NIM : 1805113359
Selain itu, dalam proses pembusukan bahan organik yang dilakukan oleh
mikroorganisme pun akan melepaskan belerang, baik ke atmosfer maupun ke dalam tanah
dalam bentuk H2S.
Gas H2S tersebut nantinya akan mengalami oksidasi di atmosfer sehingga membentuk
gas Sulfat SO4. Gas Sulfat akan kembali ke permukaan bumi bersama dengan presipitasi
(kejadian hujan). Oleh karena itu, jika kandungan gas sulfat di udara sangat tinggi maka
presipitasi yang dihasilkan akan sangat masam dan fenomena ini disebut sebagai hujan asam.
Gas H2S dalam tanah kemudian akan mengalami reduksi yang menghasilkan unsur
tunggal Sulfur (S) yang kemudian mengalami oksidasi oleh bakteri Thiobacillus denitrificans
dan Thiobacillus thiooxidans menghasilkan SO4. Setelah itu, SO4 di dalam tanah akan
tereduksi kembali menjadi H2S oleh bakteri Thiobacillus thioparus.
a) Pelapukan Batuan
Sumber utama dari fosfor ini dapat kita jumpai di bebatuan, sehingga pada tahap yang
pertama ini, siklus fosfor akan mengekstraksi fosfat melalui proses pelapukan yang terjadi
pada bebatuan.
Proses Pelapukan tersebut umumnya terjadi secara alami, karena tahapan ini
dipengaruhi oleh faktor cuaca, hujan serta erosi sehingga mengakibatkan fosfor dapat
berpindah ke tanah. Ketika batuan yang memiliki kandungan fosfat terkena dengan tetesan air
hujan, maka batu tersebut akan melepaskan ion fosfat dan juga mineral lainnya agar terserap
ke dalam tanah.
b) Penyerapan Tanaman dan Hewan
Setelah ion fosfat yang dilepaskan oleh bebatuan terserap kedalam tanah, fosfat
tersebut akan digunakan oleh plantae, fungsi dan juga mikroorganisme yang ada disekitarnya.
Tumbuhan yang menyerap ion fosfat ini nantinya akan dikonsumsi oleh hewan yang
tergolong sebagai herbivora. Kemudian, ketika hewan tersebut mati, maka bangkainya akan
dimakan oleh hewan yang tergolong sebagai Karnivora.
c) Proses Dekomposisi oleh Dekomposer
Pada tahapan ini fosfor akan dikembalikan ke lingkungan atau alam menggunakan
proses penguraian yang disebut sebagai dekomposisi. Namun, Fosfor yang sudah terserap
kedalam tumbuhan atau hewan kemudian akan diuraikan oleh dekomposer ketika plantae dan
animalia tersebut mati, maka secara otomatis fosfat organik akan kembali ke tanah maupun
air.
d) Mineralisasi
Pada tahap mineralisasi ini, Bakteri yang terdapat di dalam tanah akan memecah
bahan-bahan organik tersebut ke bentuk yang lebih kecil agar dapat dengan mudah terserap
oleh tanaman. Fosfat yang terserap ke dalam tanah akan terus mengalir dan umumnya akan
berakhir di sebuah saluran air maupun lautan serta bisa masuk ke dalam lapisan sedimen dari
masa ke masa.