Artikel:
Using Field Experiments in Accounting and Finance
Sumber: Journal of Accounting Research (2016)
Latar Belakang:
Penelitian eksperimen telah menjadi landasan sains sejak lama. Dalam konteks ilmu
sosial, khususnya ekonomi, para ahli semakin banyak menggunakan teknik eksperimen
lapangan untuk mengeksplorasi fenomena ekonomi. Eksperimen lapangan di bidang
ekonomi biasanya menggunakan metode acak untuk mengukur efek "treatment".
Eksperimen lapangan juga umumnya dilakukan di lingkungan yang fenomenanya terjadi
secara alami.
Menariknya, penelitian akuntansi secara tradisional banyak berfokus pada pengukuran
dan audit informasi kinerja perusahaan yang digunakan oleh manajemen internal untuk
pengambilan keputusan dan pengguna eksternal informasi keuangan, seperti analis dan
investor. Karena sifat kelembagaan akuntansi, penelitian di bidang akuntansi biasanya
bersifat archival, dengan fokus pada penggunaan database keuangan untuk memberikan
bukti empiris.
Namun, penggunaan model empiris memiliki tantangan yang cukup besar terkait dengan
adanya identifikasi "treatment". Penelitian akuntansi yang bersifat archival dalam skala
besar sering diganggu oleh tidak adanya variasi eksogen, sehingga membatasi sejauh
mana peneliti dapat secara efektif menunjukkan kausalitas. Oleh karena itu, penggunaan
metode eksperimental juga menjadi hal yang penting dalam penelitian akuntansi.
Tujuan Penelitian
Artikel ini berupaya untuk memberikan "panduan" bagaimana untuk mengembangkan,
menerapkan, dan mengeksekusi eksperimen lapangan yang efisien dan kuat dalam
akuntansi dan keuangan.
Eksperimen Lapangan
Eksperimen lapangan merupakan suatu usaha aktif untuk membawa proses
pengumpulan data dari lapangan secara langsung, di luar laboratorium.
Harrison dan List (2004) mengusulkan enam faktor yang dapat digunakan untuk
menentukan konteks lapangan percobaan:
a) sifat kumpulan subjek,
b) sifat informasi yang dibawa subjek ke tugas,
c) sifat komoditas,
d) sifat aturan yang diterapkan,
e) sifat taruhannya, dan
f) lingkungan tempat subjek beroperasi.
Dengan menggunakan faktor-faktor ini, peneliti dapat mendiskusikan skema klasifikasi
yang membantu mengatur pemikiran seseorang tentang faktor-faktor yang mungkin
penting saat melakukan eksperimen ke lapangan.
Beberapa jenis Penelitian Eksperimen Lapangan
a. Artefactual Field Experiment (AFE)
1. Penelitian eksperimen artefaktual hampir sama seperti penelitian eksperimen
laboratorium. Yang membedakan adalah subjek penelitian yang dipandang "non-
standard". Sebjek penelitian bukan sukarelawan mahasiswa namun ahli di
bidangnya.
2. AFE telah berhasil digunakan dalam banyak aplikasi ekonomi, termasuk dalam
ekonomi publik, ekonomi lingkungan, ekonomi tenaga kerja, dan organisasi
industri, serta untuk mengeksplorasi masalah dalam akuntansi dan keuangan.
3. Dalam akuntansi dan keuangan, Libby dan Brown (2013) menggunakan eksperimen
untuk menentukan apakah auditor memiliki toleransi yang lebih rendah untuk salah
saji ketika angka laporan laba rugi terkait dilaporkan pada tingkat yang lebih dis-
agregat. Eksperimen diklasifikasikan sebagai AFE, karena eksperimen tersebut
menggunakan auditor AS yang berpengalaman sebagai kumpulan subjek.
b. Framed Field Experiment (FFE)
1. FFE hampir sama dengan AFE tetapi dengan konteks bidang dalam kumpulan
komoditas, tugas, pertukaran, atau informasi yang dapat digunakan subjek.
2. Jenis eksperimen ini penting dalam arti bahwa: berbagai faktor mungkin
memengaruhi perilaku, dan, dengan berpartisipasi pada lingkungan yang menjadi
perhatian utama, peneliti dapat meneliti apakah — dan sejauh mana — faktor-
faktor tersebut memengaruhi perilaku.
c. Natural Field Experiment (NFE)
1. NFE sama dengan FFE yang terjadi di lingkungan di mana subjek secara alami
melakukan tindakan dalam ekserimen, tetapi dalam NFE, subjek tidak mengetahui
bahwa mereka adalah peserta dalam eksperimen.
2. NFE ini penting karena ini mewakili pendekatan yang menggabungkan elemen
paling menarik dari metode eksperimental dan data yang terjadi secara alami:
pengacakan dan realisme.
Apa yang Membuat Eksperimen Lapangan dalam Akuntansi dan Keuangan Menantang?
Riset akuntansi sering berfokus pada setting di mana randomisasi mungkin sulit untuk
dicapai
Eksperimen lapangan dalam akuntansi sering memerlukan partisipasi dari perusahaan,
yang mungkin tidak bersedia berpartisipasi
Biaya pelaksanaan eksperimen lapangan seringkali tinggi bagi peneliti