Anda di halaman 1dari 38

Aturan

Kebahasaan yang
Baik dan Benar
PERTEMUAN KE 12
AGI 033 METODE PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH
Kemampuan Akhir yang Diharapkan

 Menjelaskan dan menerapkan


aturan kebahasaan yang baik dan
benar yang digunakan dalam
penulisan sebuah karya ilmiah
Sub Pokok Bahasan
1. Huruf Besar
2. Huruf Miring
3. Kata Serapan
4. Gabungan Kata
5. Pemenggalan Kata
6. Kata Berimbuhan
7. Kalimat
8. Alenea
MENGUASAI BAHASA DENGAN BAIK

SETIAP ILMUWAN TIDAK HANYA MENGUASAI TEKNIK


MENULIS ILMIAH,
tetapi juga
HARUS MEMAHAMI DASAR PIKIRAN YANG
MELANDASI SUATU KARYA ILMIAH
Dan
MENGUASAI BAHASA DENGAN BAIK
Siapakah kekasih sejati
penulis?
1. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia 2016;
2. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI);
3. Tesaurus Bahasa Indonesia
(kamus sinonim);
4. Glosarium Bahasa Indonesia
(daftar istilah bidang ilmu
beserta penjelasannya).
HURUF KAPITAL
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama awal kalimat. pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.
Misalnya:
Misalnya:
• Amir Hamzah;
 Apa maksudnya? • Dewi Sartika
 Dia membaca buku. • Halim Perdanakusumah;
 Kita harus bekerja keras. • Wage Rudolf Supratman

 Pekerjaan itu akan selesai dalam • Jenderal Kancil;


satu jam. • Dewa Pedang
• Alessandro Volta;
• André-Marie Ampère
• Mujair ;
• Rudolf Diesel
HURUF KAPITAL
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai (2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan
huruf pertama nama orang yang huruf pertama kata yang bermakna ‘anak
merupakan nama jenis atau satuan dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau
ukuran. huruf pertama kata tugas.
Misalnya:
Misalnya:
• Abdul Rahman bin Zaini
• ikan mujair
• Siti Fatimah binti Salim
• mesin diesel
• Indani boru Sitanggang
• 5 ampere
• Charles Adriaan van Ophuijsen
• 10 volt
• Ayam Jantan dari Timur
• Mutiara dari Selatan
HURUF KAPITAL

3. Huruf kapital dipakai pada awal 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama setiap kata nama agama,
kalimat dalam petikan langsung. kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan
Misalnya: dan kata ganti untuk Tuhan.
• Misalnya:
 Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
• Islam Alquran
 Orang itu menasihati anaknya, • Kristen Alkitab
“Berhati-hatilah, Nak!”
• Hindu Weda
 “Mereka berhasil meraih medali • Allah
emas,” katanya.
• Tuhan
 “Besok pagi,” kata dia, “mereka • Allah akan menunjukkan jalan kepada
akan berangkat.” hamba-Nya.
• Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke
jalan yang Engkau beri rahmat.
HURUF KAPITAL
5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama 5. b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
unsur nama gelar kehormatan, keturunan, pertama unsur nama gelar
keagamaan, atau akademik yang diikuti
nama orang,termasuk gelar akademik yang kehormatan, keturunan,
mengikuti nama orang. keagamaan, profesi, serta nama
Misalnya: jabatan dan kepangkatan yang
dipakai sebagai sapaan.
 Sultan Hasanuddin
 Mahaputra Yamin
Misalnya:
 Haji Agus Salim • Selamat datang, Yang Mulia.
 Imam Hambali • Semoga berbahagia, Sultan.
 Nabi Ibrahim • Terima kasih, Kiai.
 Raden Ajeng Kartini • Selamat pagi, Dokter.
 Doktor Mohammad Hatta
• Silakan duduk, Prof.
 Agung Permana, Sarjana Hukum
• Mohon izin, Jenderal.
 Irwansyah, Magister Humaniora
HURUF KAPITAL
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
unsur nama jabatan dan pangkat yang pertama nama bangsa,suku bangsa,
diikuti nama orang atau yang dipakai dan bahasa.
sebagai pengganti nama orang tertentu, • Misalnya:
nama instansi, atau nama tempat. • bangsa Indonesia
 Misalnya: • suku Dani
 Wakil Presiden Adam Malik • bahasa Bali
 Perdana Menteri Nehru • Catatan:
 Profesor Supomo • Nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa yang dipakai sebagai bentuk
 Laksamana Muda Udara Husein dasar kata turunan tidak ditulis dengan
Sastranegara huruf awal kapital.
 Proklamator Republik Indonesia (Soekarno- • Misalnya:
Hatta) • pengindonesiaan kata asing
 Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan • keinggris-inggrisan
dan Kebudayaan
• kejawa-jawaan
 Gubernur Papua Barat
HURUF KAPITAL
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
besar atau hari raya.

Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
HURUF KAPITAL
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf (2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai
pertama nama geografi. sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara Misalnya:
Pulau Miangas Amerika Serikat jeruk bali (Citrus maxima)
Bukit Barisan Jawa Barat kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
petai cina (Leucaena glauca)
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianok Jazirah Arab Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama
Selat Lombok Lembah Baliem jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama
jenis lain dalam kelompoknya.
Catatan:
(1)Huruf pertama nama geografi yang bukan Misalnya:
nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa,
gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi
Misalnya: yang berbeda.
berlayar ke teluk mandi di sungai Contoh berikut bukan nama jenis.
menyeberangi selat berenang di danau Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo,
batik Yogyakarta, dan batik Madura.
HURUF KAPITAL
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua kata (termasuk semua unsur bentuk setiap kata (termasuk unsur kata ulang
ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, sempurna) di dalam judul buku, karangan,
badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata artikel, dan makalah serta nama majalah
tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti
di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang
Misalnya: tidak terletak pada posisi awal.
1. Republik Indonesia
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Misalnya:
Indonesia 1. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria
3. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ke Jalan Lain ke Roma.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 2. Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa
Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa dan Sastra.
Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau 3. Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya 4. Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-
5. Perserikatan Bangsa-Bangsa Asas Hukum Perdata”.
6. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
HURUF KAPITAL
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
atau sapaan.

Misalnya:
S.P. sarjana pertanian Dg. Daeng
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat Dt. datuk
S.S. sarjana sastra R.A. raden ayu
M.A. master of arts St. sutan
M.Hum. magister humaniora Tb. Tubagus
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji Dr. doktor
Hj. hajah Prof. profesor
Mgr. monseigneur Tn. tuan
Pdt. pendeta Ny. nyonya
Sdr. saudara
HURUF KAPITAL
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf Catatan:
pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, (1) Istilah kekerabatan berikut bukan
adik, dan paman, serta kata atau merupakan penyapaan atau pengacuan.
ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan. Misalnya:
1. Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Misalnya: 2. Semua kakak dan adik saya sudah
1. “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. berkeluarga.
2. Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
3. “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu. (2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal
4. Surat Saudara telah kami terima dengan kapital.
baik.
5. “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?” Misalnya:
6. “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada 1. Sudahkah Anda tahu?
Bapak.” 2. Siapa nama Anda?
Huruf Miring
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan 2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan
judul buku, nama majalah, atau nama atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
surat kabar yang dikutip dalam tulisan, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Misalnya: 1. Huruf terakhir kata abad adalah d.
1. Saya sudah membaca buku Salah Asuhan
karangan Abdoel Moeis. 2. Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
2. Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan
semangat kebangsaan. 3. Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian
3. Berita itu muncul dalam surat kabar tanda baca.
Cakrawala.
4. Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa 4. Buatlah kalimat dengan menggunakan
Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat ungkapan lepas tangan.
(Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Huruf Miring
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.

Misalnya:
1. Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke
Aceh.
2. Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
3. Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
4. Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

Catatan:
1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau
bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan
dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung
dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.
Kata Serapan

a (Arab, bunyi pendek atau bunyi panjang) menjadi a (bukan o)


 qadr (kadar)
‘ain pada awal suku kata menjadi a, i, u
 ‘ilm (ilmu)
‘ain di akhir suku kata menjadi k
 ni‘mat (nikmat)
Kata Serapan

aa (Belanda) menjadi a ai tetap ai


 paal pal  trailer trailer
ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e  caisson kaison
 aerobe aerob au tetap au
 aerodinamics aerodinamika  audiogram audiogram
ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e  autotroph autotrof
 haemoglobin hemoglobin  tautomer tautomer
 haematite hematit  hydraulic hidraulik
 caustic kaustik
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan
Kata Serapan

Kata Serapan
Gabungan Kata

1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk,


termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.

Misalnya:
 duta besar model linear
 kambing hitam persegi panjang
 orang tua rumah sakit jiwa
 simpang empat meja tulis
 mata acara cendera mata
Gabungan Kata

2. Gabungan kata yang dapat 3. Gabungan kata yang penulisannya


menimbulkan salah pengertian terpisah tetap ditulis terpisah jika
ditulis dengan membubuhkan tanda mendapat awalan atau akhiran.
hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
Misalnya:
 bertepuk tangan
 anak-istri pejabat anak istri-pejabat
 menganak sungai
 ibu-bapak kami ibu bapak-kami
 garis bawahi
 buku-sejarah baru buku sejarah-
 sebar luaskan
baru
Gabungan Kata
4. Gabungan kata yang mendapat 5. Gabungan kata yang sudah padu
awalan dan akhiran sekaligus ditulis ditulis serangkai.
serangkai.
Misalnya:
 acapkali hulubalang radioaktif
Misalnya:  adakalanya kacamata saptamarga
 apalagi kasatmata saputangan
 dilipatgandakan
 bagaimana kilometer saripati
 menggarisbawahi  barangkali manasuka sediakala
beasiswa matahari segitiga
 menyebarluaskan 

 belasungkawa olahraga sukacita


 penghancurleburan  bilamana padahal sukarela

 pertanggungjawaban  bumiputra peribahasa syahbandar


 darmabakti perilaku wiraswasta
 dukacita puspawarna

Anda mungkin juga menyukai