Anda di halaman 1dari 8

Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

Kehamilan dengan Trombositopenia


Baridi Adlan Saputra1, Rodiani2, Ratna Dewi Puspita2
1Mahasiswa,
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Trombositopenia merupakan abnormalitas hematologi tersering kedua setelah anemia yang terjadi pada kehamilan.
Trombositopenia terjadi pada 8-10% dari semua persalinan. Trombositopenia gestasional memiliki proporsi sebesar 75%
dari semua kasus kehamilan dengan trombositopenia. Kehamilan dengan trombositopenia biasanya didasari oleh
trombositopenia gestasional, immune thrombocytopenic purpura (ITP) dan hemolysis, elevated liver enzyme and low
platelet counts (HELLP syndrome). Trombositopenia menyebabkan ibu dan janin berada dalam risiko yang lebih besar untuk
mengalami perdarahan, terutama apabila kadar trombosit kurang dari 20.000/µL. Antibodi IgG antitrombosit yang beredar
di dalam sirkulasi darah memiliki kemampuan untuk melewati sawar darah plasenta dan menyebabkan trombositopenia
pada fetus, yang kemudian akan bermanifestasi seperti purpura, ekimosis, melena, maupun terjadi perdarahan intrakranial
pada masa neonatus. Penatalaksanaan yang diberikan tergantung kepada penyakit yang mendasari timbulnya
trombositopenia. Pada kasus trombositopenia gestasional hanya perlu observasi dan menyingkirkan penyebab patologi.
Wanita ITP tanpa manifestasi perdarahan dan nilai trombosit >30.000/µL tidak membutuhkan tindakan hingga usia
kehamilan 36 minggu. Jika nilai trombosit <30.000/µL atau secara klinis timbul perdarahan yang relevan, terapi lini pertama
adalah kortikosteroid oral atau imunoglobulin intravena (IVIg). Sedangkan wanita dengan HELLP syndrome harus dilakukan
terminasi.

Kata Kunci: kehamilan, trombositopenia, trombositopenia gestasional.

Pregnancy with Thrombocytopenia


Abstract
Thrombocytopenia is the second most common hematologic abnormality after anemia that occurs in pregnancy.
Thrombocytopenia occurs in 8-10% of all deliveries. Gestational thrombocytopenia has a proportion of 75% of all cases of
pregnancy with thrombocytopenia. Pregnancy with thrombocytopenia is usually based on gestational thrombocytopenia,
immune thrombocytopenic purpura (ITP) and hemolysis, elevated liver enzyme and low platelet counts (HELLP syndrome).
Thrombocytopenia causes the mother and fetus to be at greater risk for bleeding, especially if platelet levels are less than
20,000/μL. The antithrombocyte IgG antibody circulating in the blood circulation has the ability to cross the placental blood
barrier and cause thrombocytopenia in the fetus, which will manifest as purpura, ecchymosis, melena, or intracranial
haemorrhage in neonate. Treatment depends on the underlying disease of thrombocytopenia. In cases of gestational
thrombocytopenia only need to observe and exclude pathological causes. ITP women without bleeding manifestations and
platelet values> 30,000 / μL did not require action until 36 weeks gestation. If platelet values <30.000 / μL or clinically
relevant bleeding occurs, first-line therapy is oral corticosteroids or intravenous immunoglobulin (IVIg). While women with
HELLP syndrome should be terminated.

Keywords: gestational pregnancy, pregnancy, thrombocytopenia.

Korespondensi: Baridi Adlan Saputra, alamat Jl. Pulau Bawean No 6A Sukarame Bandar Lampung, HP: 081278289846,
e-mail: baridiadlansaputra@gmail.com.

Pendahuluan walaupun jumlah trombosit jarang turun


Trombosit merupakan sel yang terlibat sampai <40.000/μL pada pembesaran limpa.1,2
dalam proses hemostasis, dihasilkan dari Insiden trombositopenia pada kehamilan
megakariosit. Jumlah trombosit darah normal adalah sekitar 8% dengan penyebab tersering
dalam populasi umum adalah 150.000- adalah trombositopenia gestasional, sebesar
450.000/ μL, tetapi 5% populasi normal 75% kasus. Angka kejadian kelainan hipertensi
memiliki hitung trombosit di luar rentang nilai sebesar 21% dimana trombositopenia lebih
normal. Regulator utama produksi trombosit sering terjadi pada pasien dengan eklampsia
adalah hormon trombopoietin (TPO), yang dibandingkan pasien dengan preeklampsia
terutama disintesis di hepar. Trombosit berada ringan dan berat. Sebagian kecil pasien
dalam sirkulasi dengan rerata masa hidup 7-10 preeklampsia berat akan mengalami
hari. Sekitar satu per tiga jumlah trombosit manifestasi hemolysis, elevated liver enzyme
tinggal di dalam limpa, dan akan meningkat and low platelet counts (HELLP syndrome).
secara proporsional sesuai ukuran limpa, Trombositopenia yang berkaitan dengan imun,

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|94


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

termasuk idiopathic thrombocytopenia purpura kehamilan, sedangkan untuk prevalensi dunia


(ITP) dan neonatal alloimmune sampai sekarang belum ada data yang adekuat.
thrombocytopenia hanya bertanggung jawab ITP mencapai 3% kasus trombositopenia pada
sebesar 4,1% kasus. Namun, kondisi ini dapat wanita melahirkan.5,7,8,9,10 Trombositopenia
menimbulkan morbiditas dan mortalitas gestasional memiliki proporsi sebesar 75% dari
sehingga harus dikelola dengan baik.3 semua kasus kehamilan dengan
trombositopenia, sedangkan proporsi kasus
Isi preeklampsia, eklampsia, HELLP syndrome
Trombositopenia didefinisikan sebagai adalah sekitar 15-20% dan immune
menurunnya nilai trombosit kurang dari thrombocytopenic purpura (ITP) sebesar 3%.
150.000/µL. Nilai trombosit antara 100.000- Trombositopenia dapat terjadi pada
150.000/µL dipertimbangkan sebagai berbagai penyakit yang dikelompokkan
trombositopenia ringan, 50.000-100.000/µL berdasarkan mekanisme terjadinya
trombositopenia sedang dan kurang dari trombositopenia, antara lain:
50.000/µL merupakan trombositopenia berat. 1. Penurunan produksi trombosit
Trombositopenia merupakan abnormalitas a. Keganasan hematologi
hematologi tersering kedua setelah anemia b. Anemia aplastik
yang terjadi pada kehamilan.3 c. Mielodisplasia
Trombositopenia terjadi pada 8-10% dari d. Obat kemoterapi, radiasi
semua persalinan. Kebanyakan kasus e. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
kehamilan dengan trombositopenia f. Defisiensi vitamin D
merupakan trombositopenia ringan dan jinak, g. Trombositopenia herediter
namun memiliki pengaruh terhadap timbulnya h. Metastasis kanker ke sumsum tulang
komplikasi yang berat untuk ibu dan bayi. 2. Peningkatan destruksi trombosit
Tanda-tanda trombositopenia biasanya muncul a. Imun ITP, drug-induced antibodies, HIV,
jika nilai trombosit <50.000/µL, seperti ptekiae, purpura post transfusi
epistaksis, hematuria dan perdarahan b. Non-imun Disseminated Intravascular
gastrointestinal. Secara global, Coagulation (DIC), sepsis
trombositopenia pada kehamilan merupakan 3. Peningkatan sequestrasi trombosit Terjadi
kelainan hematologik paling sering kedua pada kasus hipersplenism, berhubungan
setelah anemia defisiensi besi selama dengan sirosis, kelainan mieloproliferatif
kehamilan. Di Amerika Serikat, kasus immune dan limfoma.
thrombocytopenic purpura (ITP) dalam 4. Kondisi lain yang menyebabkan
kehamilan mencapai 1-2 kasus per 1000 trombositopenia Trombositopenia
kehamilan.5,6 Di Finlandia, prevalensi ITP dalam gestasional dan pseudotrombositopenia.
kehamilan mencapai 1,8 kasus dari 1000

Tabel 1. Etiologi dan insidens terkait trombositopenia dalam kehamilan 4


Pregnancy-specific Non pregnancy-specific
Trombositopenia Trombositopenia gestasional ITP primer (1-4%)
terisolasi (70-80%) ITP sekunder
Drug-induced thrombocytopenia
Penyakit von willebrand
Trombositopenia kongenital
Trombositopenia terkait Preeklampsia berat (15-20%) TTP/HUS
dengan kelainan sistemik SindromHELLP (<1%) Lupus eritematous sistemik
Sindrom antifosfolipid
Infeksi virus
Kelainan sumsum tulang
Defisiensi nutrisi
Sekuestrasi splenik

Proses pembentukan trombosit disebut trombopoetik, yaitu trombopoetin (TPO). TPO


trombopoesis. Proses trombopoesis terjadi di menstimulasi pertumbuhan dan diferensiasi
sumsum tulang dan diatur oleh faktor megakariosit dengan lintasan

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|95


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

megakariositopoiesis yang menuju pada darah yang tidak biasa, seperti pada bayi baru
produksi trombosit. Maturasi trombosit lahir maupun setelah transfusi darah.
dimulai dari sel stem, lalu menjadi Sedangkan trombositopenia autoimun terjadi
megakarioblast, kemudian promegakariosit, karena kerusakan platelet akibat pengaruh
lalu megakariosit dan terbentuklah trombosit. antibodi. Mekanisme terjadinya
Satu per tiga dari trombosit yang diproduksi trombositopenia akibat imunologi, seperti
dan dilepaskan ke sirkulasi perifer akan berada pada ITP melibatkan autoantibodi terhadap
di limpa dan dua per tiga lainnya mengikuti glikoprotein yang terdapat pada membran
sirkulasi darah. Kelangsungan hidup trombosit trombosit sehingga terjadi penghancuran
hanya sekitar 10 hari, kemudian trombosit terhadap trombosit yang diselimuti antibodi
yang tidak lagi berfungsi akan dihancurkan oleh (antibody-coated platelets) oleh makrofag yang
limpa. terdapat pada limpa dan organ
Penurunan produksi trombosit dapat retikuloendotelial lainnya.
diinduksi oleh rendahnya trombopoietin, Pada ITP akut, penghancuran trombosit
hipoplasia sumsum tulang dan adanya meningkat karena adanya antibodi yang
mikroorganisme yang menyerang sumsum dibentuk saat terjadi respon imun terhadap
tulang. Hal tersebut mengakibatkan infeksi bakteri/virus atau pada pemberian
ketidakmampuan sumsum tulang dalam imunisasi, yang bereaksi silang dengan antigen
memproduksi trombosit sehingga terjadi dari trombosit. Mediator-mediator lain yang
penurunan jumlah megakariosit dalam meningkat selama terjadinya respon imun
sumsum tulang dan menyebabkan terhadap infeksi, dapat berperan dalam
trombositopenia. Faktor-faktor yang terjadinya penekanan terhadap produksi
meningkatkan destruksi trombosit paling sering trombosit. Pada ITP kronis mungkin telah
disebakan oleh proses imunologi, terbagi terjadi gangguan dalam regulasi sistem imun
menjadi trombositopenia isoimmune dan seperti pada penyakit autoimun lainnya, yang
autoimun. Trombositopenia isoimmune terjadi berakibat terbentuknya antibodi spesifik
sebagai konsekuensi dari masuknya aliran terhadap trombosit.

Tabel 2. Patofisiologi penyebab trombositopenia


Trombositopenia gestasional Hemodilusi fisiologis, peningkatan destruksi trombosit
Immune thrombocytopenic purpura (ITP) Destruksi imun, produksi trombosit ditekan
Thrombotic thrombocytopenic purpura (ITP) Konsumsi perifer, mikrotrombus
Haemolytic Uraemic Syndrome (HUS) Konsumsi perifer, mikrotrombus
Preeklampsia, eklampsia, HELLP syndrome Konsumsi perifer, mikrotrombus
Trombositopenia herediter Sumsum tulang kurang berfungsi
Pseudo trombositopenia Laboratorium
Infeksi virus (HIV, Epstein-barr virus) Trombositopenia autoimun sekunder
Pengobatan (heparin-induced) Supresi sumsum tulang
Leukemia/ Limfoma Kegagalan produksi trombosit, infiltrasi sumsum tulang
Defisiensi berat vit B12 atau folat Kegagalan produksi trombosit
Splenomegali Sekuestrasi splenik

Menurut keadaan klinis pasien, diagnosis b. Infeksi/sepsis


banding trombositopenia dapat c. Drug-induced HIT
dikelompokkan menjadi lima kelompok, antara d. Purpura post transfusi
lain: 3. Pregnant patient
1. Ambulatory patient a. Gestasional
a. ITP b. ITP
b. Drug-induced cemotherapy c. HELLP
c. Infeksi 4. Cardiac patient
d. Kelainan jaringan ikat a. HIT
e. Hipersplenism b. Cardiac bypass
f. Kelainan primer sumsum tulang 5. Patient with trombosis
2. Acutely ill patient a. HIT
a. DIC b. Sindrom antibodi antifosfolipid

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|96


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

Trombositopenia gestasional terjadi indikasi); pemeriksaan serologi untuk SLE;


akibat ekspansi volume darah progresif yang elektroforesis protein serum dan kadar
khas terjadi selama kehamilan, sehingga imunoglobulin untuk mendeteksi
menyebabkan hemodilusi. Sitopenia terjadi, hipogammaglobulinemia, defisiensi IgA, atau
meskipun produksi sel-sel darah normal atau gammopati monoklonal. Anemia hemolitik
meningkat. Jumlah trombosit <100.000/ μL, autoimun (AIHA) kadang-kadang ditemukan
ditemukan pada <10% wanita hamil pada sehubungan dengan ITP, disebut sindrom Evan.
trimester ketiga; jika penurunan trombosit Biasanya tidak dibutuhkan pemeriksaan
mencapai <70.000/μL harus dipikirkan sumsum tulang, kecuali gambaran klinis tidak
kemungkinan ITP yang berkaitan dengan khas dan dicurigai diagnosis alternatif.
kehamilan, preeklamsia, atau suatu thrombotic Pemeriksaan antibodi antitrombosit kurang
microangiopathy (TMA) yang berkaitan dengan sensitif dan spesifik, umumnya secara klinis
kehamilan.15 tidak bermanfaat.13
Diagnosis trombositopenia gestasional: Diagnosis kehamilan dengan ITP, antara
1. Biasanya ringan sampai sedang, nilai lain:
trombosit >80x109/L 1. Purpura, memar, perdarahan mukosa
2. Incidental finding dapat terjadi
3. Tidak ada riwayat sebelumnya 2. Asimtomatik
4. Tidak ada gejala perdarahan 3. Riwayat sebelumnya
5. Biasanya terjadi pada trimester 3 4. Antibodi trombosit : kurang sensitif
6. Resolusi spontan, biasanya dalam 6 5. Antibodi glikoprotein spesifik
minggu post partum 6. Antibodi dapat melewati plasenta dan
7. Dapat terjadi kembali pada kehamilan menyebabkan trombositopenia janin
selanjutnya Preeklampsia ditegakkan jika tekanan
Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP) darah sistolik ≥140 mmHg atau diastolik ≥90
adalah penyakit yang relatif sering ditemukan mmHg disertai proteinuria (ekskresi urin ≥0.3g
pada usia dewasa. ITP adalah suatu kondisi protein/24jam) setelah usia kehamilan 20
autoimun disebabkan oleh antibodi minggu dan terjadi pada wanita dengan
antitrombosit, yang menyebabkan penurunan tekanan darah normal sebelumnya. Eklampsia
masa hidup trombosit. Antibodi tersebut merupakan onset kejang pada wanita dengan
umumnya adalah IgG dan pada dasarnya di preeclampsia, sedangkan superimposed
kelainan tujukan untuk menyerang antigen preeclampsia terjadi pada wanita dengan
trombosit yaitu kompleks GP IIb/IIIa dan GP riwayat hipertensi kronik sebelumnya dan
Ib/IX. Limpa merupakan lokasi utama timbul proteinuria setelah 20 minggu
penghancuran trombosit. Semua usia dapat kehamilan atau peningkatan tekanan darah.
mengalami ITP, lebih sering pada wanita Preeklampsia berat ditegakkan jila salah satu
dewasa muda. dari kriteria preeklampsia berat ditemukan,
Trombositopenia secara khas ditemukan salah satunya adalah trombositopenia, yaitu
tanpa anemia dan leukopenia. Pemeriksaan nilai trombosit <100.000/µL.
laboratorik diperlukan untuk mencari Kriteria diagnosis sindroma HELLP20
penyebab sekunder ITP, termasuk infeksi HIV tercantum pada tabel berikut:
dan hepatitis C (dan infeksi-infeksi lain jika ada

Tabel 3. Kriteria diagnosis sindroma HELLP


Kriteria Sibai – 1993 Kriteria Martin – 1991
Hemolysis Apus darah tepi abnormal (skistosit) LDH >600 U/L
LDH >600 U/L
Bilirubin >1,2 mg/dL
Elevated liver enzymes AST >70 U/L AST >70 U/L
Low platelets Nilai trombosit <100.000/µL Nilai trombosit <100.000/µL

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|97


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

Kadar aman trombosit untuk dicantumkan dalam tabel berikut ini.


dilakukan intervensi selama kehamilan

Tabel 4. Kadar trombosit yang aman untuk dilakukan intervensi


Intervensi Nilai Trombosit
Antenatal, tidak ada prosedur invasif >20.000/ µL
Persalinan pervaginam >40.000/ µL
Persalinan operatif atau instrumental >50.000/ µL
Anestesi epidural >80.000/ µL

Manajemen antenatal pada dilakukan dengan dipertimbangkan


trombositopenia gestasional, antara lain: pemberian IVIg.
1. Singkirkan penyebab patologis 4. Pada wanita dengan nilai trombosit
2. Monitoring trombosit setiap 4-6 minggu ≥80.000/µL tetapi belum membutuhkan
3. Jika trombositopenia sedang atau berat, terapi selama kehamilan, prednison atau
rujuk anestesi prednisolon oral dapat dimulai 10 hari
Sedangkan manajemen persalinan pada sebelum persalinan pada dosis 10-20 mg
tormbositopenia gestasional, antara lain: per hari.
1. Hindari fetal blood sampling (FBS), fetal 5. Hindari persalinan traumatik, fetal blood
scalp electrode (FSE); sampling (FBS), fetal scalp electrode
2. Hindari trauma persalinan per vaginam (FSE).4,18,19
3. Seksio sesarea hanya untuk indikasi Manajemen obstetri preeklampsia berat,
obstetrik sindroma HELLP dengan trombositopenia
4. Epidural aman jika nilai trombosit diatas 1. Penatalaksanaan obstetri pada kasus ini
80x109/L adalah dilakukan persalinan, kecuali jika
Manajemen ITP dalam kehamilan: usia kehamilan pasien <34 minggu. Jika
1. Wanita tanpa manifestasi perdarahan dan usia kehamilan <34 minggu dan status
nilai trombosit >30.000/µL tidak maternal & janin baik, kortikosteroid
membutuhkan tindakan hingga usia dapat diberikan untuk mempercepat
kehamilan 36 minggu maturitas paru janin dan pasien dapat
2. Jika nilai trombosit <30.000/µL atau melahirkan dalam 48 jam. Jika usia
secara klinis timbul perdarahan yang kehamilan <34 minggu namun status
relevan, terapi lini pertama adalah maternal & janin tidak menjamin,
kortikosteroid oral atau imunoglobulin persalinan harus tetap dilakukan setelah
intravena (IVIg) stabilisasi pasien.
3. Dosis awal IVIg yang direkomendasikan 2. MgSO4 digunakan untuk pencegahan
adalah 1 g/kg kejang.
4. Kortikosteroid oral prednison dan 3. Antihipertensi digunakan untuk
prednisolon lebih dianjurkan daripada mengontrol tekanan darah.
dexametason karna dapat melewati Sedangkan manajemen hematologi yang
plasenta. Menurut The American Society dapat dilakukan, yaitu:
of Hematology 2011: Evidence-Based 1. Kortikosteroid dapat memperbaiki nilai
Practice Guideline for Immune trombosit dan parameter laboratorium
Thrombocytopenia, dosis awal prednison lainnya, namun tidak menunjukkan
adalah 1 mg/kg/hari. perbaikan jangka panjang maternal &
Sedangkan manajemen ITP dalam fetal.
persalinan: 2. Perawatan suportif dengan produk darah,
1. Nilai trombosit ≥50.000/µL tidak ada kontraindikasi untuk transfusi
2. Nilai trombosit minimal untuk anestesi trombosit.
regional adalah ≥80.000/µL 3. Terapi plasma exchange jika
3. Transfusi trombosit saja tidak efektif pada trombositopenia, hemolisis, atau
ITP, namun jika nilai trombosit tidak kegagalan fungsi renal bertambah buruk
mencapai dan persalinan dibutuhkan dalam 48-72 jam porspartum.4,21
segera, maka transfusi trombosit

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|98


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

Trombositopenia

Penggunaan obat Tanpa riwayat ITP,


tersangka sebabkan penggunaan obat-
trombositopenia atau obatan atau kondisi Riwayat ITP
kondisi medis tertentu medis lainnya sebelumnya

Penghentian penggunaan
obat, tatalaksana khusus
Pemeriksaan darah tepi Pemantauan
kondisi medis tertentu

Anemia
hemolitik Hanya trombosit Trombosit <50.000/µL
mikroangiopat
i

Pemeriksaan
Apab, ANA,
Hipertensi, ACA, LA, HIV,
proteinuria, Demam, gangguan urine drug
peningkatan enzim neurologi fokal, screen
hati purpura Intervensi medis
(steroid, IgG,
splenektomi)

Preeklampsia,
Tersangka TTP
sindrom HELLP

MgSO4, terminasi Plasmafaresis


kehamilan

Kondisi medis Hasil pemeriksaan Kemungkinan


tertentu laboratorium normal ITP

Pemantauan berkala,
evaluasi ulang apabila
trombosit <80.000/µL

Gambar 1. Algoritma evaluasi trombositopenia pada kehamilan 17

Trombositopenia menyebabkan ibu dan plasenta dan menyebabkan trombositopenia


janin berada dalam risiko yang lebih besar pada fetus, yang kemudian akan
untuk mengalami perdarahan, terutama bermanifestasi seperti purpura, ekimosis,
apabila kadar trombosit kurang dari melena, maupun terjadi perdarahan
20.000/µL. Antibodi IgG antitrombosit yang intrakranial pada masa neonates.3,4,6,8,10
beredar di dalam sirkulasi darah memiliki 1. Komplikasi pada maternal Komplikasi ibu
kemampuan untuk melewati sawar darah yang paling sering terjadi adalah

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|99


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

perdarahan, baik perdarahan Simpulan


antepartum, perdarahan intra partum, Penanganan kehamilan dengan
maupun perdarahan post partum. Dari trombositopenia tergantung pada keadaan
berbagai penelitian yang telah dilakukan, klinis dan penyakit yang mendasari.
metode persalinan tidak memiliki korelasi
langsung dengan risiko perdarahan asal Daftar Pustaka
dilakukan dengan penanganan tepat.3,7,20 1. Longo DL. Harrison’s Hematology and
Hitung trombosit lebih dari 50.000/μL Oncology. New York: The McGraw-Hill
masih aman untuk persalinan.18,19,22 Companies, Inc.; 2010.
2. Komplikasi pada neonatus Risiko 2. Sekhon S, Roy V. Thrombocytopenia in
trombositopenia pada bayi yang lahir dari adults: a practical approach to evaluation
ibu yang menderita trombositopenia and management. South Med J.
tergantung kepada penyakit yang 2006;99(5):491-8.
mendasari. Risiko trombositopenia pada 3. Jeffrey A. Levy, CPT, MC, FS, and Lance D.
bayi baru lahir dari ibu ITP sekitar 10%, Murphy, MD. Thrombocytopenia in
dimana 1/3 nya mengalami komplikasi Pregnancy. J Am Board Fam Pract.
perdarahan. Terdapat gambaran bruising 2002;15:290-7.
dan petekie yang luas pada seluruh tubuh 4. Gernsheimer T, James AH, Stasi R. How i
bayi yang baru lahir dari ibu dengan treat thrombocytopenia in pregnancy.
trombositopenia berat. Hitung trombosit Blood. 2013;122(1):38-47.
mungkin akan turun setelah persalinan, 5. Blackwell J. Diagnosis and treatment of
dan biasanya akan membaik dalam 2 idiopathic thrombocytopenic purpura. J
minggu. Dapat terjadi perdarahan Am Acad Nurs Pract. 2003;15:244-5.
spontan post natal.14 Perdarahan 6. Marks PW. Obstetric Hemorrhage. In:
intrakranial neonatus jarang terjadi Colman RW, Marder VJ, Clowes AW,
(sekitar 1%), dan tidak bergantung dari George JN, Goldhaber SZ. Hemostasis and
metode persalinan. Walaupun insidennya Thrombosis: Basic Principles and Clinical
jarang terjadi, tetapi bila trombositopenia Practice. Edisi ke-5. Philadelphia:
pada bayi yang berat dapat menyebabkan Lippincott Williams & Wilkins; 2006.
risiko cefalhematome dan atau 7. George JN, Kojouri K. Immune
perdarahan intrakranial atau visceral Thrombocytopenic Purpura. In: Colman
yang hebat.7,10,22 RW, Marder VJ, Clowes AW, George JN,
Goldhaber SZ. Hemostasis and
Ringkasan Thrombosis: Basic Principles and Clinical
Salah satu pendekatan klinis Practice. Edisi ke-5. Philadelphia:
trombositopenia pada kehamilan dapat Lippincott Williams & Wilkins; 2006.
dilakukan melalui evaluasi trombositopenia 8. Bromberg ME. Immune
pada ibu hamil. Trombositopenia thrombocytopenic purpura - the changing
menyebabkan ibu dan janin berada dalam therapeutic landscape. N Engl J Med.
risiko yang lebih besar untuk mengalami 2006;355:1643-5.
perdarahan, terutama apabila kadar trombosit 9. Guidelines for the investigation and
kurang dari 20.000/µL. Antibodi IgG management of idiopathic
antitrombosit yang beredar di dalam sirkulasi thrombocytopenic purpura in adults,
darah memiliki kemampuan untuk melewati children and in pregnancy. British J of
sawar darah plasenta dan menyebabkan Hematology. 2003;120(4):574.
trombositopenia pada fetus, yang kemudian 10. McCrae KR, Bussel JB, Mannucci PM, dkk.
akan bermanifestasi seperti purpura, ekimosis, Platelets: an update on diagnosis and
melena, maupun terjadi perdarahan management of thrombocytopenic
intrakranial pada masa neonates. Penanganan disorders. american society of
kehamilan dengan trombositopenia hematology. USA: Department of
tergantung pada keadaan klinis dan penyakit Hematology/Oncology, Case Western
yang mendasari. Reserve University, School of Medicine;
2001.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|100


Baridi Adlan Saputra, Rodiani, dan Ratna Dewi Puspita|Kehamilan dengan Trombositopenia

11. ACOG Practice Bulletin. Diagnosis and


management of preeclampsia and 19. Neunert C, Lim W, Crowther M, Cohen A,
eclampsia. Obstet Gynecol. Solber L, Crowther MA. The American
2002;99(1):159-67. Society of Hematology 2011 evidence-
12. Boehlen F, dkk. Platelet count at term based practice guideline for immune
pregnancy: a reappraisal of the threshold. thrombocytopenia. Blood.
Obstet Gynecol. 2000;95(1):29-33. 2011;117(16):4190-207.
13. Sekhon S, Roy V. Thrombocytopenia in 20. Sibai BM, Ramadan MK, Usta I, Salama M,
adults: a practical approach to evaluation Mercer BM, Friedman SA. Maternal
and management. South Med J. morbidity and mortality in 442
2006;99(5):491-8. pregnancies with hemolysis, elevated
14. Papadakis M, McPhee S. Current Medical liver enzymes, and low platelets (HELLP
Diagnosis & Treatment. Edisi ke-52. New syndrome). Am J Obstet Gynecol.
York: The McGraw-Hill Co., Inc; 2013. 1993;169(4):1000-6.
15. Longo DL. Harrison’s Hematology and 21. Woudstra DM,Chandra S, Hofmeyr GJ,
Oncology. New York: The McGraw-Hill Dowswell T. Corticosteroids for HELLP
Companies, Inc; 2010. syndrome in pregnancy. Cochrane
16. Sianipar NB. Trombositopenia dan Database Syst Rev. 2010. 8;(9):CD008148.
berbagai penyebabnya. CDK-217. 22. Rajasekhar A, Gernsheimer T, Stasi R,
2014;41(6):416-21. James AH. Clinical practice guide on
17. Siddal J. Guideline for the management of thrombocytopenia in pregnancy
Thrombocytopenia in pregnancy. presented by the american society of
Maternity Guidlines. 2015. 2017;GL927:1- hematology. BLOOD. 2017;130(21):2271-
8. 7.
18. Provan D, Stasi R, Newland AC, dkk.
International consensus report on the
investigation and management of
primary immune thrombocytopenia.
Blood. 2010;115(2):168-86.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|101

Anda mungkin juga menyukai