Anda di halaman 1dari 1

Nama : Putri Mauidhatul Hasanah

NIM : C31180328
Golongann : A
Resume Jurnal
Tinjauan Metode Mikroenkapsulasi Untuk Antioksidan Makanan: Prinsip, Keunggulan,
Kelemahan dan Aplikasinya
Mikroenkapsulasi adalah proses pengemasan padatan, cairan, atau bahan gas sebagai
bahan aktif dengan film kontinyu sebagai pelapis membentuk kapsul dalam ukuran
mikrometer hingga milimeter (Tyagi, Kaushik, Tyagi, & Akiyama, 2011). Teknik
mikroenkapsulasi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok (Tyagi et al., 2011): (i) metode
fisik seperti pengeringan semprot, liofilisasi, pengendapan fluida superkritis dan penguapan
pelarut; (ii) metode fisika-kimiawi termasuk koaservasi, liposom dan gelasi ionik; (iii)
metode kimia seperti polimerisasi antarmuka dan kompleksasi inklusi molekul. Tujuan dari
tinjauan ini adalah untuk memberikan evaluasi kritis berdasarkan efek teknologi
mikroenkapsulasi yang berbeda pada antioksidan makanan. Untuk mencapai tujuan ini, studi
yang menyelidiki pengaruh enkapsulasi pada kapasitas antioksidan, stabilitas, kelarutan dan
retensi senyawa bioaktif telah dibahas. Selanjutnya, prinsip, parameter efektif dalam
metodologi, kelebihan, kekurangan dan bidang aplikasi potensial dari masing-masing metode
disorot. efek teknik mikroenkapsulasi pada antioksidan makanan termasuk perubahan
kapasitas antioksidan, stabilitas, kelarutan dan retensi senyawa bioaktif dibahas bersama
dengan kelebihan, kekurangan dan aplikasi potensial dari masing-masing metode.
Setiap metode memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan pada aspek yang
berbeda. Namun, pemilihan proses mikroenkapsulasi terutama terkait dengan
termosensitivitas dan kelarutan senyawa aktif. Harus dipertimbangkan saat menerapkan
teknik mikroenkapsulasi bahwa apakah langkah-langkah pasca enkapsulasi seperti
pemisahan, penghilangan pelarut atau pemurnian diperlukan untuk produk yang dihasilkan.
Penggabungan teknologi baru dan bukan teknik konvensional tampaknya menjanjikan untuk
mengungkapkan kualitas insentif dari bahan yang diproses. Studi yang lebih komprehensif
tentang presipitasi, pengendapan bersama dan enkapsulasi antioksidan makanan, menilai efek
parameter proses pada aktivitas antioksidan melalui uji yang berbeda harus dilakukan. Selain
menyelidiki efek pada sifat antioksidant, kualitas kimia, fisik dan sensorik produk juga harus
dipertimbangkan selama penerapan teknik ini. Salah satu aspek utama mikroenkapsulasi
adalah meningkatkan ketersediaan hayati antioksidan makanan. Dengan demikian, sebagai
aspek masa depan, dapat disarankan bahwa melakukan metode kultur sel Caco-2 in vitro atau
studi status antioksidan in vivo untuk menilai penyerapan akhir zat antioksidan dapat menjadi
pendekatan yang lebih baik untuk menganalisis efek teknik enkapsulasi pada sistem
pencernaan manusia.

Anda mungkin juga menyukai