Oleh
Nama : Nurlia Ohoiwer
NIM : 200714901310
Ilustrasi Kasus :
Seorang perempuan, 40 tahun, diantar ke UGD karena mengalami luka bakar
akibat tersiram air panas. Hasil pengkajian: mengeluh nyeri, area luka bakar
diseluruh area kepala, dada, abdomen dan perineum, TD 70/50 mmHg, frekuensi
nadi 140X/menit, frekuensi napas 26X/menit, nadi teraba lemah, bingung dengan
kondisi yang dialaminya, membuka mata setelah ditanya namanya.
No.reg : 13110 Tanggal : 30 April 2021
Diagnosa Medis :
Nama : Ny. K Tgl lahir Usia: Sex
05/ 07 / 1971 40 tahun √ pria
wanita
Alamat : Taman Borobudur Agung 2 Agama : Jenis pembayaran
Islam
Neurologi
Pupil PERL GCS : ( 3 ) mata (1-4) Bicara : normal cadel
afasia
Ukuran ____ka/____ki miosis ____ka/___ki ( 3 ) verbal (1-5)
Medriasis ____ka/____ki ( 6 ) motorik (1-6)
Abdomen Ekstrimitas Genitourinary
supel kaku distended injury bisa menggerakkan normal
guarding bruising benda menancap semua ekstimitas kesulitan BAK
Bising usus : ada tidak deformitas disuria
Tenderness : tidak ada epigastrik rebound RUQ edema hematuria
RLQ LUQ LLQ krepitasi inkontinensia
Lain-lain : laserasi urgency
abrasi tidak mampu BAK
ROM Ket: ______
Frankel (A-E):
lain-lain:
Klien mengeluh nyeri di Pemeriksaan TTV : Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan 3x24 SIKI (I.03116) MANAJEMEN
SDKI (0023) jam, diharapkan status cairan HIPOVOLEMIA
area luka bakar - 70/50 mmHg
kliekondiis klien membaik dengan Observasi
- Nadi : 140x/menit
kriteria : - Periksa tanda dan
- RR : 26x/menit
Nadi teraba lemah SLKI (L.03028) : gejala hipovolemia
STATUS CAIRAN (mis. frekuensi nadi
- Area luka bakar
No kriteria 1 2 3 4 5 meningkat, nadi
diseluruh area
1 Frekuensi
kepala, dada, nadi
teraba lemah,
abdomen dan 2 Tekanan tekanan darah
darah menurun, tekanan
perineum
3 Tekanan
nadi
nadi
Ket : menyempit,turgor
1. Memburuk kulit menurun,
2. Cukup memburuk membrane mukosa
3. Sedang kering, volume urine
4. Cukup membaik menurun,
5. Membaik
hematokrit
meningkat, haus
dan lemah).
1. Monitor intake
dan output
cairan.
Terapeutik
- Hitung kebutuhan
CairanBerikan posisi
modified
trendelenburg
- Berikan asupan
cairan oral
Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan
oral
- Anjurkan menghindari
perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
issotonis (mis.
cairan NaCl, RL)
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
hipotonis (mis.
glukosa 2,5%, NaCl
0,4%)
Referensi :