Anda di halaman 1dari 8

LATIHAN DAN TUGAS V MATA KULIAH PEMBELAJARAN

MIKRO DAN DIKLAT

HARISA SEPTIANA
2015302225

DOSEN
Dr. H. MA’MUN SUTISNA, Drs, S. Sos, M. Pd

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
2021
1. Buat contoh redaksi pendahuluan dan penutup sesi pelatihan dengan topik;” KB
Sederhana Coitus Interuptus”,

Pendahuluan(GLOSS)
1. As.Wr.Wb. selamat pagi ibu-ibu semuanya
2. Apakah Saudara pernah mendengar tentang Kb sederhana Coitus
3. Setelah sesi ini berahir Saudara diharapkan mampu mengetahui apa itu kb sederhana
coitus interuptus, manfaat, kelebihan dan kekurangannya.
4. Materi yang akan dibaha adalah kb sederhana Coitus Iteruptus, referensi yang saya
gunakan sbg acuan adalah jurnal proses BM yang akan dilakukan… mohon hp nya di
silentkan
5. Materi ini sangat bermanfaat bagi sauadara sebagai bidan nanti pada saat menghadapi
kasus menjarakkan kehamilan

Penutup Sesi (CAOSeNG)


1. Saudara , semua materi sudah selesai dijelaskan, mari kita simpuklan bahwa manfaat
kb ini dapat menjarakkan kehamilan tanpa ada efek samping
2. Sesuai janji ibu diakhir sesi ada kui berhadiah, silahkan siapkan kertasnya 10 lembar.
3. Setelah periksa dari jawaban saudara rata-rata bisa, berarti tujuan pembelajaran kita
tecapai
4. Ibu sarankan saudara untuk memperdalam materi ini dengan membaca hand out dan
buku aslinya. Dan hubungi bidan desa tanyakan tentang kb sederhana
5. Pertemuan yang akan datang kita lanjutkan dengan topik kb modern
6. Demikian selamat siang ass.wr.wb

2. Buat contoh masing-masing 1 objektif pembelajaran untuk pengetahuan, keterampilan


dan sikap, yang mengandung 4 komponen ABCD
A = Audience; sasaran siapa yang belajar. Dirumuskan secara spesifik agar jelas
untuk siapa tujuan belajar itu diarahkan. Contohnya; Siswa SD kelas 6, Siswa SMU
kelas 1 semester 1 dan sebagainya.
B = Behavior; perilaku spesifik yang diharapkan dilakukan atau dimunculkan
siswa setelah KBM.Rumusan perilaku ini mencakup kata kerja aktif transitif dan
objeknya. Contohnya; menyebutkan bagian-bagian tumbuhan.
C = Condition; keadaan/syarat yang harus dipenuhi atau dikerjakan siswa saat dites.
Contohnya; dengan mengamati, tanpa membaca kamus, dengan benar dan sebagainya.
D = Degree; batas minimal tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi
dalam mencapai perilaku yang diharapkan. Penentuan batas ini tergantung pada; jenis
bahan materi, penting tidaknya materi, tinggi rendahnya sekolah, sifat kemampuan
yang harus dimiliki. Contohnya; paling sedikit tiga buah, paling lambat satu minggu,
minimal 80% dan sebagainya.
3. Buat rencana sesi atau lesson plan dan hand outnya untuk topik ;” KB Sederhana Coitus
Interuptus, waktunya 30 Menit.

senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional/alamiah, di


mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi.
Cara Kerja
Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke
dalam vagina, maka tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan dapat
dicegah. Ejakulasi di luar vagina untuk mengurangi kemungkinan air mani mencapai rahim.
Efektifitas
Metode coitus interuptus akan efektif apabila dilakukan dengan benar dan konsisten. Angka
kegagalan 4-27 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Pasangan yang mempunyai
pengendalian diri yang besar, pengalaman dan kepercayaan dapat menggunakan metode ini
menjadi lebih efektif.
Manfaat
Coitus interuptus memberikan manfaat baik secara kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
Manfaat Kontrasepsi
1. Alamiah.
2. Efektif bila dilakukan dengan benar.
3. Tidak mengganggu produksi ASI.
4. Tidak ada efek samping.
5. Tidak membutuhkan biaya.
6. Tidak memerlukan persiapan khusus.
7. Dapat dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
8. Dapat digunakan setiap waktu.
Manfaat Non Kontrasepsi
1. Adanya peran serta suami dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
2. Menanamkan sifat saling pengertian.
3. Tanggung jawab bersama dalam ber-KB.
Keterbatasan
Metode coitus interuptus ini mempunyai keterbatasan, antara lain:
1. Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol ejakulasi dan
tumpahan sperma selama senggama.
2. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual (orgasme).
3. Sulit mengontrol tumpahan sperma selama penetrasi, sesaat dan setelah interupsi
coitus.
4. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
5. Kurang efektif untuk mencegah kehamilan.
Penilaian Klien
Klien atau akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi coitus interuptus tidak
memerlukan anamnesis atau pemeriksaan khusus, tetapi diberikan penjelasan atau KIE baik
lisan maupun tertulis. Kondisi yang perlu dipertimbangkan bagi pengguna kontrasepsi ini
adalah:

Coitus Interuptus

Sesuai untuk Tidak sesuai untuk

Suami yang tidak mempunyai masalah Suami dengan ejakulasi dini.


dengan interupsi pra orgasmik.

Pasangan yang tidak mau Suami yang tidak dapat mengontrol interupsi
metode kontrasepsi lain. pra orgasmik.

Suami yang ingin berpartisipasi aktif Suami dengan kelainan fisik/psikologis.


dalam keluarga berencana.

Pasangan yang Pasangan yang tidak dapat bekerjasama.


memerlukan kontrasepsi segera.

Pasangan yang memerlukan metode Pasangan yang tidak komunikatif.


sementara, sambil menunggu metode lain.

Pasangan yang membutuhkan metode Pasangan yang tidak bersedia


pendukung. melakukan senggama terputus.

Pasangan yang melakukan hubungan


seksual tidak teratur.

Menyukai senggama yang dapat dilakukan


kapan saja/tanpa rencana.
Cara Coitus Interuptus
1. Sebelum melakukan hubungan seksual, pasangan harus saling membangun kerjasama
dan pengertian terlebih dahulu. Keduanya harus mendiskusikan dan sepakat untuk
menggunakan metode senggama terputus.
2. Sebelum melakukan hubungan seksual, suami harus mengosongkan kandung kemih
dan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi
sebelumnya.
3. Apabila merasa akan ejakulasi, suami segera mengeluarkan penisnya
dari vagina pasangannya dan mengeluarkan sperma di luar vagina.
4. Pastikan tidak ada tumpahan sperma selama senggama.
5. Pastikan suami tidak terlambat melaksanakannya.
6. Senggama dianjurkan tidak dilakukan pada masa subur.

4. Buat rencana sesi atau lesson plann, Jobsheet dan daftar tiliknya untuk praktek: “Memandukan
Bayi”

DAFTAR TILIK MEMANDIKAN BAYI


KASUS
1 2 3
No BUTIR YANG DINILAI NILAI DARI
PRESEPTOR
A SIKAP
1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
0 : tidak dilakukan
1 : hanya mengucapkan salam atau memperkenalkan diri
2 : bila mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
0 : tidak dilakukan
1 : hanya mejelaskan tujuan atau prosedur
2 : bila menjlaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
dengan tepat
3 Tangap terhadap keluhan pasien
0 : tidak dilakukan
1 : hanya menanyakan keluhan pasien tetapi tidak menanggapi
dengan tepat
2 : menanyakan keluhan pasien dan menanggapi dengan tepat
4 Komunikasi dengan pasien selama melakukan tindakan
0 : tidak dilakukan
1 : hanya dilakukan sekali-kali
2 : komunikasi terus dilakukan selama tindakan
5 Sikap tenang dan ramah
0 : tidak dilakukan
1 : ragu-ragu dan acuh tak acuh
2 : menunjukan sikap tenang dan ramah
B ISI
6 Cuci tangan secara efektif dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk pribadi
0 : tidak dilakukan
1 : cuci tangan tidak efektif
2 : cuci tangan secara efektif
7 Menyiapkan keperluan untuk memandikan bayi (pakaian bersih,
popok,sabun,handuk dan selimut)
0 : tidak dilakukan
1 : menyiapkan tetapi tidak lengkap
2 : menyiapkan secara lngkap semua keperluan untuk memandikan
bayi
8 Pastikan ruangan dalam keadaan hangat dan menyiapkan air hangat
tetapi tidak terlalu panas.
O : tidak dilakukan
1 : memastikan ruangan dalam keadaan hangat tetapi menyiapkan
air yang tidak hangat atau terlalu panas
2 : memastikan ruangan dalam keadaan hangat dan menyiapkan air
yang hangat tetapi tidak terlalu panas
9 Melepaskan pakaian bayi bagian bawah terlebih dahulu dan
menjaga agar bayi tidak kedinginan
0 : tidak dilakukan
1 : melepaskan pakaian bayi bagian bawah namun tidak menjaga
kehangatan bayi
2 : melepaskan pakaian bayi bagian bawah dan menjaga agar bayi
tidak kedinginan
10 Memeriksa apakah bayi BAB atau BAK dan membersihkannya
dengan menggunakan kapas basah/tissue basah
0 : tidak dilakukan
1 : memeriksa apakah bayi BAB atau BAK tetapi tidak
membersihkannya terlebih dahulu
2 : memeriksa pakah bayi BAB atau BAK dan membersihkannya
11 Membersihkan muka bayi dengan menggunakan waslap yang telah
dibasahi dengan sabun
0 : tidak dilakukan
1 : membersihkan muka bayi menggunakan waslap kering
2 : melakukan dengan tepat
12 Bersihkan kepala bayi dengan menggunakan waslap yang tlah
dibasahi air dan shampo
0 : tidak dilakukan
1 : bersihkan kepala bayi dengan sabun
2 : melakukan dengan tepat
13 Bersihkan leher, dada, ekstremitas, punggung dan genitalia
0 : tidak dilakukan
1 : hanya membersihkan sebahagian saja
2 : membersihkan semua bagian dengan benar dan tepat
14 Bilas seluruh tubuh bayi sampai bersih
0 : tidak dilakukan
1 : membilas seluruh tubuh bayi tetapi tidak bersih
2 : membilas seluruh tubuh bayi sampai bersih
15 Keringkan bayi dengan handuk
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan kurang tepat
2 : dilakukan dengan benar dan tepat
16 Memakaikan popok dan pakaian bayi
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan kurang tepat
2 : dilakukan dengan benar dan tepat
17 Bereskan alat dan cuci tangan kembali
0 : tidak dilakukan
1 : membereskan semua alat tetapi tidak mencuci tangan kembali
2 : membereskan semua alat dan mencuci tangan kembali
C TEKNIK
18 Melaksanakan tindakan secara sistematis/berurutan
0 : tidak dilakukan
1 : sebagian tindakan dilakukan tidak sistematis
2 : melakukan tindakan secara sistematis
19 Menjaga privasi pasien
0 : tidak dilakukan
1 : menjaga privasi pada beberapa tindakan saja
2 : menjaga privasi pasien selama melakukan tindakan
JUMLAH NILAI
(Jumlah nilai dari item soal 1 s/d 19)

RATA-RATA
(Jumlah Nilai : 38 ) X 100

Keterangan :
A= 79-100
B= 69-78
C = 56-68
Tidak Lulus = C

Anda mungkin juga menyukai