase 16%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
b. Histogram kedua, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -54 sampai -51
dB dengan jumlah persentase 21%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
c. Histogram ketiga, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -51 sampai -48
dB dengan jumlah persentase 21%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
d. Histogram keempat, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -48 sampai
-45 dB dengan jumlah persentase 23%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
e. Histogram kelima, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -45 sampai -42
dB dengan jumlah persentase 6%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
f. Histogram keenam, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -42 sampai -39
dB dengan jumlah persentase 11%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
g. Histogram ketujuh, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -39 sampai -36
dB dengan jumlah persentase 2%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
5. Segmen 5

Pada segmen lima, yaitu pada kedalaman 32,40 – 44,80 m dengan kepadatan area
1.080f/nm2 menunjukkan ada 8 data histogram. Analisa histogram menunjukkan:
a. Histogram pertama, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -57 sampai
-54 dB dengan jumlah persentase 2%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
b. Histogram kedua, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -54 sampai -51
dB dengan jumlah persentase 4%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan ukuran
ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium adalah jenis
ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
c. Histogram ketiga, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -51 sampai -48
dB dengan jumlah persentase 11%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
d. Histogram keempat, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -48 sampai
-45 dB dengan jumlah persentase 29%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
e. Histogram kelima, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -45 sampai -42
dB dengan jumlah persentase 24%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
f. Histogram keenam, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -42 sampai -39
dB dengan jumlah persentase 16%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
g. Histogram ketujuh, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -39 sampai -36
dB dengan jumlah persentase 11%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
h. Histogram kedelapan, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -36 sampai
-33 dB dengan jumlah persentase 2%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
6. Segmen 6

Pada segmen enam, yaitu pada kedalaman 32,40 – 44,80 m dengan kepadatan
area 1.781f/nm2 menunjukkan ada 8 data histogram. Analisa histogram
menunjukkan:
a. Histogram pertama, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -57 sampai
-54 dB dengan jumlah persentase 2%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
b. Histogram kedua, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -54 sampai -51
dB dengan jumlah persentase 19%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok medium, dengan
ukuran ikan mencapai 2,2 – 8,9 cm. Contoh spesies pada kelompok medium
adalah jenis ikan seperti Ikan Baronang (Siganus guttatus).
c. Histogram ketiga, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -51 sampai -48
dB dengan jumlah persentase 21%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
d. Histogram keempat, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -48 sampai
-45 dB dengan jumlah persentase 23%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
e. Histogram kelima, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -45 sampai -42
dB dengan jumlah persentase 19%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan
ukuran ikan mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah
jenis ikan seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
f. Histogram keenam, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -42 sampai -39
dB dengan jumlah persentase 9%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
g. Histogram ketujuh, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -39 sampai -36
dB dengan jumlah persentase 7%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
7. Segmen 7

Pada segmen tujuh, yaitu pada kedalaman 44,80 – 57,20m tidak menunjukkan
adanya data histogram, yang artinya tidak ditemukannya spesies ikan pada
kedalaman tersebut.
8. Segmen 8

Pada segmen delapan, yaitu pada kedalaman 44,80 – 57,20 m dengan kepadatan
area 13 f/nm2 menunjukkan ada 1 data histogram. Analisa histogram
menunjukkan:
a. Histogram, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -42 sampai -39 dB
dengan jumlah persentase 100%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).
9. Segmen 9

Pada segmen sembilan, yaitu pada kedalaman 44,80 – 57,20 m dengan kepadatan
area 35 f/nm2 menunjukkan ada 1 data histogram. Analisa histogram
menunjukkan:
a. Histogram, menampilkan TS (Target Strength) pada skala -45 sampai -42 dB
dengan jumlah persentase 100%. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa
ikan-ikan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok large, dengan ukuran ikan
mencapai 8,9 – 50,1 cm. Contoh spesies pada kelompok large adalah jenis ikan
seperti Ikan Kerapu Lodi (Chepalopolis sexmaculata).

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa spesies ikan
paling banyak ditemukan pada Target Strength (TS) dengan skala -54 sampai -51 dB.
Sedangkan, spesies ikan paling sedikit ditemukan pada Target Strength (TS) dengan
skala -36 sampai -33 dB. Segmen keenam menampilkan paling banyak histogram yaitu
berjumlah 8 sehingga pada segmen tersebut ditemukan paling banyak spesies ikan.
Sementara, segmen ketujuh tidak menampilkan histogram sama sekali sehingga tidak
ditemukannya satu pun spesies pada segmen tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Manik, Hendry M., Indah Nor Komala. 2016. Pengukuran Target Strength dan Stok
Ikan di Perairan Pulau Pari Menggunakan Metode Single Echo Detector.
Marine Fisheries. Vol.7 (1): 69-81.
Moniharapon, Domey L. 2009. Analisis Target Strength Ikan Pelagis Di Perairan Selat
Sunda Dengan Akustik BIM Terbagi. Jurnal Triton. Vol.5 (2): 36-34.
Fauziyah, Jaya.A. 2010. “Densitas Ikan Pelagis Kecil Secara Akustik di Laut Arafura”.
Jurnal Penelitian Sains. Vol. 13 (1):21-25.

Anda mungkin juga menyukai