Hakikat Dan Karakteristik Perubahan Sosial 0
Hakikat Dan Karakteristik Perubahan Sosial 0
K
&
3
K-1 XII
Sosiologi
PERUBAHAN SOSIAL
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami pengertian perubahan sosial.
2. Memahami teori-teori perubahan sosial.
3. Memahami bentuk-bentuk perubahan sosial.
4. Memahami penyebab internal dan eksternal perubahan sosial.
2
1. Teori Utama Pola Perubahan Sosial
a. Teori Perkembangan
Teori perkembangan menjelaskan perubahan dapat diarahkan dari suatu titik
tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke modern yang
lebih kompleks. Pola perubahan ini digambarkan seperti linear seperti yang terlihat
gambar berikut.
Teori perkembangan dibagi menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori revolusi.
Penganut teori ini, di antaranya sebagai berikut.
1.) Herbert Spencer menyatakan peralihan masyarakat melalui serangkaian
tahap yang berawal dari tahap kelompok suku yang homogen dan sederhana
ke tahap masyarakat modern yang kompleks.
2.) Lewis Henry Morgan menyatakan perubahan sosial budaya secara evolusi
melalui tujuh tahap diawali dari tahap perbudakan dan diakhiri dengan tahap
peradaban.
3.) Auguste Comte menyatakan perubahan sosial budaya terjadi melalui tiga
tahap. Pertama, tahap teologis (theological stage), yaitu tahap yang diarahkan
oleh nilai-nilai dialami (supernatural). Kedua, tahap metafisik (methafisical stage),
yaitu tahap peralihan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati digeser
oleh prinsip-prinsip abstrak yang berperan sebagai dasar perkembangan
budaya, dan ketiga tahap positif atau tahap ilmiah (positive or scientific stage)
yang menunjukkan masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
b. Teori Siklus
Teori ini mengungkapkan perubahan masyarakat terjadi secara berulang-ulang.
3
Pola perubahan tidak tampak batas-batas antara pola hidup primitif, tradisional,
dan modern. Teori siklus dapat digambarkan seperti spiral yang berputar mengikuti
suatu pola dan arah tertentu. Pola perubahan ini dapat dilihat pada gambar berikut.
4
3. Teori Modernisasi
Teori ini melihat bahwa perubahan negara-negara belum berkembang akan mengikuti
jalan yang sama dengan negara industri di Barat. Cara tersebut adalah melalui proses
modernisasi sehingga negara belum berkembang menjadi negara berkembang. Para
pendukung teori ini, di antaranya sebagai berikut.
a. Davis Lerner menyatakan modernisasi diperlukan dalam proses perubahan sosial
sehingga negara yang kurang berkembang perlu meminjam dan menerapkan
karakteristik dari negara yang sudah maju untuk berubah menjadi negara
berkembang ataupun mencapai tahap sebagai negara maju.
b. Huntington menyatakan modernisasi mempunyai ciri-ciri, yaitu prosesnya bertahap,
homogenisasi, wujudnya berupa proses eropanisasi, amerikanisasi, ataupun
westernisasi, jalannya selalu bergerak maju, dan tidak pernah mundur, progresif,
serta jangka waktunya panjang.
4. Teori Ketergantungan
Teori ini melihat ada ketergantungan secara ekonomi negara-negara dunia ketiga
terhadap negara-negara industri. Negara dunia ketiga membutuhkan pinjaman dan
investasi dari negara industri. Ketika negara industri maju, maka negara dunia ketiga
semakin terbelakang dalam proses kolonialisme.
5
tahapan yang dianggap sempurna. Salah satu tokoh yang menganut teori ini
adalah Auguste Comte.
2.) Universal Theory of Evolution
Teori ini menyatakan perkembangan masyarakat tidak perlu melalui berbagai
tahapan tertentu yang bersifat tetap. Herbert Spencer berpendapat bahwa
prinsip dari universal theory of evolution adalah tiap masyarakat merupakan
hasil dari kelompok homogen ke heterogen. Hal tersebut terjadi dalam sifat
atau susunannya.
3.) Multilined Theories of Evolution
Teori ini lebih menekankan pada penelitian tahap-tahap perkembangan
tertentu pada evolusi masyarakat.
2. Berdasarkan Pengaruh
a. Perubahan Kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang tidak memiliki pengaruh berarti terhadap
masyarakat secara keseluruhan. Contohnya, gaya berbusana dan gaya rambut tidak
memengaruhi kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
b. Perubahan Besar
Perubahan besar adalah perubahan sosial budaya yang menyebabkan perubahan
pada aspek-aspek kehidupan dan lembaga-lembaga kehidupan masyarakat.
Contohnya, kenaikan BBM.
6
3. Berdasarkan Tujuan
a. Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan yang telah
direncanakan oleh pihak-pihak yang akan melakukan perubahan pada masyarakat.
Sebagai contoh, masuknya traktor ke masyarakat pedesaan membuat sistem kerja di
kebun atau sawah menjadi lebih cepat.
b. Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan
Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah perubahan
yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau kemampuan manusia
sehingga menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
Sebagai contoh, masuknya traktor ke masyarakat pedesaan menyebabkan sistem
gotong royong dan kebersamaan menjadi hilang.
7
D. Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial
1. Penyebab Internal Perubahan Sosial
Penyebab internal perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dari dalam masyarakat
itu sendiri. Faktor-faktor penyebab internal perubahan sosial adalah sebagai berikut.
a. Bertambah dan Berkurangnya Jumlah Penduduk/Demografi
Perubahan jumlah penduduk dapat memengaruhi struktur masyarakat. Jumlah
penduduk yang berkurang di suatu wilayah dapat terjadi karena transmigrasi ke
wilayah lain atau tingginya arus urbanisasi. Penduduk yang melakukan perpindahan
ke wilayah lain dapat mengakibatkan terjadinya kekosongan penduduk di wilayah
yang ditinggalkan.
b. Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan baru dapat berupa ide atau teknologi. Penemuan baru dapat dibagi
dua, yaitu discovery dan invention. Discovery merupakan unsur kebudayaan baru
berupa ide atau teknologi baru. Discovery dapat menjadi invention jika masyarakat
telah mengakui, menerima, dan menggunakan penemuan baru tersebut. Adapun
inovasi merupakan pembaruan yang dapat menambah atau menggantikan sesuatu
yang sudah ada. Sebagai contoh, penemuan mobil dimulai dari usaha Siegfried
Marcus, membuat motor gas pertama. Mobil sistem gas yang dibuat merupakan
hasil dari rangkaian ide yang telah dikembangkan sebelumnya. Akan tetapi, Marcus
yang pertama menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta. Itulah saatnya
mobil menjadi suatu discovery. Lebih kurang 30 tahun kemudian setelah ditambah
perbaikan-perbaikan dari para ahli pada 1911, bentuk mobil tersebut dipatenkan di
Amerika Serikat. Sejak saat itu, mobil mulai diproduksi dan dianggap penting bagi
masyarakat. Dengan demikian, mobil tersebut sebagai invention.
c. Pertentangan atau Konflik dalam Masyarakat
Konflik dalam masyarakat dapat berupa konflik kepentingan antara individu dan
individu ataupun antara individu dan kelompok. Sebagai contoh, tawuran antarwarga
di wilayah Jakarta yang biasanya dipicu hal-hal kecil, seperti kesalahpahaman.
d. Terjadinya Revolusi dalam Masyarakat itu Sendiri
Revolusi atau pemberontakan dalam suatu negara akan menimbulkan perubahan.
Sebagai contoh pada era reformasi, perubahan terjadi dalam berbagai aspek
kehidupan setelah terjadinya revolusi oleh mahasiswa pada 1998. Ada banyak
perubahan dalam tatanan hukum dan politik dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Selain itu, masyarakat pun lebih berani dalam menyampaikan aspirasi
dan pendapatnya.
8
Super "Solusi Quipper"
Faktor penyebab perubahan sosial
Demografi dan 3P (penemuan, pertentangan, dan pemberontakan)