OLEH :
I. PENGKAJIAN
B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
Pasien mengeluh pusing, lemas tidak bertenaga
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit merasakan badannya lemas,
pusing kurang lebih selama 3 hari dan hanya ditahan serta kakinya luka, bengkak dan
menghitam yang sudah beberapa hari dan dibiarkan saja. Pasien juga mengatakan
bahwa apabila gula darahnya meningkat muncul luka-luka melepuh pada daerah
kakinya, akan tetapi apabila kadar gulanya normal lagi luka melepuh tersebut akan
mengering dengan sendirinya. pasien mengatakan datang ke UGD diantar oleh
keluarga pada tanggal 19/4/21. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata gula darah
pasien meningkat menjadi 290 mgdL. Pasien disarankan untuk rawat inap dan
dilakukan perawatan luka pada kaki
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
pasien mengatakan sudah mengalami sakit kencing manis sejak kurang lebih 10 tahun
yang lalu. pasien mengatakan jarang control kaluar tidak ada keluhan. Pasien
mengatakan ayahnya memiliki penyakit yang sama dengan pasien. Keluarga
mengatakan tidak ada dikeluarga menderita penyakit hipertensi, asma, dan penyakit
menular.
4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat, makanan atau binatang
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti DM,
hipertensi, kanker, dan penyakit keturunan lainnya. Keluarga juga tidak ada yang
menderita penyakit yang menular.
6. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Tinggal serumah
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit: pasien mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting, jika ada
keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
dirumahnya.
Saat Sakit:, pasien mengatakan bahwa mengikuti arahan perawat dan dokter agar
segera sembuh dan pulang kerumah
Saat Sakit :
- Pasien mengatakan karena rasa lalah dan lemas yang dirasakan saat bergerak, pasien
dibantu oleh keluarga. Klien mengatakan sering lemas tidak bertenaga serata kakinya
sering kesemutan, Klien mengatakan sering merasa tidak berenergi
Saat Sakit:
Pasien mengatakan semenjak sakit tidur biasanya 6 jam sehari, kadang-kadang
bangun karena nyeri yang dirasakan. Pasien mengatakan tidurnya tidak begitu
terganggu karena siang hari juga dapat tidur 2-3 jam.
5. Eliminasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan frekuensi BAB 1 x sehari konsistensi lembek, bau khas feces,
tidak ada darah. Frekuensi kencing kurang lebih 4-5x sehari dengan jumlah kurang
lebih 1500 cc per hari. Warna kencing kuning jernih.
9. Manajemen Koping
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan jika ada masalah dia biasanya cerita dengan istrinya. Setelah itu
pasien akan merasa baikan setelah bercerita dengan orang terdekatnya.
Saat Sakit:
Pasien mengatakan walaupun sakit masih bisa mengatasi setress yang dialami karena
dukungan keluarga dan perawat yang baik.
Saat Sakit:
Pasien mengataan hanya bisa sembahyang di rs bersama pasien lainnya dan itu tidak
jadi masalah.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36. 50C
Nadi : 92 x/menit
Respirasi :20 x/ menit
IMT : 23.1 (Berlebih) BB: 66 kg, TB: 169 cm
2. Integumen
S: Pasien mengatakan kulitnya agak kering
O: warna kulit sawo matang, tekstur kulit tipis dan kering, warna rambut klien
sebagian beruban, tidak ada kelainan pada kuku.
3. Kepala
S: Pasien mengatakan tidak ada keluhan di kepalanya.
O: Kepala simetris, bentuk bulat, tiadak ada lesi dan tidak ada nyeri, distribusi
rambut merata, tidak ada alopesia, dan tidak rontok, kulit kepala bersih serta tidak
ada ketombe.
4. Mata
S: Pasien mengatakan pengelihatannya baik
O: Pemakaian lensa kontak tidak ada, tidak ada sekresi air mata berlebihan, tidak
ada bengkak pada mata. Riwayat pemeriksaan mata secara khusus tidak ada.
5. Telinga
S: Pasien mengatakan pendengarannya masih baik
O:Telinga simetris, posisi pina sejajar dengan mata, tidak ada lesi dan kemerahan.
Tidak ada pembengkakan dan lesi. Fungsi pendengaran baik.
6. Hidung
S: pasien mengatakan tidak ada hidung tersumbat, atau nyeri hidung
O: Posisi simetris, warna kulit sama dengan warna kulit yang lain, tidak ada lesi
dan secret, septum simetris, tidak ada massa.
7. Mulut
S: Pasien mengatakan rajin membersihkan mulut dan giginya
O: Bibir simetris, mukosa lembab, tidak ada lesi,, jumlah gigi klien lengkap, klien
menggunakan gigi palsu. Lidah simetris, bersih tidak ada lesi, warna merah
gerakan lidah tidak ada hambatan, tonsil simetris, tidak membesar dan tidak
kemerahan dan nyeri. Uvula tidak membesar warna merah muda.
8. Leher
S: Pasien megatakan tidak ada keluhan dilehernya
O: Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, posisi trachea di tengah. Kekakuan
pada leher tidak ada, benjolan /masa pada leher (-), keterbatasan gerak (-),
pembesaran kelenjar thyroid (-).tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, denyut
nadi pada arteri karotis kuat,. Tidak ada peningkatan vena jugularis, reflex
menelan baik.
9. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada kifosis, tidak ada nyeri tekan, tidak ada jaringan
parut, tidak ada massa, ekspansi dada simetris.
10. Pernafasan
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, pergerakan otot bantu pernapasan (-)
Palpasi : Tidak ada pembesaran abnormal, iktus cordis teraba.
Perkusi : sonor ka/ ki, redup di daerah jantung.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler kiri/kanan, ronchi -/ - , wheezing -
11. Kardiovaskuler
Inspeksi dan palpasi : Pulsasi (+) pada daerah apical, tidak ada pulsasi
didaerah aorta dan pulmonal, distensi vena jugularis (-).
Auskultasi : S1, S2 tunggal regular, murmur (-)
12. Gastrointestinal
Inspeksi : Integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada bekas operasi
Auskultasi : Peristaltik (+) 18 x/ menit
Palpasi : Distensi (-) pembesaran liver (-)
Perkusi : Timpani daerah liver, dullness daerah hati dan limpa.
13. Perkemihan
Tidak ada kelainan, pasien mengatakan kencing sehari 6-8 kali sehari.
14. Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan dan kemerahan,
reflek bisep dan trisep (+), kekuatan otot 5555 di semua ekstremitas. Sensasi pada
kaki masih baik. Terdapat luka pada punggung kaki kanan, luas luka 3x 4 cm,
warna merah kehitaman, pus tidak ada, agak berbau. Luka terbalut dengan rapi.
15. Persyarafan
a. Olfaktorius: klien tahu bau teh dan kopi.
b.Optikus: Penglihatan sudah berkurang
c.Okulomotorius:Kelopak mata normal, gerak bola mata normal
d.Throklear: klien dapat menggerakkan mata ke atas dan ke bawah
e.Trigeminus: Masih bisa mengunyah
f. Abdusen: klien masih bisa menggerakkan kesamping
g. Facialis: Saat dikasih kapas otot wajah terangsang.
h. Auditori: Fungsi pendengaran masih bagus
i. Glosofaringeal: Bisa menelan makanan.
j. Vagus: Suara normal
k. Aksesorius: Pergerakkan leher masih normal
l. Hipoglosus: Pergerakkan lidah masih normal
16. Reproduksi
l. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
DL tgl 19/4/21
Hematology Hasil Satuan Nilai Rujukan
n. Terapi Medik
Tanggal : 20/4// 21
Masalah
No Data Fokus Etiologi
Keperawatan
Ds : pasien mengatakan Jumlah reseptor insulin Intoleransi Aktivitas
sering pusing dan lemas menurun
tidak bertenaga serta
kakinya sering kesemutan. Defisensi insulin
Pasien mengatakan sering
merasa tidak berenergi Gangguan metabolisme
Do :Klien tampak lemas, karbohidrat, protein dan
TD:130/80 mmHg, Suhu lemak
36. 50C, Nadi: 92 x/menit,
Respirasi:20 x/ menit Sumber energi menurun
kelelahan
Ds : Pasien mengatakan riwayat penyakit gula
memiliki riwayat dm darah ketidakstabilan gula
sejak 10 tahun yang lalu. darah
Pasien mengatakan Sel β di pankreas
jarang kontrol kalau
tidak ada keluhan sakit terganggu
Do : GDS= 220 mgdL, Defisit Insulin↓
pasien mendapatkan
therapi Novorapi 3x 10 IU, Hiperglikemi t
Lantus 1x 8 IU
Tidak terkontrol
Ketidakstabilan kadar
glukosa darah
DS: pasien mengatakan Hiperglikemi gangguan integritas
kulit/ jaringan
kakinya luka, bengkak dan
menghitam yang sudah Aliran darah melambat
beberapa hari dan dibiarkan
saja. Pasien juga Iskemi jaringan
mengatakan bahwa apabila
gula darahnya meningkat Nekrosis luka
muncul luka-luka melepuh
pada daerah kakinya, Gangren
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No.
Tgl Tgl
Dx Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep
Intoleransi aktivitas b.d status penyakit DM d/d
Pasien mengatakan sering pusing dan lemas tidak
bertenaga serta kakinya sering kesemutan. Pasien
mengatakan sering merasa tidak berenergi. Pasien
tampak lemas, TD:130/80 mmHg, Suhu 36. 5 0C,
Nadi: 92 x/menit, Respirasi:20 x/ menit
2 20/4/21 ketidakstabilan gula darah b/d hiperglikemia d/d
Pasien mengatakan memiliki riwayat dm sejak 10
tahun yang lalu. Pasien mengatakan jarang kontrol
kalau tidak ada keluhan sakit. GDS= 220 mgdL,
pasien mendapatkan therapi Novorapi 3x 10 IU,
Lantus 1x 8 IU
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Tujuan Intevensi Keperawatan TTD
20/4/21 Setelah diberikan askep 3x 24 jam SIKI:
diharapkan pasien toleransi Observasi :
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tan
No
ggal/ Implementasi Evaluasi Respon
DK
Jam
20/4/21
09.00 1,2,3, Memonitor tanda vital dan GDS DS: -
DO: TD: 140/80 mmhg, N: 96x/menit,
T: 370C, RR: 20x/ menit, GDS: 181
09.15 1,2 Memonitor kelelahan fisik dan mgdl
emosional pasien DS : pasien mengatakan sering merasa
lemah tidak berenergi, kaki dan tangan
sering kesemutan
DO: pasien tampak lemas berbaring di
tempat tidur
09.30 2,3 Mengobservasi kondisi kaki DS: pasien mengatakan ada luka
kanan bawah dikaki kanannya, tidakterasa begitu
perih
DO: tampak luka pada kaki kanan,
terbalut rapid an sedikit berbau.
10.30 3 Melakukan perawatan luka
DS: pasien mengatakan luka nya tidak
terasa begitu sakit
DO: tampak luka pada kaikanan, luas
3x4 cm, warna merah kehitaman, tidak
ada pus, berbau, terbalut rapi
11.00 1 Memberikan latihan rentang gerak
DS:pasien mengatakan merasa lebih
nyaman sesudah menggerakan sendi-
sendinya
DO: pasien kooperatif dalam
mengikuti latihan rentang gerak
10.30 2,3 Melakukan perawatan luka DS: pasien mengatakan luka nya tidak
teralu perih sudah merasa lebih baik
DO: tampak luka pada kaki kanan,
warna merah, bau minimal, tidak ada
pus,
14.00 2,3 Memberikan obat IV DS: pasien tidak ada nyeri di iv site
ceftriaxone 1 gr, dan novorapid saat obat dimasukan
10 IU (SC) Do: obat sudah masuk, reaksi alergi
negatif
22/4/21
09.00 1,2,3 Memonitor tanda vital dan GDS DS: -
DO: TD: 130/80 mmhg, N: 88x/menit,
T: 36.70C, RR: 20x/ menit, GDS: 117
mgdL
09.10 1,2 Memonitor kelemahan fisik dan DS: Pasien mengatakan lelahnya
emosional pasien sudah berkurang, perasaannya
lemasnya membaik, kaki kesemutan
sudah jarang
DO : klien tampak rilek, dan setuju
dengan informasi yang diberikan oleh
09.25 2,3 Memberikan KIE perawatan petugas
pasien dengan DM DS: pasien mengatakan memahami
informasi yang diberikan
DO: pasien kooperatifdan tampak
paham
10.30 2,4 Melakukan perawatan luka
DS: pasien mengatakan luka nya tidak
perih sudah merasa lebih baik
DO: tampak luka pada kaki kanan,
warna merah, bau tidak ada, tidak ada
pus, tampak bersih
11.00 1 Melatih rentang gerak pasien
DS: pasien mengatakan bias
menggerakkan kakinya, dan merasa
nyaman
DO: gerak membaik, pasien tampak
rileks
12.00 2 Menyiapkan makan siang sesuai
diet DM DS:pasien mengatakan akan mencoba
menghabiskannya
DO: habis satu porsi, minum 1 gelas
14.00 1,2,3 Memberikan obat IV DS: pasien tidak ada nyeri di iv site
ceftriaxone 1 gr, dan novorapid saat obat dimasukan
10 IU (SC) Do: obat sudah masuk, reaksi alergi
negatif
F. EVALUASI