Oleh
NIM : C31180328
GOLONGAN A
JURUSAN PETERNAKAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas Makalah Pemuliaan
Ternak Terapan tentang “Evaluasi Hasil Persilangan ”.
Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan
tugas mata kuliah Pemuliaan Ternak Terapan . Makalah ini telah diupayakan agar dapat
sesuai apa yang diharapkan dan dengan terselesainya Makalah ini sekiranya bermanfaat bagi
setiap pembacanya. Makalah ini penulis sajikan sebagai bagian dari proses pembelajaran agar
kiranya kami sebagai mahasiswa dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar
menjadi bahan pembelajaran.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa syukur yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta ucapan terima kasih kepada : Dosen dan Teknisi berkat kerjasamanya
sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan dengan segala
kerendahan hati, mohon kritik dan saran yang bersifat membangun. Sehingga apa yang kita
harapkan dapat tercapai, dan merupakan bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya.
Besar harapan penulis, semoga makalah yang penulis buat ini mendapat ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas maka makalah ini bertujuan untuk
1. Mengetahui pengertian persilangan dan tujuannya.
2. Mengetahui metode persilangan.
3. Mengetahui hasil Evaluasi Genetik Pejantan Boer Berdasarkan Performans
Hasil Persilangannya Dengan Kambing Lokal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian persilangan dan tujuannya
Persilangan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan rekombinasi gen.
Secara teknis, persilangan dilakukan dengan cara mengawinkan antara induk
jantan dan betina, perkawinan tersebut dapat terjadi secara alami maupun
dengan mengunakan inseminasi buatan(IB).
Tujuan utama persilangan adalah menggabungkan dua sifat atau lebih yang
berbeda yang semula terdapat dalam dua bangsa ternak ke dalam satu bangsa
silangan, selain itu persilangan juga ditujukan untuk membentuk bangsa baru,
grading up dan pemanfaatan heterosis
2. Metode persilangan
Dalam persilangan dikenal beberapa metode yaitu persilangan tunggal,
persilangan balik (back crossing), persilangan rotasi (criss cross) dan persilangan tiga
bangsa.
3. Evaluasi Genetik Pejantan Boer Berdasarkan Performans Hasil Persilangannya
Dengan Kambing Lokal
Evaluasi potensi genetic pejantan merupakan salah satu program pemuliaan
yang sangat penting dalam seleksi ternak. Seleksi berdasarkan potensi genetic akan
mampu meningkatkan efektivitas seleksi sehingga dapat meningkatkan kemajuan
genetic akibat seleksi. Potensi genetic pejantan dapat tercermin dari kualitas
keturunannya yang dapat diprediksi dari performans yang dapat diukur. Bobot lahir
dan bobot sapih merupakan dua variabel penting dalam menduga kemampuan
berproduksi individu ternak.
PENUTUP
a. Kesimpulan
1) Bobot lahir dan bobot sapih keturunan hasil persilangan Boer dengan kambing lokal jenis
kelamin jantan lebih besar daripada betina;
2) Galur pejantan berpengaruh pada bobot lahir dan bobot sapih keturunan hasil persilangan;
3) Hasil persilangan Boer dengan kambing lokal dengan nilai bobot lahir tertinggi (2,62 kg)
diperoleh dari pejantan PK;
4) Hasil persilangan dengan nilai bobot sapih tertinggi (13,44 kg) diperoleh dari pejantan TZ.
Analisis nilai pemuliaan bobot lahir dan bobot sapih pejantan Boer disarankan untuk
dilakukan agar dapat digunakan sebagai dasar seleksi sehingga kemajuan genetik dapat
tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/117