Anda di halaman 1dari 7

BUPATI TANGERANG

PROVINSI BANTEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG


NOMOR 2 TAHUN 2018

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI KABUPATEN TANGERANG


TAHUN 2017- 2037

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (4)


Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 110/M-IND/PER/12/2015 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Industri
Provinsi Dan Rencana Pembangunan Industri
Kabupaten/Kota, perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten
Tangerang Tahun 2017-2037;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun
1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2013);

4.Undang-Undang...
-2-

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang


Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4210);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun
2015-2035 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5671);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 Tentang
Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 365, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5806);
12. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 110/M-
IND/PER/12/2015 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pembangunan Industri Provinsi Dan Rencana
Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (Berita Negara
Tahun 2015 Nomor 1917);
13. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Tangerang Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Tahun 2009 Nomor 12);
14.Peraturan Daerah...
-3-

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 5


Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2013-
2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun
2013 Nomor 05) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tangerang Tahun
2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang
Tahun 2015 Nomor 11);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11


Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran
Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang
Tahun 2016 Nomor1611);

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG
dan
BUPATI TANGERANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


INDUSTRI KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017-2037.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonomi.
3. Bupati adalah Bupati Tangerang.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Tangerang.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah.
6. Dinas adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Tangerang.
7.Industri...
-4-

7. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang


mengolah bahan baku dan/ atau memanfaatkan sumber
daya industri sehingga menghasilkan barang yang
mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi,
termasuk jasa industri.
8. Perusahaan Industri adalah setiap orang yang
melakukan kegiatan di bidang usaha Industri yang
berkedudukan di Indonesia.
9. Kawasan Peruntukan Industri adalah bentangan lahan
yang diperuntukkan bagi kegiatan Industri berdasarkan
Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
10. Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan
kegiatan Industri yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola
oleh Perusahaan Kawasan Industri.
11. Perusahaan Kawasan Industri adalah perusahaan yang
mengusahakan pengembangan dan pengelolaan kawasan
Industri.
12. Rencana Pembangunan Industri Kabupaten yang
selanjutnya disingkat RPIK adalah dokumen
perencanaan yang menjadi acuan dalam pembangunan
industri di Kabupaten Kabupaten Tangerang yang
berlaku untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun
dimulai dari Tahun 2017-203, guna mewujudkan
Industri Kabupaten Tangerang Cerdas, Hijau Menuju
Kesejahteraan Masyarakat.
13. Data Industri adalah fakta yang dicatat atau direkam
dalam bentuk angka, huruf, gambar, peta, dan/atau
sejenisnya yang menunjukkan keadaan sebenarnya
untuk waktu tertentu, bersifat bebas nilai, dan belum
diolah terkait dengan kegiatan Perusahaan Industri.
14. Data Kawasan Industri adalah fakta yang dicatat atau
direkam dalam bentuk angka, huruf, gambar, peta,
dan/atau sejenisnya yang menunjukkan keadaan
sebenarnya untuk waktu tertentu, bersifat bebas nilai,
dan belum diolah terkait dengan kegiatan Perusahaan
Kawasan Industri.
16. Informasi Industri adalah hasil pengolahan Data Industri
dan Data Kawasan Industri ke dalam bentuk tabel,
grafik, kesimpulan, atau narasi analisis yang memiliki
arti atau makna tertentu yang bermanfaat bagi
penggunanya.
12. Industri Unggulan Daerah adalah setiap bentuk kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau
memanfaatkan sumber daya industri yang memberikan
kontribusi domestik regional bruto bagi Daerah.
13.Sentra Industri...
-5-

13. Sentra Industri Kecil dan Menengah yang selanjutnya


disingkat SIKIM adalah pusat atau sentra kawasan yang
ditetapkan bagi aktivitas industri kecil dan menengah
daerah yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Pasal 2

RPIK bertujuan:
a. memberikan gambaran dan arah Rencana Pembangunan
Industri Daerah;
b. memberikan landasan hukum dan pedoman Rencana
Pembangunan Industri Daerah;
c. mengembangkan potensi pertumbuhan sektor industri;
d. meningkatkan nilai tambah industri;
e. meningkatkan serapan tenaga kerja;
f. meningkatan kontribusi produk domestik regional bruto
Daerah;
g. meningkatkan eksport produk industri;
h. memperkuat rantai pasok produk industri unggulan antar
kecamatan;
i. meningkatkan daya saing dan meningkatkan sumber daya
manusia terampil; dan
j. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB II
RPIK

Pasal 3

(1) RPIK harus tertuang, dalam:


a. rencana strategis; dan
b. rencana kerja pembangunan Daerah.

(2) RPIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu


pada:
a. rencana pembangunan jangka panjang Daerah;
b. rencana pembangunan jangka menengah Daerah; dan
c. rencana tata ruang wilayah.

BAB III
INDUSTRI UNGGULAN DAERAH

Pasal 4

(1) RPIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, memuat


Industri Unggulan Daerah.

(2) Industri Unggulan Daerah sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), antara lain:
a. industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki;
b. industri makanan dan minuman;
c. industri tekstil dan pakaian jadi; dan/atau
d. industri kreatif.
(3)Pengembangan...
-6-

(3) Pengembangan Industri Unggulan Daerah sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam RPIK.

BAB IV
JANGKA WAKTU

Pasal 5

(1) RPIK berlaku untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun


mulai dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2036.

(2) RPIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat


ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.

(3) Selain Industri Unggulan Daerah sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), terdapat industri lainnya yang potensial
untuk dikembangkan sesuai dengan komoditas industri
unggulan di setiap Kecamatan.

BAB V
SISTEMATIKA RPIK

Pasal 6

(1) Sistematika RPIK sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 6, terdiri atas :

BAB I : PENDAHULUAN.
BAB II : GAMBARAN KONDISI DAERAH TERKAIT
PEMBANGUNAN INDUSTRI.
BAB III : VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH,
SERTA TUJUAN DAN SASARAN
PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH.
BAB IV : STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
INDUSTRI DAERAH.
BAB V : PENUTUP.

(2) RPIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum


dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN RPIK

Pasal 7

(1) Bupati melakukan pengendalian dan


pengawasan terhadap pelaksanaan RPIK.

(2)Pengendalian...
-7-

(2) Pengendalian dan Pengawasan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), bertujuan untuk
mewujudkan:
a. konsistensi antara kebijakan Industri Nasional,
Industri Provinsi dan Industri Kabupaten dengan
pelaksanaan RPIK;
b. konsistensi antara RPJPD dengan RPJMD dan
RTRW;
c. konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan
d. kesesuaian antara capaian pembangunan industri
Daerah dengan indicator-indikator kinerja yang telah
ditetapkan dan proyeksi penyerapan tenaga kerja.

(3) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), dilaksanakan oleh Dinas.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa
pada tanggal 22 Januari 2018

BUPATI TANGERANG,
ttd

Ttd

KOMARUDIN

Diundangkan di Tigaraksa
pada tanggal 22 Januari 2018

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TANGERANG,
Tt

Ttd

MOCH. MAESYAL RASYID

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018 NOMOR 02


NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PROVINSI
BANTEN (2,3/2018).

Anda mungkin juga menyukai