Tn. JS, 63 tahun, datang ke RS UMY dengan keluhan paralisis lengan kanan dan kesulitan bicara
(slurred speech). Gejala tersebut berlangsung selama 15-20 menit. Dokter mendiagnosis Tn. JS
menderita TIA. Pasien adalah perokok berat; memiliki riwayat TIA, hipertensi, DM dan
dyslipidemia. Setelah dirawat selama 2 hari, Setelah pasien dinyatakan boleh pulang, dokter ingin
meresepkan antiplatelet untuk obat pulang sebagai recurrence stroke prevention (mencegah
kekambuhan stroke). Dokter menanyakan kepada farmasi klinis apakah pemberian dual
antiplatelet (aspirin+clopidogrel) lebih baik daripada antiplatelet tunggal ?
1. PICO
Keterangan : Petunjuk :
Pertanyaan penelitian harus secara jelas Umumnya informasi ini terdapat pada bagian
menyebutkan populasi yang diteliti (P), jenis judul, abstrak, dan paragraf akhir dari
intervensi (I), kelompok pembanding (C), dan pendahuluan
Outcome (O)
Keterangan : Petunjuk :
Randomisasi idealnya dilakukan secara komputasi. Umumnya informasi ini terdapat pada
Alokasi pasien harus disampaikan dalam manuskrip abstrak atau metode.
penelitian apakah dilakukan randomisasi atau tidak.
Keterangan : Petunjuk :
Apabila proses randomisasi Informasi ini dapat ditemukan dalam bagian Result dari
dilakukan, maka karakteristik kedua manuskrip. Bagian hasil seharusnya memuat tabel
grup seharusnya serupa. Semakin karateristik dasar (Baseline Characteristic of the Patients)
serupa semua kelompok, maka yang membandingkan semua kelompok yang dirandomisasi
semakin baik. Seharusnya terdapat dalam hal sejumlah variable yang dapat berpengaruh
indikasi apakah perbedaan antar terhadap outcome. Jika tidak terdapat tabel tsb, mungkin
kelompok signifikan secara statistic akan terdapat deskripsi kemiripan kelompok pada paragraph
atau tidak (nilai p.) pertama bagian hasil.
Keterangan : Petunjuk :
Selain intervensi, pasien pada semua Informasi ini terdapat pada bagian metode untuk
kelompok harus diperlakukan sama, contoh menemukan jadwal follow up dan perlakuan tambahan
: perlakuan atau pemeriksaan tambahan yang diperbolehkan dalam penelitian, dan bagian
Result untuk informasi aktual pelaksanaan penelitian
5. Apakah seluruh pasien yang tergabung dalam penelitian dilaporkan dan diikutkan dalam analisis
statistik sesuai dengan alokasi kelompoknya ?
Keterangan : Petunjuk :
Lost of follow up seharusnya seminimal mungkin, Jumlah pasien yang dirandomisasi dan
sebaiknya kurang dari 20%. Meskipun demikian, jika jumlah pasien yang disertakan dalam
beberapa pasien menunjukkan outcome of interest, lost of penelitian terletak pada bagian Result.
follow up sekecil apapun dapat menghasilkan bias pada Jumlah pasien yang tereksklusi dan
hasil penelitian. Pasien dianalisis dalam grup dimana alasan eksklusi/lost to follow up juga
pasien tersebut dirandomisasi-intention to treat analysis. disampaikan dalam bagian Result.
RRR=1-RR→1-0,72=0,28x100%=28%
Kombinasi klopidogrel dan aspirin dapat menurunkan insiden stroke sebanyak/sebesar 28%
ARR=(EER-CER)=(0,08-0,11)=(0,03:1)x100%=3%
Selisih antara penggunaan kombinasi dan tunggal untuk insiden stroke sebesar 3%
NNT=1:ARR→1:0,03=33,33→34
Dari sini dapat dilihat bahwa pemberian kombinasi antiplatelet pada orang dapat mencegah 1
kejadian resiko.
Kita dapat melihat signifikasi hasil hasil penelitian dengan melihat nilai p. Nilai p dan CI
Biasanya pada penelitian klinis suatu hasil dapat dikatakan signifikan jika nilai dapat diamati pada
p<0,05. Sealain itu, signifikansi dapat dilihat dari Confidence Interval (CI). tabel hasil.
Jika CI melewati angka 1 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Nilai P < 0,01 maka didalamnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kombinasi dan tunggal.
C. Validitas eksternal
Seluruh kondisi pada kasus tidak memiliki perbedaan dengan data PICO.
Case RCT_Skill 4 Blok 2 PSPA_Critical Appraisal_Edited by SF