Anda di halaman 1dari 14

Wawasan kebahasaan

1. Taqwa atau takwa


2. Terampil atau trampil
3. Bengkuang atau bengkoang
4. Tenteram atau tentram
5. Gladi atau geladi
6. Ensiklopedia atau ensiklopedi
Coba kita analisis bersama penulisan
berikut ini:

• pergi!
• Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
• Haji Agus Salim
• Siapakah gubernur yang baru sekarang?
• Bangsa Indonesia
• Bulan November
• Berlayar ke Teluk
• Teluk Karimata
• DR. Suhud, Sp.A 2
Permendiknas No. 46 tahun 2009 (EYD)
Revisi
Permendikbud No. 50 tahun 2015 (PUEBI)
PENULISAN HURUF
A. Huruf Kapital

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia mengantuk. Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras. Selamat pagi.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.


Misalnya:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Bapak menasihati, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Kemarin dia terlambat," katanya.

4
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah Yang Maha Kuasa
Yang Maha Pengasih Quran
Alkitab Weda
Islam Kristen
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Haji Agus Salim Imam Syafii
Presiden Soekarno Nabi Ibrahim
Sultan Hasanuddin Mahaputra Yamin

5
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Gubernur Ali Sadikin
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Menteri Hatta Radjasa
Jenderal Soedirman
Profesor Supomo
Gubernur Sulawesi Utara

Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:

Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?


Brigadir Jenderal Sugiarto baru dilantik jadi mayor jenderal.

6
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah Wage Rudolf Supratman
Amien Rais
Dewi Persik Nicholas Saputra

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku


bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia bahasa Turki
suku Sasak suku Toraja

Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:


mengindonesiakan kata asing keinggris-inggrisan

7
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Ramadan
hari Jumat hari Lebaran
hari Natal Perang Padri
Proklamasi Kemerdekaan

Tetapi perhatikan penulisan berikut:


memproklamasikan kemerdekaan

8
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia Tenggara Jalan Diponegoro
Blitar Jazirah Arab
Bukit Barisan Kali Ciliwung
Cirebon Selat Karimata

Tetapi perhatikan penulisan berikut:


• berlayar ke teluk mandi di kali
• menyeberangi selat pergi ke arah barat

9
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama negara,
badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama
dokumen resmi, kecuali konjungsi.
Misalnya:
Departemen Pendidikan Nasional
Keputusan Presiden RI Nomor 156 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:


• menurut undang-undang dasar kita
• menjadi sebuah republik

10
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam
nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata
partikel seperti di, ke, dari, yang, dan untuk, yang tidak terletak
pada posisi awal.
Misalnya:
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas

12. Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan.
Misalnya:
Dr. Doktor Sdr. Saudara
dr. Dokter S.Sos. Sarjana Sosial
M.A. Master of Arts S.H. Sarjana Hukum

Catatan:
Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda titik.

11
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik,
dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya:
Kapan Bapak berangkat? Itu apa, Bu?
Surat Saudara sudah saya terima.

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau
sapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

12
B. Huruf Miring (kursif)
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk:
1. menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Kumpulan cerpen Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma.

2. menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,


kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf besar.
Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
13
3. menuliskan kata nama-nama ilmiah atau
ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan
ejaannya.
Misalnya:
Sebaiknya kita menggunakan kata kudapan
untuk kata snack.

Catatan:
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau
kata yang akan dicetak miring diberi satu garis
di bawahnya.

14

Anda mungkin juga menyukai