Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Nurcahyani

NIM : PO714201171096

Kelas : IV B / D.IV Keperawatan

LOGBOOK 2.1

Soal 6
Diabetisi dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik sebagai salah satu manajemen pengelolaan
penyakitnya. Jelaskan prinsip-prinsip olahraga pada diabetisi.

Frekuensi Jumlah olahraga per minggu sebaiknya dilakukan secara teratur


3-5 kali per minggu
Intensitas Ringan dan sedang yaitu 60% - 80% MHR (Maximum Heart Rate)
Time (durasi) 30 – 60 menit
Tipe (jenis) Olahraga aerobik untuk meningkatkan kemampuan
kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda.

Soal 7
Jelaskan tahapan-tahapan olahraga yang benar!
1) Pemanasan (warm up), dilakukan sebelum memasuki latihan inti dengan
tujuan untuk mempersiapkan berbagai sistem tubuh sebelum memasuki
latihan yang sebenarnya seperti menaikkan suhu tubuh, meningkatkan denyut
nadi secara bertahap tidak meningkat secara mendadak.
2) Latihan inti (conditioning), pada tahap ini denyut nadi diusahakan mencapai
THR agar latihan benar-benar bermanfaat. Bila THR tidak tercapai maka
latihan tidak bermanfaat, bila melebihi THR akan menimbulkan risiko yang
tidak diinginkan.
3) Pendinginan (cooling-down), untuk mencegah terjadinya penimbunan asam
laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot sesudah berolahraga atau
pusing-pusing karena darah masih terkumpul pada otot yang aktif.
4) Peregangan (streching), dilakukan untuk melemaskan dan melenturkan otot-
otot yang masih teregang dan lebih elastis.

Soal 8
Jelaskan bahaya olahraga pada “diabetisi yang tidak terkendali”.
Pada olahraga yang lama dengan defisiensi insulin disertai kondisi metabolic yang
tidak terkendali akan menyebabkan peningkatan pelepasan glukosa dari hepar,
disertai peningkatan benda-benda keton. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan
yang ketat pada pengaturan diet dan pemberian insulin sebelum penderita diabetes
mulai berolahraga. Selain itu bahaya olahraga pada penderita diabetes juga dapat
menyebabkan komplikasi kardiovaskuler, gangguan pada kaki, serta cedera
musculoskeletal.
Pada diabetisi yang mendapat terapi insulin, keadaan hipogklimia disertai dengan
kadar insulin yang berlebihan merupakan keadaan yang perlu mendapat perhatian
ketika berolahraga terutama pada waktu pemulihan. Kemungkinan terjadinya hal
ini lebih besar bila insulin disuntukan pada lengan atau kaki sebelum berolahraga,
sebagai akibat meningkatnya hantaran insulin melalui darah karena efek
pemompaan otot pada waktu berkontraksi oleh karena itu dianjurkan agar
penyuntikan insulin sebelum berolahraga dilakuakan di daerah abdomen juga di
anjurkan agar olahraga dilakukan setelah makan ketika kadar glukosa darah pada
puncaknya.

Soal 9
Cedera kaki mudah terjadi pada diabetisi yang telah mengalami gangguan neurovaskuler pada
kaki. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera kaki.
1) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun
mandi.
2) Berikan pelembab/lotion pada daerah kaki yang kering agar kulit tidak menjadi
retak.
3) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam.
4) Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi
luka, juga didalam rumah.
5) Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak
untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang culup untuk jari-jari.
6) Periksa sepatu sebelum dipakai, apabila ada kerikil, benda-benda tajam seperti
jarum dan duri.
7) Bila menggunakan sepatu baru, lepaskan sepatu setiap 2 jam kemudian periksa
keadaan kaki.
8) Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa
apakah ada tanda-tanda radamg.
9) Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
10) Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

Soal 10
Tabel 2.1. memuat tentang bahaya olahrga pada diabetisi.. Lengkapi kolom tentang upaya
pencegahan yang harus dilakukan.

Tabel 2.1.3 Bahaya Akibat Olahraga dan Pencegahannya


No. Bahaya Pencegahan
1. Memperburuk gangguan - Hindari olahraga berat, latihan beban
metabolik diabetisi dan olaharaga kontak (tinju, yudo)
terutama bila terdapat retinopati
proliferatif akut
- Usahakan agar intake cairan cukup
2. Hipoglikem pada diabetisi tipe 1 - Monitor kadar glukosa darah
- Hindari pemberian insulin pada bagian
tubuh yang aktif
- Kurangi dosis insulin dan atau
tingkatkan intake makanan pada waktu
berolahraga
- Hindari olahraga pada saat kadar
insulin berada pada puncaknya
- Perlu diberikan snack karbohidrat
sebelum, sedang dan sesudah melakukan
olahraga
- Lakukan olahraga teratur
- Cepat tanggap pada gejala yang timbul
3. Komplikasi kardiovaskuler - Dipelukan pemeriksaan medis sebelum
berolahraga
- Lakukan pemeriksaan EKG kerja
- Program olahraga individual
- Pemeriksaan laboratorium secara rutin
4. Cedera muskuloskeletal - Pilihlah olahraga yang sesuai/tepat
- Tingkatkan intensitas latihan sedikit
demi sedikit dan bertahap
- Jangan lupa melakukan pemanasan dan
pendinginan
- Hindari olahraga berat dan berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai