Tugas Resume Agama Konsistensi
Tugas Resume Agama Konsistensi
KONDISI SAKIT
Oleh
Dosen Pengampu
Secara umum pengertian kata konsisten itu sama drngan pengertian kata
Istiqomah. Pengertian istiqomah adalah berasal dari Bahasa Arab yang artinya
lurus. Istiqomah adalah perbuatan yang berusaha menjaga perbuatan baiknya
secara konsisten dan tidak berubah. Istiqomah adalah menjaga iman dan taqwa di
jalan Allah SWT dengan tetap beribadah menjalankan perintah-Nya dan
senantiasa menjauhi larangan-Nya.Menurut Khulafaur Rasyidin Abu Bakar Ash-
Shidiq, istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah
dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik. Selain itu, menurut Umar bin
Khatab R.A., istiqomah adalah suatu hal yang harusnya bertahan pada satu
perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang. Sahabat Usman bin
Affan R.A., juga menyebutkan pengertian istiqomah adalah memiliki arti ikhlas.
Sementara itu menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib, istiqomah adalah
melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah Swt. Jadi pengertian
Konsistensi dalam beribadah adalah perbuatan yang berusaha menjaga
perbuatannya dan berkomitmen dalam menjalankan beribadah kepada allah.
Sakit bukanlah alasan untuk tidak beribadah atau mengurangi intensitas
ibadah yang sudah rutin kita lakukan, bahkan seharusnya kita tetap beribadah dan
semakin mendekatkan diri kepada allah, banyak berdoa dan berharap hanya
kepada allah. Di antaranya adalah ibadah hati berupa kesabaran dan menerima
takdir, serba ibadah zhahir seperti sholat dalam keadaan sakit, membaca Al
Qur’an, berdzikir dan berdoa.
Yang paling utama adalah dengan cara duduk bersila. Namun jika tidak
memungkinkan, maka dengan cara duduk apapun yang mudah untuk
dilakukan.
Duduk menghadap ke kiblat. Jika tidak memungkinkan untuk menghadap
kiblat maka tidak mengapa.
Cara bertakbir dan bersedekap sama sebagaimana ketika shalat dalam
keadaan berdiri. Yaitu tangan di angkat hingga sejajar dengan telinga dan
setelah itu tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri.
Cara rukuknya dengan membungkukkan badan sedikit, ini merupakan
bentuk imaa` sebagaimana dalam hadits Jabir. Kedua telapak tangan di
lutut.
Cara sujudnya sama sebagaimana sujud biasa jika memungkinkan. Jika
tidak memungkinkan maka, dengan membungkukkan badannya lebih
banyak dari ketika rukuk.
Cara tasyahud dengan meletakkan tangan di lutut dan melakukan
tasyahud seperti biasa.
b. mustalqiyan (telentang)
Sumber :
https://id.scribd.com/presentation/448549987/KONSISTEN-
BERIBADAH-SAAT-SAKIT-BAB-5
https://muslim.or.id/37763-tata-cara-shalat-orang-yang-sakit.html