Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Sarciani Suhartini Kase
200714901313
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN GIII P20002 UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU TUNGGAL/HIDUP+ LETAK
SUNGSANG + RIWAYAT KPP (Ketuban Pecah Prematur)
Oleh :
Lisye Angriani MIru
200714901301
______________________ _____________________
_
FORMAT PENGKAJIAN
UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS
Tanggal masuk : 08/02/2021 Jam masuk : 09:00 Wib
Ruang/kelas : Vk Kamar no. : P1-2
Pengkajian tanggal : 08-02-2021 Jam pengkajian :10:0
0
IDENTITA
SNama klien : Ny F Status perkawinan : Menikah
Umur : 21 Tahun Nama suami : Tn A
Suku/bangsa : WNI Umur : 20 Tahun
Agama : Islam Suku/bangsa : WNI
Pendidikan : SMA Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Pendidikan : SMA
Alamat : Jl Singo Menggolo Pekerjaan : Wiraswasta
III.RIWAYAT PERNIKAHAN
Status pernikahan : Menikah
Jika menikah : berapa kali ........1.................. lamanya : 1 tahun
Hamil
saat ini
7. Riwayat KB
Melaksanakan KB : ( ) ya ( ü ) tidak
Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan :
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi :
Masalah yang terjadi :
....................................................................................................
KETERANGAN : = Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Tinggal serumah
X = Meninggal
= Menikah
= Keturunan
Dirumah sakit
a. Pola Nutrisi
1) Frekuensi makan : 2xsehari 2x sehari
(sedikit-sedikit)
2) Nafsu makan : baik Baik
3) Jenis makanan : nasi sauran+telur Bubur
4) Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan : tidak ada
b. Pola Eliminasi
BAK
1) Frekwensi : 3x /sehari 2x /sehari
2) Warna : kuning khas kuning
khas
3) Keluhan : tidak ada tidak ada
BAB
1) Frekwensi : 1 ¿ /hari 1 ¿ /hari
2) Warna : kuning Kuning
3) Bau : khas Khas
4) Konsistensi : lembek Lembek
5) Keluhan : tidak ada
c. Pola Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi :1 ¿ /hari
Sabun : ( ü) ya ( ) tidak
2) Oral hygiene
Frekuensi : 2 ¿ /hari
Waktu : ( ü ) pagi ( ü ) sore ( ) setelah makan
3) Cuci rambut
Frekuensi : belum keramas
Shampoo : ( ü ) ya ( ) tidak
4) Keluhan : tidak ada
d. Pola Istirahat Tidur
1. Lama tidur : 3-5 jam
2. Kebiasaan sebelum tidur : Berdoa
3. Keluhan : tidak ada
e. Pola Aktivitas dan Latihan
1. Kegiatan dalam pekerjaan : ibu masih duduk, masi takut bergerak
2. Waktu bekerja : ( ) pagi ( ) sore ( ) malam
3. Olahraga : ( ) ya ( ü) tidak
Jenisnya : tidak terkaji
Frekwensi : tidak terkaji
4. Kegiatan waktu luang : main hp
5. Keluhan dalam aktifitas : tidak ada
f. Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
1. Merokok : klien mengatakan tidak pernah merokok
2. Minuman keras : klien mengatakan tidak minum minuman
keras
3. Ketergantungan obat : klien mengatakan tidak ketergantungan pada
obat.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-tanda Vital :
- Suhu : 36,4 c
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 18X/m
- N : 88X/m
b. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
- Kepala-rambut :
- Wajah : bentuk simetris, tidak ada lesi, dan
edema, ekspresi wajah, pasien tampak
meringis kesakitan
- Mata : konjungtiva anemis, tidak ada katrarak,
mata bersih
- Telinga: keadaan telinga bersih, lesi tidak ada, edema tidak ada,
pendengaran bagus
- Mulut/faring: keadaan mulut bersih, tidak lesi, gigi lengkap dan tidak
memakai kawat gigi
- Leher : tidak ada nyeri tekan dan pembesaran
kelenjer tiroid
c. Pemeriksaan Integumen :
- Warna : sawo matang
- Turgor : baik. <2 detik
- Tekstur/kekenyalan : lembut
- Kelembaban:
lembab.....................................................................................................
..............
- Kelainan pada kulit : tidak ada
d. Dada/thorax :
- Paru :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, dan massa
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus paru seimbang antara
kiri dan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
- Jantung :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada edema, lesi tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : dalam batas normal
e. Payudara
- Inspeksi : bentuk payudara simetris, tidak ada lesi,edema dan putting
susu menonjol
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan , konsistensi kenyal
- Produksi ASI (kolostrum) : kolostrum keluar
- Keluhan : tidak ada
f. Pemeriksaan abdomen :
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka operasi
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat nyeri ulu hati, dan
TFU 31 cm
- Auskultasi : bising usus normal 30x/menit, Djj 140x/ menit
- Keluhan : nyeri kontraksi uteri
Pemeriksaan Leopold :
a) Leopold I
Pemeriksaan Leopold I terdapat posisi bokong berada di bagian
tertinggi rahim.
b) Leopold II
Pemeriksaan Leopold II terdapat bayi menghadap kesebelah kanan
Ibu, dan posisi tulang belakang teraba pada perut bagian kiri Ibu.
Tulang belakang janin teraba dengan struktur keras dan resisten jika
dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain seperti tangan dan
kaki
c) Leopold III
Pemeriksaan Leopold III didapatkan posisi janin belum masuk PAP.
Dilakukan dengan cara menekan lembut abdomen ibu untuk
merasakan bagian presentasi menggunakan ibu jari dan jari tengah.
Jika janin belum masuk PAP, oksiput janin dapat dirasakan.
d) Leopold IV
Pemeriksaan Leopold IV bertujuan untuk menentukan apakah
bagian terbaah janin sudah masuk PAP atau belum. Pada presentasi
sefalik, jika kedua tangan dapat saling bertemu (convergent)
kemungkinan kepala belum masuk PAP, sedangkan kedua tangan
bertemu (divergent) berarti kepala sudah masuk PAP.
g. Pemeriksaan genetalia :
- Inspeksi : Perinium tampak membesar, vagina melebar sekitar 3 cm ,
keluar ketuban berwarna hijau pekat.
- Palpasi :-
- Lochea/perdarahan : terdapat lender darah bersalin.
- Keadaan rektum : kurang bersih, tidak ada hemoroid
- Keluhan :
h. Pemeriksaan muskuloskeletal :
Ekstremitas
Kekuatan otot : 5 5
5 5
III.DATA TAMBAHAN
Hasil Tes Rapid Antigen (Non Reaktif)
Sidoarjo, ........
Pemeriksa
(...............................)
ANALISA DATA
DS:
kode diagnosa :
SDKI kategori
psikologis Nyeri
dan keamanan
diagnose Nyeri
melahirkan (0079)
DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWTAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N TGL DEX KEP JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
O
1 08/02/21 Resiko Infeksi Pencegahan Infeksi 1. Nyeri di alami mulai dari pinggang
b.d 09.00 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi menjalar ke perut dengan skala
ketidakadekuata 2. Memberikan tindakan perawatan vulva hygiene nyeri 8 waktu tidak menentu
n pertahanan 09:00 a. Memakai sarung tangan tergantung kontraksi uterus. Nyeri
tubuh primer 09:10 b. Mendekatkan bengkok dengan pasien di alami pada bagian vagina
(ketuban pecah c. Mengambil kassa basah. pasien seperti ditusuk-tusuk akibat
sebelum 09:15 d. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri. laserasi (Setelah kelahiran.
waktunya) d.d 09:20 e. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, 2. Klien mengatakan nyeri sedikit
kondisi vulva labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora berkurang saat tidur dengan posisi
hygiene yang 09:20 kanan, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan terlentang.
tampak kurang kapas basah (1 kali usapan). 3. Klien mangatakan nyeri berkurang
bersih. f. Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan saat melakukan teknik relaksasi
perhatikan apakah lepas atau longgar, napas dalam
09:30 bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan 4. Klien mengatakan nyeri berkurang
kapas basah. saat mendapatkan terapi anti nyeri
g. Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep 5. Klien mengatakan sudah paham
h. Memasang celana Dallam dan pembalut dengan edukasi yang diberikan
i. Merapikan alat
j. Cuci tangan
k. Mengevaluasi tindakan
EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM EVALUASI TTD
1 11/02/21 Resiko Infeksi b.d ketidakadekuatan 15:00
pertahanan tubuh primer (ketuban pecah S: klien mengatakan kondisi vulva
sebelum waktunya) d.d kondisi vulva terasa nyaman dan tampak bersih.
hygiene yang tampak kurang bersih
O: Klien tampak tenang, KU cukup.
Keadaan vulva tampak bersih.
TTV dalam batas normal :
Tekanan darah 120/70 mmHg
pernafasan 18x/ menit
nadi 88x/ menit
suhu 36,4 C.
Indikator 1 2 3 4 5 Hasil
kemeraha 3
n
Demam 4
Nyeri 4
bengkak 4
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N TGL KODE TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
O DX
1 08/02/21 1 Setelah dilakukan SIKI : Manajemen Nyeri
tindakan SLKI: Tingkat nyeri (L.08066) Observasi :
keperawatan b. Identifikasi lokasi, karakteristik
Indikator 1 2 3 4 5 nyeri, durasi frekuensi, kualitas,
selama 1x6 jam
Keluhan
nyeri pasien dapat dan itensitas nyeri
nyeri
Meringis c. Identivikasi respon nyeri non verbal
berkurang dengan
Gelisah d. Monitor keberhasilan terapi
kriteria hasil :
Kesulitan komplementer yang sudah
tidur diberikan
Terapeutik :
a. Anjurkan teknik non farmakologis
Ket : b. Fasilitas istirahat dan tidur
1. Menurun Edukasi :
Kalaborsi :
a. kalaborasi pemberian analgestik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N TGL DEX KEP JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
O
1 08/02/21 Nyeri Manajemen Nyeri 1. Nyeri di alami mulai dari pinggang
melahirkan b.d
09.00 1. Mengid menjalar ke perut dengan skala
dilatasi serviks
dan tindakan entifikasi lokasi, karakteristik nyeri, durasi frekuensi, nyeri 8 waktu tidak menentu
visiotomi d.d
09:00 kualitas, dan itensitas nyeri tergantung kontraksi uterus. Nyeri di
ekspresi wajah
meringis . 09:10 2. Mengid alami pada bagian vagina pasien
kode diagnosa :
entifikasi skala nyeri seperti ditusuk-tusuk akibat laserasi
SDKI kategori
09:15 3. Mengaj (Setelah kelahiran.
psikologis Nyeri
09:20 arkan teknik nonfarmakologis (relaksasi napas 2. Klien mengatakan nyeri sedikit
dan keamanan
dalam) berkurang saat tidur dengan posisi
diagnose Nyeri
09:20 4. Menjela terlentang.
melahirkan
skan penyebab dan pemicu nyeri 3. Klien mangatakan nyeri berkurang
(0079)
5. Mengon saat melakukan teknik relaksasi
trol lingkungan yang memperberat nyeri (misalnya napas dalam.
09:30 suhu ruangan, pencahayaan) 4. Klien mengatakan nyeri berkurang
6. Memfasi saat mendapatkan terapi anti nyeri.
litasi istirahat dan tidur 5. Klien mengatakan sudah paham
dengan edukasi yang diberikan
EVALUASI KEPERAWATAN
Indikator 1 2 3 4 5 Hasil
Keluhan 3
nyeri
Meringis 4
Gelisah 4
Kesulitan 4
tidur
- Lidokain 2% sudah
masuk
- Ketrolac sudah masuk
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi (Observasi
selama 6 jam jika kondisi pasien
membaik (perdarahan normal, pasien
bias mika-miki, duduk, makan minum
baik) maka dipindahkan ke R.Nifas)
CATATAN PERKEMBANGAN
No No Tanggal S O A P I E
Dx
1 1 09/02/21 1.Klien Klien tampak tenang, Nyeri Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri Pukul 18:00
melahirkan keperawatan 1x6 jam tingkat
mengatakan KU cukup, makan Observasi
berhubunga nyeri dapat menurun dengan S: Pasien
nyeri perut minum mau. n dengan kriteria hasil 1. lokasi, karakteristik, mengatakan
dilatasi sudah bisa
sudah tidak pukul 15:15 bayi lahir durasi, frekuensi,
serviks d.d mika miki,
ada namun spontan letak pasien Indikator 1 2 3 4 5 kualitas, intensitas nyeri nyeri
tampak Keluhan berkurang
masih sungsang / 2. Mengidentifikasi skala
meriingis nyeri skala 4,
merasakan tunggal/hidup. Meringis nyeri makan minum
SDKI (0079) gelisah mau, sudah
nyeri bekas (P30003) 3. Mengidentifikasi respon
bias duduk .
Kesulitan
jahitan pada BB Bayi : 3,8kg nyeri non verbal O: Ku: cukup.
tidur TTV : TD
vagina. Apsgar score (9) 4. Mengidentifikasi faktor
110/80. N: 80 ,
2.klien -Tfu 2 jari dibawah yang memperberat dan S:36,8.
Ket :
Perdarahan
mengatakan pusat memperingan nyeri
1. Menurun vagina normal
nyeri -Kontraksi uterus 5. Mengidentifikasi 300cc.
2. cukup meningkat
Kontraksi
berkurang TTV dalam batas pengaruh nyeri pada
3. Sedang uterus .
saat normal : kualitas hidup
4. cukup menurun
A: Masalah
diberikan Tekanan darah 5. meningkat
Terapeutik
teratasi
terapi 120/70 mmHg 1. Memberikan teknik diruang VK .
relaksasi
pernafasan nonfarmakologis untuk
18x/ menit P: Hentikan
nafas dalam. nadi 88x/ menit mengurangi rasa nyeri intervensi
ruang VK ,
3.Pasien suhu 36,4 C. (mis : terapi relaksasi
pasien
mengatakan Tampak keluar darah nafas dalam ) dipindahkan
dari vagina setelah ke ruang
skala nyeri 4. keluarnya plasenta 2. Memfasilitasi istirahat
Nifas.
(darah berwarna
4.klien merah segar dengan dan tidur
jumlah 300cc) / bagian
mengatakan 3. Mempertimbangkan
tengah underpad
paham jenis dan sumber nyeri
dengan dalam pemilihan
edukasi yang strategi meredakan
diberikan . nyeri
Edukasi
1. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Menganjurkan
memonitor nyri secara
mandiri
4. Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
5. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dalam
pemberian analgesik