1. Teks iklan adalah salah satu media promosi yang sangat efektif untuk
mempromosikan barang atau jasa kepada masyarakat yang dibuat
semenarik mungkin dengan tujuan agar masyarakat tertarik mengenali,
membeli, atau menikmati barang atau jasa tersebut.
2. Iklan disampaikan dalam bentuk media cetak maupun media
elektronik. Iklan juga dapat dibentuk dalam brosur, spanduk, dan
poster.
3. Iklan bersifat persuasif, yaitu menarik perhatian masyarakat. Meskipun
begitu iklan tak hanya untuk hal komersil saja, tetapi dapat pula berupa
layanan masyarakat yang dibuat instansi pemerintah atau swasta.
4. Syarat iklan diantaranya,
a. Sesuai fakta (jujur) dan objektif
b. Singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami
c. Tidak menyinggung pihak lain
d. Tepat sasaran
e. Kata-kata sopan, menarik dan logis
5. Struktur teks iklan diantaranya,
a. Judul, yaitu bagian yang diletakkan paling atas dan dilihat pertama
kali oleh orang,tetapi tidak semua iklan mencantumkan judul.
b. Nama produk/jasa, yaitu bagian yang berisi nama produk atau jasa
yang akan ditawarkan.
c. Deskripsi, yaitu bagian yang menjelaskan produk atau jasa yang
ditawarkan kepada masyarakat, ditulis dengan menarik dan cara
mendapatkan produk tersebut, alamat atau nomor yang bisa
dihubungi.
6. Fungsi iklan diantaranya,
a. Sebagai upaya pendekatan/persuasi (mengarahkan konsumen
untuk membeli).
b. Sebagai informasi untuk menyampaikan produk baru.
c. Sebagai pengingat agar konsumen selalu menggunakan produk
tersebut.
7. Kaidah kebahasaan iklan diantaranya,
a. Menggunakan slogan
Slogan ialah kalimat yang mudah diingat, menarik dan mencolok.
Slogan berupa susunan kata untuk memberi penjelasan singkat
terhadap produk.
b. Kalimat persuasif
Bertujuan meyakinkan serta membujuk pembaca agar menerima
gagasan penulis terhadap sesuatu.
c. Memakai subjek orang pertama
Subjek orang pertama tunggal atau jamak seperti aku, saya, kami,
untuk mengganti instansi pemasang iklan.
8. Jenis teks iklan diantaranya,
a. Iklan pengumuman, yaitu iklan dengan tujuan memberitahu
masyarakat tentang hal penting seperti kelahiran, ulang tahun, dll.
b. Iklan undangan,yaitu iklan ajakan untuk mengikuti acara tertentu
seperti pernikahan.
1
c. Iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang menjelaskan kepada
masyarakat tentang program pemerintah atau swasta, misalnya
program KB, anti-narkoba, dll.
d. Iklan permintaan, misalnya iklan lowongan pekerjaan.
e. Iklan penawaran, yaitu iklan yang berisi promosi produk barang
atau jasa.
f. Iklan artikel, yaitu uraian iklan panjang mengenai suatu hal meliputi
kelebihan dan keunggulan produk atau jasa.
9. Ciri iklan yang baik diantaranya,
a. Mempunyai sasaran yang jelas, dengan menentukan target
konsumen ada target utama dan target kedua, ini untuk
menentukan media pasang iklan dan penetapan target konsumen
tergantung pada kualitas, harga, distribusi.
b. Mempunyai fokus atas hal yang ingin dikomunikasikan dari produk
dan jasa yang diiklankan.
c. Mempunyai daya tarik tertentu hingga konsumen yang disasarnya
bisa berhenti untuk memperhatikan isi iklan. Selain kata-kata
menarik, daya tarik iklan muncul dari desain layout yang menarik.
d. Sajikan iklan dengan menarik karena suatu iklan dengan isi pesan
bagus jika tidak disajikan bagus tak akan menarik.
e. Komunikasi iklan memiliki empat unsur utama, yaitu :
- Pengirim iklan adalah produsen atau dalam bisnis periklanan
diwakili biro iklan.
- Isi iklan ada headline kalimat singkat tidak lebih dari 10 kata dan
diharapkan konsumen langsung dapat banyak informasi
mengenai produk dan jasa.
- Media komunikasi tempat iklan disajikan, baik di media cetak,
media elektronik, atau media lainnya antara lain media internet.
- Penerima iklan atau konsumen yang disasar produk barang
atau jasa kita.
f. Pilihlah slogan dengan kata-kata padat dan berisi yang merupakan
gambaran terhadap headline, di mana konsumen dapat membaca
lebih detail.
10. Langkah-langkah menyusun teks iklan, diantaranya ;
a. Mempelajari apa yang akan diiklankan dan mengetahui produk
pesaingnya.
b. Mempelajari tujuan produk yang akan diiklankan.
c. Melakukan kegiatan pengumpulan ide-ide.
d. Memilih ide yang paling terbaik.
11. Rumus membuat teks iklan, yaitu rumus AIDCA.
a. Attention (Perhatian)
Iklan harus mampu menarik perhatian khalayak sasaran. Untuk itu,
iklan membutuhkan bantuan ukuran, penggunaan warna, tata letak,
atau suara-suara khusus.
- Size untuk media cetak
- Air time untuk penyiaran
- Warna (spot atau full color), tata letak (lay out)
- Jenis huruf
- Menggunakan headline, slogan yang mudah diingat
b. Interest (Minat)
2
Dalam hal ini, konsumen harus dirangsang agar mau membaca,
mendengar, atau menonton pesan-pesan yang disampaikan.
Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi minat agar pembeli
ingin mengetahui lebih rinci.
c. Desire (Kebutuhan/Keinginan)
Iklan harus mampu menggerakkan keinginan orang untuk memiliki
atau menikmati produk tersebut.
d. Conviction (Rasa Percaya)
Iklan harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli.
Konsumen mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh untuk
membeli produk tersebut. Untuk menimbulkan rasa percaya diri
pembeli, menggunakan pembuktian ahli, demo, menggunakan artis
publik figur. Selain itu memberikan pandangan positif pada
konsumen tentang produk.
e. Action (Tindakan)
Iklan harus memiliki daya membujuk calon pembeli agar sesegera
mungkin melakukan suatu tindakan pembelian. Dalam hal ini dapat
digunakan kata beli, ambil, hubungi, rasakan, gunakan, dan lain-
lain.
3
BAB 6
MENULIS ARTIKEL
4
penelitian ini dilakukan. Toyota hanya kehilangan posisi
pertama pada tahun 2010 dan 2012.
BMW menjadi pemegang posisi kedua yang mendapatkan
pengingkatan 7 persen sebesar USD 25,7 miliar. Angka ini
tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Keempat ada Honda yang mendapat peningkatan 14 persen,
yang mencapai nilai USD 14,1 miliar. Ford berada di posisi
kelima dengan pertumbuhan terbesar yang mencapai 56
persen, dengan nilai USD 11,8 miliar.
Kaki berita “Toyota terus menjadi merek yang pintar dan ini membuatnya
terdepan secara kualitas dan nilai. Reputasi Toyota pernah
melorot pada 2009 dan 2010, tapi mereka telah pulih dengan
cepat,” kata Peter Walshe, Direktur Global BrandZ di Milward
Brown, seperti dilansir Inautonews, Rabu (21/5/2014).
5
5. Menyusun Opini dalam Artikel (Artikel Koran)
Menulis berita diawali dengan proses meliput. Proses meliput ini menurut Asep
Samsul mencakup 3 teknik, diantaranya:
1) Reportase, pencari berita datang ke TKP untuk mencari informasi
2) Wawancara, mendatangi seseorang untuk meminta keterangan dari
narasumber. Menggunakan pola 5W+1H.
3) Studi kepustakaan, mencari informasi melalui buku-buku sbg. dasar tulisan
6
BAB 7
SURAT DINAS
Kompetensi Dasar
3.12 Mendeskripsikan isi dan sistematika4.12 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat dinas berkaitan dengan bidang unsur-unsur isi surat dinas berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
4.13 Menyusun surat dinas yang berkaitan
3.13 Menganalisis unsur kebahasaan surat
bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi,
dinas yang sesuai bidang pekerjaan
sistematika dan kebahasaan
7
4. Surat dinas harus memberikan citra yang sesuai dengan lembaga/ instansi yang
mengeluarkannya.
8
4. Surat Undangan : Surat pemberitahuan kepada seseorang untuk menghadiri suatu
acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
5. Surat Pemberitahuan : Surat yang berisi pemberitahuan kepada semua anggota yang
dituju agar mereka mengetahui sebuah kabar,berita/informasi.
6. Surat Pemberian Izin : Surat yang memberikan izin kepada perusahaan / seseorang
untuk menggunakan lokasi tertentu sebagai tempat usaha menyatakan tidak keeratan
atas permohonan izin yang disampaikan
7. Berita Acara : Catatan laporan yang dibuat mengenai waktu terjadi, tempat,
keterangan / petunjuk lain tentang suatu perkara / peristiwa.
8. Surat Keterangan : Surat yang berisikan keterangna mengenai suatu hal agar tidak
menimbulkan keraguan.
9. Surat Rekomendasi : Surat yang dibuat oleh seorang pimpinan / pejabat tertentu
yang berisi keterangan tentang keadaan pribadi seseorang berdasarkan data-data
autentik yang adak katena diminta sendiri oleh pihak yang bersangkutan untuk
kepentingan pribadinya.
10. Surat Keputusan : Surat yang berisi putusan tentang suatu hal yang berkaitan dengan
urusan dalam sebuah lembaha / iInstitusi, agar tidak menimbulkan salah tafsir.
11. Surat Peringatan : Surat yang dilayangkan oleh pihak berwenang kepada karyawan
di suatu perusahaan perihal adanya pelanggaran aturan karyawan tersebut.
12. Surat Bantahan : Surat yang dibuat oleh penggugat yang berisi bantahan terhadap
suatu pernyataan yang dianggap salah dan harus diluruskan.
13. Surat Perintah : Surat yang berisikan perintah dan pejabat yang berwenang kepada
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan / tidak melakukan suatu kegiatan.
14. Surat Perjanjian Kerja : Surat yang berisi kesepakatan untuk bekerja pada suatu
perusahaan yang dilakukan dan ditandatangani okeh calon pekerja dan pihak
perusahaan juga berisi ketentuan mengatur hubungan kerja antara aperusahaan dan
karyawan.
15. Surat Laporan : Surat yang berisi penyajian fakta tentang sesuatu keadaan / suatu
kegaiatan yang berkenaan dengan tanggung jawab ditugaskan kepada pelapor.
16. Surat Pernyataan : Surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai
pertanggungjawaban ats pernyataan tersebut.
17. Surat Pengantar : Surat yang ditujukan kepada seseorang pejabat / perusahaan untuk
mengantarkan surat, dokumen maupun barang.
18. Surat Kuasa : Surat yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang pejabat
tertentu kepada seseorang / pejabat lainnya.
19. Surat Perintah Perjalanan Dinas : Surat yang digunakan sebagai alat
pemberitahuan yang ditunjukan kepada pejabat tertentu untuk melaksanakan
perjalanan dinas serta pemberian fasilitas perjalanan dan pembiayaan.
20. Surat Tugas : Surat yang diberikan atasan kepada bawahan untuk menugaskan
seseorang dalam melaksanakan tugasnya di instansi / perusahaan tertentu dan yang
ditugaskan dapat menyelesaikan tugasnya dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan.
21. Surat Pengusulan : Surat yang berisi saran / permintaan kepada seseorang . suatu
badan untuk melakukan suatu pekerjaan yang dimaksudkan agar oran . badan yang
menerima usul tersebut dapat melakukan apa yang diharapkan.
22. Surat Perjanjian Jual Beli : Surat mengenai adanya kesepakatan antar pihak
pertama dan pihak kesua melalui transaksi barang, baik barang bergerak maupun tak
bergerak.
9
23. Surat Perjanjian Sewa Menyewa : Surat yang dibuat oleh dua pihak yaitu pihak
penyewa dan yang menyewakan dengan memuat pernyataan kesepakatan serta
menyewa yang disetujui.
10
f. Penulisan kata jalan tidak singkat. Kemudian, nama gang, nomor, RT, dan RW biasanya
dituliskan lengkap dengan huruf kapitalsetiap awal kata. Selanjutnya, nama kota dan
provinsi dituliskan dengan huruf awal kapital, tidak perlu digarisbawahi atau diberi tanda
baca apa pun. Seperti pada alamat pengirim, pada alamat yang dituju pun perlu
dicantumkan kode pos jika kota tersebut telah memilikinya untuk memperlancar dan
mempermudah penyampaian surat Anda ke alamat yang dituju. Perhatikan contoh
penulisan alamat di bawah ini:
Yth. Kepala Biro Umum
PT Jaya Lestari
Jalan Menteng Raya No. 5
Jakarta Pusat 12254
g. Adakalanya alamat yang dituju oleh penulis tidak jelas. Misalnya, penulis surat tidak
tahu persis kepada siapa surat tersebut dialamatkan, apakah kepada direktur, kepada
sekretarisnya, ataukah kepada kepala bagian personalianya. Kalau demikian
permasalahannya, penulis surat harus menggunakan alamat yang umum saja, seperti
pimpinan sehingga alamat itu, misalnya, ditulis sebagai berikut :
Yth. Pimpinan Pabrik Minyak Lam Kiau
Jalan Tabing No. 10 Padang
h. Jika kita berkirim surat kepada seseorang berdasarkan iklan surat kabar, seperti iklan
dalam Kompas atau dalam Suara Pembaharuan, hendaklah surat itu ditujukan kepada
pemasang iklan tersebut, dan bukan kepada iklannya. Oleh karena itu, alamat yang benar
menurut kaidah bahasa adalah alamat yang ditujukan kepada pemasangnya, seperti contoh
berikut:
Yth. Pemasang Iklan pada harian Kompas
Kotak Pos 2619
Jakarta 10001 di Bawah No. 658
11
6. Tanda Tangan, Nama Jelas, dan Jabatan
Surat dinas dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwewenang, yaitu
pemegang pimpinan suatu instansi, lembaga, atau organisasi. Kaidah penulisan dan tata letak
tanda tangan, nama jelas, dan jabatan adalah sebagai berikut:
a. Nama jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan hanya huruf awal
setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apa pun.
b. Di bawah nama penanda tangan, dicantumkan nama jabatan sebagai identitas penanda
tangan tersebut.
c. Jika akan dicantumkan pula nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan,
pencantumannya di antara nama jelas dan jabatan. Akan tetapi, sebenarnya pencantuman
NIP bukan merupakan suatu keharusan.
Perhatikan pencantuman tanda tangan, nama jelas, dan jabatan di bawah ini:
Tanda tangan
Drs. Sungaji
Kepala
Tanda tangan
M.Arsalan, S.E.
Direktur
Tanda tangan
Prof. Dr. Sangkuni, M.Sc.
NIP 130427722
Rektor
................................
a.n. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
NIB 1946
Tanda Tangan
Nama jelas
Sekretaris Pusdiklat
8. Tembusan
Ada beberapa instansi yang menamakan bagian ini tindasan atau c.c. (carbon copy).
Pusat Bahasa tidak menganjurkan penggunaan istilah tersebut. Yang dianjurkan Pusat Bahasa
adalah Tembusan.
Perhatikan penulisan tembusan di bawah ini:
12
Tembusan:
1. Direktur Sarana Pendidikan
2. Kepala Bagian Tata Usaha
3. Sdr. Sukijan
9. Inisial
Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal yang berupa singkatan nama
pengonsep dan singkatan nama pengetik surat. Inisial ditempatkan pada bagian bawah di
sebelah kiri. Misalnya:
SR/Ggn
Tanggal
Nomor Surat
Lampiran
Hal
Yth. …………………..
………………………..
Salam Pembuka,
……………………………………………………………………..……… Paragraf
Pembuka
……………………………………………………..………………………
……………………………………………………………………..……… Paragraf Isi
……………………………………………………..………………………
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………….. Paragraf Penutup
Salam Penutup,
Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan
Tembusan
…………
Inisial
13
B. Gambar 2. Format Lurus ( Block style)
Kepala Surat
Nomor Surat Tanggal
Lampiran
Hal
Yth ...........................
.................................
.………………………..
Salam Pembuka,
……………………………………………………………… Paragraf Pembuka
……………………………………………………..………..
……………………………………………………………… Paragraf Isi
……………………………………………………..………..
……………………………………………………………… Paragraf Penutup
……………………………………………………………....
Tembusan
…………
Inisial
14
C. Gambar 3. Format setengah lurus a (Semi block style)
Kepala Surat
Nomor Surat Tanggal
Lampiran
Hal
Yth ...........................
.................................
.…………………....
Salam Pembuka,
………………………………………………………… Paragraf Pembuka
……………………………………………………..………..
………………………………………………………..... Paragraf Isi
……………………………………………………..………..
………………………………………………………… Paragraf Penutup
……………………………………………………………....
Tembusan
…………
Inisial
15
D. Gambar 4. Format setengah lurus b
Kepala Surat
Nomor Surat Tanggal
Lampiran
Hal
Yth ...........................
................................
.………………………..
Salam Pembuka,
………………………………………………………… Paragraf Pembuka
……………………………………………………..………..
………………………………………………………..... Paragraf Isi
……………………………………………………..………..
…………………………………………………………. Paragraf Penutup
……………………………………………………………....
Tembusan
…………
Inisial
16
E. Gambar 5. Format setengah lurus a (Semi block style)
Kepala Surat
Nomor Surat Tanggal
Lampiran
Hal
Yth ...........................
.........................
.......................
.………………………..
Salam Pembuka,
………………………………………………………… Paragraf Pembuka
……………………………………………………..………..
………………………………………………………..... Paragraf Isi
……………………………………………………..………..
………………………………………………………… Paragraf Penutup
……………………………………………………………....
17
F. Gambar 6. Format Paragraf Menggantung
Kepala Surat
Nomor Surat Tanggal
Lampiran
Yth ...........................
................................ Hal
Salam Pembuka,
………………………………………………………… Paragraf Pembuka
……………………………………………………..………..
………………………………………………………..... Paragraf Isi
……………………………………………………..………..
…………………………………………………………. Paragraf Penutup
……………………………………………………………....
Tembusan
…………
Inisial
18
Contoh Surat Dinas
Nomor : 008/PK/60/X/2017
Lampiran : -
Perihal : Undangan
Dengan hormat, kami dari dinas pemerintah akan mengundang bapak/ibu/saudara untuk
menghadiri syukuran dalam rangka ulang tahun organisasi budi pekerti yang ke 12
sebagai organisasi yang tetap solid mewadai pemikiran anak muda dalam pengambilan
keputusan dan berkarya yang baik dan berdasarkan etika yang berlaku. yang akan
dilaksanakan pada :
hari : Selasa
tanggal : 14 April 2017
waktu : 08.00 – selesai
tempat : Masjid Agung Pertamanan Pekalongan
acara : Syukuran Ulang Tahun Organisasi Budi Pekerti ke 12
Mengingat pentingnya acara ini, kami mohon kepada Bapak/ Ibu/ Saudara/i agar dapat
hadir tepat waktu.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadiran Bapak/ Ibu
kami ucapkan terimakasih.
Tembusan :
1. Kepala Bagian Pengelola Teknis Proyek Dinas Tata Ruang
2. Kepala Bagian Arsip
19
BAB 8
MENGIDENTIFIKASI NILAI - NILAI DALAM BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
Identifikasi nilai nilai yang dilakukan terhadap buku nonfIksi( buku pengayaan) dan
buku fiksi (drama/teater) dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Nilai kepahlawanan , yaitu nilai nilai perjuangan
2. Nilai kebudayaan, yaitu nilai nilai yang disepakati dalam masyarakat
3. NIlai pendidikan, yaitu nilai keteladanan yang baik
4. Nilai moral, yaitu nilai yang berhubungan dengan budi pekertibaik dan
buruk
Langkah-langkah mengidentifikasi nilai-nilai sebagai berikut:
1. Membeca karya asli
2. Membuat resensi
3. Menyesuaikan isi resensi dengan nilai yang ada.
Untuk contoh resensi buku nonfiksi maupun resensi buku fiksi bisa mencari di
internet/geogle
PEMBELAJARAN 2
Menulis Refleksi Nilai nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Menulis refleksi nilai nilai dari sebuah buku, baik fiksi maupun nonfiksi
menurut kesungguhan, ketelitian, dan kekonsistenan.Sebelum menulis refleksi
seseorang hendaknya mengetahui bagaimana kriteria penilaian buku yang
tepat.Berikut pedoman penilaian buku nonfiksi pengayaan pengetahuan
1. Komponen kelayakan materi
- Mendukung tujuan pendidikan
- Berhubungan dengan nilai nilai moral dan kultural
- Sesuai dengan perkembangan IPTEK
- Sesuai dengan penalaran pembaca
2. Komponen penyajian
- Struktur penyajian
- Kemudahan dipahami
- Merangsang perkembangan kreativitas
- Menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan lebih jauh
- Mengembangkan keterampoilan berpikir
- Mengembangkan kecakapan akademik
- Menghindari masalah SARA bias gender dan hak asasi manusia
3. Komponen keterbacaan meliputi bahasa dan gambar
- Kesesuaian bahasa dan gambar
- Keterpahaman bahasa atau gambar
- Ketepatan menggunakan bahasa
- Ketepatan menggunakan gambar/foto
20
3. Isi resensi buku
Isi resensi memuat sinopsis,ulasan singkat, keunggulan dan kelemahan
buku,rumusan kerangka buku dan penggunaan bahasa.
4. Penutup resensi buku
Bagian penutup biasanya berisi alasan buku trsebut ditulis dan kepada siapa
buku tersebut ditujukan / layak dibaca.
Untuk menulis refleksi nilai nilai buku fiksi dan nonfiksi dibutuhkan langkah langkah
sebagai berikut:
1. Pilihlah buku Fiksi dan nonfiksi yang hendak dinilai
2. Baca buku yang dipilih secara keseluruhan
3. Pahami pedoman penilaiannya
4. Lakukan penilaian dengan membuat catatan catatan kecil
5. Uraikan hasil penilaian dengan format yang jelas
6. Baca kembali hasil penilaian
7. Paparkan secara utuh dengan tidak meninggalkannkelebihan dan keunikan
buku
8. Lakukan revisi jika dibutuhkan
Contoh penulisan refleksi nilai nilai dalam buku nonfiksi
1. Identitas buku
- Judul buku
- Pengarang
- Penerbit
- Tahun terbit
- Jumlah halaman
2. Pembuka resensi
3. Jenis buku
4. Keunggulan isi buku
5. Kelemahan isi buku
6. Nilai buku
PEMBELAJAR 3
Setelah mempelajari pembelajaran 1 dan 2 secara mandiri diharapkan kamu
dapat melakukan hal hal sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi nilai nilai yang trkandung dalam sebuah buku
2. Menulis refleksi tentang nilai nilai yang trkandung dalam sebuah buku nonfiksi
dan fiksi .
21