Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERARAWATAN KELUARGA NY.

M DENGAN GASTRITIS DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

DISUSUN OLEH :
RESTI JULIAWATI, S.Kep (113063J120099)

PRESEPTOR AKADEMIK :
LANAWATI, S.Kep.,Ners. M.Kep

PRESEPTOR KLINIK :
H. WAHYUDINNOR, S.Kep.,Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASI
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan diagnosa medis Gastritis
disusun oleh Nama Resti Juliawati, NIM 113063J120099. Laporan Asuhan
keperawatan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan
Preseptor Lahan.

Banjarmasin, April 2021

Preseptor Akademik Preseptor Lahan

Lanawati, S.Kep.,Ners. M.Kep H. Wahyudinnor, S.Kep.,Ners

Mengetahui
Kaprodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners STIKES Suaka Insan
Banjarmasin

Sr. Margaretha Martini, SPC, BSN, MSN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN
Jl. H. Zafry Zam-Zam No. 08 Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
Telp & Fax: 0511 – 3361654

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tanggal : Rabu, 28 April 2021

Oleh : Resti Juliawati

Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik

A. Data keluarga
1. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. N
b. Jenis kelamin :L
c. Umur : 50 tahun
d. Pendidikan : S1
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jln Belitung Darat
g. Jumlah anggota keluarga :3
2. Susunan keluarga

No Nama Umur(th) JK Hub dg KK Pendidikan Pekerjaan ket

1. Tn. N 50 L Suami S1 Swasta HT


tahun

2. 40 P Istri SMA IRT Maag


Ny. S tahun

3. An. S 15 L Anak SMP - Amandel


tahun
3. Tipe keluarga :
Menurut Anderson Carter
a. Keluarga inti (Nuclear Family), terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak

4. Genogram

Tn.N Ny.
S

An.S

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Klien

: Tinggal dalam satu rumah

......... : satu KK
: Meninggal
Denah Rumah Ny.S

Kamar
Dapur
Mandi & Wc

Kamar Ny.S

Ruang tamu

5. Suku bangsa dan agama :


Klien dan keluarga mempunyai suku bangsa yang sama yaitu banjar dan
agama yang dianut klien dan keluarga yaitu islam.
6. Status sosial ekonomi keluarga :
Status sosial ekonomi keluarga Ny. S termasuk dalam golongan cukup.
Dana yang diterima setiap bulan menurut Ny. S tidak mencukupi
kebutuhan sehari-hari sehingga Ny.S mencari tambahan dana dengan
bekerja sebagai menjual sayur-sayuran. Dana dari hasil tersebut cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kesehatan bagi keluarga.
7. Aktivitas rekreasi :
Ny.S tidak mempunyai kelemahan, Aktivitas rekreasi yang dilakukan
Ny.S adalah berjualan. Sedangkan Tn.N melakukan aktivitas rekreasi
sekaligus menjalankan pekerjaannya sebagai pedagang di samarinda.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Berdasarkan tahap Duval (1997), saat ini keluarga Tn.N dan Ny.S berada
pada tahap usia menengah. Dan tugas pada tahap ini menyesuaikan
kehidupan dengan penghasilan yang berkurang, mempertahankan hubungan
perkawinan, mempertahankan kontak dengan masyarakat, menemukan arti
hidup.
2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi :
Ny.S mengatakan yang belum terpenuhi adalah rumah karena rumah yang
ditempatkan sekarang adalah rumah sewaan.
3. Riwayat keluarga inti :
Ny.S mengatakan bahwa suaminya ada Hipertensi dan anak Ny.S
mempunyai penyakit amandel.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Ny.S mengatakan keluarga dari suami memiliki penyakit hipertensi, orang
tua dari suaminya sudah meninggal 4 tahun yang lalu karena penyakit
jantung dan stroke. Dan untuk keluarga dari Ny.S tidak ada memili penyakit
keturunan.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Rumah klien berada di belakang rumah warga. Rumah klien merupakan
rumah sewaan, rumah klien tidak memiliki jendela dan halaman rumah,
rumah sewaanpun hanya memiliki 1 kamar, dapur hanya kecil, berdinding
permanen. Rumah klien beratapkan genting dan di dalam rumah sudah
diberi triplek untuk atapnya. Lantai ruangan yaitu keramik saja tidak
menggunakan karpet.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Klien berada di lingkungan perdesaan yang padat penghuni. Di samping
rumah klien terdapat rumah warga yang lain. Berdasarkan wawancara
yang dilakukan keluarga Ny.S mereka sangat ramah kepada tetangga
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Ny.S selama ini adalah penduduk asli di Banjarmasin dan belum
pernah pidah rumah. Status rumah adalah sewaan.
4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Dalam satu rumah klien tinggal bersama anak klien suami Ny.S sedang
kerja di samarinda. Berdasarkan observasi, komunikasi Ny. S dengan
masyarakat terjalin dengan baik
5. Sistem pendukung keluarga :
Keluarga Ny.S ada 3 orang dari suami, istri dan 1 orang snsk dukungan
dari anggota keluarga termasuk system pendukng yang disertai dari
fasilitas dari masyarakat etempat.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
Ny. S mengatakan yang dilakukan setiap hari maupun setiap malam hari,
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa banjar dan Indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga :
Dalam kleuarga Tn.N dan Ny.S struktur kekuatanan keluarga saling
menghargai dan mendukung kebuuhan yang tercukupi setiap hari.
3. Struktur peran (formal dan informal) :
a. Tn.N : Kepala Keluarga yang dihormati
b. Ny.S : Sebagai IRT dan istri yang penyanyang kepada anak dan
suami
c. An. S : Sebagai anak pertama
4. Nilai atau norma keluarga :
Nilai dan norma dalam keluarga Ny.S disesuaikan dengan nilai dalam
agama islam yang dianut serta nilai dan norma yang ditetapkan di
masyarakat.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Keluarga cukup rukun, namun perhatian terhadap anak kadang tidak dapat
dilakukan maksimal akibat Tn.N dan Ny.S sibuk bekerja.
2. Fungsi sosilisasi :
Keluarga mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam masyrakat dan
menaati norma yang berlaku di masyarakat.
3. Fungsi reproduksi :
Tn.N dan Ny.S memili 1 anak, dan sekarang proses untuk anak ke 2
4. Fungsi ekonomi :
Ekonomi keluarga Tn.N dan Ny.S terpenuhi hasil dari pekerjaan Tn.N dan
Ny.S.
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah :
Keluarga masih belum mampu mengenal masalah akan jika ada salah
satu keluarga ada yang sakit maka mereka langsung membeli obat di
warung saja.
b. Kemampuan mengambil keputusan :
Keluarga secara bersama-sama dalam mengambil keputusan. Apabila
ada keluarga yang sakit keluarga bermusyawarah terlebih dahulu untuk
memberikan perawatan lebih lanjut. Keluarga juga bermusyawarah
mengenai terapi dan upaya pengobatan yang lain jika penyakit susah
untuk disembuhkan. Mengenai pembiayaan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga :
Selama ini keluarga mampu dalam melakukan perawatan pada anggota
yang sedang sakit.
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan :
Dalam hal modifikasi lingkungan keluarga sudah cukup paham.
Keluarga selalu menyediakan makanan yang akan dimasak.
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas :
Ny.S mengatakan jika ada yang sakit di antara anggotanya keluarga
membeli obat dari warung saja.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga :
a. Stressor jangka pendek : Ny.S mengatakan sering mengeluh
sakit di ulu hati.
b. Stressor jangka Panjang : Ny.S khwatir ulu hati bertambah
sakit disertai mual dan pusing bertambah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor :
Anggota keluarga selalu memijat anggota keluarganya jika ada
yang sakit dan tidak langsung di bawa ke puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
4. Strategi adaptasi fungsional :
Jika Ny.S sudah merasakn nyeri di ulu hati dan mual langsung
bersitirahat.
G. Pemeriksaan Fisik
Pemerik saan Fisik Tn. N Ny. S An. S

Kepala Bersih, rambut tidak Rambut tebal,


ada beruban, Bersih. Benjolan
benjolan (-) (-)
TTV T : 36,5 C/ T = 36oC/ axilla
o

axilla P = 80X/ menit


P : 86X/ R = 21X/ menit
menit BP = 90/80 mmHg.
R : 20X/
menit
BP : 120/80
mmHg.
BB, TB 60 Kg 25 Kg
Mata Anemis (-), Anemis (-),
bengkak (-), bengkak (-), sklera
sklera putih, putih.
Tidak ada
nyeri tekan
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
sumbatan. sumbatan.
Tidak ada nyeri
tekan
Mulut Bersih, gigi putih, Bersih, gigi
tidak menggunakan putih dan
gigi palsu terdapat
amandel
Leher Tidak Tidak ada
adapembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
thyroid (-). tyroid(-)
Dada Bunyi paru : tidak Bunyi paru : tidak
ada bunyi ada bunyi
tambahan/ simetris. tambahan/ simetris.

Abdomen Tidak ada Tidak ada keluhan


keluhan
Tangan Normal Normal
Kaki Simetris, nyeri (-), Simetris, nyeri (-),
edema (-) edema (-)
Keadaan dan Sehat Sehat
umum

H. Tugas dan Fungsi Keluarga


No Tugas dan Sangat baik Ba Sedang Tidak baik
. Fungsi ik
Keluarga
1.Mengenal masalah √
kesehatan setiap
anggota keluarga

2. Mengambil √
keputusan
untuk
tindakan
kesehatan
yang tepat
3.Memberikan perawatan √
kepada anggota
keluarga yang sakit,
balita, dan lanjut usia
4. Mempertahan √
kan suasana
rumah yang
menguntungk
an untuk
kesehatan
5. Mempertahankan √
hubungan timbal balik
antara keluarga dan
lembaga kesehatan
1. Penilaian pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilitas di tempat tidur √

Berpindah/berjalan √

Ambulasi/ROM √

Keterangan:
1 : Mandiri
2 : Alat bantu
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu orang lain dan alat,
5 : Tergantung total.
Kesimpulan :
Penilaian pola aktivitas dan latihan Ny.S mandiri semua

I. Harapan keluarga
Ny.S mengatakan harapannya agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari
musibah atau penyakit.

Analisa Data
Data Masalah Keperawatan
DS : Nyeri Akut
Ny. S mengatakan perut perih dan
terasa menusuk. Nyeri sering muncul
bila lambat makan dan biasanya akan
reda bila meminum obat maag.

DO :
T : 36,5oC/ axilla
P : 86X/ menit
R : 20X/ menit
BP : 120/80 mmHg

DS : Ketidakpatuhan
Ny. S mengatakan meskipun tahu
menderita maag Ny. S sering
melupakan sarapan pagi hingga
menimbulakn maag nya kambuh.

DO :
T : 36,5oC/ axilla
P : 86X/ menit
R : 20X/ menit
BP : 120/80 mmHg

Diagnosa prioritas
1. Nyeri akut yang diderita Ny.S berhubungan dengan ketidakpatuhan terhadap
pemeliharaan. kesehatan, ditandai dengan Ny. S mengatakan perut perih dan
terasa menusuk. Nyeri sering muncul bila lambat makan dan biasanya akan
reda bila meminum obat maag, T : 36,5oC/ axilla, P : 86X/ menit , R : 20X/
menit, BP : 120/80 mmHg.
2. Ketidakapatuhan : Penyakit maag yang diderita Ny.S diakibatkan oleh
ketidakpatuhan terhadap menajemen kesehatan terutama pola makan terutama
terhadap frekuesi makan, di tandai dengan Ny. S mengatakan meskipun tahu
menderita maag Ny. S sering melupakan sarapan pagi hingga menimbulakn
maag nya kambuh. T : 36,5oC/ axilla, P : 86X/ menit , R : 20X/ menit, BP :
120/80 mmHg.
Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


keperawatan Umum Khusus Kriteria Hasil
keluarga

1. Nyeri akut yang Setalah dilakukan Keluarga mengetahui Verbal 1. Keluarga dapat 1. Ajarkan keluarga
diderita Ny.S asuhan keperawatan pengobatan dan menjawab bagaiman cara perawatan
berhubungan diharapkan nyeri pencegahan penyakit pertanyaan bagi penderia nyeri
dengan dapat teratasi atau yang dideria. yang diberikan. gastritis.
ketidakpatuhan hilang ditandai 2. Keluarga dapat 2. Ajarkan pada keluarga
terhadap dengan pasien tidak membawa teknik pernapsaan
pemeliharaan merasakan nyeri keluarga yang rileksasi atau distraksi
Kesehatan. seperti ditusuk tusuk sakit bila perlu.
kepalayanan 3. Anjurkan pasien untuk
kesehatan. minum obat untuk
mengurangi nyeri.
4. Anjurkan pasien untuk
menghindari makan
pedas dan mengatur
frekuensi makan dengan
baik
2. Ketidakapatuhan : Setalah dilakukan Keluarga mengetahui Verbal Keluarga dapat 1. Menjelaskan tentang
Penyakit maag asuhan keperawatan bagaimana membagi memperhatikan dan bahayanya penyakit bila
yang diderita diharapakan waktu untuk makan menjelaskan dibiarkan.
Ny.S diakibatkan ketidakpatuhan dan melakukan kembali apa yang 2. Menjelaskan makan dan
oleh terhadapat aktivitas lainnya dijelaskan perawat minuman apa saja yang
ketidakpatuhan menejemen dapat dikonsumsi atau
terhadap kesehatan dapat tidak dapat dikonsumsi
menajemen teratasi dengan pasien gasritis.
kesehatan kriteria hasil 3. Menjelaskan pentingnya
terutama pola keluarga sarapan pagi untuk
makan terutama memahami memulai akitivitas.
terhadap frekuesi tentang manajemen 4. menjelaskan efek dari
makan Kesehatan ketidakpatuhan keluarga
terhadap manajemen
kesehatan
Implementasi dan Evaluasi
No. Tanggal dan Implementasi Evaluasi
waktu
diagnosa

1 dan 26 April 1. Menjelaskan SOAP


2 2021 tentang bahayanya S :
penyakit bila Keluarga mengatakan
dibiarkan dengan paham terhadap apa yang
mengajak keluarga dijelaskan.
berdiskusi.
2. Menjelaskan O:
makan dan Keluarga mampu
minuman apa saja menjawab pertanyaan
yang dapat yang diberikan dan
dikonsumsi atau memperhatikan
tidak dapat penjelasan dari awal
dikonsumsi pasien hingga akhir.
gasritis.
3. Menjelaskan A:
pentingnya sarapan Masalah teratasi
pagi untuk memulai
akitivitas. P:
4. Menjelaskan efek Lanjutkan Intervensi
dari ketidakpatuhan
keluarga terhadap
manajemen
kesehatan
LEMBAR KONSULTASI

Nama : Resti Juliawati, S.Kep

NIM : 113063J120099

Ruangan : Puskesma Kuin Raya

Nama Preceptor Akademik : Lanawati, S.Kep.,Ners. M.Kep

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Resti Juliawati, S.Kep

NIM : 113063J120099

Ruangan : Puskesma Kuin Raya

Nama Preceptor Klinik : H. Wahyudinnor, S.Kep.,Ners

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai