2. Mekanisme patofisiologi 3. Berat ringan diare 4. Infektif atau non infektif 5. Penyebab organik atau fungsional A. Diare Akut Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari. Sedangkan menurut World Gastroenterology Organisation global guidelines 2005, diare akut didefenisikan sebagai pasase tinja yang cair atau lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal, berlangsung kurang dari14 hari. Yang berperan pada terjadinya diare akut terutama karena infeksi yaitu faktor kausa (agent) dan faktor pajamu (host). Faktor pejamu adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat menimbulkan diare akut, terdiri dari faktor-faktor daya tangkis atau lingkungan internal saluran cerna antara lain: keasaman lambung, motalitas usus,imunitas, dan juga lingkungan mikroflora usus. Faktor kausal yaitu daya penetrasi yang dapat merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin uang mempengaruhi sekresi cairan usus halus serta daya lekat kuman. B. Diare Kronis Diare kronis adalah diare yang berlangsung selama 15 hari. Diare kronis diklasifikasi berdasarkan patofisiologi menjadi 7 macam diare yang berbeda, yaitu : Diare osmotik : terjadi peningkatan osmotik isi lumen usus. Diare sekretorik : terjadi peningkatan sekresi cairan usus. Malabsorpsi asam empedu, malabsorpsi lemak : terjadi motolitas yang lebih cepat pembentukan micelle empedu. Defek sistem pertukaran anion/transport elektrolit aktif di enterosit, terjadi penghentian mekanisme transport ion aktif di enterosi