Anda di halaman 1dari 7

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dengan Memanfaatkan Bahan

Alami di Desa Tajuk Getasan

Dhiza Uma Rahmania, Indah Putri Widyastuti, Muhammad Zimmamul Fikri, Puri Retno
Asih, Yoga Indrajatmoko

Abstrak

Seiring dengan semakin merebaknya virus corona (covid-19) di Indonesia maka sangat diperlukan
edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat agar terindar dari
penularan virus tersebut. Salah satu tindakan preventif agar terhindar dari penularan virus adalah
dengan menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan salah satu senjata yang bisa
digunakan untuk menanggulangi masalah dari kurangnya kebersihan diri terutama pada tangan
yang selalu bergerak dan menyetuh barang maupun tempat-tempat yang dirasa tidak steril.
Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah sebagai upaya pemberian ilmu dan pengetahuan
terkait kesehatan dan kebersihan diri di masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
memanfaatkan bahan-bahan alami. Keterampilan dalam hal pembuatan hand sanitizer diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan diri dan menjaga dari kuman, bakteri,
dan juga virus. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan secara langsung
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada kegiatan ini sasaran yang dituju adalah ibu-ibu
dasawisma dan PKK yang berjumlah 20 orang dengan metode ceramah, penampilan video, dan
tanya jawab. Evaluasi kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah aspek
pengetahuan dan keaktifan.

.Kata kunci: Hand sanitizer, Kesehatan, Virus

PENDAHULUAN

Desa Tajuk merupakan salah satu di sebelah Utara, Desa Batur di sebelah Barat
desa dari 13 desa di Kecamatan Getasan, dan Desa Jetak di sebelah Timur. Kota
Kabupaten Semarang. Desa Tajuk berada di terdekat adalah Salatiga dengan jarak kurang
kaki Gunung Merbabu bagian utara, dengan lebih 60 km. Desa Tajuk terdiri dari 35 RT, 4
ketinggian 1500-1737 mdpl. Desa ini RW dan 11 Dusun, yaitu Dusun Puyang,
berbatasan langsung dengan Desa Samirono Pulihan, Kaliajeng, Banaran, Ngeroto,
Macanan, Cengklok, Tajuk, Sokowolu, pengetahuan dan pemahaman dalam
Gedong, Ngaduman. menggunakan teknologi informasi dan
Mayoritas penduduk beragama Islam komunikasi. Sehingga dibutuhkan edukasi
dan sebagian lagi beragama Kristen. yang lebih mendalam mengenai langkah-
Pekerjaan utama masyarakat Desa Tajuk langkah untuk mencegah penularan covid-19,
adalah sebegai petani dan peternak. Jumlah salah satunya adalah edukasi mengenai
penduduk di Desa Tajuk berjumlah kurang kebiasaan mencuci tangan.
lebih 1400 kepala keluarga. Desa Tajuk
Salah satu studi mengatakan bahwa
memiliki tiga sekolah dasar (SD Negeri 1
beberapa ibu, pengasuh perempuan dan ayah
Tajuk, SD Kristen Karmel 1 Ngaduman dan
lainnya menunjukkan kebiasaan jarang
MI) dan 2 PAUD. Rata-rata pendidikan
mencuci tangan sebagai norma sosial di
terakhir masyarakat Desa Tajuk adalah
daerah pedesaan mereka, tidak seperti
sekolah menengah pertama. Jarak SD atau
budaya perkotaan (Parveen et al., 2018).
MI ini cukup jauh dari kota dan minim
Mencuci tangan dengan sabun dan air
fasilitas pendidikan, sehingga menimbulkan
sekarang disorot sebagai tindakan
rendahnya pendidikan pada sejumlah
pencegahan lini pertama dan praktik higienis
masyarakat.
dalam menangani covid-19, meskipun
Wabah virus corona yang sedang
tindakan sederhana namun ini efektif
menimpa negara Indonesia sangat
dianjurkan sebagai langkah lini pertama
membutuhkan perhatian yang serius. Apalagi
untuk mencegah penyebaran virus corona,
dengan semakin mewabahnya virus ini,
beberapa rumah tangga dari sumber terbatas
kegiatan masyarakat harus dilakukan di
(Kivuti-bitok et al., 2020).
rumah. Salah satu media edukasi virus corona
yang dapat menjangkau sebagian besar Berdasarkan penelitian tersebut,
masyarakat di Indonesia adalah dengan maka dibutuhkan suatu edukasi bagi
menggunakan teknologi komunikasi melalui masyarakat pedesaan mengenai pentingnya
media sosial. kebiasaan mencuci tangan. Salah satu
kegiatan yang dapat mendorong kebiasaan
Letak desa yang cukup jauh dari
tersebut adalah edukasi dan pelatihan
perkotaan, minimnya fasilitas pendidikan dan
pembuatan hand sanitizer dengan bahan
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di
alami. Hand sanitizer (antiseptik tangan)
Desa Tajuk mempengaruhi minimnya
adalah produk kesehatan yang secara instant dengan terbentuknya zona hambat perasan air
dapat mematikan kuman tanpa menggunakan jeruk nipis terhadap Staphylococcus aureus
air, dapat digunakan kapan saja dan dimana sebesar 14,22 mm (Lauma et al., 2015).
saja, misalnya setelah memegang uang, Selain itu , jerus nipis mengandung
sebelum makan, setelah dari toilet dan setelah komponen kimia (Citrus aurantifolia
membuang sampah (Pucung & Utara, 2018) . Swingle) antara lain flavonoid, alkaloid,
Bahan-bahan yang digunakan dalam tanin, minyak atsiri, dan saponin yang
membuat hand sanitizer ini adalah bahan- mempunyai aktivitas antimikroba (Lestari et
bahan alami yang mudah ditemukan di al., 2018).
daerah sekitar tempat tinggal masyarakat.
METODE
Hand sanitizer alami tersebut merupakan
suatu cara alternatif sebagai pengganti dari Hand sanitizer adalah cairan atau gel
keterbatasan air, sabun dan menghindari yang umumnya digunakan untuk membunuh
penggunaan hand sanitizer yang bakteri, virus dan mikroorganisme yang ada
mengandung alkohol dan bahan kimia yang di tangan. Hand sanitizer umumnya lebih
dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan efektif untuk membunuh mikroorganisme
harus memenuhi syarat kadar zat aktif dan lebih ditoleransi dibandingkan oleh
minimal 5% dengan kadar Ph antar 4,5-8,0 sabun dan air. Hand sanitizer biasanya
(Pramardika et al., n.d.). Sehingga berbasis alkohol, tapi dalam pembahasan kali
masyarakat bisa membuat hand sanitizer ini kita akan membahas tentang pembuatan
dengan mudah dan dapat mematuhi protokol hand sanitizer berbahan alami.
kesehatan untuk mencegah penularan virus
Tahap pertama dalam pembuatan
corona yang ada di Indonesia.
hand sanitizer alami yaitu tahap persiapan.
Bahan utama yang digunakan yaitu Tahap persiapan meliputi persiapan bahan
daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih dari bahan alami, persiapan materi, persiapan
mengandung senyawa kimia antiseptik yang tempat dan pesiapan peserta yang terdiri dari
dapat menghambat pertumbuhan kuman dan ibu-ibu dasawisma dan PKK sebanyak 20
bakteri (Muhamad et al., 2020). Sedangkan orang.
jeruk nipis memiliki efek antibakteri dalam
Tahap kedua adalah tahap
menghambat pertumbuhan bakteri
pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan ini
Staphylococcus aureus, hal ini ditunjukan
dilaksanakan dengan menampilan video Gambar 2. Penampilan video tutorial oleh
tutorial mengenai pembuatan hand sanitizer mahasiswa KKN
kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya
HASIL DAN PEMBAHASAN
jawab..
Kegiatan pelatihan pembuatan hand
Tahap ketiga dalam kegiatan
sanitizer alami ini dilakukan di rumah Ibu
pembuatan hand sanitizer alami adalah tahap
Siami dalam acara kumpul rutin dasawisma
evaluasi. Tahap evaluasi merupakan tahap
desa Tajuk pada tanggal 9 Agustus 2020.
terakhir dalam pembuatan hand sanitizer
Peserta kegiatan mayoritas belum
alami. Pada tahap ini dilakukan dengan cara
mengetahui tentang hand sanitizer dari bahan
menilai tingkat keaktifan dan pemahaman
alami ataupun cara pembuatannya dan bahan-
peserta dalam pembuatan hand sanitizer
bahan apa saja yang dipakai dalam
alami dan menilai tingkat kehadiran peserta.
pembuatan hand sanitizer dari bahan alami.
Tingkat kehadiran peserta dalam mengikuti
pembuatan hand sanitizer dari bahan alami
mencapai 100% atau dari 20 orang yang
mengikuti dasawisma mereka berangkat
semua.

Dalam kegiatan pembuatan hand


sanitizer dari bahan alami peserta sangat aktif
Gambar 1. Penyampaian materi edukasi oleh dan antusias dalam mendengarkan materi
mahasiswa KKN tentang tata cara pembuatan dan mereka juga
memberikan pertanyaan maupun saran
apabila ada hal-hal yang kurang dipahami.

ALAT DAN BAHAN

Dalam pembuatan hand sanitizer alami


diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :

1. Gunting
2. Baskom yang terbuat dari alumunium
3. Panci dan sarangan 10. Tuang air daun sirih yang telah dingin
4. Saringan kedalam botol spray
5. Botol spray 11. Tambahkan sedikit air (koposisi 5%)
6. Daun sirih dan persan jeruk nipis (komposisi
7. Jeruk nipis 15%)
8. Air 12. Hand sanitizer alami siap digunakan

LANGKAH PEMBUATAN KESIMPULAN DAN SARAN

Berikut langkah pembuatan hand sanitizer Kesimpulan


dari bahan alami :
Kegiatan KKN BMC UNNES 2020
1. Cuci dau sirih dan jeruk nipis hingga adalah melakukan pengabdian masyarakat
bersih pada pandemi covid-19. Pengabdian yang
2. Keringkan daun sirih dilakukan berupa pelatihan pembuatan hand
3. Gunting daun sirih dengan potongan sanitizer alami. Hand sanitizer sendiri
kecil-kecil kemudian masukkan digunakan untuk mengefektifkan waktu jika
kedalam baskom terburu-buru mencuci tangan karena tidak
4. Panaskan air memungkinkan menggunakan air. Minimnya
5. Tuang air hangat (30° C) kedalam fasilitas dan kemampuan masyarakat di Desa
baskom yang terisi potongan daun Tajuk dalam menggunakan teknologi
sirih informasi dan komunikasi, menyebabkan
6. Masukkan baskom yang berisi kurangnya pengetahuan dan pemahaman
potongan dau sirih kedalam panci terkait dengan covid-19. Sehingga diperlukan
yang berisi yang berisi air mendidih edukasi dan pelatihan dari mahasiswa kuliah
(teknik stem) kerja nyata untuk membantu membuat hand
7. Setelah panci yang berisi daun sirih sanitizer sebagai salah satu upaya
mendidih, angkat dan diamkan pencegahan penularan covid-19.
hingga dingin
Bahan yang digunakan merupakan
8. Saring air daun sirih yang telah dingin
bahan alami yang mudah didapatkan di
9. Peras jeruk nipis yang telah di
pedesaan. Alat yang digunakan juga mudah
potong-potong
dicari, serta cara pembuatannya yang mudah
sangat membantu masyarakat untuk NIPIS ( Citrus aurantifolia S )
membuat hand sanitizer alami sendiri. Selain TERHADAP PERTUMBUHAN
memanfaatkan bahan alami yang ada BAKTERI Staphylococcus aureus
disekitar untuk dipakai sendiri, produk hand SECARA IN VITRO. 4(4), 9–15.
sanitizer ini juga bisa dijadikan produk yang
Lestari, R. K., Amalia, E., Studi, P., Dokter,
dapat dijual kembali.
P., Kedokteran, F., Sriwijaya, U.,
Saran Mohammad, J., Komplek, A., &
Palembang, R. (2018). Efektivitas jeruk
Pelatihan yang dilakukan pada ibu-
nipis ( citrus aurantifolia swingle )
ibu dasawisma dan PKK ini bisa lebih
sebagai zat antiseptik pada cuci tangan
dikembangakn lagi. Selain bisa
Pendahuluan tindakan yang digunakan
memanfaatkan bahan alami yang jarang
untuk memelihara biasa saja sudah
terpakai, juga bisa dimanfaatkan untuk diri
cukup untuk mencuci nipis ( Citrus
sendiri dan dikemas sehingga produkmya
aurantifolia Swingle ). Swingle )
dapat dijual sebagai pemasukan/pendapatan.
memiliki rasa pahit dan asam . Jeruk
DAFTAR PUSTAKA Nurdin , Munir , dan Setiabudi ( 2013 )
jeruk nipis ( Citrus aurantifolia
desatajuk.blogspot.com/?m=1
Swingle ) mampu bakteri
Kivuti-bitok, L. W., Chepchirchir, A., Staphylococcus epidermidis , dimana.
Waithaka, P., & Ngune, I. (2020). Dry 5(2), 55–65.
Taps ? A Synthesis of Alternative “
Muhamad, A., Akbar, I., Negeri, P., &
Wash ” Methods in the Absence of
Pandang, U. (2020). Hand Sanitizer
Water and Sanitizers in the Prevention
Arola Berbahan Herbal / Arola Hand
of Coronavirus in Low-Resource
Sanitizer Made from Herbs Hand
Settings.
Sanitizer Arola Berbahan Herbal.
https://doi.org/10.1177/2150132720936
April.
858
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.28078.
Lauma, S. W., Pangemanan, D. H. C., & 05448
Hutagalung, B. S. P. (2015). UJI
Parveen, S., Nasreen, S., Allen, J. V, Kamm,
EFEKTIFITAS PERASAN AIR JERUK
K. B., Khan, S., Akter, S., Lopa, T. M.,
Zaman, K., Arifeen, S. El, Luby, S. P.,
& Ram, P. K. (2018). Barriers to and
motivators of handwashing behavior
among mothers of neonates in rural
Bangladesh. 1–13.

Pramardika, D. D., Tooy, G. C., Umboh, M.


J., & Tatengkorang, J. I. (n.d.).
TRAINING ON MAKING NATURAL
HAND SANITIZER IN A COASTAL
TOURIST DESTINATION
EMBUHANGA VILLAGE SANGIHE
ISLANDS REGENCY. 14–18.

Pucung, T., & Utara, B. (2018).


PELATIHAN PEMBUATAN HAND
SANITIZER PERASAAN BUAH
JERUK NIPIS BAGI GURU, SISWA
SISWI SMA DAN SMK MUTIARA 17
AGUSTUS KELURAHAN TELUK
PUCUNG BEKASI UTARA. 6(3), 20–
24.

Anda mungkin juga menyukai