rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-referensi yang
penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber lainnya. Penulis tertarik pada sirkulasi
darah didalam tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi
Umum.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,
baik berupa materi maupun dorongan dan bimbingan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
1) Dr. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku Dosen mata kuliah Biologi Umum.
3) Rekan-rekan yang ikut serta dan membantu dalam pembuatan makalah ini.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh beberapa
kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam tentang sirkulasi darah yang ada
didalam tubuh makhluk hidup, keterbatasan sumber, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
penulis. Oleh karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Darah
a. Plasma Darah
b. Sel-Sel Darah
c. Mekanisme penggumpalan darah
d. Penggolongan darah
e. Transfusi darah
2. Pembuluh Darah
a. Pembuluh Nadi (Arteri )
b. Pembuluh Balik ( Vena )
B. PEREDARAN DARAH MANUSIA
C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
2. Polisitemia
3. Leukimia
4. Hemofilia
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
6. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
7. Varises
8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
2. Pemindaian dengan bahan radio aktif.
3. Angioplasti.
4. Operasi bypass jantung.
E. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
2. Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN
1. Darah
Pengertian Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah[1].
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah
yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit),
sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).
Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar
45%.
Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui
prosedur yang di sebut sentrifugasi. (Marieb 2004; Solomonet al.2005)[2].
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan langsung di
ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
(bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).
Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O 2), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka
warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-
rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan
limpa (lien) dan hati.
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal
seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik
darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah (aglutinasi).
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl
landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria (1868-1943), dan Julius
Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah
disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang berada
terdapat diluar jantung.
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbondioksida.
Pada saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke
jantung melalalui vena.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Poin kunci:
Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava –
jantung.
1) Jantung
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia terdiri
dari dua lapis yaitu :
Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia.
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).
Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia) yaitu, otot serambi, otot
bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.
Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut
denyut nadinya menjadi lebih cepat. (Istamar Syamsuri,dkk:2006)
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia di
katakan memiliki peredaran darah ganda.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru –
kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung).
Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali[4].
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA
C.
2. Polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi
kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah
3. Leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah,sehingga produksi
leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel darah merah.
4. Hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah
hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun
PEREDARAN DARAH
Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah sebagai
berikut[6]:
4. Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak (
timbunan lemak ).
HEWAN
1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Pada hewan tingkat tinggi ( ber sel banyak ) terdapat dua sistem peredaran darah, yaitu :
1. Sistem Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah keseluruh tubuh
( jaringan ) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju
jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh.
2. Sistem Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh melalui pembuluh-
pembuluh darah pada sistem ini, darah diedarkan melewati arteri dan kembali kejantung
melewati vena.
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Darah
[4] http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-transportasiperedaran-darah-pada-manusia/
[5] http://kiddrockstrange.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
[6] http://mily.wordpress.com/2009/09/09/sistem-peredaran-darah/