Anda di halaman 1dari 48

Ns. ENDANG Y, S.Kep.,M.

Kes
UJI VALIDITAS
 Validitas instrumen berhubungan dengan kesesuaian dan
ketepatan fungsi alat ukur yang digunakannya. Maka dari
itu sebelum instrument tersebut digunakan di lapangan
perlu adanya pengujian validitas terhadap instrument
tersebut.
 Uji Validitas adalah prosedur untuk memastikan apakah
kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur variabel
penelitian valid atau tidak.
 Kuesioner dikatakan valid apabila dapat
mempresentasikan atau mengukur apa yang hendak
diukur (variabel penelitian).
 Dengan kata lain validitas adalah ukuran yang
menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen yang telah
ditetapkan.
 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid
apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya
sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran
antara tes dan kriteria
 Uji yang bisa dilakukan adalah uji korelasi Pearson
atau metode Corrected Item-Total Correlation
Cara menentukan validitas
 Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-
skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan
dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan
skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y,
dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal,
dapat diketahui butir-butir soal manakah yang
memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya
 Untuk menginterpretasikan tingkat validitas, maka
koefisien kolerasi dikategorikan pada kriteria sebagai
berikut:
 Kriteria Validitas Instrumen Tes
Nilai r Interpretasi
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
RELIABILITAS
 Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi)
suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya
untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak
berubah walaupun diteskan pada situasi yang
berbeda-beda.
 Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu
tes mampu menunjukkan konsisten hasil
pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf
ketetapan dan ketelitian hasil.
 Reliabel tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes.
 Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat
reliabilitas instrumen yang diperoleh sesuai dengan
tabel berikut.
 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Kriteria reliabilitas


Korelasi
0,81 < r ≤ 1,00 sangat tinggi
0,61 < r ≤ 0,80 Tinggi
0,41 < r ≤ 0,60 Cukup
0,21 < r ≤ 0,40 rendah
0,00 < r ≤ 0,21 sangat rendah
CONTOH
 Seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang
pengaruh penampilan telepon seluler terhadap tingkat
kepuasan. Pengambilan data menggunakan kuesioner
dengan masing-masing variabel dibuat 5 pertanyaan
dengan skala likert yaitu skor 1 = sangat tidak setuju,
skor 2 = tidak setuju, skor 3 = setuju dan 4 = sangat
setuju. Setelah membagikan kuesioner pada 15
responden, datanya sebagai berikut :
Variabel X (penampilan telepon
seluler)
item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 total
3 3 4 3 4 17
4 3 3 3 4 17
3 3 3 2 3 14
3 2 4 4 2 15
2 3 2 3 2 12
3 3 3 3 3 15
4 4 4 3 4 19
3 1 2 2 3 11
3 3 3 4 3 16
4 4 3 2 4 17
3 3 4 2 2 14
2 1 3 1 3 10
4 4 3 3 4 18
4 4 4 4 4 20
2 4 4 2 3 15
Uji Validitas Dengan uji Corrected
Item-Total Correlation
 Metode ini dengan cara mengkorelasikan masing-
masing skor item dengan skor total item dan
melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi
yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari
yang sebenarnya)
 Berikut langkah-langkah analisis dengan SPSS
 Buka SPSS  Ketik item 1 sampai item
 Buat variabel pada 5 (skor total tidak
variable view dimasukkan)
 Kemudian isikan data
sesuai variabelnya pada
data view
 Untuk melakukan uji
validitas
 Klik Analyze > Scale >
Reliability Analysis
 Akan muncul tampilan
berikut
 Masukkan item 1 sampai
dengan item 5 pada box
Items
 Kemudian klik Statistics
 Akan muncul tampilan
berikut
 Pada Descriptives for,
beri tanda centang pada
Scale if Item deleted
 Kemudian klik Continue
 Klik OK
 Hasil outputnya adalah
sebagai berikut :
 Dari hasil output di atas dapat diketahui nilai koreksi
antara tiap item dengan skor total item yang sudah
dikoreksi. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r
tabel.
 r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi
dan jumlah data 15, maka didapat r tabel sebesar 0,514
 Dikatakan valid jika nilai skor total item lebih besar
dari harga r tabel
 Dari variabel di atas ada 3 item yang nilainya kurang
dari 0,514 yaitu item 3,4 dan 5 sehingga ketiga item ini
tidak valid.
Uji Validitas Dengan Uji Korelasi
Pearson
 Metode ini dengan cara mengkorelasikan masing-
masing skor item dengan skor total item. Skor total
item adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Jika
nilai korelasi (r hitung) lebih besar dari r tabel maka
item kuesioner dinyatakan valid, sebaliknya jika r
hitung lebih kecil dari r tabel maka item tidak valid.
 Selain itu kita bisa melihat dari signifikansinya yang
dibandingkan dengan alpha (0,05)
 Berikut langkah analisis dengan SPSS
 Buka SPSS  Ketik item 1 sampai item
 Buat variabel pada 5 kemudian terakhir
variable view ketik skor total
 Kemudian isikan data
sesuai variabelnya pada
data view
 Untuk melakukan uji
validitas
 Klik Analyze > Correlate
> Bivariate
 Akan muncul tampilan
seperti berikut
 Masukkan semua item
dan skor total ke box
Variables.
 Pada Correlation
Coefficients beri centang
pada Pearson
 Klik OK
 Hasil outputnya adalah
sebagai berikut :
 Dari hasil output di atas, kita melihat pada signifikansi
dari total skor.
 Nilai signifikansi dari total skor smuanya lebih kecil
dari 0,05 yang artinya semua item adalah valid
Uji Reliabilitas dengan Cronbach’s
Alpha
 Metode ini sangat cocok digunakan pada skor
berbentuk skala (misal 1 – 4, 1 – 5) atau skor rentangan
(misal 0 – 10, 0 – 30)
 Untuk penentuan apakah instrumen reliable atau
tidak, bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6
 Menurut Sekaran, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah
kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan 0,8
adalah baik.
 Setelah diuji validitas, maka jika ada item yang tidak
valid dibuang tidak dimasukkan ke dalam uji
reliabilitas
Langkah analisis dengan SPSS
 Buka SPSS  Ketik item 1 sampai item
 Buat variabel pada 5
variable view
 Kemudian isikan data
sesuai variabelnya pada
data view
 Klik Analyze > Scale >
Reliability Analysis
 Akan muncul tampilan
berikut
 Masukkan item – item
yang valid saja, yang
tidak valid tidak
dimasukkan
 Kemudian klik Statistics
 Akan muncul tampilan
berikut
 Pada Descriptives for,
beri tanda centang pada
Scale if Item deleted
 Kemudian klik Continue
 Klik OK
 Dari output tersebut
dapat diketahui nilai
Cronbach’s Alpha
sebesar 0,721 dan ini
lebih dari 0,6 maka
dapat disimpulkan
bahwa alat ukur dalam
penelitian tersebut
reliabel
Variabel Y (tingkat kepuasan)
item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 total
4 4 3 3 4 18
3 3 3 2 3 14
4 2 4 3 4 17
3 3 1 4 3 14
3 4 3 3 3 16
4 3 4 3 4 18
3 3 4 2 4 16
3 2 3 3 3 14
4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 3 15
1 2 2 3 3 11
4 4 3 2 4 17
3 3 4 1 4 15
2 4 2 4 3 15
3 4 3 3 4 17
Untuk menguji validitas
 Langkah-langkahnya :
 Kemudian klik analyze  correlate  bivariat
 Kemudian klik OK
Hasilnya sebagai berikut :
 Yang valid nomor : 1, 2, 3 dan 5
 Yang tidak valid nomor : 4
Untuk menguji reliabilitas
 Langkah-langkahnya :
 Analyze  scale  reliability analysis
Hasilnya adalah

 Nilai Cronbach’s Alpha nya adalah 0,669 ini lebih


besar dari 0,6 sehingga reliabel
 Silahkan anda coba untuk mengukur atau melihat
apakah kuesioner tersebut valid dan reliabel....
 Selamat mencoba
Contoh dengan kategori 1 dan 0
 Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan motivasi
terhadap perilaku ibu untuk menyusui bayinya secara
eksklusif. Pengambilan data menggunakan kuesioner
dengan masing-masing variabel dibuat 5 pertanyaan
dengan skala Gutman yaitu skor 1 = ya, skor 0 = tidak.
Setelah membagikan kuesioner pada 15 responden,
datanya sebagai berikut :
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 total
0 0 1 0 1 2
1 0 0 0 1 2
0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 2
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 4
0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1
1 1 0 0 1 3
0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1 3
1 1 1 1 1 5
0 1 1 0 0 2
 Silahkan anda uji validitas dan reliabilitasnya !
Hasilnya uji validitas :
 Yang valid nomor : 1, 2, 3 dan 5
 Yang tidak valid nomor : 4
Hasil uji relibilitas

 Nilai Cronbach’s Alphanya 0,751 dan ini lebih dari 0,6


maka dikatakan reliabel
 Silahkan kalian mencoba dengan kasus yang sama,
nanti pada saat lab akan saya jelaskan ulang

Anda mungkin juga menyukai