Anda di halaman 1dari 3

Nama : Prinansa Az Zahra

NIM : 2020010067

Prodi : D3 Keperawatan

1. Konsep alat tensimeter

- Tensimeter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita dapat menilai apakah tekanan
darah/tensi darah kita normal atau tidak. Tensi darah normal manusia dewasa adalah
100-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik.
Tekanan darah ini menjadi syarat yang paling umum dilakukan terutama jika anda
ingin melakukan operasi.

Berdasarkan pengertiannya, Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi


kontraksi otot jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung sedang
relaksasi/ beristirahat. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi jika
tekanan darah/ tensi darahnya diatas 140/90mmHg dan dikatakan menderita tekanan
darah rendah jika tekanan darah/ tensi darahnya di bawah 90/60mmH.

Jenis-jenis Alat Tensimeter 

1. Tensimeter air raksa

Merupakan tensimeter konvensional yang sebenarnya sudah jarang dipakai di luar


negeri, karena tensimeter ini masih menggunakan air raksa yang berbahaya jika
sampai alat pecah dan air raksa terkena kulit atau saluran pernafasan. Tensimeter jenis
ini memerlukan stetoskop untuk mendengar munculnya bunyi suara tekanan sistolik
dan diastolik pada jantung. 

2. Tensimeter Aneroid
Tensimeter ini lebih aman karena tidak lagi menggunakan air raksa tetapi
menggunakan putaran berangka sebagai penggantinya. Sama dengan tensimeter air
raksa, tensimeter aneroid masih menggunakan stetoskop.

3. Tensimeter Digital

Merupakan tensimeter yang lebih modern dan akurat, langsung menunjukan hasil
dalam bentuk angka. Berbeda dengan tensimeter air raksa yang memerlukan stetoskop
untuk mendengarkan suara sebagai pertanda tekanan sistolik dan siastolik,
maka tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga
baik dipakai untuk mereka yang memiliki gangguan pendengaran.

2. Hukum Poiseille

-Hukum Poiseuille dan juga. Volume Q dari cairan yang mengalir


melalui tabung melingkar tipis (radius a, panjang 1) per satuanwaktu diberikan oleh
(Persamaan 1), di mana p 1 dan p 2 adalah tekanan pada kedua ujung tabung dan η
adalah viskositas hukum fluida. Hagen G. Hagen [1797-1884] pada tahun 1839 dan
Poiseuille JLMPoiseuille (1799-1869) secara independen ditemukan pada tahun
1840. Hal ini juga diterapkan pada viskometer . 

Bila fluida mengalir melalui pipa, maka akan terjadi gesekan antara fluida dengan
dinding pipa, , hal ini mengakibatkan kecepatan aliran semakin ke pusat pipa semakin
besar. Kelajuan aliran rata-rata yang dinyatakan dalam Q ditulis sebagai berikut:

Q = Av ̅ = ΔV/Δt

Persamaan di atas adalah persamaan debit aliran. Kelajuan aliran tergantung dari sifat
fluida, dimensi pipa, dan perbedaan tekanan di kedua ujung pipa. Kelajuan Aliran
yang dikenal dengan hukum Poiseuille, yaitu:

Q = (πr^4 (∆P))/8ɳLt

Keterangan :

Q : kelajuan aliran (m/s)


Π : ‘pi’ ( 3,14 / 22/7)

r : jari-jari pipa atau tabung (m)

L : panjang pipa atau tabung (m)

ΔP : p1-p2 (N/m2) tekanan

ɳ : ‘eta’ koefisien viskositas ( Ns/m2)

3. Pengaruh tekanan darah dalam kesehatan manusia

Dampak yang akan paling terasa adalah tubuhyang selalu senantiasa sehat dan bugar
serta terhindar dari berbagai penyakit kronis, mulai dari diabetes, stroke, hingga
jantung. Kamu perlu tahu, bahwa tekanan darah tinggi juga menjadi pemicu
utama tubuh rentan terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Pada orang sehat, darah mengalir di dalam pembuluh darah tanpa hambatan. Namun,
pada penderita hipertensi ( tekanan darah tinggi) tekanan darahnya mencapai 140/90.
Pembuluh darah menyempit.Penyempitan tersebut karena adanya plak yang
mengganggu aliran darah sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa
darah.

Anda mungkin juga menyukai