Anda di halaman 1dari 17

“MENYUSUN AGENDA KERJA”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Laboratorium

Disusun oleh :

Dwi Nur Margestinia

Hana Nur Afifah

Nuraini Solihah

Putri Rohma Diana

TLM-01A
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“MENYUSUN AGENDA KERJA”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
ADMINISTRASI LABORATORIUM
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kemajuan dan kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat baik dari segi cara penyusunan, penulisan
maupun isi. Terima kasih

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Agenda Kerja.....................................................................6
B. Tujuan Agenda Kerja...........................................................................6
C. Cara Menyusun Agenda Kerja Yang Efektif...................................... 7
D. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Agenda Kerja. 9
E. Program Kerja Laboratorium...............................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa


dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.

Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa


cinta tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan
sosial. Sejalan dengan itu dikembangkan iklim belajar mengajar yang dapat
menumbuhkan rasa percaya diri sendiri serta sikap dan prilaku yang inovatif dan
kreatif.

Dengan demikian Pendidikan Nasional akan mampu mewujudkan manusia-


manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta sama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Salah satu usaha untuk
mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional di atas yang perlu dilakukan adalah
pemantapan pelaksanaan laboratorium.

Program Penyelenggaraan laboratorium yang disusun harus memperhatikan


tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu salah satu fungsi pengajaran Sains adalah melatih siswa untuk
menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Melalui kegiatan laboratorium juga ketrampilan proses sebagai salah satu
pendekatan mengajar dapat dioperasikan secara maksimal.

4
Agar pelaksanaan kegiatan laboratorium tersebut sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku, diperlukan suatu petunjuk pelaksanaan dan bentuk
Program Kerja Laboratorium yang memuat penjelasan mengenai
pengorganisasian dan cara kerja kegiatan laboratorium di tingkat Sekolah
Menengah Kejuruan.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Agenda Kerja?
2. Apa saja tujuan disusunnya Agenda kerja?
3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun Agenda kerja

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Agenda Kerja
2. Mengetahui tujuan Agenda kerja
3. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun agenda kerja

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agenda Kerja

Agenda Kerja disebut juga agenda kegiatan yaitu suatu rencana kegiatan
organisasi yang dibuat untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh
pengurus organisasi. Agenda kerja harus dibuat secara sistematis,terpadu,
terperinci, serta terarah, sebab program kerja sebagai pegangan dalam mencapai
tujuan organisasi. Agenda kerja pada Laboratorium merupakan suatu rencana
kegiatan yang dibuat dalam jangka waktu tertentu dan disepakati oleh pimpinan
Laboratorium.
Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita cita pada
pengelolaan Laboratorium. Ada dua alasan pokok mengapa program kerja perlu
disusun oleh suatu Instansi Laboratorium :
1. Efisiensi
Dengan telah dibuatnya suatu program kerja oleh suatu pengelola laboratorium
maka waktu yang dihabiskan oleh laboran untuk memikirkan bentuk kegiatan
apa saja yang akan dibuat tidak begitu banyak, sehingga waktu yang lain bisa
digunakan untuk mengimplementasikan program kerja yang telah dibuat.
2. Efektifitas
Keefektifan Laboratorium juga dapat dilihat dari sisi ini, dimana dengan
membuat program kerja oleh suatu pengelola Laboratorium maka selama itu
telah direncanakan sinkronisasi kegiatan organisasi antara bagian kepengurusan
yang satu dengan bagian kepengurusan yang lainnya.

B. Tujuan Agenda Kerja


Penyusunan agenda kerja bertujuan sebagai target pekerjaan pada Laboratorium,
yaitu sebagai sasaran kerja pada Laboratorium.

6
1. Target Tahunan
Agenda Kerja yang disusun dengan jangka waktu tahunan, maka agenda
kerja di susun setahun sekali, dengan demikian, penyusunan agenda kerja
sebagai targer kerja tahunan pada Laboratorium agar dapat melaksanakan
dengan baik.
2. Standar pengawasan
Mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasi Laboratorium), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematik termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan
5. memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiata pekerjaan di
laboratorium
6. meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat,
biaya tenaga dan waktu
7. menyerasikan dan memadukan beberapa kegiatan
8. mendeteksi kesulitan yang akan ditemui di Laboratorium
9. mengarahkan pada pencapaian tujuan.

C. Cara menyusun agenda kerja yang efektif


1. Ketahui apa yang perlu di lakukan. Rencana akan kurang efektif jika belum
tahu apa yang perlu dilakukan. Tentukan secara spesifik apa yang ingin di
capai sejak awal, sebaiknya sebelum penyusunan rencana dimulai.
2. Susun langkah untuk mencapai tujuan akhir. Tentukan tujuan akhir,
kemudian buat daftar berisi apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Pertimbangkan beberapa cara berbeda untuk mencapai tujuan
itu. Setelah mengetahui apa saja yang harus di capai, bagi tujuan tersebut
menjadi beberapa langkah yang dapat langsung dilakukan untuk menyusun
rencana yang lebih realistis.

7
Agar rencana menjadi efektif, dapat di terapkan standar berikut:
 Spesifik - menentukan tujuan dengan jelas.
 Terukur - membagi tujuan ke dalam beberapa capaian yang terukur.
 Dapat dicapai - mampu menyelesaikan langkah yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
 Relevan - menetapkan tujuan yang masuk akal bagi kehidupan.
 Tepat waktu - memiliki waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan dan meraih kemajuan sesuai jadwal.
3. Susunlah rencana yang spesifik dan realistis. Menentukan tujuan yang
spesifik baru sebuah permulaan, sebab masih harus menentukan setiap aspek
secara spesifik dan realistis dari proyek yang menjadi rencana, yaitu dengan
menentukan jadwal, target, dan hasil akhir yang spesifik dan bisa tercapai.
4. Tentukan target yang terukur. Target merupakan tolak ukur tercapainya tahap
tertentu dalam mencapai tujuan akhir. Menentukan target sebaiknya dimulai
dari ujung akhir sebuah rencana (tercapainya tujuan) lalu melangkah mundur
sampai kembali ke situasi dan kondisi saat ini.
5. Bagilah tugas besar menjadi beberapa tugas kecil yang lebih mudah
dilakukan.
6. Buatlah jadwal. Buatlah daftar tugas yang harus dilakukan untuk mencapai
target. Daftar tugas saja tidak efektif sebab harus didukung dengan membuat
jadwal dan rencana tindakan yang realistis.
7. Tentukan alokasi waktu untuk semua kegiatan. Jika tidak menentukan alokasi
waktu dan menentukan target, proyek atau tugas akan tertunda sehingga
menyita waktu yang lebih panjang dan beberapa tugas tidak terselesaikan.
8. Buatlah representasi visual. Setelah membuat daftar tugas dan jadwal yang
spesifik, buatlah representasi visual untuk mendukung rencana yang sudah
dibuat, misalnya menggunakan diagram alur, bagan Gantt, lembar kerja
elektronik, atau aplikasi lain.
9. Centanglah tugas atau agenda yang sudah terlaksana. Selain memberikan
kepuasan tersendiri, mencentang tugas atau agenda yang sudah tuntas adalah
cara memastikan tugas apa saja yang sudah terselesaikan.

8
10. Catat semuanya. Selama melakukan setiap langkah dalam rencana kerja,
catatlah semuanya. Ada baiknya catatan ini disimpan dalam map dan dibagi
menjadi beberapa aspek perencanaan.

Beberapa contoh bagian catatan di antaranya adalah:


 Catatan ide/beragam hal
 Jadwal harian
 Jadwal bulanan
 Capaian
 Penelitian
 Tindak lanjut
 Kontak/individu yang terlibat
11. Jangan berhenti sampai mencapai tujuan akhir. Setelah rencana siap
dijalankan, target dan jadwal kerja sudah ditentukan, langkah berikutnya
adalah melakukan tugas harian untuk mencapai tujuan.
12. Ubahlah jadwal jika diperlukan, tetapi jangan pernah menyerah sebelum
tujuan tercapai. Jika muncul kendala, jangan berputus asa, lakukan revisi
rencana dan tetaplah bekerja sampai mencapai target dan menghasilkan
progres.

D. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam menyusun agenda kerja:

1. SWOT analysis
a. strenght (kekuatan organisasi)
sejauh mana organisasi laboratorium memiliki kemampuan serta
keunggulan baik SDM maupun SDA.
b. weeknesses (kelemahan organisasi)
setiap organisasi laboratorium memiliki kelemahan bagaimana
mengatasinya.
c. opportunity (peluang bagi organisasi)
organisasi menganalisis peluang-pelung untuk memcapai target atau
sasaran (goals)

9
d. threats (ancaman bagi organisasi)
organisasi menganalisis serta mampu mengantisipasi ancaman internal dan
eksternal yang dimungkinkan akan terjadi.

2. Waktu
Kapan kegiatan akan dilaksanakan, time schedule dibuatkan.
3. Siapa yang melaksanakan dan apa tugas-tugasnya.
Pembagian tugas sesuai kompetensi yang dimiliki anggota, sertadibuatkan
deskripsi tugas (job description)
4. Program kerja yang dibuat harus lebih baik dari realisasi kerja periode
sebelumnya.
Setelah program kerja disusun, maka dibahas pada “rapat kerja” selanjutnya
dikembangkan melalui pembagian tugas (organizing and staffing), pemimpin
menetapkan “target kerja” yang harus dicapai sesuai dengan tugas masing-
masing anggota organisasi, dalam proseskerjanya diberikan arahan (directing)
serta dilakukan pengawasan (controlling) agar terarah sesuai program yang
telah dibuat bersama.

E. Program Kerja Laboratorium


Program kerja laboratorium merupakan syarat utama untuk mencapai tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, rencana kegiatan yang dibuat harus
menitikberatkan pada ruang lingkup di bawah ini,
1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan ini meliputi kegiatan menyusun : Program/Rencana
kerja (Jadwal kegiatan) kebutuhan peralatan dan bahan , SOP penggunaan
peralatan dan bahan, baik untuk tujuan praktikum, penelitian, maupun
kegiatan pengabdian kepada masyarakat :
a. Penyusunan jadwal kegiatan laboratorium.
Penyusunan jadwal kegiatan biasanya digunakan sebagai pedoman
pengaturan kegiatan baik reguler maupun non reguler. Pengaturan jadwal
kegiatan itu, terkait dengan penggunaan ruang dan lokasi waktunya,
supaya tidak terjadi tumbukan jadwal dan seimbang.

10
b. Penyusunan program kerja laboratorium.
Program kerja ini dibuat pada awal tahun dan disusun dalam jangka
waktu 1 tahun.
Program kerja tahunan ini digunakan sebagai pedoman kegiatan
laboratorium, yang meliputi :
1. Pengelolaan Anggaran
Penyusunan anggaran kegiatan laboratorium didasarkan pada evaluasi
program tahun sebelumnya, sehingga beberapa jumlah anggaran yang
dibutuhkan pada tahun sekarang dapat ditemukan dengan baik.
2. Pengelolaan kegiatan (Reguler maupun Non reguler)
Kegiatan apa yang akan dilakukan untuk 1 tahun ke depan harus
sudah direncanakan secara matang. Untuk 1 tahun, berapa kali
praktikum, berapa kali kegiatan KIR dan lain-lain, harus sudah
ditetapkan dahulu. Hal ini terkait dengan kebutuhan bahan dan alat
yang akan digunakan.
3. Pengelolaan peralatan dan bahan
Pengelolaan alat dan bahan praktikum meliputi kegiatan infentarisasi
dan pengadaan. Rancangan pengadaan alat dan bahan untuk satu
tahun kedepan harus dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan
ketersediaan.
4. Pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM ini meliputi requitmen dan program peningkatan
kopetensi tenanga laboran dan teknisi. Jika memang tidak ada tenaga
laboran atau teknisi, perlu di rencanakan kebutuhan tenaga tersebut.
Tetapi jika ada, harus pula di rencanakaan program peningkatan
kompetensi tenaga laboran tersebut dengan mengikut sertakan pada
kegiatan pelatihan atau workshop pengelolaan laboratorium.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Setelah rancangan program kerja ditetapkan, tahap selanjutnya adalah
pelaksanaan. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang perlu dikondisikan agar
kegiatan yang telah di rencanakan dapat berjalan secara baik. Adapun hal-hal
yang perlu dikondisikan antara lain adalah :

11
a. Penataan Tempat dan Bahan Praktikum, untuk bahan kimia disediakan
ruangan khusus dan di tata berdasarkan jenis asam atau basa di dalam rak.
Untuk alat-alat praktek lainnya ditempatkan di dalam loker di beri kode
untuk masing-masing mata pelajaran.
b. Penataan Administrasi Kegiatan Laboratorium
Penataan ini meliputi agenda atau jurnal harian di tiap mata pelajaran,
format laporan dan pengumpulannya, daftar penilaian praktikum,
prosedur peminjaman alat, serta tata tertib laboratorium.
c. Pengamanan atau Perawatan Peralatan, tanggung jawab masalah
pengamanan, dan perawatan peralatan tidak terfokus pada petugas
laboratorium saja, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama
3. Evaluasi Program Kegiatan
Evaluasi program kegiatan ini, di lakukan untuk melihat sejauh mana tingkat
keberhasilan dan kendala yang dialami dalam tahap perencanaan dan
pelaksanaan program.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agenda kerja pada Laboratorium merupakan suatu rencana
kegiatan yang dibuat dalam jangka waktu tertentu dan disepakati oleh
pimpinan Laboratorium. Tujuan disusunnya agenda kerja yaitu untuk
perencanaan pekerjaan pada laboratorium dengan jangka waktu
tertentu.Setelah disusun agenda kerja maka harus disepakati oleh
pimpinan laboratorium. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
agenda kerja antara lain SWOT analys,waktu,siapa yang melaksanakan
dan apa tugasnya,program kerja yang dibuat harus lebih baik dari realisasi
program keja perode sebelumnya.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam menyusun Agenda Kerja pada
Labotratorium, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul Makalah ini. Semoga Makalah ini
dapat digunakan sebaik-baiknya dan sebagai pedoman untuk
pembelajaran mata kuliah Administrasi Laboratorium bagian Menyusun
Agenda Kerja.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikihow.com/Menyusun-Rencana-Kerja-yang-Efektif
https://id.scribd.com/document/354675741/agenda-kerja-docx
www.academia.edu/program.kerja.lab
Agus Harto Wibowo. Analisis Perencanaan Partisipatif. Semarang. 2009.

14
Lampiran

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai