Kelompok 5
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
3.1 Kesimpulan............................................................................................................9
3.2 Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmatNyakami dapat menyelesaikan penulisan makalahyang berjudul “Kebijakan
Pengembangan Parawisata di Indonesia”ini dengan baik dan tepat waktu.Dan kami juga
mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Sugiharto, M.Si. selaku Dosen mata kuliah
Geoggrafi Parawisata yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap makalah yang telah disusun ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan pembaca dan penulis. Terlepas dari semua itu,
kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini, baik
dalam susunan kalimat maupun tata bahasanya. Hal ini dikarenakan keterbatasaan
kemampuan kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan makalah.
1. Untuk menjelaskan pengembangan destinasi parawisata
2. Untuk menjelaskan strategi pengembangan parawisata
3. Untuk menjelaskan kebijakan strategi pembangunan parawisata
4. Untuk menjelaskan pengembangan parawisata sebagai kebijakan publik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
hidup. Hal ini dapat dimaklumi karena perkembangan pariwisata tidak dapat dipisahkan
dari lingkungan hidup sebagai salah satu sarana atau objek wisata.
2.2. Strategi Pengembangan Pariwisata
Strategi pada prinsipnya berkaitan dengan persoalan: Kebijakan pelaksanaan,
penentuan tujuan yang hendak dicapai, dan penentuan cara-cara atau metode
penggunaan sarana-prasarana. Strategi selalu berkaitan dengan 3 hal yaitu tujuan,
sarana, dan cara. Oleh karena itu, strategi juga harus didukung oleh kemampuan untuk
mengantisipasi kesempatan yang ada. Dalam melaksanakan fungsi dan peranannya
dalam pengembangan pariwisata daerah, pemerintah daerah harus melakukan berbagai
upaya dalam pengembangan sarana dan prasarana pariwisata.
Strategi perkembangan pariwisata yang menunjang pertumbuhan ekonomi dapat
dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
3
5. Pemerintah pusat membangun kerjasama dengan kalangan swasta dan
pemerintah daerah setempat, dengan system terbuka, jujur dan adil. Kerja sama
ini penting karena untuk mempelancar pengelolah secara professional dengan
mutu pelayanan yang memadai.
6. Perlu dilakukan pemerataan arus wisatawan bagi semua daerah tujuan wisata
yang ada diseluruh Indonesia.
7. Mengajak masyarakat sekitar daerah tujuan wisata agar menyadari peran, fungsi
dan manfaat pariwisata serta merangsang mereka untuk memanfaatkan peluang -
peluang yang tercipta bagi berbagai kegiatan yang dapat menguntungkan secara
ekonomi.
8. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan perlu dipersiapkan secara baik untuk
menunjang kelancaran pariwisata. misalnya dengan pengadaan perbaikan jalan,
telepon, internet dan pusat pembelanjaan disekitar lokasi daerah wisata.
4
berdiri sendiri karena kepariwisataan adalah kegiatan multi dimensi, kegiatan yang
terkait dengan unsur yang lain seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan
hankam termasuk dimensi kemasyarakatan lainnya. Karena itulah Pemerintah
mengeluarkan sebuah Kebijakan keterpaduan melalui Inpres Nomor 16 Tahun 2005
tentang Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata dan yang terakhir dengan
keluarnya UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang secara implisit
menyatakan bahwa Urusan Pariwisata adalah Urusan semua orang, menyangkut
kehidupan semua orang.
a) Memperbaiki data statistik pariwisata di PPK. Dalam hubungan ini, pemerintah
perlu membentuk “Forum Pariwisata Indonesia” yang secara regular mengadakan
pertemuan antara para pemangku kepentingan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
pembangunan pariwisata di PPK dari tingkat pusat, provinsi sampai ke tingkat
kabupaten dan kota termasuk para pelaku industri pariwisata. Tujuan forum ini adalah
untuk membahas isu-isu penting, dan memperbaiki koordinasi antar dunia usaha,
pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota guna memperkuat posisi Indonesia
sebagai Negara tujuan pariwisata dunia;
5
Strategi Kedua, Pentingnya pendekatan multi disiplin dalam pembangunan pariwisata
di PPK. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memperkuat kerjasama dan koordinasi lintas lembaga yang memiliki tugas dan
fungsi dalam pembangunan pariwisata di PPK. Berbagai kebijakan
pembangunan memberikan pengaruh terhadap penciptaan kewirausahaan.
Dalam hubungan ini, kebijakan pembangunan pariwisata perlu diselaraskan
dengan kebijakan ekonomi daerah yang akan dikembangkan menjadi daerah
tujuan wisata. Kebijakan ini diharapkan akan memberikan hasil pembangunan
pariwisata yang optimal. Pariwisata bergantung pada stabilitas harga. Pariwisata
mendapatkan keuntungan dari kebijakan fiskal dengan pajak yang rendah,
kerangka usaha yang berlandaskan dengan peraturan perundang-undangan, dan
berkurangnya pungutan-pungutan (red tape). Membuka pasar merupakan salah
satu aspek penting yang akan menghasilkan insentif bagi para pelaku
pariwisata untuk berinovasi sehingga daya saing perusahaan akan meningkat.
2. Meningkatkan Kebijakan koordinasi dan kerjasama di tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota.Tujuan utama dari kebijakan ini adalah meningkatkan
kolaborasi antara berbagai kebijakan. Berikut ini beberapa kebijakan yang
penting dalam pembangunan pariwisata di PPK:
Sinergi antara sektor ekonomi kelautan dengan industri menjadi prioritas tinggi
karena merupakan kunci utama dalam pembangunan pariwisata di PPK.
6
Strategi Ketiga, meningkatkan Kualitas Daya Tarik Pariwisata. Dalam rangka
meningkatkan daya saing sebagai daerah tujuan wisata, perlu meningkatkan kualitas
daya tarik pariwisata. Tanggungjawab utama dalam peningkatan kualitas daya tarik
adalah perusahaan yang bergerak dalam mengembangkan daya tarik pariwisata.
Pemerintah memberikan dukungan kepada perusahaan dengan memfasilitasi antara lain
dalam bentuk inovasi-inovasi, kerjasama, dan insentif investasi pembangunan
pariwisata di PPK.
7
Kebijakan adalah sebuah pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Kebijakan publik merupakan strategi untuk mencapai tujuannya hingga di kenal ke
berbagai daerah serta kalangan (dunia).
Konsep kebijakan publik yaitu
1. Tindakan pemerintah yang berwenang, kebijakan publik adalah tindakan
yang dibuat dan diimplementasikan oleh badan pemerintah yang memiliki
kewenangan hukum, politis, dan finansial untuk melakukannya.
2. Sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah dunia nyata, kebijakan
publik berupaya mrespon masalah atau kebutuhan konkrit yang berkembang di
masyarakat.
3. Seperangkat tindakan yang berorientasi pada tujuan, kebijakan publik
biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal, melainkan terdiri dari beberapa
pilihan tindakan atau strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu demi
kepentingan orang banyak.
4. Sebuah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu,
kebiajakan publik pada umumnya merupakan tindakan kolektif untuk
memecahkan masalah sosial. Namun kebijakan publik juga bisa dirumuskan
berdasarkan kenyakinan bahwamasalah sosial akan dapat dipecahkan oleh
kerangka kebijakan yang sudah ada dan karenanya tidak memeerlukan tindakan
tertentu.
5. Sebuah justifikasi yang dibuat oleh seorang atau beberapa orang actor,
kebijakan publik berisi pernyataan atau justifikasi terhadap langkah-langkah atau
rencana tindakan yang telah dirumuskan, bukan sebuah maksud atau janji yang
belum dirumuskan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknik pengembangan harus menggabungkan beberapa aspek penunjang
kesuksesan pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah aspek aksesibilitas (transportasi dan
saluran pemasaran), karakteristik infrastruktur pariwisata, tingkat interaksi sosial,
keterkaitan/kompatibilitas dengan sektor lain, daya tahan akan dampak pariwisata,
tingkat resistensi komunitas lokal, dan seterusnya. Maka pariwisata perlu dikembangkan
sebagai salah satu pemasukan bagi divisit Negara dan menjadi sumber industri andalan.
Sektor pariwisata selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, juga dapat merusak
lingkungan bahkan sebaliknya merangsang pelestarian lingkungan hidup.
pengembangan pariwisata merupakan suatu kebijakan publik, karena pariwisata
merupakan hasil pilihan pemerintah dan hak dari pemerintah untuk mengembangkan
dan mengontrol pengembangan tersebut.
3.2 Saran
Penulis berharap adanya kesadaran masyarakat dalam pengembanga serta melestarikan
akan sumber daya alam yang terkait akan parawisata di Indonesia. Parawisata
berkelanjutan akan maju dan penuh dengan keadilan, kemakmuran, aman dan sejahtera.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/301514282_ANALISIS_KEBIJAKAN_PEN
GEMBANGAN_PARIWISATA_Intervensi_Melalui_Kebijakan_Pariwisata_Berkelanj
utan_di_Bali/link/57170e6208ae497c1a5709e0/download
https://www.bappenas.go.id/id/publikasi-informasi-aplikasi-dan-
tautan/publikasi/strategi-kebijakan-perencanaan-pembangunan-pariwisata-di-pulau-
pulau-kecil-sebagai-pusat-pertumbuhan/
http://rumahmakalalah.blogspot.com/2015/10/kebijakan-dan-strategi-
kepariwisataan.html?m=1
10