Anda di halaman 1dari 2

Review Penelitian Eksperimental Akuntansi

Artikel:
An Experiment in Fair Value Accounting: UK Investment Vehicles
Sumber: European Accounting Review

Latar Belakang:
 Penerapan akuntansi nilai wajar (fair value) menjadi lebih luas. Adapun dampaknya,
menguntungkan atau merugikan, masih diperdebatkan. Bahkan IEACW (2006)
menyatakan bahwa: Mengingat pentingnya isu akuntansi nilai wajar, isu tersebut belum
mendapatkan cukup perhatian yang semestinya. Oleh karena itu, penelitian yang
mengeksplorasi dan membandingkan dampak penggunaan akuntansi nilai historis dan
nilai wajar menjadi sangat penting bagi pengembangan literatur akuntansi keuangan.

Tujuan Penelitian
 Penelitian ini menganalisis dampak penerapan akuntansi nilai historis (historical cost) dan
akuntansi nilai wajar (fair value) di perusahaan dana investasi dan real estaste di Inggris
Raya terhadap relevansi nilai, bias akuntansi, dan reliabilitas informasi.

Metode Penelitian
Treatment dalam Eksperimen
1. Untuk subyek perusahaan real estate
a. Regresi pertama dilakukan tanpa treatment menggunakan model regresi earnings
only, baik untuk penerapan akuntansi GAAP, biaya historis, dan nilai wajar.
b. Regresi kedua memperluas analisis untuk memasukkan perubahan ekuitas biaya
historis sebagai variabel treatment.
c. Regresi terakhir mencakup perubahan cadangan revaluasi sebagai variabel treatment.
2. Untuk subyek perusahaan dana investasi
a. Regresi pertama dilakukan tanpa treatment menggunakan model regresi earnings
only, baik untuk penerapan akuntansi GAAP, biaya historis, dan nilai wajar.
b. Regresi kedua memperluas analisis untuk memasukkan perubahan ekuitas biaya
historis sebagai variabel treatment.
c. Regresi terakhir mencakup perubahan ekuitas nilai wajar sebagai variabel treatment.

Alat Analisis
1. Pengujian Relevansi Nilai (Value of Relevance Test)
Uji relevansi nilai didasarkan pada residual income model, yang mengasumsikan bahwa
ekspektasi mengenai hasil akuntansi akan mengikuti surplus.
Hipotesis:
a. Akuntansi nilai wajar akan menunjukkan konten informasi relatif dan tambahan yang
lebih tinggi daripada biaya historis atau GAAP, dengan hasil yang lebih tinggi pada
perusahaan dana investasi dibandingkan perusahaan real estat. Pengujian dilakukan
dengan analisis regresi melalui Vuong Statistics
b. Variabel pendapatan menjadi tidak signifikan dengan adanya perubahan dalam
perhitungan nilai wajar ekuitas untuk perusahaan investasi, dan kurang signifikan
dengan adanya perubahan dalam perhitungan nilai wajar ekuitas untuk perusahaan
real estat. Pengujian dilakukan dengan Wald Test.
2. Pengujian Bias Akuntansi
Hipotesis
Penggunaan akuntansi nilai wajar mengurangi peluang untuk bias akuntansi di mana nilai
wajar tersedia dan andal tersedia, seperti pengakuan asimetris dari kabar baik dan buruk.
Pengujian dilakukan dengan Reverse Regression.

Hasil Penelitian
 Peneliti menemukan bahwa pendapatan nilai wajar jauh lebih relevan daripada
pendapatan biaya historis.
 Namun, dengan adanya perubahan nilai neraca akuntansi nilai wajar, ukuran pendapatan
menjadi tidak relevan. Hal ini menyiratkan bahwa tidak ada keuntungan yang jelas dari
mengadopsi akuntansi pendapatan dengan nilai wajar jika nilai neraca akuntansi nilai
wajar tersedia untuk pengguna informasi.
 Selain itu, akuntansi nilai wajar jauh lebih relevan untuk diterapkan pada perusahaan
investasi dibandingkan perusahaan real estat.
 Peneliti menafsirkan hasil penelitian ini sebagai penegasan bahwa nilai wajar sangat
relevan dan sebagian besar tidak bias jika nilainya tidak ambigu. Jika penilaian ambigu,
relevansi nilai akan lebih rendah dan akuntansi bias dapat terungkap.

Anda mungkin juga menyukai