KUADRAT
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH:
OFFERING A
KELOMPOK 8
II. TUJUAN
1. Memahami analisis vegetasi dengan metode titik, garis , dan kuadrat.
2. Menjelaskan cara menentukan analisis vegetasi dengan metode titik, garis,
dan kuadrat.
3. Mengetahui frekuensi, kerapatan, dan dominansi suatu tipe vegetasi yang
diamati di halaman gedung Biologi FMIPA Universitas Negri Malang.
4. Mengetahui Indeks Nilai Penting (INP) setiap jenis tumbuhan pada suatu
metode vegetasi.
5. Mengetahui pengaruh faktor abiotik terhadap dominansi tumbuhan.
V. PROSEDUR KERJA
a. Metode garis
Ditentukan tempat pengamatan berupa vegetasi semak yang kompleks
b. Metode titik
Dipilih titik awal plot yang akan digunakan
c. Metode kuadrat
Diletakkan kuadrat ukuran 1m2 (1m x 1m) di suatu vegetasi tertentu
Disusun harga nilai penting yang sudah diperoleh pada suatu tabel
dengan ketetuan bahwa tumbuhan yang nilai pentingnya tertinggi
diletakkan di tempat teratas
b. Metode titik
Tabel 3 Data Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi Metode Titik
Plot
No. Nama Spesies ∑ FM FR (%)
1 2 3
Axonopus
1. √ √ - 2 2/3 33,3
compressus
Plechtrantus
2. - √ √ 2 2/3 33,3
sp
3. Emilia sp - - √ 1 1/3 16,67
Trifolium
4. - - √ 1 1/3 16,67
repens
Jumlah 2
c. Metode kuadrat
Tabel 6 Data Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi Metode Kuadrat
Plot (%)
No. Nama Spesies ∑
1 2 3
1. Axonopus 76 34 4 114
compressus
2. Plechtrantus sp 14 10 10 34
3. Phyllantus 1 - 10 11
urinaria
4. Chrysosplenium - - 9 9
americanum
5. Oplismenus - 36 - 36
hirtellus
6. Cyperus - 12 - 27
mindorensis
7. Emilia sp - 2 - 2
8. Sonchus oleraceus - 5 8 13
9. Ageratum - - 9 9
conyzoides
10. Trifolium repens - - 19 19
Jumlah 269
d. Faktor abiotik
Tabel 8 Data Pengukuran Faktor Abiotik
Plot Suhu pH IC (Lux) Kelembapan Kelembapan
Tanah (ºC) Tanah (%) Udara (%)
1 28,0 ± 0,0 6,7 ± 0,29 216 ± 49,15 23,3 ± 5,8 74,0 ± 0,0
2 27,3 ± 0,56 6,8 ± 0,29 269,7 ± 108,91 38,3 ± 7,64 74,0 ± 0,0
3 28,0 ± 0,0 6,7 ±0,29 537,33 ± 89,81 36,7 ± 11,55 74,0 ± 0,0
Keterangan : ± = Stdev; n = 3
VIII. PEMBAHASAN
a. Analisis Vegetasi Metode Garis
Menurut Hamidun (2011), jika pada hasil suatu analisis
vegetasi menunjukkan adanya jenis tumbuhan dengan INP terbesar,
maka dapat dikategorikan jenis tumbuhan tersebut sebagai penyusun
utama komunitas. INP suatu spesies pada suatau komunitas merupakan
salah satu parameter yang menunjukkan peranan jenis tumbuhan
tersebut dalam komunitasnya tersebut. Spesies yang mendominasi
berarti memiliki batasan kisaran yang lebih luas jika dibandingkan
dengan spesies yang lainnya terhadap faktor lingkungan, sehingga
kisaran toleransi yang luas pada faktor lingkungan menyebabkan
spesies ini akan memiliki sebaran yang luas (Fanani, dkk., 2013). Pada
Analisis Vegetasi metode garis yang dilakukan, garis yang digunakan
adalah sepanjang 1 meter karena lokasi yang digunakan vegetasinya
sederhana.
Pada Analisis vegetasi garis yang dilakukan, keempat tanaman
yang ditemukan adalah herba. Keempat tanaman yang ditemukan
memperoleh nutrisi dari tanah di lokasi tersebut, sehingga aka terjadi
persaingan antar tanaman. Menurut Krebs (2014) pada kompetisi dalam
memperoleh sumber daya yang sama apabila suatu spesies yang
meningkat maka spesies lain akan menurun. Demikian yang terjadi
pada lokasi pengamatan ini. Karena kemampuan adaptasi Axonopus
compressus yang baik maka spesies ini meningkat dan membuat spesies
lain menurun jumlahnya karena kalah bersaing dengan Axonopus
compressus.
2) Dominansi (Dom)
3) Frekuensi (F)
N suatu spesies
KR = x 100 % (4)
N seluru h spesies
F suatu spesies
FR = x 100 % (6) (Odum, 2004).
F seluru h spesies
Hal ini telah dibuktikan terutama dalam floristik lokasi yang belum
dijamah dan dalam lokasi di mana vegetasi tidak dapat diklasifikasikan
dengan mudah dengan spesies yang dominan. Ketinggian tumbuhan
digunakan sebagai kriteria dalam klasifikasi bentuk kehidupan.
Walaupun, berbagai bentuk kehidupan dapat memberikan pemikiran
khusus dari stratifikasi atau pelapisan dalam komunitas (Jumin, 2002).
IX. KESIMPULAN
1. Analisis vegetasi metode titik dilakukan untuk mengetahui komposisi bentuk
struktur vegetasi menggunakan sampel titik keberadaan tumbuhan, metode
garis digunakan untuk menganalisis tipe vegetasi tumbuhan dengan habitus
semak dengan dasar mencari komposisi dalam satu luasan yang dibatasi
dengan garis, dan metode kuadrat dijadikan suatu acuan terhadap proyeksi
perhitungan luas pada area tertentu.
2. Analisis vegetasi metode titik ditentukan pada sampel tumbuhan yang terkena
titik sampel, metode garis ditentukan pada sampel tumbuhan yang terlewati
garis yang terbentang, dan metode kuadrat ditentukan oleh presentase sampel
tumbuhan pada area tertentu.
3. Frekuensi, kerapatan, dan dominansi tertinggi tumbuhan pada tipe vegetasi
yang diamati di halaman gedung Biologi FMIPA UM adalah spesies
Axonopus compressus.
4. Indeks Nilai Penting (INP) dalam satuan persen (%) tiap spesies tumbuhan
pada suatu vegetasi memiliki rumus tersendiri dalam setiap metode. Metode
titik menentukan INP dengan rumus INP = DR + FR, sedangkan metode garis
dan kuadrat menentukan INP dengan rumus INP = DR + FR + KR.
5. Terdapat pengaruh faktor abiotik terhadap dominansi tumbuhan. Pengaruh
tersebut berupa fisiologis, tempat, dan persebaran hidup suatu spesies
tumbuhan.
DAFTAR RUJUKAN