OLEH
KUPANG
2021
Sumber Teknik Pengumpulan Data
A. Sumber Data
Sumber data adalah tempat didapatkannya data yang diinginkan. Pengetahuan
tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui agar tidak terjadi
kesalahan dalam memilih sumber data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya suatu
penelitian tentang beberapa jenis penyakit yang sedang diderita oleh masyarakat di suatu
daerah untuk itu dilakukan survei didaerah tersebut.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data primer
contohnya adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus,
dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Data sekunder
misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan
publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain
sebagainya.
2. Angket
Angket adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden, jawaban diisi
oleh responden sesuai daftar pertanyaan yang diterima, sedangkan pada wawancara jawaban
responden diisi oleh pewawancara. Untuk pengembalian daftar isian dapat dilakukan dengan
2 cara yaitu; 1.Canvaser, yaitu daftar yang telah di isi ditunggu oleh petugas yang
menyerahkan; 2.Householder, yaitu jawaban responden dikirmkan kepada alamat yang telah
ditentukan.
Keuntungan teknik pengumpulan data dengan cara angket adalah relatif murah,
tidak membutuhkan banyak tenaga, dapat di ulang. Sedangkan kerugiannya adalah jawaban
tidak spontan, banyak terjadi non respon, pertanyaan harus jelas dan disertai dengan
petunjuk yang jelas, Jawaban sering tidak lengkap terutama bila pertanyaan kurang
dimengerti responden, sering tidak di isi oleh responden, tetapi di isi oleh orang lain, tidak
dapat digunakan oleh responden yang buta huruf. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kerugian ini antara lain lakukan kunjungan dan dilakukan wawancara pada nonrespon,
jawaban yang terlambat harus dikeluarkan dan tidak dianalisis, apabila tejadi non respon
terlalu banyak dapat diulang.
3. Observasi
Obeservasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan
pertolongan indra mata. observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan
kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran,
untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil
observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan
perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu
peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Observasi terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: 1). Observasi partisipasi
(participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti
terlibat dalam keseharian informan, 2). observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang
dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan, dan 3). observasi
kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap
sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.
Teknik pengumpulan data dengan dangan cara observasi bermanfaat untuk
mengurang jumlah pertanyaan, misalnya untuk melihat kebersihan rumah tangga tidak perlu
dipertanyakan tetapi cukup dilakukan observasi, mengukur kebenaran jawaban responden
pada wawancara, dilakukan dengan observasi, untuk memperoleh data yang tidak dapat
dilakukan dengan cara wawancara atau angket.
Macam – macam observasi
Observasi terdiri dari
1. Observasi partisipasi lengkap : Mengadakan observasi dengan mengikuti
seluruh kehidupan responden (antropologi),
2. Observasi partisipasi sebagian : mengikuti sebagian kehidupan responden.
Misalnya penelitian gizi sehari –hari,
3. Observasi tanpa partisipasi: mengadakan observasi tanpa ikut dalam
kehidupan responden. Misalnya ingin tahu pemasangan IUD
Kelemahan pengumpulan data dengan teknik observasi adalah
keterbatasan indera mata, konsentrasi kepada hal-hal yang sering dilihat, kelainan
kecil tidak terdeteksi. Cara mengatasi kelemahan ini yaitu lakukan pengamatan
berulang – ulang dan pengamatan dilakukan oleh beberapa orang.
DAFTAR PUSTAKA
Hadjar, Ibnu.1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Hatch, E dan Farhady. H. 1981. Research Design and Statistics for Applied Linguistics. Teheran :
Rahnama Publications.
Kerlinger, Ferd N. 2004. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
Kerlinger, Ferd N. 2006. Asas–Asas Penelitian Behaviour. Edisi 3 Cetakan 7. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
Kidder. 1981. Research Methods in Social Relations. New York : Rinehart & Winston
https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/
https://belajar.dedeyahya.web.id/2012/02/pengertian-metode-penelitian-dan.html
https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-penelitian.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/teknik-pengumpulan-data/