Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

INJEKSI INTRAVENA

Nama Mahasiswa : Pina Dianti Tanggal : 29 Juni 2019


NPM : 1814901210172 Ruang : Al Haitam

1. Identitas klien :
Nama : An. A Umur : 5 Tahun
Tanggal MRS : 28 Juni 2019 No. RM : 12-16-xx

2. Diagnosa keperawatan: Hipertermi b.d proses penyakit

3. Diagnosa Medis : Obs. Pebris

4. Data :
An.A 5 tahun pasien rawat inaf di ruang Al Haitam dengan diagnosa Obs.
Pebris, ibu mengeluh jika badan anaknya panas, kesadaran compos mentis,
GCS (E:4, V:5, M:6), N: 89x/m, R: 24x/m, T : 37,70C, SPO2 98.

5. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


A. Tahap Prainteraksi
a. Mengecek kesiapan klien
R: memastikan kesiapan klien
b. Mengecek kesiapan alat dan bahan dengan metode 6 benar
R: memudahkan dalam pemberian obat
B. Tahap Orientasi
a. Memberi salam, perkenalkan diri, dan menanyakan nama klien.
R: menerapkan komunikasi terapiutik
b. Menjelaskan maksud dan tujuan.
R: memberikan informasi kepada klien tentang tindakan yang akan
dilakukan
c. Menanyakan persetujuan dan kontrak waktu.
R: menghormati hak klien
d. Cuci tangan
R: menghindari transfer kuman
C. Tahap Kerja
a. Siapkan obat sesuai dengan 6 benar
R: memastikan pasien dan terapi sudah benar.
b. Memeriksa kelancaran tetesan infus sebelum obat dimasukan.
R: memastikan cairan lancar dan tidak tersumbat.
c. Memastikan tidak ada udara pada spuit.
R: menghindari terjadinya emboli udara.
d. Mematikan atau mengklem infus.
R: agar obat dapat langsung masuk ke vena tidak naik ke selang infus
diatasnya.
e. Disenfeksi daerah atau karet yang akan dilakukan penusukan dengan
kapas alkohol.
R: membersihkan area yang akan dilakukan penusukan.
f. Lakukan penyuntikan dengan memasukan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan masukan obat secara perlahan – lahan
ke dalam selang intravena.
R: memberikan obat kepada pasien.
g. Mencabut jarum dari selang infus.
R: pemberian obat sudah selesai.
h. Buka klem dan hitung tetesan sesuai dengan program terapi.
R: mengalirkan cairan sesuai dengan program terapi.
D. Terminasi
a. Evaluasi pasien.
R: mengetahui perasaan pasien setelah dilakukan tindakan.
b. Berpamitan pada pasien.
R: menerapkan komunikasi terapeutik
c. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.
R: mengurangi penyebarab bakteri dan penularan penyakit.
d. Dokumentasikan (Nama pasien, tindakan yang dilakukan, hasil
tindakan, nama perawat dan tanda tangan).
R: mencatat yang sudah dilakukan.

6. Tujuan tindakan : Memasukkan/ memberikan obat secara cepat

7. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya
a. Kesalahan dalam pemberian obat.
Cara mengatasi: pastikan melakukan 6 benar sebelum memberikan obat
b. Emboli udara
Cara mengatasi: sebelum memberikan injeksi pastikan tidak ada udara
dalam spuit

8. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) : Obat di injeksikan dengan benar
dan sesuai dengan prosedur.

9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah diagnosa tersebut :
a. Mengajarkan manajemen nyeri
b. Kolaborasi pemberian analgetik
Banjarmasin, 29 Juni 2019

Ners muda,

( Pina Dianti )

Preseptor klinik,

( Rina Farida, S.Kep.,Ns )

Anda mungkin juga menyukai