Anda di halaman 1dari 9

NOMOR : 445/….

/SOP/IV/2017
REVISI :
BERLAKU TGL :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

HIPOGLIKEMIA

Ditetapkan Kepala

Puskesmas Tunjung Teja

Dwi Joko Purnomo, SKM


NIP 197003191992031005

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS TUNJUNG TEJA

Jln. Kh. Abdul Kabier Desa Malanggah Kec. Tunjung Teja


NOMOR: : 445/…./SOP/IV/2017
REVISI :
BERLAKU TGL :

DAFTAR TILIK

HIPOGLIKEMIA

Ditetapkan Kepala

Puskesmas Tunjung Teja

Dwi Joko Purnomo, SKM


NIP197003191992031005

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS TUNJUNG TEJA

Jln KH. Abdul Kabier Desa Malanggah Kec. Tunjung Teja


HIPOGLIKEMIA

UPT PUSKESMAS DAFTAR TILIK


TUNJUNG TEJA

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1
Apakah Petugas menjelaskan pada ibu/keluarga tentang keadaan
bayi (Inform Consent)
Apakah Petugas meletakan bayi pada tempat yang hangat dan
2
kering

Apakah Petugas melakukan pemeriksaan kadar gula darah bayi jika


dicurigai bayi hipoglikemia, seperti BBLR, Bayi Prematur, Bayi
3
Besar, Asfiksia, Hipotermia, Hipertemia, Ibu dengan Riwayat
Diabetes Melitus.

Apakah Petugas memberikan dextrose 10% 2 cc/kg BB secara IV


bolus, Jika kadar gula darah bayi <45 mg/dl, Selanjutnya berikan
4 infus dextrose 10% sesuai kebutuhan. Lalu cek kadar gula darah 1
jam kemudian. Bila kadar gula masih kurang dari 45 ml/dl bolus
dextrosa 10% 2 cc/kg BB. Cek gula darah per 3 jam.

Apakah Petugas menganjurkan ibu menyusui. Bila bayi tidak dapat


5
menyusui, berikan ASI perah.

Apakah petugas menyiapkan rujukan ke RS PONEK jika kadar gula


6
darah bayi tetap rendah setelah 3 x pemeriksaan.

CR : ........%

Tunjung Teja,……………………..
Pelaksana / Auditor

(……………………………….)

HIPOGLIKEMIA

SOP No. :445/…./SOP/IV/


Dokumen 2017
Tgl. Terbit :
No. Revisi :
Halaman :

UPT PUSKESMAS Dwi Joko Purnomo


TUNJUNG TEJA NIP. 197003191992031005

1. Pengertian Keadaan hasil pengukuran kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengelola pasien secepat mungkin dengan
mengatasi kurangnya gula dalam darah dan mencegah kematian ibu dan
bayi
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas no 445 /SK-UKP/IV/2017 tentang jenis-jenis
pelayanan klinis yang menjamin kesinambungan
4. Referensi Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan pedoman bagi tenaga kesehatan
Buku pedoman praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
JNPKKR-POGI Jakarta 2002
Penangana kegawatdaruratan maternal dan neonatal , buku panduan
kesehatan bagi bidan dan tenaga kesehatan di puskesmas USAID-EMAS
5. Prosedur/ Alat dan bahan
Langkah-
a. Administrasi syarat rujukan
langkah
b. Ambulan puskesmas
c. Glukomoter
d. Infus set mikro + IV cath no. 26 + Dextrose 10%
e. Buku register pasien dan buku KIA
f. Spuit 10 cc
g. Nedlee 26

Langkah-langkah
1. Petugas menjelaskan pada ibu/keluarga tentang keadaan bayi
(Inform Consent)
2. Petugas meletakan bayi pada tempat yang hangat dan kering
3. Petugas melakukan pemeriksaan kadar gula darah bayi jika
dicurigai bayi hipoglikemia, seperti BBLR, Bayi Prematur, Bayi
Besar, Asfiksia, Hipotermia, Hipertemia, Ibu dengan Riwayat
Diabetes Melitus.
4. Petugas memberikan dextrose 10% 2 cc/kg BB secara IV bolus,
Jika kadar gula darah bayi <45 mg/dl, Selanjutnya berikan infus
dextrose 10% sesuai kebutuhan. Lalu cek kadar gula darah 1 jam
kemudian. Bila kadar gula masih kurang dari 45 ml/dl bolus
dextrosa 10% 2 cc/kg BB. Cek gula darah per 3 jam.
5. Petugas menganjurkan ibu menyusui. Bila bayi tidak dapat
menyusui, berikan ASI perah.
6. Petugas menyiapkan rujukan ke RS PONEK jika kadar gula darah
bayi tetap rendah setelah 3 x pemeriksaan.
6. Diagram Alir

1. Petugas menjelaskan pada ibu/keluarga


tentang keadaan bayi (Inform Consent)

2. Petugas meletakan bayi pada tempat yang hangat


dan kering

3. Petugas melakukan pemeriksaan kadar gula darah bayi jika


dicurigai bayi hipoglikemia, seperti BBLR, Bayi Prematur, Bayi
Besar, Asfiksia, Hipotermia, Hipertemia, Ibu dengan Riwayat
Diabetes Melitus.

4. Petugas memberikan dextrose 10% 2 cc/kg BB secara IV


bolus, Jika kadar gula darah bayi <45 mg/dl, Selanjutnya
berikan infus dextrose 10% sesuai kebutuhan. Lalu cek
kadar gula darah 1 jam kemudian. Bila kadar gula masih
kurang dari 45 ml/dl bolus dextrosa 10% 2 cc/kg BB. Cek
gula darah per 3 jam.

5. Petugas menganjurkan ibu menyusui. Bila


bayi tidak dapat menyusui, berikan ASI
perah.
6. Petugas menyiapkan rujukan ke RS PONEK jika
kadar gula darah bayi tetap rendah setelah 3
7. Unit Terkait Ruang bersalin, laboratorium, IGD maternal RS, Ruang Perinatal

8. Dokumen Admen, UKM, UKP


terkait
9. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai