SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1
Untuk Meraih Gelar Sarjana Sains
Oleh
Dzulfikar Habibi Jamil
3211409055
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan:
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Hari :
Tanggal :
Penguji Utama
Penguji I Penguji II
Mengetahui:
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulisan orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
3. Jika kita berfikir sukses maka kita akan sukses, sebaliknya jika kita berfikir
Persembahan:
Tanpa mengurangi rasa syukur kepada Alloh SWT, kupersembahkan karyaku ini
kepada:
Orangtuaku yang saya banggakan, selama ini telah berjuang membesarkan dan
v
KATA PENGANTAR
skripsi untuk meraih gelar sarjana yang berjudul “Deteksi Potensi Kekeringan
2. Dr. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
4. Drs. Heri Tjahjono, M.Si., Dosen Pembimbing pertama yang telah memberikan
skripsi.
5. Drs. Satyanta Parman, M.T., Dosen Pembimbing kedua yang telah memberikan
6. Dr. Tjaturrahono Budi Sanjoto, M.Si, Penguji skripsi yang telah banyak
memberikan masukan.
7. Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan dukungan dari masuk perguruan
vi
8. Seluruh Staf Pengajar dan karyawan Jurusan Geografi, terima kasih untuk
9. Istianah yang telah memebriku semangat dalam belajar dan menggapai cita-
cita.
10. Mas Husen, Utar dan Rois, lantaran kalian, aku ditunjukan jalan untuk
melanjutkan kuliah.
11. Mas Aris faiz, Mas Arif, Mas Anwar, Mas Halim dan Mas Yunianto, kalian
13. Teman-teman kos; Afroni, Najib, Wawan dan Roni Fajar. Banyak kenangan
14. Pemerintah Kabupaten Klaten yang telah memberi izin penelitian sehingga.
15. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih ats
dari Alloh SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca semua.
vii
SARI
viii
geografis dalam menganalisis daerah berpotensi kekeringan dengan cara
pengharkatan, pembobotan dan penggabungan dari keenam parameter.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebaran daerah berpotensi
kekeringan kelas tinggi dan sangat tinggi terdapat pada Kabupaten Klaten bagian
selatan yaitu pada Kecamatan Bayat, Cawas dan sekitarnya serta pada Kabupaten
Klaten bagian tengah yaitu pada Kecamatan Klaten, Jogonalan dan sekitarnya.
Penginderaan Jauh mampu mendeteksi potensi kekeringan dengan nilai akurasi
hasil interpretasi NDVI, Indeks Kecerahan dan Indeks Kebasahan lebih dari
ketentuan minimum syarat akurat interpretasi. Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mengkelaskan tingkat potensi kekeringan. Adapun saran dalam penelitian
ini yaitu 1) Daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadinya kekeringan
diharapkan mendapatkan prioritas utama dalam mitigasi bencana kekeringan, 2)
Daerah-daerah yang belum mempunyai peta seperti ini diharapkan membuat peta
potensi kekeringan, 3) Peneliti berikutnya diharapkan mengetahui dasar-dasar
penginderaan jauh digital secara mendalam.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................... ii
PERNYATAAN...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................................... vi
SARI....................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
2.1 Kekeringan................................................................................................... 8
x
2.3 Citra Landsat...................................................................................... 13
xi
4.2.1 Sebaran Daerah Berpotensi Kekeringan................................................ 56
4.3 Pembahasan........................................................................................... 97
LAMPIRAN............................................................................................................ 106
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Peringkat Bencana Kekeringan Nasional........................................ 2
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Illustrasi Uraian Sub-sistem SIG................................................. 17
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Cara Pengolahan Data Raster atau Citra...................................... 106
Lampiran 3 Tabel Curah Hujan Kabupaten Klaten Tahun 2008 – 2011......... 134
xv
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap aktivitas makhluk hidup. Salah satu bencana alam yang frekuensi
dalam kondisi air tidak seimbang. Kekeringan terjadi akibat dari distribusi hujan
hujanya kecil akan mengalami ketidakseimbangan antara input dan output air
(Shofiyati, 2007).
BNPB merilis peringkat bencana kekeringan secara nasional pada tahun 2009.
lumbung padi Jawa Tengah menduduki peringkat ke-9 nasional untuk bencana
1
2
pasokan air untuk lahan pertanian seehingga tanaman padi yang telah ditanam
terancam gagal panen. Pada bulan Juni 2012, sekitar 750 hektar lahan sawah di
September 2012 meluas hingga lima kecamatan lain yang mengakibatkan gagal
2012). Oleh karen itu, masih terdapat kemungkinan bertambahnya daerah rawan
turut berperan sebagai salah satu faktor yang menghambat penyelesaian masalah
Teknologi ini menghasilkan berbagai data baik foto udara maupun citra satelit
yang dapat menggambarkan permukaan bumi. Berbagai penelitian sudah dan terus
masalah keruangan.
kekeringan di Kabupaten Klaten, dalam hal ini disusun dalam sebuah skripsi
Geografis.
dan memudahkan dalam menangkap isi serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan
penelitian.
lainnya pada suatu wilayah yang biasanya tidak kekurangan air (TKPSDA,
2003).
5. Penginderaan Jauh: Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan
suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang
dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1994 dalam Purwadhi dan Sanjoto, 2008:3).
6
komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara
lembar motto dan persembahan, sari, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
penulisan.
b. BAB II. Landasan teori, memuat kajian secara teoritis mengenai masalah yang
c. BAB III. Metode penelitian, memuat tentang metode yang digunakan dalam
penelitian, meliputi lokasi dan obyek penelitian, alat dan bahan penelitian,
a. Daftar pustaka yang berisi tentang daftar buku dan literatur yang berkaitan
dengan penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kekeringan
Kekeringan pada dasarnya adalah kondisi kekurangan air pada daerah yang
biasanya tidak mengalami kekurangan air, sedangkan daerah yang kering adalah
daerah yang mempunyai curah hujan kecil atau jumlah bulan kering dalam
setahun lebih besar atau sama dengan delapan bulan. Menurut Kementerian Ristek
pesediaan air atau kelembaban yang bersifat sementara secara signifikan di bawah
normal atau volume yang diharapkan untuk jangka waktu tertentu (Raharjo,
2010).
permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air
sungai, waduk, danau dan elevasi muka air tanah. Ada tenggang waktu mulai
8
9
b. danau dan elevasi muka air tanah. Kekeringan hidrologis bukan merupakan
tanaman tertentu pada periode waktu tertentu dalam wilayah yang luas.
Kekeringan tidak taat aturan atau yang disebabkan manusia terjadi karena:
a. Kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak
manusia.
dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena
melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung
10
dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan kiefer, 1994
bumi telah mulai dikembangkan sejak awal tahun „60an. Aplikasi utamanya
adalah di bidang kemiliteran. Baru awal pada dekade „70an, satelit tak berawak
diluncurkan untuk sumberdaya bumi, yaitu ERT-1. Peluncuran ini diikuti oleh
menjadi dua macam, yaitu satelit cuaca dan satelit sumberdaya. Selain
lebih kurang 36.000 km di atas bumi, pada posisi geostasioner. Pada ketinggian
ini, pengaruh gaya gravitasi dan sentrifugal bumi lebih kurang sebanding sehingga
satelit yang ditempatkan di sana tidak tertarik ke bumi ataupun terlempar ke luar
GOES dan GMS. Pada posisi „diam‟ (yang sebenarnya terus bergerak untuk
menempati posisi relatif konstan terhadap suatu lokasi di bumi) ini, satelit
hari, tetapi dengan liputan yang sangat luas. Satelit jenis ini disebut singkron bumi
sebagai satelit berorbit polar karena mengorbit bumi dengan hampir melewati
kutub, memotong arah rotasi bumi. Hampir semua satelit sumberdaya termasuk
satelit singkron matahari, misalnya Landsat, SPOT, ERS dan JERS, IKONOS,
Quickbird, Alos, Terra dan Aqua. Satelit NOAA (National Oceanic and
memotong arah rotasi bumi dengan melalui atau hampir melalui kutub sehingga
dapat meliput hampir seluruh bagian permukaan bumi. Oleh karena itu, satelit ini
akan selalu berada di atas wilayah yang sama di permukaan bumi pada waktu
lokal yang sama pula. Ketinggian orbit satelit jenis ini berkisar dari 600 km
sampai dengan sekitar 1000 km, jauh rendah dibandingkan satelit geostasioner
(Danoedoro, 2012:67).
gelombang mikro. Citra digital dibentuk dari elemen-elemen gambar atau pixel
12
(Picture element) yang menyatakan tingkat keabuan pada gambar. Informasi yang
terkandung dalam pixel tersebut bersifat diskrit yaitu mempunyai ukuran presisi
Setiap citra digital penginderaan jauh satelit yang dihasilkan oleh setiap
sensor mempunyai sifat khas datanya. Sifat khas data tersebut dipengaruhi oleh
sifat orbit satelit, sifat dan kepekaan sensor penginderaan jauh terhadap panjang
dan sifat sumber tenaga radiasinya. Sifat orbit satelit dan cara operasi sistem
satelit dapat dibedakan dalam dua bagian yaitu sistem pasif dan sistem aktif.
Kedua sistem tersebut sangat berpengaruh terhadap sistem, prosedur, dan metode
pasif meliputi sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dengan objek permukaan
bumi, sensor, sistem pengolahan data, dan berbagai penggunaan data. Sumber
tenaga diambil dari matahari atau sumber lain. Salah satu data penginderaan jauh
mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek
dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Interpretasi citra penginderaan jauh
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu interpretasi secara manual dan interpretasi
yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial
dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema
and Space Administration) Amerika Serikat pertama kali diluncurkan pada 1972
Seri Landsat saat ini telah sampai pada Landsat-7. Mulai dari Landsat-1
hingga Landsat-7 telah terjadi perubahan desain sensor sehingga ketujuh satelit
(Landsat 1-3), generasi kedua (Landsat 4 dan 5), serta generasi ketiga (Landsat 6
14
dan 7). Landsat 1 dan 2 memuat dua macam sensor, yaitu RBV (Return Beam
Vidicion) yang terdiri atas 3 saluran dan MSS (multispectral scanner) yang terdiri
MSS2, MSS3, dan MSS4. Sensor TM yang mempunyai 7 saluran dinomeri urut
tetapi misi ini gagal karena sesaat peluncuran satelit Landsat 6 hilang.
spektral, sensor Landsat 7 yang disebut ETM+ (Enhanced Thematic Mapper Plus,
atau TM yang telah diperbaiki kinerjanya) ini memuat 8 saluran, di mana saluran
6 telah dinaikkan resolusi spasialnya dai 120 meter menjadi 60 meter, dan saluran
0,90 µm.
SLC). Akibat kegagalan ini, data hasil pemindai pun banyak yang hilang. Melalui
operasi sistem sensor yang menggunakan moda SLC-off ini, diperoleh citra digital
15
masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis
a. Data Input
menyimpan data spasial beserta atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini
format-format data aslinya ke dalam format (native) yang dapat digunakan oleh
b. Data Output
basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya
c. Data Management
atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah
SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi (Evaluasi dan
diilustrasikan pada gambar 2.1 dibawah ini dengan memperjelas uraian jenis
dilakukanya. Secara umum terdapat dua jenis kemampuan analisis SIG, yaitu
(DBMS) dan perluasanya. Operasi dasar basisdata mencakup: membuat basis data
data, membaca dan mencari data, mengedit data yang terdapat di dalam tabel
basisdata yang lain, dapat berkomunikasi dengan sistem basisdata yang lain, dapat
suatu data spasial (atau atribut) menjadi data spasial yang baru dengan
2. Jaringan (netWork): Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik (point) atau
3. Overlay: Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data
4. Buffering: Fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru yang berbentuk
polygon atau zone dengan jarak tertentu dari data spasial yang menjadi
masukkanya.
19
5. 3D analysis: Fungsi ini terdiri dari sub-sub fungsi yang berhubungan dengan
presentasi data spasial dalam ruang 3 dimensi. Fungsi analisis spasial ini
6. Digital image processing (pengolahan citra digital): fungsi ini dimiliki oleh
kekeringan, salah satu metode yang sering digunakan pada citra landsat untuk
(Band 1 hingga band 5 dan band 7) pada citra Landsat. Nilai-nilai dalam TCT
space pada keenam saluran sekaligus. Prinsip tarnformasi ini ialah penyusunan
tersebut terputar (terotasi) ke arah tertentu, yang satu sama lain ortogonal
(Danoedoro, 2012:269).
20
vegetasi ataupun aspek lain yang berkaitan dengan kerapatan, misalnya biomassa,
golongan besar, yaitu (a) Indeks vegetasi dasar (generik), (b) indeks vegetasi yang
mempunyai nilai range yang dinamis dan sensitif yang paling bagus terhadap
adalah saluran merah dan inframerah. Kedua saluran ini dipilih karena memiliki
pigmen penting dari tanaman menyerap cahaya biru dan merah. Klorofil a pada
panjang gelombang 0,43 dan 0,66 µm dan klorofil b pada panjang gelombang
sangat rendah. Berbeda dengan bend merah, pada band inframerah dekat nilai
pantulan vegetasi sehat meningkat tajam. Sepanjang julat inframerah dekat ini
(0,7 – 1,2 µm) cahaya matahari yang diterima oleh tanaman mengandung
sebagian besar energi matahari. Jika tanaman menyerap energi tersebut seperti
pada panjang gelombang tampak maka tanaman akan terlalu panas sehingga
protein yang didalamnya akan rusak. Pada panjang gelombang ini terjadi pantulan
yang tinggi (40% - 60%), transmisi juga tinggi (40 – 60%), serta penyerapan yang
dan pada saluran inframerah dekat memiliki pantulan minimum. Hal ini
terjadi pantulan maksimum pada saluran inframerah dekat dan pantulan minimum
merah dan NIR dapat menghasilkan nilai dengan karakteristik khas yang dapat
tanaman. Tanaman yang sehat berwarna hijau mempunyai nilai indeks vegetasi
tinggi. Hal ini disebabkan oleh hubungan terbalik antara intensitas sinar yang
tanah atau lapisan tanah bagian atas. Setiap permukaan tanah mampunyai
pada sensor yang berbeda-beda pula. Dengan hubungan bahwa suatu tanah yang
tergenang air, sehingga dari sini didapat hubungan bahwa semakin tinggi
kelembaban tanah maka semakin sering tanah tersebut tergenang dan mempunyai
kelembaban tanah semakin rendah maka semakin jarang pula daerah tersebut
(wetness index) dan indeks kecerahan (brightness index), dengan asumsi bahwa
nilai kebasahan adalah yang paling mendekati kelembaban tanah. Nilai kebasahan
23
tanah pada suatu tempat dengan menggunakan citra Landsat 7 ETM+ dapat
yang kecil, sedangkan nilai wetness yang semakin positif menunjukkan tingkat
kebasahan yang semakin besar. Nilai spektral dari trnformasi Indeks Kebasahan
dipantulkan dari permukaan yang kering. Artinya, semakin gelap tanah maka
ketersediaan bahan organik lebih tinggi, kelembaban tinggi dan ketersediaan air cukup. Nilai
dengan diameter 0.5 mm atau lebih. Curah hujan merupakan ketinggian air hujan
yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak
mengalir.
merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan kondisi permukaan dalam
sudut pandang sumberdaya air. Hujan merupakan suatu masukan (input) yang
akan diproses oleh permukaan lahan untuk menghasilkan suatu keluaran (Raharjo,
2010).
Daerah dengan jumlah curah hujan paling kecil dapat dikatakan bahwa daerah itu
akan lebih berpengaruh terhadap kejadian kekeringan. Oleh karena itu, untuk
25
daerah yang mempunyai nilai curah hujan rendah akan diberi nilai skor yang lebih
tinggi daripada daerah dengan curah hujan tinggi. Adapun pengharkatan tertera
menggambarkan kondisi air bawah tanah. Tipe dan jenis akuifer menentukan
dalam kemungkinan terjadinya kekeringan. Kondisi air tanah yang relatif sedikit
akan semakin berkurang dengan adanya musim kemarau. Suplai air tanah
dalam penyerapan air sehingga air akan mudah ditampung dan limpasan air akan
kecil sekali terjadi. Hal ini disebabkan besarnya kapasitas serapan air oleh
pepohonan dan lambatnya air limpasan mengalir akibat tertahan oleh akar dan
batang pohon.
dengan tutupan lahan didominasi oleh pepohonan, sedangkan nilai skor tinggi
untuk daerah dengan penutup lahan minim pepohonan atau tanpa pepohonan.
Pemberian nilai nol pada tubuh air dikarenakan tubuh air dianggap tidak pernah
Peta potensi
Klasifikasi Tidak Diterima
tingkat
Vectorize Cek Lapangan kekeringan
Kecerahan Kelembaban
Keterangan :
Input Hasil antara
Proses Output
berdasarkan analisis citra satelit maupun gabungan antara analisis citra satelit
dengan parameter kondisi fisik lahan. Rahma Winati (2006) telah melakukan
perekaman bulan Juni 2002. Metode yang digunakan yaitu analisis berbasis Citra
beberapa tingkat klasifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah peta potensi rawan
kekeringan.
Sumberdaya Lahan Pertanian (2007) yaitu oleh Rizatus Shofiyati pada lahan
pada lahan pertanian yaitu sawah. Hasil dari integrasi tranformasi tersebut
dikelaskan menjadi empat kelas dengan hasil akhir peta tingkat kekeringan lahan
Penelitian ini menggunakan data citra Landsat TM 7 perekaman bulan juni 2002.
berpotrensi dan yang tidak berpotensi kekeringan. Adapun parameter kondisi fisik
yang digunakan yaitu Kondisi Hidrogeologi (potensi air tanah), Curah Hujan, dan
Data yang digunakan dalam analisis ini adalah citra Landsat TM5 tahun 2009
terdiri atas Rata-rata curah hujan, kondisi hidrogeologi dan penggunaan lahan.
Adapun metode yang digunakan yaitu interpretasi citra digital dengan teknik
tersebut merupakan tranformasi yang menduga nilai lengas tanah dengan asumsi
tanah dengan nilai lengas rendah maka potensi untuk terjadi kekeringan tinggi.
Hasil transformasi tersebut dibuat peta NDVI, indeks kelembaban dan indeks
kecerahan Pada penelitian ini tidak terlepas dari analisis Sistem Informasi
Geografis dengan metode skoring dan pembobotan yang dilakukan dengan teknik
overlay.
30
Nama Judul Penelitian Tujuan Peneltian Parameter Data citra Hasil Penelitian
Rahma Aplikasi Indeks Vegetasi untuk Mengetahui kemampuan NDVI Landsat 7 ETM+ Peta Potensi
Winati, Penentuan Potensi Rawan Terhadap Citra landsat 7 ETM+ dalam RVI tahun 2002 Rawan
2006 Kekeringan di sebagian Kabupaten mengidentifikasi potensi Wetness Index Kekeringan
Kulonprogo rawan kekeringan
Melakukan pengkelasan
Tingkat kekeringan
berdasarkan Vegetation index
dan Wetness index
Riztus Inderaja untuk Mengkaji Kekeringan mengidentifikasi, mengkaji, NDVI Landsat TM Peta Tingkat
Shofiyati, di Lahan Pertanian memetakan, dan memonitor Brightness tanggal Kekeringan Pada
2007 kekeringan menggunakan pola Temperatur perekaman Lahan Sawah
spektral, TCT, NDVI, dan BT Wetness Index diseleksi
berdasarkan
waktu yg
mewakili musim
kemarau
Puguh Teknik Penginderaan Jauh dan Mengidentifikasi wilayah yang Wetness index Landsat 7TM Peta Identifikasi
Dwi Sistem Informasi Geografis untuk mempunyai potensi kekeringan Brightness index tahun 2003 Potensi
Raharjo, Identifikasi Potensi Kekeringan di Kabupaten Kebumen NDVI Kekeringan
2010 Kabupaten Kebumen berdasarkan parameter- Curah hujan
parameter fisiknya secara Hidrogeologi
umum. Penggunaan Lahan
BAB III
METODE PENELITIAN
Index (NDVI), Indeks Kecerahan dan Indeks Kebasahan. Sampel yang diambil
kelompok yautu variabel yang didapatkan dari interpretasi citra Landsat 7 ETM+
31
32
a. Curah hujan
b. Kondisi geohidrologi
c. Penggunaan lahan
(1) Laptop Amd 2.0 Ghz, Ram 2 Gb, Hardisk 500 Gb, sebagai alat untuk
(2) Aplikasi program Er Mapper 7.0, sebagai aplikasi untuk kegiatan analisis
citra satelit.
(3) Aplikasi program ArcGIS 9.3 dan ArcVew 3.3, sebagai aplikasi untuk
(1) Citra Landsat 7 ETM+ Path 120 row 65, perekaman September 2002 dan
September 2012
(3) Peta Rata-rata curah hujan tahun 2008 - 2011 Kabupaten Klaten
perekaman obyek dengan menggunakan sensor buatan. Data ini dapat berupa
citra foto dan non-foto atau data numerik. Data numerik umumnya direkam
pada Computer Compatible Tape (CCT). Data ini bisa dipesan melalui
Teknik memperoleh data penginderaan jauh berupa citra Landsat 7ETM+ yaitu
terlebih dahulu yang berisikan informasi data pen- download dan keperluan
tidak secara langsung dari subjek atau obyek yang diteliti, tetapi melalui pihak
sekunder, peneliti membuat surat ijin mencari data dan penelitian yang
terkait, maka data sekunder yang dibutuhkan dapat diberikan. Data sekunder
dalam penelitian ini adalah curah hujan tahun 2008 - 2011 yang diperoleh dari
BMKG, peta geohidrologi dan peta penggunaan lahan yang diperoleh dari
yang ada pada obyek penelitian (Tika, 2005:44). Dalam mengumpulkan data
persiapan, tahap penelitian dan tahap akhir yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
data yang diperlukan dalam penelitian seperti citra satelit Landsat 7 ETM+, peta
curah hujan, peta geohidrologi, peta penggunaan lahan, persiapan peralatan dan
penelitian.
2. Tahap penelitian
peta rata-rata curah hujan, peta geohidrologi, dan peta penggunaan lahan. Hasil
35
3. Tahap akhir
Pada tahap akhir ini, berupa penyusunan hasil penelitian dalam bentuk laporan.
Interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra
dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek
tersebut. Interpretasi citra penginderaan jauh dapat dilakukan dengan dua cara
Salah satu metode interpretasi digital adalah transformasi citra. Transformasi citra
merupakan upaya untuk menonjolkan salah satu obyek dan menekan aspek yang
lain. Citra yang digunakan untuk transformasi ini adalah citra yang telah
reflectance.
kelas dalam setiap parameter. Pemberian harkat ini didasarkan pada seberapa
cara menjumlahkan skor tertinggi dikurangi jumlah skor terendah dibagi dengan
perhitungan:
skor maksimum adalah 27 dan jumlah skor minimum adalah 6, jumlah kelas yang
27 – 6
Interval Kelas = = 4,2 dibulatkan menjadi 4
5
37
Setelah interval kelas didapatkan, maka kelas potensi kekeringan dapat ditetapkan
informasi baru dalam bentuk luasan atau poligon yang terbentuk dari irisan
beberapa poligon dari peta-peta tersebut. Peta yang ditumpang tindih merupakan
peta-peta yang sebelumnya telah diberi skor pada setiap kelas dari masing-masing
keakuratan hasil pengolahan citra dengan nilai ambang akurasi citra 85%, nilai
Kabupaten Klaten dengan daerah yang luas. Pengambilan sampel didasarkan pada
hasil interpretasi digital citra satelit Landsat 7ETM+ yaitu kelas Normalized
(Wetness Index).
∑ Titik benar
Tingkat Kebenaran Interpretasi = X 100%
∑ Titik yang disurvei
dengan membandingkan jumlah titik survei yang benar dengan jumlah titik
a. Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu daerah yang didasarkan atas garis
lintang dan garis bujur. Secara astronomis Kabupaten Klaten berada pada
koordinat 110˚ 26‟ 14” – 110˚ 47‟ 33” BT dan 07˚ 32‟ 19” – 07˚ 48‟ 33” LS.
b. Letak Administratif
39
40
menjadi 4 satuan yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
42
dengan ketinggian lebih dari 1000 mdpl yang terletak di bagian atas
Kecamatan kemalang
dengan ketinggian antara 100 – 1000 mdpl. Satuan ini berada pada hampir
c. Satuan Perbukitan
terkecil dibandingkan dari satuan bentuk lahan yang lain berkisar antara
d. Satuan Dataran
ketinggian antara < 100 – 200 mdpl. Satuan ini berada pada hampir separuh
Cawas, Trucuk, Pedan, Gantiwarno, Wedi dan sebagian besar dari Kecamatan
No Kecamatan Bentuk Lahan Luas (ha) No Kecamatan Bentuk Lahan Luas (ha)
1 Bayat Satuan Perbukitan 700,63 15 Klaten Satuan Kaki Gunung Merapi 827,673
Satuan Dataran 3329,936 Selatan Satuan Dataran 676,985
2 Cawas Satuan Dataran 3640,932 16 Klaten Satuan Kaki Gunung Merapi 298,854
3 Ceper Satuan Kaki Gunung Merapi 178,685 Tengah Satuan Dataran 699,716
Satuan Dataran 2375,008 17 Klaten Utara Satuan Kaki Gunung Merapi 1083,636
4 Delanggu Satuan Kaki Gunung Merapi 232,972 Satuan Dataran 60,931
Satuan Dataran 1729,389 18 Manisrenggo Satuan Kaki Gunung Merapi 3081,444
5 Gantiwarno Satuan Dataran 2680,444 19 Ngawen Satuan Kaki Gunung Merapi 1842,419
6 Jatinom Satuan Kaki Gunung Merapi 3622,697 Satuan Dataran 0,639
7 Jogonalan Satuan Kaki Gunung Merapi 1857,711 20 Pedan Satuan Dataran 2009,806
Satuan Dataran 896,638 21 Polanharjo Satuan Kaki Gunung Merapi 2278,673
8 Juwiring Satuan Dataran 3121,71 Satuan Dataran 252,795
9 Kalikotes Satuan Kaki Gunung Merapi 78,555 22 Prambanan Satuan Kaki Gunung Merapi 1475,626
Satuan Dataran 1315,066 Satuan Dataran 1191,792
10 Karanganom Satuan Kaki Gunung Merapi 2431,677 23 Trucuk Satuan Dataran 3609,612
Satuan Dataran 152,275 24 Tulung Satuan Kaki Gunung Merapi 3463,108
11 Karangdowo Satuan Dataran 3056,01 25 Wedi Satuan Perbukitan 29,759
12 Karangnongko Satuan Kaki Gunung Merapi 2986,014 Satuan Dataran 2621,029
13 Kebonarum Satuan Kaki Gunung Merapi 1099,184 26 Wonosari Satuan Dataran 3321,185
14 Kemalang Satuan Puncak Gunung Merapi 863,602
Satuan Kaki Gunung Merapi 4885,886
Letak Kabupaten Klaten secara topografis diapit oleh Gunung Merapi dan
a. Wilayah dengan ketinggian kurang dari 100 mdpl, meliputi sebagian besar dari
Kecamatan Pedan.
Delanggu, Ceper, Kalten tengah, Klaten Utara, klaten Selatan, Trucuk, Bayat,
c. Wilayah dengan ketinggian 200 – 400 mdpl meliputi sebagian besar dari
kemalang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3 dan tabel 4.3.
46
Klaten (Gambar 4.4), jenis tanah di Kabupaten Klaten terdiri atas beberapa jenis,
baik yang terdapat secara tunggal, campuran beberapa jenis tanah, maupun
kelompok tanah.
rendah, memiliki sifat tanah yang subur. Tanah jenis ini berada di sebagian
b. Grumosol: Bahan induk berupa abu dan pasir vulkan intermidier terdapat di
c. Komplek Litosol & Mediteran Latosol: bahan induk dari skis kristal dan batu
d. Komplek Litosol & Regosol Kelabu: Tanah campuran dari litosol dan regosol
terdapat pada daerah puncak gunung dan kaki gunung tepatnya di Kecamatan
e. Komplek Regosol Coklat dan Kealabu: bahan induk berupa abu dan pasir
f. Regosol kelabu: Bahan induk abu dan pasir dan pasir vulkanik intermidier
curah hujan pada tahun 2008 – 2011 sebesar 1000 – 2500 mm/th. Data curah
hujan di 7 stasiun penakar hujan dapat dilihat pada lampiran 3. Dari data tersebut
dibuat menjadi peta curah hujan dengan menggunakan metode polygon thiessen.
Proses pembuatan peta curah hujan menggunakan metode polygon thiessen dapat
dilihat pada lampiran 2.2. Berdasarkan hasil pembuatan peta curah hujan
curah hujan antara 2000 – 2500 mm/th, 25% dari wilayah Kabupaten Klaten
mempunyai kisaran curah hujan antara 1500 – 2000 mm/th dan 25% dari wilayah
Kabupaten Klaten mempunyai kisaran curah hujan antara 1000 – 1500 mm/th.
Peta curah hujan ini yang nantinya menjadi salah satu parameter untuk
Klaten rata-rata 28°-30° Celsius dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm
setiap bulannya.
51
Wilayah kabupaten klaten dilalui oleh 28 sungai parenial atau sungai yang
bengawan solo, sungai dengkeng, sungai pususur, sungai gawe, dan sungai ujung.
dan sungai musiman. Potensi sumberdaya air dari beberapa sungai parenial
teknis maupun setengah teknis maupun sederhana. Berdasarkan pola aliran dan
membagi kabupaten klaten ke dalam lima wilayah irigasi atau UPTD (Unit
Gondang, Kota.
peta yang diperoleh dari BAPPEDA Kabupaten Klaten (Gambar 4.7), pada tahun
seluas 20.368,94 ha (29%), rawa seluas 163,28 ha (0,2%), sawah seluas 30723,95
Jenis penggunaan lahan pada penelitian ini menjadi salah satu parameter
kekeringan.
keenam parameter tersebut dapat dilihat pada lampiran 5. Hasil sebaran daerah
potensi kekeringan dapat dilihat pada gambar 4.20, tabel 4.8 dan tabel 4.9.
Berikut penjelasan hasil analisis citra Landsat 7ETM+ untuk mengetahui kondisi
hubungan antara nilai NDVI dengan ketersediaan air tanah (Dian, 2010). Asumsi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahwa obyek vegetasi merupakan
obyek dengan kapasitas perespan air tinggi, sebaliknya obyek selain vegetasi
merupakan obyek kedap air. Sehingga nilai NDVI yang tinggi menunjukan daerah
nilai NDVI yang rendah menunjukkan daerah dengan kerapatan vegetasi yang
ditunjukkan gambar 4.8 menghasilkan nilai spektral antara -0,878 sampai dengan
0,948. Nilai negatif memperlihatkan bahwa obyek yang berada pada piksel
tersebut memiliki nilai pantulan yang lebih tinggi pada band 3 (merah) jika
tinggi pada band merah mengindikasikan kerapatan vegetasi yang rendah karena
Nilai NDVI yang tinggi memperlihatkan vegetasi yang lebih rapat. Nilai
pantulan vegetasi pada saluran 4 (Inframerah dekat) lebih tinggi karena pada
cahaya tersebut (Dian, 2010). Proses transformasi NDVI dapat dilihat pada
lampiran 1.7.
58
Hasil transormasi NDVI pada citra memiliki nilai yang sangat beragam.
Nilai yang bervariasi ini akan mempengaruhi dalam pemilihan sempel serta
dapat dihasilkan daerah yang lebih homogen atau dalam hal ini memiliki nilai
yang dihasilkan. Berikut gambar kurva histogram hasil transformasi NDVI citra
Mengacu kurva histogram tersebut, dalam penelitian ini nilai spektral NDVI
dikelaskan menjadi 5 kelas yang dapat dijelaskan pada tabel 4.5. Peta hasil
klasifikasi transformasi NDVI dapat dilihat pada gambar 4.10. Proses klasifikasi
60
NDVI dapat dilihat pada lampiran 1.8. Berdasarkan pengkelasan interval nilai
yaitu: kelas lahan tidak bervegetasi, kehijauan sangat rendah, kehijauan rendah,
kehijauan sedang dan kehijauan tinggi. Berikut luasan masing – masing kelas
luasan 847,541 ha atau 1,21% dari luas total wilayah (Tabel 4.5). Kelas ini banyak
rawa dan sawah. Kondisi lapangan mengenai lahan tidak bervegetasi dapat
sebaran kelas ini hampir terdapat di semua kecamatan dengan luasan yang kecil.
Apabila dilihat kondisi geografisnya, kelas ini terdapat pada ketinggian di bawah
200 mdpl, curah hujan di bawah 2000 mm/th dan banyak terdapat pada
penggunaan lahan pemukiman, sawah, belukar, tegalan dan rawa. Sebaran kelas
lahan tidak bervegetasi hasil analisis NDVI dapat ditunjukkan pada gambar 4.11.
61
saluran 4 (Inframerah dekat). Oleh karena itu, nilai NDVI bernilai rendah.
NDVI anatara -1 s/d -0.005 masuk pada kelas lahan tidak bervegetasi.
13548,701 ha atau 19,34% dari luas total wilayah (Tabel 4.5). Kelas ini banyak
sawah, belukar, tegalan dan rawa. Kondisi lapangan mengenai lahan tidak
NDVI, pola sebaran kelas ini tidak jauh berbeda dengan kelas lahan tidak
dekat atau di luar area lahan tidak bervegetasi. Apabila dilihat kondisi
geografisnya, kelas ini terdapat pada ketinggian di bawah 200 mdpl, curah hujan
di bawah 2000 mm/th. Sebaran kelas kerapatan vegetasi sangat rendah hasil
pantulan dari saluran 4 (Inframerah dekat). Oleh karena itu, nilai NDVI bernilai
nilai NDVI anatara -0.005 s/d 0.19 masuk pada kelas vegetasi sangat rendah.
atau 51,47% dari luas total wilayah (Tabel 4.5). Kelas ini banyak tersebar di
penggunaan lahan yang berupa pemukiman, belukar dan sawah. Kondisi lapangan
Berdasarkan hasil transformasi NDVI pola sebaran kelas ini tidak jauh berbeda
dengan kelas lahan tidak bervegetasi. Apabila dilihat kondisi geografisnya, kelas
ini terdapat pada ketinggian di bawah 200 mdpl, curah hujan di bawah 2000
mm/th. Sebaran kelas kerapatan vegetasi rendah dari hasil analisis NDVI dapat
mengantisipasi rusaknya protein. Oleh karena itu, nilai NDVI bernilai rendah.
NDVI anatara 0.19 s/d 0.50 masuk pada kelas vegetasi rendah.
atau 15,83% dari luas total wilayah (Tabel 4.5). Kelas ini banyak tersebar di
penggunaan lahan yang berupa kebun, pemukiman, belukar dan sawah. Kondisi
63
lapangan mengenai lahan tidak bervegetasi dapat ditunjukkan pada gambar 4.10.
kondisi geografisnya, kelas ini terdapat pada ketinggian <100 - >1000 mdpl, curah
hujan antara 100 - 2500 mm/th. Sebaran kelas kerapatan vegetasi sedang dari hasil
karena untuk mengantisipasi rusaknya protein. Oleh karena itu, pantulan saluran 4
(inframerah dekat) lebih besar daripada pantulan saluran 3 (merah). Hal tersebut
Klaten, daerah yang memiliki nilai NDVI anatara 0.50 s/d 0.63 masuk pada kelas
vegetasi sedang.
atau 12,16% dari luas total wilayah (Tabel 4.5). Kelas ini terdapat hampir di setiap
Kabupaten Klaten. Apabila dilihat kondisi geografisnya, kelas ini terdapat pada
ketinggian <100 - >1000 mdpl, curah hujan antara 2000 - 2500 mm/th. Sebaran
64
kelas kerapatan vegetasi tinggi dari hasil analisis NDVI dapat ditunjukkan pada
gambar 4.11.
dekat) lebih besar daripada pantulan saluran 3 (merah). Hal tersebut menjadikan
nilai NDVI tinggi. Berdasarkan klasifikasi nilai NDVI yang didasarkan pada
memiliki nilai NDVI anatara 0.63 s/d 1 masuk pada kelas vegetasi tinggi.
Kelas NDVI lahan tidak bervegatasi Kelas NDVI vegetasi sangat rendah
Koordinat X: 458349 Y:9142144 mU Koordinat X: 455698 Y: 9148391
yang digunakan dalam penelitian ini adalah semakin tinggi nilai kecerahan suatu
obyek pada citra maka obyek tersebut semakin kering, sebaliknya semakin rendah
tingkat kecerahan obyek pada citra maka obyek tersebut semakin basah.
diterapkan pada citra Landsat 7 ETM+ Kabupaten Klaten yang ditunjukan pada
gambar 4.12 menghasilkan nilai spektral antara 7,31 sampai dengan 528,02. Nilai
obyek yang berada pada pixel tersebut memiliki nilai pantulan yang rendah.
Nilai pantulan yang rendah pada suatu citra penginderaan jauh dapat
pantulan kemabali dari obyek tersebut tidak sempurna. Nilai pantulan yang rendah
juga dapat diakibatkan pada obyek air. Dalam ilmu penginderaan jauh pantulan ini
dinamakan pantulan baur. Sedangkan pantulan yang tinggi pada suatu citra
sempurna. Proses transformasi indeks kecerahan dapat dilihat pada lampiran 1.9.
67
Hasil transormasi Indeks Kecerahan pada citra memiliki nilai yang sangat
beragam. Nilai yang bervariasi ini akan mempengaruhi dalam pemilihan sempel
dapat dihasilkan daerah yang lebih homogen atau dalam hal ini memiliki nilai
Mengacu kurva histogram tersebut, dalam penelitian ini nilai spektral indeks
kecerahan dikelaskan menjadi 5 kelas yang dapat dijelaskan pada tabel 4.6. Peta
hasil klasifikasi transformasi indeks kecerahan dapat dilihat pada gambar 4.15.
69
Proses klasifikasi indeks kecerahan dapat dilihat pada lampiran 1.10. Berdasarkan
Klaten dikategorikan kedalam 5 kelas yaitu: Sangat gelap, gelap, agak cerah,
cerah dan sangat cerah. Berikut luasan masing – masing kelas hasil transformasi
indeks kecerahan.
3664,339 ha atau 5,23% dari luas total wilayah (Tabel 4.6). Kelas ini banyak
tersebar di penggunaan lahan yang berupa kebun, sawah dan daerah yang
kelas sangat gelap dapat ditunjukkan pada gambar 4.14. Berdasarkan hasil
transformasi indeks kecerahan pola sebaran kelas sangat gelap hanya terdapat di
nilai spektral indeks kecerahan bernilai rendah. Kelas ini terdapat pada rawa atau
sawah yang masih terdapat air. Berdasarkan klasifikasi nilai spektral indeks
kecerahan Kabupaten Klaten, daerah yang memiliki nilai spektral anatara nilai
28051,457 ha atau 40,04% dari luas total wilayah (Tabel 4.6). Kelas ini tersebar di
penggunaan lahan yang berupa sawah, kebun maupun pemukiman yang terdapat
pola sebaran kelas gelap hampir terdapat di setiap kecamatan yang dapat dilihat
pada gambar 4.15. Kelas ini banyak terdapat di penggunaan lahan berupa sawa,
kecerahan nilai spektralnya rendah (lebih tinggi dari kelas sangat gelap).
daerah yang memiliki nilai spektral anatara 113.122 s/d 147.368 masuk pada kelas
gelap.
71
25142,320 ha atau 35,89% dari luas total wilayah (Tabel 4.6). Kelas ini banyak
tersebar di penggunaan lahan yang berupa sawah, tegalan dan kebun yang kering.
Kondisi lapangan mengenai indeks kecerahan kelas agak cerah dapat ditunjukkan
pada gambar 4.14. Berdasarkan hasil transformasi indeks kecerahan pola sebaran
mempunyai permukaan kering dan keras seperti sawah dan tegalan sehingga
obyek seperti ini kisaran nilai spektral hasil penajaman (Transformasi) kecerahan
Kabupaten Klaten, daerah yang memiliki nilai spektral anatara 147.368 s/d
kecil diantara kelas lainya yaitu 9486,439 ha atau 13,54% dari luas total wilayah
(Tabel 4.6). Kelas ini tersebar di penggunaan lahan yang berupa sawah dan
tegalan yang kondisinya kering ataupun pada lahan terbangun seperti pemukiman
dan pabrik. Kondisi lapangan mengenai Indeks kecerahan kelas cerah dapat
kelas cerah sebagian besar terdapat di Kecamatan Bayat, Cawas dan Jogonalan
(Gambar 4.15).
dipancarkan mengenai sawah dan tegalan yang kering ataupun atap bangunan
yang halus dan keras dengan tanpa hambatan sehingga dapat membalikkan
memiliki nilai spektral anatara 177.663 s/d 206.641 masuk pada kelas cerah.
paling kecil diantara kelas lainya yaitu 3716,156 ha atau 5,30% dari luas total
wilayah (Tabel 4.6). Kelas ini tersebar di penggunaan lahan terbangun seperti
pemukiman dan pabrik maupun sawah dan tegalan yang kondisinya sangat kering.
kelas sangat cerah sebagian besar terdapat di Kecamatan Bayat, Cawas, Jogonalan
yang dipancarkan mengenai sawah dan tegalan yang kering ataupun atap
bangunan yang halus dan keras dengan tanpa hambatan sehingga dapat
hasil penajaman (transformasi) pada obyek seperti ini sangat tinggi. Berdasarkan
memiliki nilai spektral > 206.641 masuk pada kelas sangat cerah.
Kelas indeks kecerahan sangat gelap Kelas indeks kecerahan sangat gelap
Koordinat X: 458349 Y:9142144 Koordinat X: 452260 Y: 9157669
yang digunakan dalam penelitian ini adalah semakin rendah nilai spektral hasil
transformasi Indeks Kebasahan suatu obyek maka obyek tersebut semakin kering,
diterapkan pada citra Landsat 7 ETM+ Kabupaten Klaten perekaman bulan kering
yang ditunjukan pada gambar 4.16 menghasilkan nilai spektral antara -215,875
sampai dengan 61,358. Nilai spektral hasil transformasi indeks kebasahan yang
rendah memperlihatkan bahwa obyek yang berada pada pixel tersebut memiliki
memperlihatkan bahwa obyek yang berada pada pixel tersebut memiliki kondisi
karena itu, tinggi rendahnya nilai spektral hasil transformasi indeks kebasahan
Hasil transormasi Indeks Kebasahan pada citra memiliki nilai yang sangat
beragam. Nilai yang bervariasi ini akan mempengaruhi dalam pemilihan sempel
dapat dihasilkan daerah yang lebih homogen atau dalam hal ini memiliki nilai
Mengacu kurva histogram tersebut, dalam penelitian ini nilai spektral indeks
kebasahan dikelaskan menjadi 5 kelas yang dapat dijelaskan pada tabel 4.7. Peta
hasil klasifikasi transformasi indeks kebasahan dapat dilihat pada gambar 4.19.
78
Proses klasifikasi indeks kecerahan dapat dilihat pada lampiran 1.9. Berdasarkan
Klaten dikategorikan kedalam 5 kelas yaitu: Sangat kering, kering, lembab, sangat
lembab dan tergenang. Berikut luasan masing – masing kelas hasil transformasi
indeks kebasahan.
21179,138 ha atau 30,23 % dari luas total wilayah (Tabel 4.7). Kelas ini banyak
kebasahan kelas sangat kering dapat ditunjukkan pada gambar 4.18. Berdasarkan
hasil transformasi indeks kebasahan, pola sebaran kelas sangat kering sebagian
kondisi geografisnya, kelas ini sebagian besar terdapat pada ketinggian di bawah
200 mdpl.
79
18580,532 ha atau 26,52% dari luas total wilayah (Tabel 4.7). Kelas ini banyak
kebasahan kelas kering dapat ditunjukkan pada gambar 4.18. Berdasarkan hasil
transformasi indeks kebasahan, pola sebaran kelas lembab sebagian besar terdapat
daerah yang memiliki nilai spektral antara -73.518 sampai dengan -37.753 masuk
25909,164 ha atau 36,98% dari luas total wilayah (Tabel 4.7). Kelas ini banyak
tersebar di penggunaan lahan yang berupa kebun, sawah dan pemukiman. Kondisi
gambar 4.18. Berdasarkan hasil transformasi indeks kebasahan, pola sebaran kelas
Kabupaten Klaten, daerah yang memiliki nilai spektral antara -37.753 sampai
3281,535 ha atau 4,68% dari luas total wilayah (Tabel 4.7). Kelas ini banyak
terdapat di penggunaan lahan berupa sawah yang masih basah. Kondisi lapangan
mengenai indeks kebasahan kelas sangat lembab dapat ditunjukkan pada gambar
81
4.18. Berdasarkan hasil transformasi indeks kebasahan, pola sebaran kelas lembab
indeks kebasahan Kabupaten Klaten, daerah yang memiliki nilai spektral antara -
terkecil diantara kelas yang lain yaitu 1110,341 ha atau 1,58% dari luas total
wilayah (Tabel 4.7). Kelas ini hanya terdapat di Kecamatan Bayat yaitu pada
daerah rawa (Gambar 4.19). Kondisi lapangan mengenai indeks kebasahan kelas
indeks kebasahan Kabupaten Klaten, daerah yang memiliki nilai spektral > 21.152
4992,734 ha (7,13%).
dengan kondisi fisiografis ketinggian tempat antara 200 – 1000 mdpl dengan
curah hujan tinggi antara 2000 – 2500 mm/th, penggunaan lahan kebun dan rawa,
berada pada kondisi jenis akuifer produktivitas sedang hingga tinggi. Disamping
analisis citra landsat 7 ETM+ berada pada daerah dengan kerapatan vegetasi
tinggi dan kelembaban basah hingga tergenang. Kelas potensi ini tersebar di
85
kondisi fisiografis ketinggian tempat merata pada ketinggian kurang dari 100
hingga lebih dari 1000 mdpl dengan curah hujan antara 1500 – 2500 mm/th,
terdapat di semua jenis penggunaan lahan dan berada pada kondisi hidrogeologi
sangat basah. Kelas potensi ini tersebar di setiap Kecamatan di Kabupaten klaten.
dengan kondisi fisiografis dengan ketinggian tempat antara kurang dari 100
hingga 200 mdpl dengan curah hujan antara 1000 – 2500 mm/th, terdapat di jenis
hidrogeologi jenis akuifer produktivitas kecil hingga air tanah langka. Disamping
analisis citra landsat 7 ETM+ berada pada kerapatan vegetasi rendah hingga
sedang dengan kodisi permukaan lembab hingga sangat kering. Kelas potensi ini
kondisi fisiografis pada ketinggian tempat antara 100 hingga 200 mdpl dengan
curah hujan rendah antara 1000 – 2000 mm/th, terdapat di jenis penggunaan lahan
sawah, pemukiman, tegalan dan berada pada kondisi hidrogeologi jenis akuifer
ETM+ berada pada kerapatan vegetasi rendah hingga sedang dengan kondisi
permukaan kering hingga sangat kering. Kelas potensi ini sebagian besar tersebar
dengan kondisi fisiografis dengan ketinggian tempat antara 100 hingga 200 mdpl
dengan curah hujan rendah antara 1000 – 1500 mm/th, terdapat di jenis
hidrogeologi jenis akuifer produktivitas kecil hingga air tanah langka. Disamping
analisis citra landsat 7 ETM+ berada pada kerapatan vegetasi sangat rendah
dengan kondisi permukaan sangat kering. Kelas potensi ini sebagian besar
Kebonarum, klaten Selatan, Kalten Tengah dan Klaten Utara, Ngawen, Pedan,
citra satelit. Penelitian ini menggunakan citra satelit Landsat 7 ETM+ perekaman
september 2002 dan september 2012. Penggunaan dua buah perekaman citra satu
yang diakibatkan karena SLC-off (Scan line corrector-off). Citra Landsat 7 ETM+
penggabungan citra 2002 dan 2012 (Lampiran 1.4) pemotongan citra (lampiran
1.5) dan koreksi radiometri (Lampiran 1.6). Hasil transformasi NDVI wilayah
penelitian mempunyai nilai spektral berkisar antara -0.878 sampai dengan 0.948.
kurva histogram yang terbagi menjadi 5 kelas yaitu: lahan tidak bervegetasi,
vegetasi sangat rendah, vegetasi rendah, vegetasi sedang dan vegetasi tinggi. Hasil
berkisar antara 7.31 sampai dengan 528.02. Rentang nilai spektral tersebut
menjadi 5 kelas yaitu: sangat gelap, gelap, agak cerah, cerah dan sangat cerah.
berkisar antara -25.875 sampai dengan 61,358. Rentang nilai spektral tersebut
menjadi 5 kelas yaitu: sangat kering, kering, lembab, sangat lembab dan
tergenang.
sebuah interpretasi citra dapat dipercaya jika tingkat kebenaranya > 85%. Namun
digunakan untuk analisis lebih lanjut, maka hasil interpretasi tersebut harus
metode acak yang didasarkan pada hasil interpretasi NDVI, namun tetap
benar dari total 30 sampel, maka didapatkan tingkat kebenaran interpretasi NDVI
93
sebesar 86,66%. Pada interpretasi Indeks Kecerahan terdapat 28 sampel benar dari
sebesar 93,33% dan hasil interpretasi indeks kebasahan terdapat 27 sampel benar
kebasahan sebesar 90%. Perhitungan nilai akurasi tersebut dapat ditunjukkan pada
tabel 4.10, sedangkan hasil cek lapangan terlampir pada lampiran 6. Nilai
keakuratan tersebut belum baik digunakan karena penelitian ini bukan merupakan
Perhitungan akurasi:
= 86,66%
= 93,33%
= 90%
94
Perbaikan hasil transformasi dilakukan pada titik sampel yang tidak akurat
Setelah dilakukan perbaikan pada semua titik yang tidak akurat maka didapatkan
akurasi hasil transformasi NDVI, indeks kecerahan dan indeks kebasahan sebesar
100%. Data yang sudah dilakukan perbaikan dapat digunakan untuk ianalisis lebih
lanjut. Berikut adalah contoh gambar perbaikan kelas hasil transformasi yang
tidak akurat.
Validasi data dilakukan untuk melihat kondisi sebenarnya, sehingga hasil akhir
sudah diuji kebenaranya. Adapun data sekunder yang diuji validitasnya dalam
penelitian ini yaitu peta hidrogeologi dan penggunaan lahan, sedangkan peta
curah hujan tidak dilakukan karena dalam pembuatan peta tersebut menggunakan
metode acak. Peta penggunaan lahan diambil 30 sampel sesuai lokasi cek
sampel yang mewakili setiap kelasnya. Adapun peta lokasi pengambilan sampel
Hasil dari uji validitas peta hidrogeologi dan peta penggunaan lahan
menunjukkan bahwa data peta tersebut valid dikarenakan anatara peta dengan
kondisi di lapangan tidak ada penyimpangan. Berikut tabel uji validitas data
sekunder tersebut.
Kondisi kedalaman air tanah pada akuifer prodiktifitas kecil di Desa Bono
diketahui bahwa pada setiap jenis akuifer kedalaman muka air tanah juga berbeda
4.3 Pembahasan
kekeringan rendah, potensi kekeringan agak tinggi, potensi kekeringan tinggi dan
hasil penelitian (Tabel 4.8) menunjukan bahwa potensi kekeringan agak tinggi
Sedangkan luas potensi kekeringan tinggi mencakup 35,29% dari luas wilayah,
luas potensi kekeringan rendah mencakup 7,63% dari luas wilayah, luas potensi
kekeringan sangat tinggi mencakup 7,13% dan potensi kekeringan sangat rendah
di Kabupaten Klaten merupakan kelas potensi yang paling kecil luasanya hanya
Dari uraian di atas dapat diketahui lebih dari 50% luas Kabupaten Klaten
berpotensi kekeringan agak tinggi hingga sangat tinggi dan kurang dari 50% luas
Kabupaten Klaten berpotensi rendah hingga sangat rendah. Hal ini sejalan dengan
Klaten berada bagian selatan dan bagian tengah (Gambar 4.20). Bagian selatan
akuifer produktivitas sedang hingga air tanah langka. Berdasarkan data curah
hujan tahun 2008 hingga 2011 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG), kondisi curah hujan daerah ini berkisar antara 1500-2000 mm/th,
dengan curah hujan yang relatif kecil dan potensi air tanah yang terbatas
menjadikan input dan output air tidak seimbang. Daerah ini berpotensi kekeringan
atau tegalan (Gambar 4.7). Pada musim kemarau daerah ini cenderung lebih
kering yaitu pada Kecamatan Bayat dan Kecamatan Cawas (Gambar 4.20).
kekeringan juga berada pada daerah tengah Kabupaten Klaten yang merupakan
wilayah pusat dan perkembangan kota. Daerah tersebut meliputi Kecamatn Klaten
(Gambar 4.20). Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan daerah ini berpotensi
tinggi terhadap kekeringan. Kondisi fisiografis pada daerah ini memiliki curah
hujan terkecil dibandingkan daerah lain dengan kisaran curah hujan antara 1000-
1500 mm/th (Gambar 4.5). Di samping kondisi curah hujan yang kecil, bagian
tengah Kabupaten Klaten berada pada kondisi akuifer produktivitas kecil. Sebagi
antara input dan output air. Oleh karena itu, derah ini memiliki potensi yang besar
pada musim kemarau 2012 terdapat beberapa kecamatan yang merupakan daerah
yang lain menyebutkan selain kecamatan tersebut ada juga kecamatan yang
secara digital citra Penginderaan Jauh (Landsat 7 ETM+) dapat diketahui kondisi
pada citra.
citra multispektral. Salah satu transformasi tersebut yaitu dengan teknik NDVI
rendah nilai spektralnya maka akan semakin rendah pula kerapatan vegetasinya.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kerapatan vegetasi
yang tinggi maka daerah tersebut mempunyai kondisi perairan yang bagus,
semakin lembab daerah tersebut. Sebaliknya semakin rendah nilai spektral yang
juga menilai kelembaban suatu obyek. Semakin tinggi nilai spektral yang
dihasilkan maka akan semakain cerah obyek tersebut, sebaliknya semakin rendah
nilai spektral yang dihasilkan maka akan semakin lembab obyek tersebut. Dengan
asumsi bahwa semakin cerah maka akan semakin kering obyek tersebut,
dan overlay.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Sebaran daerah yang berpotensi kekeringan kelas tinggi dan sangat tinggi
terdapat pada Kabupaten Klaten bagian selatan yaitu pada Kecamatan Bayat,
Cawas dan sekitarnya serta pada Kabupaten Klaten bagian tengah yaitu pada
102
103
Geografis, maka keluaran dari penelitian ini berupa informasi dalam bentuk
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dian, Risa. 2010. Penentuan daerah potensi genangan di sebagian kota surakarta
dengan teknik penginderaan jauh dan sig. Skripsi. Yogyakarta: UGM.
Raharjo, Puguh Dwi. 2010. Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis untuk Identifikasi Potensi Kekeringan Kabupaten Kebumen.
Jurnal makara teknologi, vol. 14 no. 2, November 2010: 97-105.
Karangsambung: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Tika, Moh. Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
Winati, Rahma. 2006. Aplikasi Indeks Vegetasi untuk Penentuan Potensi Rawan
Terhadap Kekeringan di sebagian Kabupaten Kulonprogo. Tugas Akhir.
Yogyakarta: Universitas Gajahmada.
Lampiran
Pada penelitian ini citra yang digunakan adalah Citra Landsat 7 ETM+
perekaman september 2002 dan september 2012. Citra Landsat 7 ETM+ dapat
aplikasi Er-Mapper 7.0. Adapun cara pengolahan citra menggunakan aplikasi Er-
jauh yaitu layer stacking dimana tahap ini merupakan proses penggabungan
beberapa band menjadi satu sehingga menjadi citra multilayer. Pada penelitian ini
digunakan citra Landsat 7 ETM+ dengan band yang digunakan yaitu band 1-7.
posisi koordinat yang tepat. Kesalahan penempatan piksel terjadi karena berbagai
faktor baik faktor internal maupun eksternal sensor penginderaan jauh. Citra
Landsat 7ETM+ yang digunakan dalam penelitian ini merupakan citra landsat
level 1T yang artinya pada level tersebut citra sudah terkoreksi geometri. Namun
acuan yang digunakan dalam koreksi geometri menggunakan data DEM. Dalam
penelitian ini dilakukan koreksi geometri ulang dengan acuan citra Landsat 5 TM
tahun 2009 yang telah terkoreksi geometri dari LAPAN dengan harapan untuk
geometri yang dilakukan pada Landsat 7ETM+ 2002 mendapatkan hasil RMSE
terkecil 0.02 dan RMSE terbesar 0.61 dengan rata-rata RMSE sebesar 0.15 dari 20
titik GCP yang dibuat. Sedangkan pada Landsat 7ETM+ 2012 mendapatkan hasil
110
RMSE terkecil 0.00 dan RMSE terbesar 0.22 dengan rata-rata RMSE sebesar 0.05
dari 20 titik GCP yang dibuat. Proses koreksi geometri dapat dijelaskan sebagai
berikut,
7. GCP edit: pada tahap ini menentukan titik GCP, klik lokasi GCP pada citra
Corrected GCP sebagai titik acuan (koreksi) kemudian klik pada lokasi yang
sama pada citra Uncorrected GCP. Ketelitian pada tahap ini menentukan
8. Rectify: masukkan nama keluaran citra hasil koreksi, klik save file and start
rectification.
111
interpretasi digital yang berkaitan dengan nilai spektral. Pemisahan awan pada Er-
1. Klik pada tool highlight cloud, pada kotak dialog pilih dataset yang akan
diproses.
2. Simpan file yang telah dilakukan highlight cloud dalam format ers.
5. Kemudian konversi file vektor erv menjadi region dalam citra yang akan
dihapus awanya dengan memilih menu procces > polygons < - > vector
6. Pada kotak dialog vector to region conversion, tentukan input (data vektor
yang dihasilkan dalam langkah 3) dan outputnya (file ers citra yang akan
dihapus awanya)
112
7. Buka citra yang berisi region awan (format ers). Kemudian pada
baris-baris kosong yang terdapat pada citra 2012 karena terjadinya SLC-off.
Gambar di atas merupakan hasil dari penggabungan citra 2012 dengan citra 2002.
Dapat dilihat pada citra 2002 yang memberikan efek garis. Citra tersebut sudah
dilakukan koreksi geometric sehingga pada citra yang bertampalan pergeseranya
masih dapat ditoleransi. Jalan di tepi rawa pada citra 2012 dan citra 2002
terhubung tanpa adanya pergeseran yang berarti.
3. Pada menu bar er mapper pilih utilities input vector and GIS format esri
sahpefile import
4. Pada kotak dialog import shapefile, isikan nama file yang akan di input dan
5. Pada menu bar pilih process polygon <-> region conversion vector
dataset polygon to region. Kemudian pada kotak dialog isikan input dan
outputnya.
6. Pada menu bar pilih edit edit/creat region. Pada kotak dialog new map
Pada formula editor pilih standard inside region polygon test. Terapkan
band, maka pada RGB diubah menjadi pseudo layer copy menjadi 6 band
yang tidak sesuai dengan nilai pantulan atau pancaran spektral objek yang
sebenarnya. Secara garis besar, koreksi radiometri meliputi dua kelompok besar
metode, yaitu koreksi yang bertumpu pada informasi dari dalam citra sendiri dan
116
bertumpu pada informasi dari dalam citra sendiri yaitu menggunakan teknik
radiometri yang paling sederhanan dengan hanya melihat histogram setiap saluran
secara independen. Dari historam dapat diketahui nilai piksel terendah saluran
tersebut. Asumsi yang melandasi metode ini adalah bahwa dalam proses koding
digital oleh sensor, obyek yang memberikan respon spektral paling lemah atau
tidak memberikan respon sama sekali seharusnya bernilai 0. Berikut nilai statistik
pada citra Landsat 7ETM+ yang telah melalui proses croping wilayah Klaten
Preformula transform
Post Formula tranform
3. Pada tampilan awal di kotak dialog algirithm, susunan awal tampilan citra
secara deafult dalam mode RGB. Pada tab Surface ubah Color Mode menjadi
4. Ubah Red layer menjadi Pseudo layer dengan klik kanan pada layer tersebut
lalu pilih Pseudo. Dobel klik pada layer tersebut dan ubah nama layer
menjadi “band1”. Lalu arahkan pilihan band pada Band 1 citra landsat
5. Lakukan hal yang sama pada Green layer dan Blue layer. Ubahlah nama layer
layer dengan klik ikon duplikat layer menjadi sebanyak 6 buah dan lakukan
atau bisa dengan menekan actual limitnya. Setelah terisi klik refresh.
8. Pada histogram Post Formula tranform nilai actual limit akan berubah
sendirinya
118
siap untuk dilakukan analisis NDVI. Seabagian besar aplikasi pengolahan citra
penginderaan jauh telah terpasang tool untuk menganalisis NDVI, Aplikasi Er-
2. Pada kotak dialog algorithm buka citra Landsat 7ETM+ dengan tampilan
pseuducolor.
4. Pada kotak dialog edit formula kemudian pilih ratio Landsat TM NDVI.
119
dataset untuk menjaga nilai spektral tidak berubah ketika akan dilakukan proses
Vegetation Index)
lanjut. Dalam klasifikasi ini digunakan teknik kalsifikasi nilai spektral dimana
1. Buka citra NDVI yang sudah disimpan dalam format virtual dataset (ers).
hasil klasifikasi. Dengan tampilan color table grennes, didapatkan citra yang
Citra hasil klasifikasi transformasi NDVI telah didapatkan, namun citra ini
masih dalam bentuk raster. Untuk analisis lebih lanjut dibutuhkan hasil
parameter lain yang berformat vektor. Berikut cara mengubah data raster ke
1. Hasil klasifikasi NDVI disimpan dalam format Raster Virtual Dataset (ers)
2. Buka kembali hasil penyimpanan tersebut, kemudian pada menu bar pilih
Process raster Cells to Vector Polygons. Pada kotak dialog raster Cells to
Vector Polygons isikan citra yang mau diubah pada input raster dataset dan
isikan nama keluaranya (erv) pada output vector dataset. Centang kotak
4. Pada kotak dialog Export ESRI shapefile isikan input dan outputnya, setelah
ini citra hasil transformasi NDVI sudah dalam bentuk format Shapefile dan
lanjut.
kecerahan suatu obyek perekaman citra penginderaan jauh. Dalam penelitian ini
citra yang dikembangkan oleh Kauth dan Thomas (1976) khusus untuk citra
BI=(0.3561*B1)+(0.3972*B2)+(0.3904*B3)+(0.6966*B4)+(0.2286*B5)+
(0.1596*B7)
Pseuducolor.
2. Pada kotak dialog algorithm buka edit algorithm dan masukkan rumus indeks
kecerahan.
Kabupaten Klaten berkisar antara 7,31 sampai dengan 528,02. Atur histogram
untuk menjaga nilai spektral tidak berubah ketika akan dilakukan proses
analisis lebih lanjut. Dalam klasifikasi ini digunakan teknik kalsifikasi nilai
1. Buka citra indeks kecerahan yang sudah disimpan dalam format virtual
dataset (ers).
125
Citra hasil klasifikasi transformasi indeks kecerahan telah didapatkan, namun citra
ini masih dalam bentuk raster. Untuk analisis lebih lanjut dibutuhkan hasil
dengan parameter lain yang berformat vektor. Adapun proses perubahan data
format raster ke dalam format vektot sama seperti perubahan yang telah dilakukan
kelembaban suatu obyek perekaman citra penginderaan jauh. Dalam penelitian ini
citra yang dikembangkan oleh Kauth dan Thomas (1976) khusus untuk citra
WI=(0.2626*B1)+(0.2141*B2)+(0.09266*B3)+(0.0656*B4)-(0.7629*B5)-
(0.5388*B6)
Pseuducolor.
2. Pada kotak dialog algorithm buka edit algorithm dan masukkan rumus indeks
kebasahan.
analisis lebih lanjut. Dalam klasifikasi ini digunakan teknik kalsifikasi nilai
1. Buka citra indeks kebasahan yang sudah disimpan dalam format virtual
dataset (ers).
Hasil dari klasifikasi nilai spektra indeks kebasahan Kabupaten Klaten hanya
didapatkan, namun citra ini masih dalam bentuk raster. Untuk analisis lebih lanjut
dibutuhkan hasil transformasi indeks kecerahan dalam format vektor karena akan
perubahan data format raster ke dalam format vektot sama seperti perubahan yang
digunakan data dengan format vektor yang diolah pada aplikasi ArcGIS kemudian
(overlay).
2. Panggil semua peta yang telah dilakukan pengharkatan pada setiap kelasnya.
4. Untuk mendapatkan kelas potensi kekeringan maka hasil dari overlay tersebut
Berikut hasil penggabungan yang sudah dilakukan penjumlahan harkat dan sudah
dan Geofisika (Lampiran 3), rata-rata curah hujan Kabupaten Klaten dalam
rentang waktu 4 tahun (2008 – 2011) berkisar antara 1000 – 2500 mm/th. Dengan
klaten. Adapun cara pembuatan peta curah hujan berdasarkan metode polygon
3. Pada kotak dialog polygon thiessen, isikan titik stasiun pada input dan ubah
nama pada hasil output. Perlu diperhatikan, agar hasil polygon thiesssen
general setting. pada kotak extent isikan batas administrasi yang diingankan
maka secara otomatis polygon yang akan dihasilkan sudah dipastikan akan
curah hujan pada tiap-tiap polygon yang terbentuk masih dalam keadaan
aslinya.
hujan yaitu 1000 – 1500 mm/th, 1500 – 2000 mm/th dan 2000 – 2500 mm/th.
hasil indeks kecerahan dan kebasahan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30
titik pada setiap hasil transformasi NDVI, indeks kecerahan dan indeks
polygon yang akan diambil sampel sudah terdapat informasi ke tiga hasil
pada hasil transformasi NDVI. Sebagai contoh dengan memilih kelas klasifikasi
NDVI lahan tidak bervegetasi, maka akan didapatkan informasi kelas klasifikasi
Rata-
No Stasiun Koordinat Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Total rata
468024 2008 102 416 261 285 45 0 0 0 0 233 347 39 1728
9141117 2009 378 248 228 127 93 75 31 0 0 86 162 143 1571
1 Cawas 1894,5
2010 168 220 218 108 199 75 42 89 310 252 402 241 2324
2011 401 169 295 187 222 0 0 0 0 92 399 190 1955
455878 2008 327 381 392 73 154 0 0 0 0 256 492 224 2299
9159901 2009 506 249 383 79 84 60 0 0 0 78 75 84 1598
2 Cokrotulun 2063,2
2010 578 362 391 157 155 47 7 183 204 131 128 298 2641
2011 323 285 254 217 135 0 66 0 0 76 288 71 1715
450370 2008 222 356 392 198 196 0 0 0 0 195 300 126 1985
9152157 2009 586 494 300 200 0 74 0 0 0 88 91 195 2028
3 Karngnongko 2259,5
2010 416 190 297 124 261 155 42 153 307 149 285 301 2680
2011 258 480 265 240 314 0 12 0 0 68 363 345 2345
462504 2008 135 405 227 110 71 0 0 0 0 325 385 120 1778
9149957 2009 445 490 330 224 148 14 0 0 0 45 91 102 1889
4 Ketandan 2147,5
2010 320 183 213 84 363 152 29 152 60 254 308 355 2473
2011 585 333 206 367 315 28 14 0 0 180 264 158 2450
452579 2008 109 279 227 121 108 0 0 0 0 113 333 106 1396
9148843 2009 324 427 239 0 126 48 25 0 0 100 164 277 1730
5 Kebonarum 1984,2
2010 359 203 225 106 511 99 0 0 175 173 265 294 2410
2011 509 392 312 116 287 34 51 0 0 165 284 251 2401
466916 2008 278 660 542 137 136 0 0 0 0 378 516 2647
9148855 2009 0 442 317 198 225 38 0 0 0 52 174 207 1653
6 Pedan 2355,5
2010 390 251 264 148 198 87 58 62 249 235 232 353 2527
2011 361 245 453 306 320 28 17 0 0 198 417 250 2595
135
463610 2008 135 405 227 194 52 0 0 0 0 102 312 157 1427
9145536 2009 224 209 214 148 80 74 0 0 0 23 102 185 1259
7 Trucuk 1779,2
2010 289 254 273 54 238 74 20 78 266 290 398 251 2485
2011 476 151 277 193 165 19 9 0 0 97 377 182 1946
Sumber : BMKG Semarang 2012.
136
Lampiran 6. Tabel Cek Lapangan Hasil Interpretasi Citra NDVI, Indeks Kecerahan dan Indeks Kebasahan di Kabupaten Klaten
2 473173 lahan tidak Sangat Tergenang Tidak ada Tanah Sawah Sampel berada pada sawah yg tidak
9146590 bervegetasi gelap (akurat) vegetasi, pada terbuka ada pohon. Tanah terbuka (sawah)
(akurat) (akurat) musim kemarau (non- mengakibatkan nilai BI sangat
bangunan) gelap dan nilai WI tergenang
3 464386 kehijauan Cerah kering Sangat rendah, Tanah Sawah Sampel berada pada sawah
9155434 sangat (akurat) (akurat) di pematang terbuka irigasi bervegetasi sangat rendah. Tanah
rendah sawah (non- terbuka (sawah irigasi)
(akurat) bangunan) mengakibatkan nilai BI cerah dan
nilai WI kering.
4 448618 lahan tidak Agak cerah Lembab Tidak ada Tanah Tanah Sampel berada pada tanah terbuka
9144528 bervegetasi (akurat) (tidak vegetasi terbuka kosong, tanpa vegetasi. Tanah terbuka
(akurat) akurat) (non- tandus (kondisi tandus) mengakibatkan
bangunan) nilai BI agak cerah dan nilai WI
seharusnya kering
5 467315 kehijauan Sangat Sangat Rendah, Tanah Tegalan Sampel barada pada tegalan
9137689 sangat cerah kering tanaman ladang terbuka vegetasi sangat rendah. Tanah
rendah (akurat) (akurat) (non- terbuka dengan adanya tanaman
(akurat) bangunan) mengakibatkan nilai BI sngt cerah
dan nilai WI sangat kering.
6 452769 kehijauan Gelap lembab Tanaman pada Tanah Sawah tadah Sampel berada pada sawah
mT tinggi (akurat) (akurat) sawah&rumput terbuka hujan bervegetasi rendah. Tanah terbuka
9149702 (akurat) (non- (sawah tadah hujan) mengakibatkan
mU bangunan) nilai BI sangat gelap dan nilai WI
sangat lembab.
139
7 468457 kehijauan Gelap Lembab Tanaman pada Tanah Sawah Sampel berada pada sawah vegetasi
mT tinggi (akurat) (akurat) sawah&rumput terbuka tinggi. Tanah terbuka (sawah)
9160246 (akurat) (non- mengakibatkan nilai BI gelap dan
mU bangunan) nilai WI lembab.
8 457058 kehijauan Agak cerah Kering Sedang, pohon Tanah Pemukiman Sampel berada pada pemukiman
9149842 sangat (akurat) (akurat) peneduh rumah tertutup bervegtasi sngt rendah. Tanah
rendah bangunan tertutup bangunan (pemukiman)
(akurat) mengakibatkan nilai WI kering dan
seharusnya nilai BI cerah.
9 455713 kehijauan Gelap Lembab Tinggi, Tanah Pemukiman Sampel berada pada pemukiman
mT rendah (akurat) (akurat) menutupi tertutup dengan vegetasi rapat sehingga pantulan
9159372 (tidak pemukiman bangunan & pohon rapat citra gelap dan kelembaban tinggi
mU akurat) pohon
10 446738 kehijauan Sangat Sangat Tanaman pada Tanah Sawah Sampel berada pada sawah vegetasi
9142018 sedang gelap lembab sawah&rumput terbuka irigasi sedang. Tanah terbuka
(akurat) (akurat) (akurat) (non- mengakibatkan nilai BI sangat
bangunan) gelap dan nilai WI sangat lembab.
11 463534 kehijauan Gelap Sangat Pohon tinggi Tanah Kebun Sampel berada pada Kebun
mT sedang (akurat) Kering dan padat terbuka, campuran campuran dengan vegetasi sedang.
9145314 (akurat) (tidak tertutup Tanah tertutup pohon
mU akurat) pohon mengakibatkan nilai BI gelap dan
nilai WI kering.
12 464881 kehijauan Agak cerah Kering Pohon tinggi Tanah Kebun Titik sampel berada pada Kebun
mT sedang (tidak (akurat) dan padat tertutup campuran campuran dengan vegetasi tinggi.
9149165 (akurat) akurat) bangunan & Tanah tertutup pohon
mU pohon mengakibatkan nilai spektral BI
rendah dan nilai WI tinggi
13 461232 Lahan tdk Sangat Sangat Sangat rendah, Tanah Bangunan Titik sampel berada pada pertokoan
9150785 bervegetasi cerah kering pertokoan tanpa tertutup dengan tanpa vegetasi. Atap
(akurat) (akurat) (akurat) pohon peneduh bangunan bangunan mengakibatkan nilai
spektral BI tinggi dan nilai WI
rendah.
140
14 460555 Kehijauan Cerah Sangat Tanaman pada Tanah Sawah Titik sampel berada pada area
9139477 rendah (akurat) kering sawah&rumput terbuka sawah dengan vegetasi rendah.
(akurat) (akurat) (non- Tanah terbuka (sawah)
bangunan) mengakibatkan nilai BI gelap dan
nilai WI lembab.
15 474448 kehijauan Gelap Kering Pohon tinggi Tanah Kebun Titik sampel berada pada Kebun
9154723 sedang (akurat) (akurat) dan padat terbuka, campuran campuran dengan vegetasi tinggi.
(akurat) tertutup Tanah tertutup pohon
pohon mengakibatkan nilai spektral BI
rendah dan nilai WI tinggi
16 455273 kehijauan Agak cerah Kering Tanaman pada Tanah Sawah sampel berada pada area sawah
9160340 tinggi (akurat) (akurat) sawah&pohon terbuka dengan tidak ada pohon namun
(tidak disisi sawah (non- kemungkinan ada tanaman padi.
akurat) bangunan) Tanah terbuka (sawah tadah hujan)
berpotensi nilai BI cerah dan nilai
WI kering pada musim kemarau.
17 452260 kehijauan Gelap Lembab Pohon tinggi Tanah Kebun Titik sampel berada pada Kebun
9157669 tinggi (akurat) (akurat) dan padat terbuka,tertu campuran campuran dengan vegetasi tinggi.
(akurat) tup pohon Tanah tertutup pohon
mengakibatkan nilai spektral BI
rendah dan nilai WI tinggi
18 459603 kehijauan Agak cerah Sangat Tanaman pada Tanah Sawah Titik sampel berada pada area
9148003 rendah (akurat) kering sawah&pohon terbuka sawah dengan vegetasi rendah.
(akurat) (akurat) disisi sawah (non- Tanah terbuka (sawah tadah hujan)
bangunan) berpotensi nilai BI cerah dan nilai
WI kering pada musim kemarau.
19 456615 Kehijauan Gelap Lembab Tanaman pada Tanah Sawah Titik sampel berada pada area
9139250 sangat (akurat) (akurat) sawah&rumput terbuka sawah dengan vegetasi rendah.
rendah (non- Tanah terbuka (sawah tadah hujan)
(akurat) bangunan) berpotensi nilai BI cerah dan nilai
WI kering pada musim kemarau.
20 465847 kehijauan Agak cerah Sangat Kehijauan Tanah Tegalan sampel berada pada area sawah dan
9138509 sangat (akurat) kering rendah, tanaman terbuka tegalan vegetasi rendah. Tanah
rendah (akurat) sawah/ladang (non- terbuka (sawah&tegalan) berpotensi
(akurat) bangunan) nilai BI cerah dan nilai WI kering
pada musim kemarau.
141
21 461689 kehijauan Sangat Sangat Kehijauan Tanah Sawah Titik sampel berada pada area
9143811 rendah cerah kering rendah terbuka sawah dengan vegetasi rendah.
(akurat) (akurat) (akurat) (non- Tanah terbuka (sawah tadah hujan)
bangunan) berpotensi nilai BI cerah dan nilai
WI kering pada musim kemarau.
22 462448 Lahan tdk Sangat Sangat Sangat rendah Tanah Area pabrik Titik sampel berada pada area
9152474 bervegetasi cerah kering tertutup pabrik dengan tanpa vegetasi. Atap
(akurat) (akurat) (akurat) bangunan bangunan mengakibatkan nilai BI
tinggi dan nilai WI rendah.
23 447156 Lahan tdk Sangat Sangat Sangat rendah Tanah Area pabrik Titik sampel berada pada area
9143899 bervegetasi cerah kering tertutup pabrik dengan tanpa vegetasi. Atap
(akurat) (akurat) (akurat) bangunan bangunan mengakibatkan nilai BI
tinggi dan nilai WI rendah.
24 461224 kehijauan Sangat Sangat Kehijauan Tanah Area pabrik Titik sampel berada pada area
9150785 sangat cerah kering rendah tertutup pabrik dengan tanpa vegetasi. Atap
rendah (akurat) (akurat) bangunan bangunan mengakibatkan nilai BI
(akurat) tinggi dan nilai WI rendah.
25 461846 kehijauan Sangat Sangat Sangat rendah Tanah Area pabrik sampel berada pada area pabrik
9159370 sangat cerah kering terbuka dengan tanpa vegetasi. Atap
rendah (akurat) (akurat) bangunan mengakibatkan nilai BI
(tidak tinggi dan nilai WI rendah.
akurat)
26 449589 Kehijauan Sangat Lembab Tinggi, Tanah Tegalan sampel berada pada daerah
9156347 tinggi cerah (akurat) merupakan terbuka,tertu pertanian (ladang) dengan vegetasi
(akurat) (tidak daerah pertanian tup pohon tinggi. kerapatan vegetasi tinggi
akurat) mengakibatkan nilai BI sangat
gelap dan nilai WI sangat lembab.
27 458062 Kehijauan Sangat Sangat Tinggi, dipenuhi Tergenang, Rawa sampel berada pada daerah rawa
mT tinggi gelap Lembab dengan enceng kerapatan yang bervegetasi enceng gondok
9142752 (akurat) (akurat) (tidak gondok enceng tinggi. Tubuh air mengakibatkan
mU akurat) gondok nilai BI sangat gelap dan nilai WI
tinggi tergenang.
142
28 457109 kehijauan Sangat Sangat Sangat rendah Tanah Bangunan sampel berada pada area pabrik
mT sangat cerah kering tertutup pabrik dengan tanpa vegetasi. Atap
9148726 rendah (akurat) (akurat) bangunan bangunan mengakibatkan nilai BI
mU (tidak cerah dan nilai WI sangat kering.
akurat)
29 455698 kehijauan Sangat Sangat Sangat rendah Tanah Pertokoan, sampel berada pada daerah
mT rendah cerah kering tertutup pertokoan dengan vegetasi sangat
9148391 (akurat) (akurat) (akurat) bangunan rendah. Atap bangunan
mU mengakibatkan nilai BI cerah dan
nilai WI sangat kering.
30 460562 kehijauan Agak cerah Sangat Sangat rendah Tanah sawah sampel berada pada area sawah
9139481 rendah (akurat) kering terbuka dengan vegetasi sangat rendah.
(akurat) (akurat) (non- Tanah terbuka (sawah) berpotensi
bangunan) nilai BI cerah dan nilai WI sangat
kering pada musim kemarau.
Potensi
No NDVI Skor BI Skor WI Skor CH Skor Akuifer (produktivitas) Skor Penglan Skor ∑Skor kekeringan
1 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 23 Sangat tinggi
2 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 22 Tinggi
3 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 22 Tinggi
4 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 21 Tinggi
5 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 23 Sangat tinggi
6 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 22 Tinggi
7 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 22 Tinggi
8 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 24 Sangat tinggi
9 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 23 Sangat tinggi
10 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 23 Sangat tinggi
11 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 22 Tinggi
12 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 21 Tinggi
143
13 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 21 Tinggi
14 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 22 Tinggi
15 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 22 Tinggi
16 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 20 Tinggi
17 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 19 Tinggi
18 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 20 Tinggi
19 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 17 Agak tinggi
20 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Tergenang 1 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
21 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Tergenang 1 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
22 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Tergenang 1 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
23 Tidak bervegetasi 5 Agak cerah 3 Tergenang 1 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 17 Agak tinggi
24 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 21 Tinggi
25 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 23 Sangat tinggi
26 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 21 Tinggi
27 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 21 Tinggi
28 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 24 Sangat tinggi
29 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 23 Sangat tinggi
30 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 23 Sangat tinggi
31 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 25 Sangat tinggi
32 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 24 Sangat tinggi
33 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 24 Sangat tinggi
34 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 23 Sangat tinggi
35 Tidak bervegetasi 5 Cerah 4 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 22 Tinggi
Sangat
36 Tidak bervegetasi 5 Gelap 1 Lembab 3 1500-2000 3 Rawa 0 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
Sangat
37 Tidak bervegetasi 5 Gelap 1 Lembab 3 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 12 Rendah
Sangat
38 Tidak bervegetasi 5 Gelap 1 Lembab 3 1500-2000 3 Rawa 0 Belukar 2 14 Rendah
39 Veg. sedang 2 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 14 Rendah
144
40 Veg. sedang 2 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
41 Veg. sedang 2 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 16 Agak tinggi
42 Veg. sedang 2 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 16 Agak tinggi
43 Veg. sedang 2 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 16 Agak tinggi
44 Veg. sedang 2 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
45 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
46 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
47 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 16 Agak tinggi
48 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
49 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
50 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
51 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 17 Agak tinggi
52 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 18 Agak tinggi
53 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
54 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
Sangat Sangat
55 Veg. sedang 2 Gelap 1 Lembab 3 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 9 rendah
Sangat Sangat
56 Veg. sedang 2 Gelap 1 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 10 rendah
Sangat Sangat Sangat
57 Veg. sedang 2 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 8 rendah
Sangat Sangat Sangat
58 Veg. sedang 2 Gelap 1 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 10 rendah
Sangat Sangat Sangat
59 Veg. sedang 2 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Rawa 0 10 rendah
60 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
61 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
62 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 15 Agak tinggi
63 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
64 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
65 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 17 Agak tinggi
145
66 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 17 Agak tinggi
67 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Rawa 0 Belukar 2 13 Rendah
68 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 13 Rendah
69 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
70 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 15 Agak tinggi
71 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 14 Rendah
72 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 15 Agak tinggi
73 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
74 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 15 Agak tinggi
75 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 14 Rendah
76 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 15 Agak tinggi
77 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 12 Rendah
78 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
79 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 14 Rendah
80 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 14 Rendah
81 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 14 Rendah
82 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
83 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 16 Agak tinggi
84 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 15 Agak tinggi
85 Veg. sedang 2 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 16 Agak tinggi
86 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 16 Agak tinggi
87 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 12 Rendah
88 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
89 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 14 Rendah
90 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 13 Rendah
91 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 14 Rendah
92 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
93 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 14 Rendah
94 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 14 Rendah
146
95 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 11 Rendah
96 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 14 Rendah
97 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 13 Rendah
98 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 13 Rendah
99 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 13 Rendah
100 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
101 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 15 Agak tinggi
102 Veg. sedang 2 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 14 Rendah
103 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
104 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
105 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
106 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
107 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Kebun 1 16 Agak tinggi
108 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
109 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
110 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
111 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
112 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 17 Agak tinggi
113 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
114 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
115 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 18 Agak tinggi
116 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 19 Tinggi
117 Veg. sedang 2 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 21 Tinggi
Sangat
118 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
Sangat
119 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 14 Rendah
Sangat
120 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 14 Rendah
Sangat
121 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 14 Rendah
147
Sangat
122 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 13 Rendah
Sangat
123 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 12 Rendah
Sangat
124 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 13 Rendah
Sangat
125 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 14 Rendah
Sangat
126 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 13 Rendah
Sangat
127 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 13 Rendah
Sangat
128 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 12 Rendah
Sangat
129 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
Sangat
130 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 14 Rendah
Sangat
131 Veg. sedang 2 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 14 Rendah
132 Veg. sedang 2 Gelap 2 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 12 Rendah
Sangat
133 Veg. sedang 2 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
Sangat
134 Veg. sedang 2 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
Sangat
135 Veg. sedang 2 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
Sangat
136 Veg. sedang 2 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
Sangat
137 Veg. sedang 2 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 15 Agak tinggi
Sangat
138 Veg. sedang 2 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
Sangat
139 Veg. sedang 2 Gelap 1 Tergenang 1 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 12 Rendah
Sangat
140 Veg. sedang 2 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 12 Rendah
148
Sangat
141 Veg. sedang 2 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 11 Rendah
Sangat
142 Veg. sedang 2 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 11 Rendah
Sangat
143 Veg. sedang 2 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 11 Rendah
Sangat
144 Veg. sedang 2 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 12 Rendah
145 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
146 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 21 Tinggi
147 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 20 Tinggi
148 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 22 Tinggi
149 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 21 Tinggi
150 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 20 Tinggi
151 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 17 Agak tinggi
152 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 17 Agak tinggi
153 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 17 Agak tinggi
154 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
155 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
156 Veg. rendah 3 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 19 Tinggi
157 Veg. rendah 3 Cerah 4 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 16 Agak tinggi
158 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
159 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
160 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
161 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
162 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
163 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
164 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
165 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 18 Agak tinggi
166 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 19 Tinggi
167 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
149
168 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
169 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
170 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
171 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 16 Agak tinggi
172 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
173 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
174 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
175 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 14 Rendah
176 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
177 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
178 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 15 Agak tinggi
179 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
180 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
181 Veg. rendah 3 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 16 Agak tinggi
182 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 20 Tinggi
183 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 19 Tinggi
184 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 19 Tinggi
185 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Kebun 1 17 Agak tinggi
186 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 20 Tinggi
187 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 19 Tinggi
188 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 18 Agak tinggi
189 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 19 Tinggi
190 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 18 Agak tinggi
191 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 21 Tinggi
192 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 20 Tinggi
193 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 19 Tinggi
194 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 20 Tinggi
195 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 22 Tinggi
196 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 21 Tinggi
150
197 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 16 Agak tinggi
198 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
199 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
200 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
201 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
202 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
203 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
204 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
205 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
206 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
207 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
208 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
209 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 18 Agak tinggi
210 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 19 Tinggi
211 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 21 Tinggi
212 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Rawa 0 17 Agak tinggi
213 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 20 Tinggi
214 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 19 Tinggi
215 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 14 Rendah
216 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
217 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 16 Agak tinggi
218 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Belukar 2 15 Agak tinggi
219 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 16 Agak tinggi
220 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 16 Agak tinggi
221 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
222 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
223 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 17 Agak tinggi
224 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 18 Agak tinggi
225 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Kebun 1 16 Agak tinggi
151
226 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
227 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Belukar 2 17 Agak tinggi
228 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Tegalan 3 18 Agak tinggi
229 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Kebun 1 17 Agak tinggi
230 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 20 Tinggi
231 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 19 Tinggi
232 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 18 Agak tinggi
233 Veg. rendah 3 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Tegalan 3 19 Tinggi
Sangat
234 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
235 Veg. rendah 3 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
Sangat
236 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
Sangat
237 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 15 Agak tinggi
Sangat
238 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 15 Agak tinggi
Sangat
239 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
Sangat
240 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 14 Rendah
Sangat
241 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 14 Rendah
Sangat
242 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 14 Rendah
Sangat
243 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 11 Rendah
Sangat
244 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 14 Rendah
Sangat
245 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 13 Rendah
Sangat
246 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
Sangat
247 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 15 Agak tinggi
152
Sangat
248 Veg. rendah 3 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
Sangat
249 Veg. rendah 3 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
Sangat
250 Veg. rendah 3 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
251 Veg. rendah 3 Gelap 2 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
Sangat
252 Veg. rendah 3 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
Sangat
253 Veg. rendah 3 Gelap 1 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
Sangat
254 Veg. rendah 3 Gelap 1 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 17 Agak tinggi
Sangat
255 Veg. rendah 3 Gelap 1 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Tegalan 3 18 Agak tinggi
Sangat Sangat
256 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 15 Agak tinggi
Sangat Sangat
257 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
Sangat Sangat
258 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 16 Agak tinggi
Sangat Sangat
259 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 16 Agak tinggi
Sangat Sangat
260 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
Sangat Sangat
261 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Rawa 0 11 Rendah
Sangat Sangat
262 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 14 Rendah
Sangat Sangat
263 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 13 Rendah
Sangat Sangat
264 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 14 Rendah
Sangat Sangat Sangat
265 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 9 rendah
Sangat Sangat
266 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 11 Rendah
153
267 Veg. rendah 3 Gelap 2 lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
Sangat Sangat Sangat
268 Veg. rendah 3 Gelap 1 lembab 2 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 8 rendah
Sangat
269 Veg. rendah 3 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 13 Rendah
Sangat Sangat
270 Veg. rendah 3 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 10 rendah
Sangat
271 Veg. rendah 3 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 12 Rendah
Sangat Sangat
272 Veg. rendah 3 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 10 rendah
Sangat
273 Veg. rendah 3 Gelap 1 Tergenang 1 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 13 Rendah
274 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 22 Tinggi
275 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 21 Tinggi
276 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 20 Tinggi
277 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 15 Agak tinggi
278 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 17 Agak tinggi
279 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
280 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
281 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 19 Tinggi
282 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 20 Tinggi
283 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 19 Tinggi
284 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 19 Tinggi
285 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 21 Tinggi
286 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 20 Tinggi
287 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
288 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
289 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
290 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 16 Agak tinggi
291 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
292 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
154
293 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 22 Tinggi
294 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 21 Tinggi
295 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 21 Tinggi
296 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 22 Tinggi
297 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 21 Tinggi
298 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 20 Tinggi
299 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 21 Tinggi
300 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 20 Tinggi
301 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 23 Sangat tinggi
302 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 22 Tinggi
303 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 21 Tinggi
304 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 22 Tinggi
305 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 18 Agak tinggi
306 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 21 Tinggi
307 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 20 Tinggi
308 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 19 Tinggi
309 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 20 Tinggi
310 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 21 Tinggi
311 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Rawa 0 17 Agak tinggi
312 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 19 Tinggi
313 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Kebun 1 17 Agak tinggi
314 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 20 Tinggi
315 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 19 Tinggi
316 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 18 Agak tinggi
317 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 19 Tinggi
318 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 16 Agak tinggi
319 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 19 Tinggi
320 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 18 Agak tinggi
321 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 18 Agak tinggi
155
322 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 18 Agak tinggi
323 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 21 Tinggi
324 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 20 Tinggi
325 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 19 Tinggi
326 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 20 Tinggi
327 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Pemukiman 4 21 Tinggi
328 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Belukar 2 19 Tinggi
329 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Kecil penyebaran setempat 3 Tegalan 3 20 Tinggi
330 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 22 Tinggi
331 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 21 Tinggi
332 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 20 Tinggi
333 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Sangat kering 5 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Tegalan 3 21 Tinggi
Sangat
334 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
Sangat
335 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
Sangat
336 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
Sangat
337 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
Sangat
338 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
Sangat
339 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
Sangat
340 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 13 Rendah
Sangat
341 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
Sangat
342 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 15 Agak tinggi
Sangat
343 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 lembab 2 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 17 Agak tinggi
344 Veg. sangat rendah 4 Agak cerah 3 Tergenang 1 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
345 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
156
346 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
347 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 17 Agak tinggi
348 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 18 Agak tinggi
349 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 19 Tinggi
350 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Kering 4 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 18 Agak tinggi
351 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
352 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
353 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 17 Agak tinggi
354 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
355 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
356 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
357 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 18 Agak tinggi
358 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 19 Tinggi
359 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
360 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
361 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
362 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
363 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
364 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 16 Agak tinggi
365 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
366 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
367 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 14 Rendah
368 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
369 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
370 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
371 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
372 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
373 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
374 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 13 Rendah
157
375 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
376 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 15 Agak tinggi
377 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 15 Agak tinggi
378 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 15 Agak tinggi
379 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
380 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 17 Agak tinggi
381 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 17 Agak tinggi
382 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 21 Tinggi
383 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 20 Tinggi
384 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 21 Tinggi
385 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 20 Tinggi
386 Veg. sangat rendah 4 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 19 Tinggi
387 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
388 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 16 Agak tinggi
389 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Kering 4 2000-2500 2 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 16 Agak tinggi
390 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
391 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
392 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
393 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
394 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 17 Agak tinggi
395 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
396 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 16 Agak tinggi
397 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 14 Rendah
398 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 13 Rendah
399 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
400 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 15 Agak tinggi
401 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 19 Tinggi
402 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 18 Agak tinggi
403 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 18 Agak tinggi
158
404 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 20 Tinggi
405 Vegetasi tinggi 1 Agak cerah 3 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 19 Tinggi
406 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 15 Agak tinggi
407 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 16 Agak tinggi
408 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 15 Agak tinggi
409 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 14 Rendah
410 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 15 Agak tinggi
411 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
412 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 16 Agak tinggi
413 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 15 Agak tinggi
414 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 16 Agak tinggi
415 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
416 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 14 Rendah
417 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 14 Rendah
418 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
419 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Rawa 0 11 Rendah
420 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 14 Rendah
421 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 13 Rendah
422 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 14 Rendah
423 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 15 Agak tinggi
424 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 15 Agak tinggi
Sangat
425 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 9 rendah
426 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 11 Rendah
427 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 14 Rendah
428 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 13 Rendah
429 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 12 Rendah
430 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 13 Rendah
431 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 14 Rendah
159
432 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 13 Rendah
433 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 12 Rendah
434 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 13 Rendah
Sangat
435 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Kebun 1 10 rendah
436 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Pemukiman 4 13 Rendah
437 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Sawah 3 12 Rendah
438 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Tinggi, penyebaran luas 1 Tegalan 3 12 Rendah
439 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 12 Rendah
440 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 15 Agak tinggi
441 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 14 Rendah
442 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 13 Rendah
443 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Lembab 3 2000-2500 2 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 14 Rendah
444 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
445 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
446 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
447 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Kebun 1 15 Agak tinggi
448 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
449 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 17 Agak tinggi
450 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 16 Agak tinggi
451 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 17 Agak tinggi
452 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Kebun 1 16 Agak tinggi
453 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 19 Tinggi
454 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 18 Agak tinggi
455 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 17 Agak tinggi
456 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 18 Agak tinggi
457 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 20 Tinggi
458 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1000-1500 4 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 19 Tinggi
459 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 14 Rendah
160
460 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
461 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
462 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Belukar 2 15 Agak tinggi
463 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran luas 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
464 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Pemukiman 4 17 Agak tinggi
465 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Rawa 0 13 Rendah
466 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Sawah 3 16 Agak tinggi
467 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Belukar 2 15 Agak tinggi
468 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Sedang, penyebaran setempat 2 Tegalan 3 16 Agak tinggi
469 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Pemukiman 4 18 Agak tinggi
470 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Sawah 3 17 Agak tinggi
471 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Belukar 2 16 Agak tinggi
472 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Kecil penyebaran luas 3 Tegalan 3 17 Agak tinggi
473 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Pemukiman 4 19 Tinggi
474 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Rawa 0 15 Agak tinggi
475 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Sawah 3 18 Agak tinggi
476 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Belukar 2 17 Agak tinggi
477 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 1500-2000 3 Daerah airtanah langka 4 Tegalan 3 18 Agak tinggi
Sangat
478 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Tergenang 1 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 7 rendah
Sangat
479 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Tergenang 1 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 7 rendah
Sangat
480 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Tergenang 1 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 7 rendah
Sangat
481 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Tergenang 1 1500-2000 3 Rawa 0 Rawa 0 7 rendah
482 Vegetasi tinggi 1 Gelap 2 Sangat kering 5 2000-2500 2 Sedang, penyebaran luas 2 Kebun 1 13 Rendah