Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sabrina Saraswati

NIM : 041565978

Prodi : Statistika

Diskusi 3 Aljabar Linear Terapan

Mendefinisikan ekivalensi antar matriks, menentukan dua matriks saling ekivalen maupun
saling ekivalen antar baris, bentuk kanonik serta cara menentukannya. Kemukakan masing-
masing dengan membuat suatu contoh atau kasus !

Jawaban:

1. Mendefinisikan ekivalensi antar matriks


Diberikan 𝑨,𝑩 ∈ 𝑴𝑚×𝑛, matriks 𝑨 dan 𝑩 disebut ekuivalen (ditulis 𝑨~𝑩) jika terdapat
matriks 𝑷 Є 𝑴𝑚×𝑚 dan 𝑸 Є 𝑴𝑛×𝑛. Matriks 𝑷 dan 𝑸 ini merupakan hasil kali matriks-
matriks baris dan kolom elementer yang didapat dari transformasi-transformasi baris
dan kolom elementer untuk mereduksi 𝑨 menjadi 𝑩 dinyatakan sebagai 𝑯1,𝑯2,… ,𝑯𝑠
; 𝑲1,𝑲2,…, 𝑲𝑡 . Matriks 𝐻1 adalah matriks hasil transformasi baris yang pertama, 𝐻2
adalah matriks hasil transformasi baris yang kedua dan seterusnya, sedangkan 𝐾1
adalah matriks hasil transformasi kolom yang pertama, 𝐾2 adalah matriks hasil
transformasi kolom yang kedua dan seterusnya. Sedemikian sehingga memenuhi
𝐻𝑠 ∙ … ∙ 𝐻2 ∙ 𝐻1 ∙ 𝐴 ∙ 𝐾1 ∙ 𝐾2 ∙ …∙ 𝐾𝑡 = 𝑷𝑨𝑸 = 𝑩,
di mana
𝑷 = 𝐻𝑠 ∙ … ∙ 𝐻2 ∙ 𝐻1 dan 𝑸 = 𝐾1 ∙ 𝐾2 ∙ …∙ 𝐾𝑡 .

2. Menentukan dua matriks saling ekivalen


Dua matriks A dan B disebut ekivalen, ditulis A ∼ B, jika B diperoleh dari A dengan
melakukan transformasi elementer, dan sebaliknya A diperoleh dari B dengan
melakukan invers transformasi elementer baris atau kolom. Jika transformasi
elementernya pada baris saja, maka dikatakan ekivalen baris, dan jika kolom saja,
maka dikatakan ekivalen kolom.
3. Menentukan bentuk kanonik serta cara menentukannya

Bentuk kanonik suatu matriks merupakan matriks yang diperoleh dengan


menggunakan transformasi elementer pada sebarang matriks 𝑨 yang memiliki rank r
> 0 dan direduksi ke salah satu dari bentuk berikut:
[Ir], [ ], [Ir 0],
Matriks nol adalah bentuk kanonik dari matriks nol itu sendiri.

Bentuk Kanonik suatu Matriks adalah matriks dengan sifat :


a. Elemen pada setiap r baris pertama tidak semuanya nol, sedangkan elemen
pada baris yang lain, jika ada semuanya nol.
b. Dalam baris ke - i (i=1,2,3,…r), elemen tak nol yang pertama adalah 1. (sebut
kolom yang memuatnya dengan kolom ke-ji).
c. Satu-satu nya elemen tak nol pada kolom ke - ji adalah 1.

Dalam mengubah suatu matriks A ke matriks Kanonik dapat digunakan :

Matriks C memenuhi syarat bentuk kanonik r(C)=2, sehingga C adalah bentuk


kanonik dari matriks A, dan r (A) = 2.,s.

BENTUK KANONIK SMITH


Bentuk kanonik Smith merupakan bentuk matriks yang bentuknya mendekati
bentuk matriks diagonal, namun memiliki syarat-syarat tertentu yang menyatakan
suatu matriks dapat dikatakan bentuk kanonik Smith. Berikut ini akan diberikan suatu
definisi bentuk kanonik Smith dan faktor invarian yang dapat dilihat pada Definisi 7
dan Definisi 8.
Definisi 7 [7] Diberikan matriks 𝑨(𝑥) ∈ 𝑴𝑚×𝑛 (ℝ[𝑥])dengan rank 𝑨(𝑥) = 𝑟, 𝑟
≤ min{𝑚,𝑛}. Matriks dengan bentuk
disebut bentuk kanonik Smith, jika matriks 𝑨(𝑥) ekuivalen dengan matriks 𝑫(𝑥) dan
untuk setiap 𝑓1(𝑥),𝑓2(𝑥), …,𝑓𝑟(𝑥) ∈ ℝ[𝑥] adalah monik dan 𝑓𝑘(𝑥)|𝑓𝑘+1(𝑥) untuk 𝑘 =
1,2,… , 𝑟 − 1.

Definisi 8 [4] Polinomial-polinomial 𝑓1(𝑥), 𝑓2(𝑥),… ,𝑓𝑟(𝑥) pada diagonal bentuk


kanonik Smith dari matriks 𝑨(𝑥) disebut faktor-faktor invarian dari matriks 𝑨(𝑥).

Bentuk kanonik Smith dapat ditentukan dengan menggunakan transformasi


elementer dari sebuah matriks polinomial yang diberikan seperti dalam Teorema 9
berikut.

Teorema 9 [4] Setiap matriks polinomial 𝑨(𝑥) ∈ 𝑴𝑚×𝑛 (ℝ[𝑥]) dengan rank 𝑟 dapat
direduksi oleh transformasi elementer ke bentuk kanonik Smith.

Contoh 10 Reduksi matriks berikut ke bentuk kanonik Smith dengan metode


transformasi elementer.

Penyelesaian:
Langkah pertama menentukan elemen dengan derajat terkecil dari matriks
𝑨(𝑥). Dipilih elemen 𝑎21 dan dengan penukaran baris-2 ke baris-1 elemen tersebut
dibawa ke 𝑎11, diperoleh:

Selanjutnya karena elemen 𝑎31 ∤ 𝑎11 , maka dengan mengurangi elemen pada
baris-3 terhadap hasil kali (𝑥 + 1) dan elemen pada baris-1 diperoleh

Kemudian dengan penukaran baris-3 ke baris-1 diperoleh 𝑎11 yang baru

Karena 𝑎11 dapat membagi setiap elemen di 𝑨(𝑥), maka elemen pada baris dan
kolom pertama selain 𝑎11 dapat diubah menjadi 0
Selanjutnya menentukan elemen dengan derajat terkecil dari 𝑩(𝑥) dan dibawa
ke 𝑎11 sehingga diperoleh

Karena elemen 𝑎21 ∤ 𝑎11 di 𝑩(𝑥), maka dengan mengurangi elemen pada baris-
2 terhadap hasil kali (𝑥 + 1) dengan elemen pada baris pertama di 𝑩(𝑥) diperoleh

Selanjutnya melakukan penukaran baris-2 ke baris-1 untuk memperoleh 𝑎11


yang baru pada 𝑩(𝑥)

Karena elemen 𝑎21 ∤ 𝑎11 di 𝑩(𝑥) kemudian dengan mengurangi elemen pada
baris-2 terhadap hasil kali (𝑥 − 1) dengan elemen pada baris-1 di 𝑩(𝑥) diperoleh

Selanjutnya dengan penukaran baris-2 ke baris-1 diperoleh 𝑎11 yang baru pada
𝑩(𝑥)

Dari hasil transformasi di atas dapat diketahui bahwa 𝑎11 pada 𝑩(𝑥) dapat
membagi elemen pada 𝑩(𝑥) lainnya, sehingga elemen pada baris dan kolom pertama
selain 𝑎11 pada 𝑩(𝑥) dapat diubah menjadi 0
Berdasarkan hasil reduksi dari matriks 𝑨(𝑥) diperoleh matriks 𝑫(𝑥) yang
merupakan bentuk kanonik Smith dengan nilai faktor invarian 𝑓1(𝑥) = 1,𝑓2(𝑥) = 𝑥 + 1,
𝑓3(𝑥) = 𝑥 3 + 1 adalah monik dan 𝑓𝑘 (𝑥)|𝑓𝑘+1(𝑥) dengan 𝑘 = 1,2.

4. Membuat kesimpulan
Bentuk kanonik Smith merupakan matriks hasil reduksi dari sebarang matriks
polinomial atas ℝ yang bentuknya mendekati bentuk matriks diagonal, dengan
elemen-elemen pada diagonal utamanya 𝑓1(𝑥),𝑓2(𝑥), …,𝑓𝑟(𝑥) ∈ ℝ(𝑥) merupakan
monik dan 𝑓𝑘(𝑥)|𝑓𝑘+1(𝑥) untuk 𝑘 = 1,2,…, 𝑟 − 1. Setiap matriks polinomial atas ℝ
yang diberikan adalah ekuivalen dengan matriks kanonik Smith yang terbentuk.
Bentuk kanonik Smith pada umumnya dapat ditentukan dengan menggunakan
transformasi baris dan kolom elementer. Pada matriks polinomial atas ℝ, bentuk
kanonik Smith dibentuk dengan menentukan elemen yang memiliki derajat terendah
sebagai elemen satu utamanya yang kemudian diubah menjadi suatu monik serta
membagi elemen lainnya. Selain dengan menggunakan transformasi elementer,
bentuk kanonik Smith juga dapat ditentukan melalui pembagi determinan yang
merupakan pembagi persekutuan terbesar dari minor-minor bujur sangkar pada
matriks. Dengan menerapkan hubungan antara faktor invarian dan pembagi
determinan, maka diperoleh elemen-elemen pada diagonal utama suatu matriks
kanonik Smith. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa bentuk kanonik
Smith dapat secara tunggal ditentukan dari suatu matriks polinomial atas ℝ yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai