Oleh:
1971121045
Pembimbing:
2021
Penguji : dr Anak Agung Eka Suastika, Sp KJ
Nama Coas : I Nyoman Fidry Octora Young Amukty (1971121045)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : IWS
Pekerjaan : Serambutan
Agama : Hindu
II. ANAMNESIS
Pasien diwawancara pada hari Selasa tanggal 30 Maret 2021 dalam posisi duduk di bed
ruangan Yudistira RSUD Sanjiwani–Gianyar dan sudah dirawat inap sejak tanggal 24 Maret
2021. Merupakan pasien Interna dan Neuro yang dikonsulkan ke bidang Psikiatri oleh karena
pasien memiliki riwayat tidak bisa tidur. Pada saat diperiksa pasien terlihat menundukkan kepala
disertai keluar air mata pada kedua mata pasien, pasien tidak menggunakan baju karena panas
dan hanya memakai celana pendek bermotif garis-garis, rambut berwarna hitam nampak rapi,
kuku tangan dan kaki terpotong rapi dan bersih. Kulit berwarna sawo matang dengan roman
muka sesuai umur pasien. Saat ini sikap pasien kooperatif, mau bercerita dan mau mengikuti
perintah yang diberikan untuk dilakukannya pemeriksaan dengan menggunakan bahasa Bali dan
bahasa Indonesia sambil metatap mata pemeriksa, meskipun terkadang pasien terdiam sebentar
Pasien dapat menjawab dengan benar mengenai waktu saat pemeriksaan yaitu siang, keti
ka sedang ditanya berada dimana pasien bisa menjawab sedang berada di ruangan di rumah sakit,
dan pasien bisa menjawab dengan siapa berada di kamar inap yaitu dengan anak dan
menantunya. Pasien mampu mengingat nama pemeriksa setelah sebelumnya diawal sempat
memperkenalkan diri, pasien mampu menjawab menu makanan yang dimakan tadi pagi yaitu
makan buah dan kacang ijo, pasien juga dapat menjawab kapan pasien lulus SMA. Saat
ditanyakan siapa presiden Indonesia saat ini, pasien mampu menjawab dengan benar yaitu
presiden Jokowi. Saat ditanyakan pengurangan dengan nilai 100 dikurang 7 dan diulang
sebanyak 5 kali pasien dapat menjawab dengan benar. Ketika diminta mengeja kata “DUNIA”
dari belakang, pasien tidak dapat menyebutkan dengan benar. Pasien tidak dapat melanjutkan
mengetahuinya tetapi pasien tau beberapa sesenggakan seperti “merebutin balung tanpa isi”. Saat
diminta untuk menyebutkan perbedaan dan persamaan antara buah jeruk nipis dengan ban mobil,
pasien dapat menyebutkan persamaannya yaitu sama-sama melingkar dan yang satu bisa
Ketika ditanyakan mengenai perasaan saat ini, pasien mengatakan “biasa-biasa gen
monean gen” tetapi pasien Nampak menundukkan kepala sambil berlinang air mata. Saat ditanya
mengapa keluar air mata, pasien menjawab “ya wenten masalah nike di keluarga” tetapi Ketika
pemeriksa menanyakan masalah seperti apa pasien diam beberapa saat dan mengatakan “ya ade
pokokne” dan Ketika ditanyakan sekarang merasa lemes, sebet, atau demen kel ngidang mulih
uli RS pasien mengatakan saat ini perasaannya sebet. Pasien mengatakan bahwa saat ini
mengeluh sakit kepala, sakit dikatakan diseluruh kepala pasien seperti kepalanya berat dan
sesekali berdenyut-denyut. Sakit kepala pasien dirasakan sampai membuat pasien tidak bisa
tidur. Bila pasien dapat tidur nantinya terbangun dan mengeluh sakit kepala. Sakit kepala pasien
dikatakan sudah lama dan ketika ditanya kapan pastinya, pasien lupa dan menjawab “pokokne
sube mekelo ade a taon”. Pasien kemudia ditanyakan kenapa tidak bisa tidur, pasien mengatakan
karena sakit kepalanya yang sakit sekali, kemudian pasien ditanya kembali apakah ada sesuatu
mungkin yang dipikirkan pasien mengatakan salah saja terus, saat ditanya kenapa salah pasien
hanya menjawab “serba pelih rage”. Pasien juga ditanya apakah ada mencemaskan mengenai
sakitnya atau sesuatu. Pasien memiliki pekerjaan sebagai yang tidak pasti, kadang berjualan
dipasar, kadang membantu membuat babi guling, dan kadang membantu di sawah tergantung
dari panggilan ada atau tidaknya pekerjaan yang dibutuhkan. Pasien sejak saat kecil memiliki
sifat yang tertutup, jarang mau bercerita bila ada masalah dan bila mengalami masalah saat ini
pasien biasanya hanya diam dan mengalah lalu pergi keliling-keliling, pasien juga memiliki hobi
meceki dengan taruhan uang Dirumah pasien tinggal bersama 1 KK yaitu dengan istri dan 1 anak
laki-lakinya. Pasien memiliki 2 anak perempuan dan laki-laki dimana anak perempuannya sudah
menikah keluar. Pasien perokok aktif dan biasanya habis 2 sampai 3 bungkus dalam sehari dan
pasien juga konsumsi alcohol bila ada alkohol saja. Sebelumnya pasien sempat dioperasi
amputasi karena didagnosis dengan Buerger Disease. saat ditanya apakah bapak tau kenapa
bapak sakit, pasien menjawab “ya ulian sirah rage sakit makane mai pang nyak ilang”.
IV. HETEROANAMNESIS
Bapak IWS dirawat di RSUD Sanjiwani sejak tanggal 24 Maret 2021 yang diantar oleh
anak dan menantu pasien. Anak pasien mengatakan sebelumnya sempat masuk ke IGD karena
mengeluh gelisah dan tidak nyambung saat diajak berbicara, sesampai di IGD pasien sempat
mengamuk memberontak ingin pulang sehingga petugas disana sampai mengikat tangan dan
kaki pasien, pasien juga dikatakan memanggil nama “de..de.. bang cang sik”. Anak pasien
megatakan awalnya sempat memakan babi guling yang dimakan oleh kucing sebelumnya lalu
beberapa menitnya pasien mengeluh muntah-muntah dan gelisah. Saat pasien berada di IGD saat
ditanyakan oleh dokter disana pasien dengan siapa disebelahnya yaitu anak pasien sendiri, pasien
menjawab tidak mengenal siapa itu. Sesampai pasien diruangan pasien mengatakan melihat
seperti putih putih. Saat diberi obat yang pasien tidak ingat nama obatnya, pasien sudah tidak
mengamuk lagi dan ikatan pun dilepas dan pasien juga sudah tidak melihat bayangan putih-putih
yang lewat. Pasien juga dikatakan tidak bisa tidur yang dikarenakan pasien mengeluh sakit
kepala dan bila pasien sempat tidur jam 10 malam nantinya 30 menit kemudia pasien bangun dan
tidak tidur lagi. Ketika ditanya apakah ada masalah dikeluarga, menurut anak pasien saat ini
bapaknya sedang ada masalah di keluarga terutama dengan ibu pasien, masalah dikatakan
mengenai masalah ekonomis yaitu dimana dulu bapak kerja tetapi sekarang tidak dan hanya ibu
saja yang kerja dan bapak dikatakan lebih sering menceki karena tidak ada kerjaan dirumah dan
sesampai dirumah ibu dan bapak akan bertengkar dimana ibu lebih dominan saat marah dan
bapak hanya diam saja dan bila sudah tidak bisa ditahan amarahnya bapak akan langsung
mengambil motor dan pergi keliling dan nanti malamnya datang. Anak pasien mengatakan sifat
bapaknya mirip seperti kakeknya, yaitu tidak pernah terbuka bila terjadi permasalahan dan bila
ada masalah pasien lebih memilih untuk menyimpan dan menyelesaikannya sendiri tanpa
dibilang ke orang sekitar. Pasien juga dikatakan saat ini sudah tidak lagi mengamuk, dan melihat
bayangan putih, namun saat ini dikeluhkan tidak bisa tidur, lebih senang bengong dan keluar air
mata sedikit, tidak bisa tidur, dan tidak mau makan bila tidak dipaksa, seandainya dipaksa pasien
hanya akan memakan buah tetapi tidak habis dan kacang ijo saja. Saat ini pasien pasien bersama
anak perempuan, anak laki-laki pasien dan menantu. Saat ditanya kemana istri pasien, anak
pasien mengatakan ibu lagi dirumah jaga rumah jadi tidak kesini. Pasien dikatakan memiliki
riwayat merokok sampai setelah operasi amputasi sempat dokter menyarankan untuk berhenti
V. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present :
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37.3 oC
Status Interna : dbn, dengan diagnosis Observasi Febri sec Susp Meningoensepalitis,
Kesan umum : penampilan tidak wajar (pasien nampak saat pemeriksaan menunduk,
disertai raut wajah sedih dengan berlinang air mata ada kedua matanya), kontak verbal da
n visual cukup
o Daya ingat
tadi pagi)
belakang)
Proses pikir
Dorongan Instingtual : insomnia (+) tipe late, hipobulia (-) dan riwayat raptus
mengobati penyakitnya)
VI. RESUME
Pasien IWS, laki-laki, berusia 55 tahun, tamat SMA, status menikah, pekerjaan serambutan,
alamat Biya Keramas Blahbatuh, merupakan pasien Interna dan Neuro yang dikonsulkan pada
psikiatri dengan keluhan tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu. Pasien tampak menunduk, raut
wajah sedih dan berlinang air mata pada kedua mata, pasien menjawab pertanyaan pemeriksan
dengan baik sambil menatap pemeriksa, pasien mengatakan saat ini berada di rumah wsakit,
ditemani oleh anak dan menantunya, dan mengetahui waktu pemeriksaan. Pasien mampu
mengingat nama pemeriksa, makanan yang dikonsumsinya tadi pagi, dan tahun lulus SMA
pasien. Pasien mengatakan sakit kepala sampai tidak bisa tidur namun tidak mengatakan cemas
ataupun sedih akan penyaitnya. Pasien saat diwawancara dapat menjawab dengan benar, pasien
tidak memiliki ide bunuh diri, pasien tidak mau memakan makannya sampai habis dan hanya
makan buah dan kacang ijo saja itupun tidak habis, pasien saat ini tidak mengeluh melihat atau
mendengar sesuatu yang orang lain tidak lihat atau dengar. Pasien saat ini dikeluhkan tidak bisa
tidur karena sakit kepala sejak 2 hari yang lalu, dimana bila pasien dapat tidur beberapa menit
pasien akan bangun dan tidak bisa tidur lagi sampai pagi. Saat diwawancarai pasien terlihat
tenang saat pemeriksaan. Pasien mengetahui saat ini pasie sedang sakit dan ke rumah sakit agar
sakitnya hilang. Sebelumnya pasien memiliki masalah dikeluarganya mengenai ekonomi, pasien
memiliki sifat yang tertutup dan selalu diam saat bertengkar dengan istrinya dan memilih pergi.
Pasien memiliki hobi yaitu meceki. Pemeriksaan fisik pada status present didapatkan tekanan
darah yang tinggi yaitu 140/90mmHg, dan suhu aksila yang tinggi 37,3 oC. Pada status interna
didapatkan dalam batas normal dengan diagnosis Observasi Febri sec Susp Meningoensepalitis,
Hipokalemia (membaik), GMO. Pada status neurologi didapatkan dalam batas normal dengan
- CAM
- PANSS-EC
Aksis I : Delirium Bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif lainnya (F05)
Aksis IV : Keluarga
X. RENCANA TERAPI
a. Terapi Farmakologi :
Haloperidol 2x0,75mg
b. Terapi Nonfarmakologi :
ek samping, gejala kambuh, ketaatan dalam pengobatan dan peran keluarga dal
XI. PROGNOSIS
Diagnosa : Delirium Bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif
Dari beberapa kriteria tersebut di atas, pada kasus ini prognosis pasien adalah dubious ad