Anda di halaman 1dari 63

1

BUKU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI


STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIKAL

Disusun oleh:
TIM DEPARTEMEN GAWAT DARURAT & KRITIS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritikal


Nomor Kode : 19PPN2305
SKS : 4 SKS

Koordinator Mata Kuliah :


Nama :
NIK/NIDN :
Tim Pembuat Buku : Diah Retno Wulan, Ns., M.Kep
Izma Daud, Ns., M.Kep
Program Studi : Profesi Ners

Banjarmasin, April 2021


Mengetahui,
Ketua Program Profesi Ners Koordinator Stase

Evy Noorhasanah, S.Kep.,Ns, M.Imun Alit Suwandewi, Ns.,M. Kep


NIK. 01 02051983 030 008 005 NIK. 01 02 051988 093 012 012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Berilmu atas Rahmat dan izin-NYA
sehingga modul pembelajaran daring stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritikal ini dapat
kami selesaikan. Modul ini merupakan bentuk dari menyikapi keadaan pengembangan dan
pembaharuan peraturan, undang-undang yang sedang bergulir akhir-akhir ini, terutama pada
jenjang pendidikan tinggi, dimana ada pemberitahuan yang mengatakan bahwa setiap
penyelenggara pendidikan wajib menyiapkan sebaik-baiknya proses pembelajaran di era
pandemic covid-19 ini sehinga kualitas dan juga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dapat tetap tercapai dengan maksimal.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri, prinsip kebijakan pendidikan pada masa
pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yaitu menjaga kesehatan dan keselamatan peserta
didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat. Dengan berpedoman pada
hal-hal yang dijelaskan diatas maka Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMB
menetapkan panduan penyelenggaraan pembelajaran praktik klinik yang salah satu
diantaranya adalah modifikasi penyelenggaraan pembelajaran klinik blended learning yaitu
kombinasi antara online dan offline.

Modul ini disusun untuk membantu ners muda dalam mencapai kemampuan keterampilan
klinik Keperawatan Gawat Darurat & Kritikal yang sesuai dengan kompetensi perawat
professional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan metode
bimbingan secara daring/online dan luring/offline untuk memberikan pengalaman belajar
yang memadai untuk mahasiswa mencapai kompetensi yang telah di tetapkan dimasa
pandemi.

Tim penyusun telah berusaha dalam menuangkan ide, gagasan, dan pemahaman dalam
penyusunan modul pembelajaran ini. Namun kami menyadari bahwa modul ini masih
memiliki kekurangan. Oleh karenanya saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami
harapkan.
Penyusun,
DAFTAR ISI

PENGESAHAN................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................4
VISI MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS...................................5
PROFIL LULUSAN.........................................................................................6

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................7
1.1 Deskripsi Stase Gawat Darurat & Kritikal.........................................7
1.2 Capaian Pembelajaran Prodi..............................................................7
1.3 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah...................................................10
1.4 Matrik Pencapaian Stase Gawat Darurat & Kritikal..........................11
1.5 Daftar Capaian Skills..........................................................................16
1.6 Daftar Capaian Kasus........................................................................19

BAB 2 PROSES BIMBINGAN & EVALUASI...............................................21


2.1 .Deskripsi Bimbingan & Evaluasi.....................................................21
2.2 .Proses Bimbingan.............................................................................21
2.3 .Proses Evaluasi.................................................................................24
2.4 .Instrumen Penilaian Akhir................................................................24
2.5 .Tata Tertib Mahasiswa.....................................................................26

REFERENSI.....................................................................................................30
LAMPIRAN.....................................................................................................31
VISI MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

VISI
Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Terkemuka, unggul, berkarakter Islam yang
berkemajuan,berdaya saing dalam bidang keperawatan klinis di Kalimantan tahun 2025.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan ners yang mempunyai unggulan dibidang keperawatan
klinis dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
2. Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi keperawatan baik
akademik maupun klinis untuk pelayanan keperawatan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam mengimplementasikan ilmu
keperawatan pada aspek promotif, preventif dan rehabilitatif.
4. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur Dharma perguruan tinggi.

TUJUAN
1. Dihasilkannya lulusan Ners yang mempunyai keunggulan mampu mengelola Asuhan
dalam bidang keperawatan klinis terutama keperawatan gawat darurat, keperawatan
dasar, dan keperawatan medical bedah yang Islami.
2. Terlaksananya penelitian keperawatan dan kesehatan berkesinambungan dalam
pengembangan Evidence Based Praktice
3. Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang keperawatan klinis terutama
keperawatan gawat darurat, keperawatan dasar, dan keperawatan medical bedah yang
Islami pada aspek promotif, preventif dan rehabilitative
4. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak khususnya bidang keperawatan
baik dalam negeri maupun luar negeri.
PROFIL LULUSAN

1. Profil Lulusan Ners Berdasarkan Asosiasi Profesi


Profil lulusan merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program
studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan program studi profesi Ners
berdasarkan hasil keputusan Asosiasi Intitusi Pendidikan Ners (AIPNI) dan PPNI:
a. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
b. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan)
c. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga
dan masyarakat)
d. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat)
e. Researcher (Peneliti)

2. Profil Lulusan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin


Profil lulusan program studi profesi Ners UM. Banjarmasin adalah sebagai:
Profil Lulusan Deskripsi Profil
Care Provider Mampu mengelola pasien dalam asuhan keperawatan secara
holistic, komprehensif dan profesional yang berfokus dalam
bidang keperawatan klinis pada klien baik individu, keluarga, dan
masyarakat di tatanan pelayanan kesehatan dengan berdasarkan
aspek legal, etik, moral dan nilai-nilai Islam sesuai Al Qura'an dan
Sunnah.
Communicator Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, berinteraksi,
transaksi secara efektif dan terapeutik terhadap klien, keluarga,
dan interprofesional dengan mengedapankan akhlaqul karimah.
Educator dan Mampu memberikan pendidikan kesehatan secara komprehensif,
Health Promotor memberdayakan masyarakat, berperan aktif sebagai role model
dan mampu bekerja sama dengan lintas sektoral dalam pelayanan
dan promosi kesehatan.
Manager and Leader Memiliki kemampuan dalam mengelola sesuai dengan
tanggungjawab dan kompetensinya di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan secara profesional berlandaskan nilai-nilai Islam.
Researcher Mampu melakukan dan menerapkan hasil penelitian dalam ilmu
keperawatan untuk memecahakan masalah asuhan keperawatan
berdasarkan Evidance Based Practise dan nilai-nilai Islami
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Stase Gawat Darurat & Kritikal


Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang
berkaitan dengan keperawatan gawat darurat dan kritis.

Praktik profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritiikal mencakup asuhan


keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistem (organ) ataupun
beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat dan kritis.

Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik keperawatan gawat darurat dan kritis,
mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat dan kritis, dengan mengaplikasikan ilmu
keperawatan serta medis dengan berbagai ilmu terapan yang terkait dengan nilai-nilai
Islami. Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis ini mempunyai bobot SKS 4
SKS dengan praktik klinik selama 4 minggu.

1.2 Capaian Pembelajaran Prodi


Aspek Kode
Capaian Pembelajaran Program Studi
Kompetensi CP
Sikap Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
S1
sikap religius;
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
S2
berdasarkan agama,moral, dan etika;
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
S5
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
S6 berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
pancasila;
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
S7
terhadap masyarakat dan lingkungan;
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
S9
kewirausahaan;
Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
S11
tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan
S12
peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut
dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan
menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang
S13
diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
S14 Menunjukan cara beragama yang lurus dan moderat.
Menunjukan cara beragama yang mampu menggerakan untuk
S15
berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran
Melaksanakan ibadah wajib dan sunnat sesuai tuntunan Al
S16
Qur'an dan Sunnah

Pengetahuan Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya


P1
konseptual model dan middle range theories;
P2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
P3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
P4
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan
gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana;
Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan
P5
keperawatan;
P6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan
P7 sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada
level primer, sekunder dan tertier;
Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life
P8 support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life
support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara
P9 umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
P10
keperawatan dan kesehatan
Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners,
P11 keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada
pasien
Menguasai tuntunan ibadah, akhlak, muamalah wajib dan
P12
sunnah sesuai Al Qur'an dan sunnan
P13 Menguasai konsep teknologi informasi
P14 Menguasai konsep penerapan Evidance Based Nursing Practice
Menguasai keterampilan berbahasa Inggris dalam
P15
keperawatan
Menguasai konsep pengetahuan tentang interprofesional
P16
education dan colaboration (IPE dan IPC)
P17 Menguasai konsep enterpreunership

Keterampilan Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang


Umum KU1 spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
dengan standar kompetensi kerja profesinya;
Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
KU2 pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan kreatif;
Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai
KU6
dengan kode etik profesinya;
Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan
KU7 yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri
dan oleh sejawat;
Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang
KU8
profesinya
Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
KU9 menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat
KU10
profesi dan kliennya;
Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
KU11 menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesinya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

Keterampilan Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan


Khusus berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
KK1
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
KK2 maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai
dengan delegasi dari ners spesialis;
Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan
KK3 jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi
gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;
Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal,
KK4 parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan
kewenangan yang didelegasikan;
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil
KK5
kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan
keperawatan
Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik
KK6
perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama
dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan
kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan
KK7
melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab
perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan
secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan
memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
KK9
/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi,
KK10 telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik
keperawatan yang dilaksanakannya;
Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran
KK12
dalam praktik asuhan keperawatan;
Mampu melakukan komunikasi yang efektif dan terintegrasi dengan
KK16 bidang lain khususnya untuk kondisi kegawatdaruratan klinis (Code
Blue) dan tanggap bencana di komunitas (SPDGT)
Mampu asuhan keperawatan dan tuntunan ibadah orang sakit
KK17
dan sakaratul maut
Mampu membaca Al Quran dan menghafalkan minimal 15 surah
KK18
yang ada di juz amma

1.3 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah atau Stase Gawat Darurat & Kritikal
Kode Rumusan Capaian Pembelajaran Prodi
CPMK
CPMK 1 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien syok
CPMK 2 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada kasus trauma
CPMK 3 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan
kegawatan obstetri
CPMK 4 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
oksigenasi
CPMK 5 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
termoregulasi
CPMK 6 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien overdosis
CPMK 7 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien keracunan obat
CPMK 8 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
keamanan fisik
CPMK 9 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
pemenuhan cairan dan elektrolit
CPMK10 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus-kasus kritis.
11

1.4 Matrik Pencapaian Stase Gawat Darurat & Kritikal


Sub-CPMK Pengalaman Penilaian
Bahan Kajian Metode Estimasi
Minggu Capaian Akhir yang belajar Kriteria dan
Pembelajaran waktu Indikator Bobot
diharapkan mahasiswa Bentuk
1 1. Pengkajian masalah Pengelolaan asuhan 1.Preconferenc 1x45 jam 1.Melakukan Penguasaan 1.Ketepatan 10%
keperawatan gawat keperawatan gawat e 2.Conference review landasan teori dan dalam
darurat pada pasien darurat pada pasien kasus kasus kelolaan membuat
dengan gangguan dengan gangguan dengan (pengkajian, laporan
termoregulasi, termoregulasi, overdosis benar. penegakan 2.Kemampuan
overdosis dan dan keracunan obat. 2.Melakukan diagnosa, menguasai
keracunan obat. asuhan penentuan materi
2. Penentuan diagnosis keperawata intervensi, 3.Ketepatan
keperawatan. n dengan pelaksanaan dalam
3. Penyusunan rencana tepat implementasi dan melakukan
keperawatan. evaluasi) pengkajian,
4. Melakukan evaluasi. menetukan
Bentuk: diagnosa
Tanya-jawab prioritas,
menentukan
intervensi,
melakukan
implementasi
keperawatan
serta
melakukan
evaluasi
2 1. Pengkajian masalah Pengelolaan asuhan 1.Preconferenc 1x45 jam 1.Melakukan 1. Penguasaan 1.Ketepatan 30%
keperawatan gawat keperawatan gawat e 2.Conference review landasan teori dalam
darurat pada pasien darurat pada pasien 3.BST kasus dan kasus membuat
gangguan oksigen, gangguan oksigen, 4.OMP dengan kelolaan laporan
gangguan, gangguan gangguan pemenuhan 5.Diskusi kasus benar. (pengkajian, 2.Kemampuan
pemenuhan cairan dan cairan dan elektrolit, syok 2.Melakukan penegakan menguasai
elektrolit, syok dan dan trauma. asuhan diagnosa, materi
trauma keperawata penentuan 3.Ketepatan
2. Penentuan diagnosis n dengan intervensi, dalam
keperawatan tepat pelaksanaan melakukan
3. Penyusunan rencana 3.Membuat implementasi tindakan
keperawatan analisa dan evaluasi) sesuai standar
4. Melakukan evaluasi berpikir 2. Ketrampilan operasional
kritis dalam prosedur
melakukan 4.Ketepatan
tindakan dalam
keperawatan melakukan
3. Kemampuan pengkajian,
dalam berpikir menetukan
kritis serta diagnosa
keaktifan dalam prioritas,
diskusi menentukan
intervensi,
Bentuk: melakukan
1. Tanya-jawab implementasi
2. DOPS keperawatan
3. Mini-cex serta
4. Tutorial melakukan
evaluasi
5.Ketepatan
dalam
menganalisa
kasus,
partisiasi
selama diskusi
3 1. Pengkajian masalah Pengelolaan asuhan 1.Preconferenc 1x45 jam 1.Melakukan 1. Penguasaan 1.Ketepatan 30%
keperawatan gawat keperawatan gawat e 2.Conference review landasan teori dalam
darurat pada pasien darurat pada pasien 3.BST kasus dan kasus membuat
kegawatan obstetrik kegawatan obstetrik dan 4.OMP dengan kelolaan laporan
dan gangguan gangguan kenyamanan 5.Diskusi kasus benar. (pengkajian, 2.Kemampuan
kenyamanan fisik fisik 2.Melakukan penegakan menguasai
2. Penentuan diagnosis. asuhan diagnosa, materi
3. Penyusunan rencana keperawata penentuan 3.Ketepatan
keperawatan n dengan intervensi, dalam
4. Melakukan evaluasi tepat pelaksanaan melakukan
3.Membuat implementasi tindakan
analisa dan evaluasi) sesuai standar
berpikir 2. Ketrampilan operasional
kritis dalam prosedur
melakukan 4.Ketepatan
tindakan dalam
keperawatan melakukan
3. Kemampuan pengkajian,
dalam berpikir menetukan
kritis serta diagnosa
keaktifan dalam prioritas,
diskusi menentukan
intervensi,
Bentuk: melakukan
1. Tanya-jawab implementasi
2. DOPS keperawatan
3. Mini-cex serta
4. Tutorial melakukan
5. Portofolio evaluasi
5.Ketepatan
dalam
menganalisa
kasus,
partisiasi
selama diskusi
4 1. Pengkajian masalah Pengelolaan asuhan 1.Preconferenc 1x45 jam Melakukan 1. Penguasaan 1.Ketepatan 30%
keperawatan pada keperawatan pada pasien e 2.Conference tindakan landasan teori dalam
pasien dengan kasus- dengan kasus-kasus kritis 3.BST keperawatan dan kasus membuat
kasus kritis (Kardiovaskular, 4.OMP sesuai kelolaan laporan
(Kardiovaskular, Hematologi, Endokrin, 5.Diskusi kasus prosedur. (pengkajian, 2.Kemampuan
Hematologi, Neurologi, urologi) 6.Presentasi penegakan menguasai
Endokrin, Neurologi, kasus & jurnal diagnosa, materi
urologi) 7.Postconferen- penentuan 3.Ketepatan
2. Penentuan diagnosis ce intervensi, dalam
keperawatan pelaksanaan melakukan
3. Penyusunan rencana implementasi tindakan
keperawatan Melakukan dan evaluasi) sesuai standar
4. Melakukan evaluasi analisis kasus 2. Ketrampilan operasional
dan analisis dalam prosedur
jurnal melakukan 4.Ketepatan
tindakan dalam
keperawatan melakukan
3. Kemampuan pengkajian,
dalam berpikir menetukan
kritis serta diagnosa
keaktifan dalam prioritas,
diskusi menentukan
4. Kemampuan intervensi,
mempresentasik melakukan
an dan telaah implementasi
kasus kelolaan keperawatan
serta
Bentuk: melakukan
1. Tanya-jawab evaluasi
2. DOPS 5.Ketepatan
3. Mini-cex dalam
4. Refleksi kasus pembuatan
5. Portofolio laporan kasus,
6. Long-case kemampuan
analisa kasus,
penguasaan
kasus,
penyampaian
kasus,
komunikasi,
sikap
6.Ketepatan
dalam
mempersentas
ikan jurnal,
kemampuan
melakukan
analisa jurnal,
penyampaian
analisa jurnal,
komunikasi,
sikap
16

1.5 Daftar Capaian Skill


List of clinical skills merupakan keterampilan klinis yang harus dikuasai disesuaikan
dengan jenis keterampilan dan kompetensi bagi seorang ners. Adapun tingkat pencapaian
kompetensi keterampilan klinis (list of clinical skills) adalah sebagai berikut:
a. Teori (1)
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan yang meliputi prinsip, indikasi,
kontra indikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan atau keterampilan.
b. Melihat atau Mendemonstrasikan (2)
Menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau keterampilan klinis
dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan.
c. Melakukan atau Menerapkan (3)
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan dapat melakukan tindakan tersebut beberapa kali dengan
bimbingan atau supervisi.
d. Rutin (4)
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan berpengalaman (rutin) dalam melakukan tindakan tersebut.

Berikut adalah daftar capaian keterampilan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk
mendapatkan nilai DOPS. Mahasiswa wajib memilih dan meminta penilaian
keterampilan sebanyak 2 skills untuk mendapatkan nilai DOPS pada stase Gawat Darurat
dan Kritikal.

Tabel 3. Daftar Capaian Keterampilan


CAPAIAN
KEGIATAN
1 2 3 4
Integrasi Islamic Value
Mentalqin pasien sakaratul maut
Perawatan jenazah
Oksigenasi dan Sirkulasi
Pembebasan jalan nafas
Pemberian Oksigen dengan nasal kanul
Pemberian Oksigen dengan simple mask
Pemberian Oksigen dengan Rebreathing/non
rebreathing mask
Melakukan pengisapan lendir (Suction)
Perawatan tracheostomy
Perawatan ETT
Melakukan needle decompression
Melakukan EKG, interpretasi dasar EKG, dan
gambaran EKG yang mengancam (VF, VT)
Pengambilan darah arteri (AGD)
Interpretasi AGD
Mengukur CVP/JVP
Merawat CVP
Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi
Pemberian elektrolit konsentrasi tinggi
Penggunaan infuse pump
Penggunaan Syringe pump
Pemasangan Nasopharyngeal Airway
Pemasangan Oropharyngeal Airway
Pemantauan saturasi oksigen
Perawatan dan monitoring pasien dengan menggunakan
ventilator mekanik
Pemberian oksigen dengan ventilasi mekanik
Persiapan intubasi
Melakukan RJP
Melakukan Advance Life Support
Defibrillation (external)
Memberikan bantuan nafas dengan BVM
Neurological dan Orthopedics
Penilaian tingkat kesadaran
Pemantauan tekanan Intrakranial
Pemeriksaan refleks dan saraf kranial
Menggunakan teknik logrolling
Vital Sign Monitoring
Pemasangan bidai
Melakukan fiksasi dengan neck collar (Control servical)
Gastrointestinal
Pemberian nutrisi via parenteral
Pemasangan NGT
Renal/Genitourinary
Menghitung keseimbangan cairan
Memasang kateter
Interpreatasi hasil lab: BUN, kreatinin, urinalisis
Endokrin/Metabolic
Interpretasi hasil pemeriksaan gula darah pada kasus
emergensi
Mengitung dosis dan memberikan insulin
Hematology
Interpretasi hasil pemeriksaan kimia darah dan darah
rutin pada kasus emergensi
Memberikan transfusi produk darah
Melakukan pemasangan infus
Integumen
Perhitungan derajat/luas luka bakar
Suturing situasional
Triage dan pengkajian kegawatdaruratan
Mengkategorikan pasien sesuai triage
Melakukan primary survey dan secondary survey
Komunikasi/ Kebutuhan Belajar/Psikososial/Spiritual
Memberi support pasien dan keluarga pada fase
terminal
Membimbing pasien dan keluarga dalam kondisi
berduka
Kebutuhan aman dan nyaman
Pemasangan gelang identitas
Pemasangan restrain
Pengkajian resiko jatuh
Monitoring resiko jatuh
Penggunaan APD
Prosedur isolasi
Pengkajian risiko luka tekan (presure ulcer)

Keterangan:
1:
2:
3:
4:

1.6 Daftar Capaian Kasus


Daftar kompetensi kasus setiap depatemen disusun berdasarkan penyakit atau masalah
kesehatan terbanyak di Indonesia. Berikut adalah kasus-kasus yang harus dipahami dan
dikuasai oleh ners muda pada stase gadar dan kritikal.
No Daftar Capaian Kasus
1 Asuhan Keperawatan pasien Syok : hipovolemi, sepsis, kardiogenik, distributif.
2 Asuhan Keperawatan pasien trauma dada
3 Asuhan Keperawatan pasien infark miokardium
4 Asuhan Keperawatan pasien trauma kepala (head injury)
5 Asuhan Keperawatan pasien trauma abdomen
6 Asuhan Keperawatan pasien trauma muskuloskeletal
7 Asuhan Keperawatan pasien kegawatan obstetri
8 Asuhan Keperawatan pasien overdosis dan keracunan
9 Asuhan Keperawatan pasien luka bakar
10 Asuhan Keperawatan pasien sengatan binatang berbisa
11 Asuhan Keperawatan pasien dengan immunocompromise
12 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi endokrinologi Deabetic ketoasidosis,
kegawatan hipoglikemia/ hiperglikemia, Hyperosmolar hyperglycemic nonketotic
coma (HONC), krisis tiroid.
13 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi nafas: Gagal nafas akut, asma, pneumonia,
Acute Respiratory Failure (ARF), Edema Pulmonalis,
14 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi neurologi: Stroke akut, Guillain Barre
Syndrome, meningitis
15 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi kardiovaskular: PJK, Syok kardiogenik,
henti jantung, gagal jantung kongestif, angina pektoris, krisis hipertensi, aritmia,
acut coronary syndrome.
16 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi hematologi: Disseminated Intravascular
Couagulation (DIC), Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP)
BAB 2
PROSES BIMBINGAN DAN EVALUASI

2.1 Deskripsi Bimbingan dan Evaluasi


Pada program profesi ners stase Gawat Darurat dan Kritikal ini, metode bimbingan yang
digunakan dalam stase keperawatan jiwa ini adalah pre-conference, conference, post-
conference, Bed site Teaching, One Minute Preceptor, Case Based Learning / Tutorial Klinik,
dan Meet The Expert yang dilakukan secara online dan offline. Selain dengan tatap muka
langsung, preseptor dan ners muda melakukan interaksi melalui platform aplikasi zoom,
Whatsapp, dan Classdojo pada waktu yang telah disepakati bersama antara preseptor dan
mahasiswa. Artinya, preseptor dan mahasiswa membuat kontrak pembelajaran sebelum stase
dimulai.

Mahasiswa akan ditempatkan di setting instalasi gawat darurat, stroke center dan ICU, yaitu
dimana mahasiswa akan mengelola pasien dengan kondisi kegawatdaruratan dan kritis.
Preseptor dapat melakukan video conference pada saat mahasiswa melakukan interaksi ke
pasien. Hal ini bertujuan agar preseptor dapat menilai performance mahasiswa dalam
mengelola asuhan keperawatan dan mengetahui kondisi pasien kelolaan secara real time.

Evaluasi stase dilakukan dengan metode Direct Observasional Prosedural Skill (DOPS), Mini-
Cex, Longcase, Refleksi Kasus dan portofolio, dimana semua metode evaluasi tersebut juga
dilakukan secara online dan offline.

2.2 Proses Bimbingan


2.2.1 Metode Pembelajaran
PRESEPTOR KET
NO KEGIATAN AKADEMIK KLINIK
1 Pre-conference √ √ 4 LP (2 dari preceptor akademik, 2 dari
preseptor klinik dengan kasus yang
berbeda setiap mahasiswa).
Dilakukan secara virtual melalui zoom
atau VC.
Laporan di upload di Classdojo.
2 Conference √ √ Askep/resume untuk setiap ruangan.
Pengambilan kasus dilakukan
langsung/luring.
Bimbingan CT dilakukan secara virtual
melalui zoom atau VC.
Laporan di upload di Classdojo.
3 Post-conference √ √ 1 kali, Dilakukan secara virtual melalui
zoom atau VC dan Laporan di upload di
Classdojo.
4 Bedside Teaching 2 kali dilakukan selama praktik Di RS
(BST) √
Dilakukan secara luring/offline.
5 Tutorial Klinik √ 1 kali /stase pada minggu ke-2 /kelompok.
Kasus diambil dari salah satu kasus yang
diambil saat luring/offline.
Dilakukan secara virtual melalui zoom.
Laporan di upload di Classdojo.
6 Presentasi Kasus √ √ 1 kali/stase pada minggu ke-4/kelompok.
Kasus diambil saat luring/offline pada
minggu ke-3.
Dilakukan secara virtual melalui zoom.
Laporan di upload di Classdojo.
7 Presentasi Jurnal √ √ 1 kali/stase pada minggu ke-4/kelompok.
Dilakukan secara virtual melalui zoom.
Laporan di upload di Classdojo.
8 MTE Dilaksanakan 1 kali secara daring/online d
akhir stase (waktu ditentukan kemudian
oleh coordinator stase)
Metode Evaluasi
1 DOPS √ 2 kali/individu/
Dilaksanakan di rumah sakit bersama
presptor klinik/luring/offline.
2 Mini CEX √ 2 kali/individu/
Dilaksanakan di rumah sakit bersama
presptor klinik/luring/offline pada minggu
ke-4.
3 Longcase √ √ 1 kali/stase pada minggu ke-4
Dilakukan secara
langsung/luring/offline
dengan preceptor klinik dan daring/virtual
melalui zoom dengan preceptor akademik.
Laporan di upload di Classdojo.
4 Refleksi kasus √ 1 kali/stase
Laporan di upload di Classdojo.
5 Portofolio √ 1 kali/Akhir stase
Laporan di upload di Classdojo.
6 MCQ soal ukom √ 1 kali/akhir stase

2.2.2 Deskripsi Bimbingan


No Kegiatan Deskripsi Frekuensi
1 Pre Merupakan penilaian ketepatan proses Menyusun 4 LP dan Askep
Conferenc pendokumentasian askep dan penilaian sesuai ruangan dan
e Post ketepatan dalam mempertanggung diresposif oleh
Conferenc jawabkan asuhan keperawatan sesuai kasus pembimbing.
e kelolaan
Jumlah total LP : 4
Jumlah askep: 1/ruangan
2 BST dan OMP Preceptor mengajarkan keterampilan secara 2 kali/kelompok/stase
langsung
Waktu pelaksanaan 30-45 menit yang
terdiri dari pre BST, BST, dan post BST
Ners muda wajib mendaptkan feedback dari
preseptor.
3 Presentasi Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil. 1 kali/kelompok di minggu
jurnal Masing kelompok wajib mencari 1 jurnal ke 4.
utama dan 1 atau lebih jurnal pembanding Dilakukan secara virtual
sesuai dengan kasus kelolaan tutorial atau melalui zoom.
sesuai fenomena masalah keperawatan yang Laporan di upload di
ada di klinik. Mahasiswa wajib mencari Classdojo.
jurnal pendukung jurnal utama sehingga
bisa didiskusikan dan
dipertanggungjawabkan. Waktu yang
diperlukan untuk presentasi jurnal minimal
45 menit.
4 Presentasi Merupakan metode yang menggambarkan 1 kali/kelompok di minggu
kasus situasi klinik, perkembangan yang terjadi ke-4.
pada pasien untuk di review atau dikritisi Dilakukan secara virtual
oleh mahasiswa. Mahasiswa akan melalui zoom.
mengaplikasikan konsep, dan teori ke Laporan di upload di
aplikasi praktis, mengidentifikasi masalah Classdojo.
aktual dan potensial, serta pemecahan Dilaksanakan bersamaan
masalahnya. presentasi jurnal.
5 CBL/Tutorial Merupakan kegiatan diskusi kelompok yang 1x/ kelompok/stase.
terstruktur berfokus pada pemecahan Dilakukan secara virtual
masalah yang kreatif, dengan beberapa melalui zoom.
persiapan baik mahasiswa dan fasilitator Laporan di upload di
 Dilakukan di minggu ke-2 di ruang Classdojo.
rawat inap.
 Kasus tutorial diambil secara
berkelompok dan dilakukan pengkajian
oleh kelompok sebelum pelaksanaan
tutorial. (Kasus wajib dipahami semua
anggota klp)
 Selama tutorial ners muda wajib
membawa buku referensi.
 Tutorial dilaksanakan selama 60 menit
sesuai langkah-langkah tutorial.
8 Meet Pemberian materi tambahan oleh preseptor 1 x/kelompok mahasiswa di
kepada kelompok mahasiswa akhir stase
The Expert
(MTE)
10 Refleksi Kasus Refleksi kasus dibuat dalam bentuk laporan 1 kali/ mhs di akhir stase di
tertulis sesuai langkah-langkah yang ada minggu ke-4.
dipanduan, maksimal 2 lembar Laporan di upload di
1x/mahasiswa dan diberikan feedback oleh Classdojo.
preseptor.

2.2.3 Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Preseptor Perminggu


DESKRIPSI KEGIATAN MAHASISWA & PRESEPTOR PER MINGGU

 Pre conference LP wajib 2 buah bersama preseptor akademik dan


klinik.
Minggu ke-1  Mini-cex bersama preseptor klinik
 Bedside Teaching (BST) bersama preseptor klinik.
 DOPS bersama preseptor klinik.
Minggu ke-2  Conference asuhan keperawatan bersama preseptor akademik
dan klinik.
 Tutorial klinik bersama preseptor akademik.
 Post-Conference bersama preseptor akademik dan klinik.
 Pre conference LP wajib 2 buah bersama preseptor akademik dan
klinik.
Minggu ke-3  Mini-cex bersama preseptor klinik
 Bedside Teaching (BST) bersama preseptor klinik.
 DOPS bersama preseptor klinik.
 Conference asuhan keperawatan bersama preseptor akademik
dan klinik.
 Presentasi kasus dan jurnal bersama preseptor akademik dan
klinik.
Minggu ke-4
 Refleksi kasus bersama preseptor akademik.
 Portofolio bersama preseptor akademik.
 Long-case bersama preseptor akademik dan klinik.
 Post-Conference bersama preseptor akademik dan klinik.

2.2.4 Daftar BST


No Topik BST/Demonstrasi Tindakan Keterangan
1 Pemberian Oksigen dengan Rebreathing/non rebreathing mask/ Ruang IGD
Memberikan bantuan nafas dengan BVM
2 Pembidaian/control servical Ruang IGD
3 Pengkajian luka bakar Ruang IGD
4 Pemeriksaan kesadaran/ pemeriksaan tekanan intrakranial Ruang ICU
5 Penggunaan infuse pump/syrnge pump Ruang ICU
6 Perawatan dan monitoring pasien dengan menggunakan ventilator Ruang ICU
mekanik/ Memberikan bantuan nafas dengan BVM
7 Suctioning Ruang ICU

2.3 Proses Evaluasi


2.3.1 Metode Assessment dan Evaluasi
No Metode Deskripsi
1 DOPS  2 kali/stase
 Merupakan observasi langsung untuk menilai kegiatan
keterampilan prosedural ners muda.
 Prosedur yang dipilih sesuai dengan capaian keterampilan
yang tercantum pada daftar skill.
 Sebelum pelaksanaan DOPS ners muda wajib membuat
analisis rasionalisasi tindakan sesuai skill yang akan
dievaluasi dengan DOPS.
 Penanggung jawab Preseptor klinik atau co-preseptor.
2 Mini CEX  2 kali per mahasiswa
 Minggu terakhir (minggu ke 2, 3 atau 4)
 Dilaksanakan secara luring di rumah sakit.
Ners muda wajib membuat dokumentasi hasil pengkajian kasus
sesuai format sampai dengan analisa data dan di nilai langsung
oleh preseptor klinik.
3 Longcase  Ners muda melakukan implementasi dan evaluasi pada kasus
yang di nilai langsung oleh preseptor akademik dan klinik.
 Ners muda wajib membuat dokumentasi askep hasil asuhan
keperawatan sesuai kasus Mini-Cex diminggu ke 3 atau 4
Laporan tersebut dikonsulkan pada preseptor.
4 Refleksi  1 kali per mahasiswa
kasus &  Refleksi kasus dibuat dalam bentuk laporan tertulis sesuai
Portofolio langkah-langkah yang ada dipanduan, maksimal 2 lembar 1x
per mahasiswa dan diberikan feedback oleh dosen/preseptor.

2.4 Instrumen Penilaian Akhir


Instrumen evaluasi yang digunakan pada proses Jiwa meliputi penilaian proses dan ujian
akhir stase (komponen proses 55% dan evaluasi 45%):
2.4.1 Rubrik Penilaian Akhir Stase
Bobot Skor rata- rata
No Nama Kegiatan Hasil (a) x (b)
(a) (b)
A. Proses (55%)
1 Tutorial klinik 10%
Bimbingan LP, resume dan asuhan
2 keperawatan (Preconference, 15%
conference, post conference)
Seminar
3 10%
(kasus & jurnal)
4 Meet The Expert (MTE) 5%
5 Penkes Islami 5%
6 Target Capaian Skill 10%
B. Evaluasi (45%)
DOPS 10%
Ujian Sumatif/long case 10%
Mini-Cex 10%
Refleksi Kasus + portofolio 5%
MCQ 10%
Total nilai Hardskill Jumlah (A + B) …………………………………
C. Softskill Kurang /Baik
Kelulusan stase
Hardskill + Softskill

2.4.2 Skala Penilaian Pendidikan Program Profesi


GRADE Bobot Nilai Keterangan
A 4,00 80-100 Lulus
A- 3,70 75 – 79 Lulus
B+ 3,40 70- 74 Lulus
B 3,00 65-69 Lulus
C 2,70 <65 Mengulang Ujian/ Stase
Kelulusan : ners muda dinyatakan lulus stase bila telah mencapai nilai minimal 65

2.5 Tata Tertib Mahasiswa


2.5.1 Tata Tertib Umum
a. Berlaku jujur dalam seluruh kegiatan proses pembelajaran profesi.
b. Mentaati segala peraturan yang ditetapkan oleh program profesi ners dan rumah
sakit serta lingkungan tempat pratik profesi
c. Memegang teguh tata krama atau sopan santun pergaulan dalam segala tingkah
lakunya
d. Menjaga kebersihan dan merawat segala fasilitas pendidikan yang ada di tempat
praktik profesi.
e. Berpakaian rapi dan sopan dan seragam yang ditetapkan oleh institusi pendidikan
selama berada di tempat praktik profesi
f. Bagi mahasiswa putra tidak diperkenankan berambut gondrong dan tidak boleh
menggunakan anting
g. Tidak merokok di lingkungan tempat praktik profesi
h. Tidak bertato.

2.5.2 Tata Tertib Khusus Ners Muda


a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh proses kegiatan/bimbingan yang telah
ditentukan oleh Program Studi Profesi Ners.
b. Kegiatan bimbingan dapat melalui Video conference Zoom / Whatsapp / Classdojo.
c. Mahasiswa wajib mengumpulkan laporan (platform Classdojo) sesuai jadwal,
apabila terlambat nilai akan dikurangi 1 poin nilai laporan setiap hari keterlambatan.
d. Preseptor mengingatkan mahasiswa mengenai kegiatan / penugasan yang telah
ditentukan setiap minggu nya.
e. Selama pelaksanaan bimbingan / kunjungan pasien mahasiswa wajib mengenakan
seragam profesi, bersih, rapi, sopan, beserta identitasnya. Identitas diletakkan
dimana orang lain dengan mudah mengenalinya. Menggunakan sepatu tertutup
(pantofel dengan hak 2-3 cm atau kets). Tidak mengenakan perhiasan berlebihan.
Sanksi akan diberikan bila terjadi pelanggaran pada poin-poin tersebut dengan
adanya penambahan tugas individu.
f. Membawa Nursing Kit selama apabila melakukan kunjungan kepada pasien.
g. Membuat rencana kegiatan harian dengan diketahui pembimbing/preceptor.
h. Berdiskusi dan atau berkonsultasi dengan preseptor bila mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan praktik dapat dilakukan selama dan di luar waktu praktik pada jam
kerja.
i. Kontrak waktu dengan pembimbing/preseptor paling lambat sehari sebelum
kegiatan agar kegiatan tersebut bisa dihadiri dan dinilai.
j. Selama praktik, preseptor dan koordinator stase berhak untuk menegur atau tidak
meluluskan mahasiswa yang bertindak tidak professional dalam sikap, kognitif, dan
psikomotor.
k. Mahasiswa wajib menjalani proses verifikasi dengan dosen preseptor klinik untuk
stase gadar dan kritikal dan tim dosen sesuai dengan stase yang dijalani. Proses
verifikasi dilakukan dengan mengumpulkan semua kewajiban individu.
l. Koordinator stase berhak menegur atau tidak meluluskan ners muda yang bertindak
tidak profesional dalam sikap, kognitif, dan psikomotor.
m. Khusus untuk preseptor akademik diharapkan untuk mereview hafalan surat-surat
pendek dan doa-doa sesuai buku target Implemetasi Keperawatan Islami (IKI)
sebelum mengadakan kegiatan conferens bersama ners muda.
n. Hal-hal terkait tata tertib yang tidak tercantum dalam buku panduan stase dan buku
panduan profesi akan diatur kemudian.

2.5.3 Standar Penampilan


a. Selama praktik ners muda wajib mengenakan seragam profesi ners yang bersih,
rapi, sopan/Islami, beserta identitasnya dan menggunakan sepatu hitam, Sanksi akan
diberikan bila terjadi pelanggaran pada poin-poin tersebut dengan meminta
mahasiswa pulang dan menambah waktu praktik dihari yang lain
b. Ners muda (pria) menggunakan pakaian/baju yang dimasukan kedalam dan tidak
diperkenankan berambut gondrong dan tidak diperkenankan menggunakan sandal
c. Ners muda (perempuan) yang tidak berjilbab, diharuskan memakai cap dengan
tatanan rambut rapi di bawah cap , untuk rambut panjang diikat rapi dan
dimasukkan ke dalam cap
d. Ners muda (perempuan) yang berjilbab sesuai dengan ajaran islam (tidak terlalu
pendek dan tidak terlalu panjang)
e. Ners muda (perempuan) tidak diperkenankan menggunakan perhiasan
f. Ners muda tidak diperkenankan mempunyai kuku yang panjang
g. Ners muda saat praktik di lingkungan komunitas, mahasiswa menggunakan pakaian
rapi yang telah ditentukan oleh tim komunitas
h. Hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini akan diatur kemudian

2.6 Sanksi –Sanksi


2.6.1 Sanksi Akademik
Sanksi akademik dilakukan seacara bertahap melalui pemberian surat peringatan
dan pemanggilan orang tua. Surat peringatan (SP) mencakup:
a. SP-1 diberikan pada mahasiswa yang melakukan pelanggaran peraturan
pendidikan dan etika
b. SP-2 diberikan pada mahasiswa yang tidak mengindahkan SP-1 atau
melakukan melakukan pelanggaran yang diputuskan berat menurut senat
akademik dengan sanksi berupa skorsing.
c. SP-3 diberikan pada mahasiswa yang tidak mengindahkan SP-2 atau
melakukan melakukan pelanggaran yang diputuskan sangat berat menurut
senat akademik dengan sanksi berupa pemutusan masa studi.
Peraturan Sesuai dengan tata tertib yang tertuang pada buku pedoman akademik
dan kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

2.6.2 Peringatan Akademik


a. Peringatan akademik berbentuk surat pemberitahukan bahwa mahasiswa yang
berkaitan dengan akademik antara lain : Ketidakhadiran kurang dari 100% pada
masing masing stase akan diberikan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti ujian
stase. Peringatan ini dilakukan untuk menghindari pemutusan studi.
b. Peringatan akademik juga dikenakan terhadap mahasiswa pada stase manajemen
yang bersifat kelompok atas ketidak hadiran dalam pelaksanaan dinas maka akan
mengganti shif dinas yang ditinggalkan, maksimal 7 hari atau dengan catatan,
pertimbangan pembimbing dan departemen
c. Peringatan akademik juga dikenakan terhadap mahasiswa yang tidak
menyelesaikan proses dan tugas selama stase dengan kesepakatan preseptor
klinik dan akademik bahma mahasiswa yang bermasalah akan menyelesaiakan
dengan proses bimbingan kembali pada preseptor klinik dan akademik/mahasiwa
membuat surat pernyataan

2.6.3 Pemutusan Studi


a. Pemutusan studi karena tidak memenuhi administratisi dan keuangan dikenakan
kepada mahasiswa yang menghentikan studi satu semester tanpa alasan yang
jelas.
b. Melakukan pelanggaran etika moral dan etika profesi.
c. Tidak mengisi KRS dua semester berturut – turut .
d. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Dekan FKIK dan ditembuskan ke
bagian Administrasi Akademik Rektorat UMB, selanjutnya dilaporkan ke Ketua
LLDIKTI XI Kalimantan melalui FEEDER PDDIKTI.
REFERENSI
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing: Principles
and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc
Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders: Elsevier Inc
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds).
Saunders: Elsevier Inc.
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter
Kluwers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care
& Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
31

Lampiran 1
FORMAT KONTRAK PEMBELAJARAN TAHAP PROFESI
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Preseptor Klinik :


Ruang Praktik :
Tanggal Praktik :
MINGGU I MINGGU II Keterangan
NO KEGIATAN Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
(tulis nama
1 Pre-conference
mhs)
Conference
2
Post conference
3
Bedside Teaching
4 (BST)

DOPS
5
Mini CEX
6
Semua Minggu
7 Presus dan Presjur
Mhs Akhir Stase
Refleksi kasus & Semua
8
portofolio Mhs
9 Longcase
Semua
10 Tutorial Klinik
Mhs
32

Ketentuan:
a. Ners muda tidak diperkenankan meminta bimbingan atau validasi pelaporan tugas setelah
perpindahan ruangan atau sesuai kesepakatan di atas.
b. Apabila mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kegiatan stase sesuai kesepakatan di atas,
maka preseptor wajib memberikan treatment, konseling dan motivasi kepada mahasiswa
bersama dengan koordinator stase dan PA sebelum memberikan konsekuensi/sanksi.
c. Konsekuensi/sanksi diberikan setelah ada pembinaan dari preseptor, koordinator stase,
dan PA dengan merujuk pada aturan Profesi Ners UM. Banjarmasin.
Banjarmasin,......................2021
Preseptor Klinik, Ners Muda,

............................................................ ...................................................................

Cat: Ketentuan tambahan dapat dituliskan di belakang form.


Lampiran 2
LAPORAN PENDAHULUAN (LP)
I. Konsep Penyakit …………………………..
1.1 Definisi/deskripsi penyakit…………
1.2 Etiologi………………
1.3 Tanda gejala…………
1.4 Patofisiologi…………
1.5 Pemeriksaan Penunjang....
1.6 Komplikasi......
1.7 Penatalaksanaan......
1.8 Pathway (harus pada sampai masalah keperawatan)
II. Rencana asuhan klien dengan gangguan ……………….
2.1 Pengkajian
2.1.1 Pemeriksaan fisik: data fokus
2.2 Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
(Minimal 2 diagnosa keperawatan yang sering muncul, penjelasan berdasarkan buku
saku diagnosa keperawatan NANDA)
Diagnosa 1: …………………………….
2.2.1 Definisi
2.2.2 Batasan karakteristik
2.2.3 Faktor yang berhubungan
Diagnosa 2: ……………………………
2.2.4 Definisi
2.2.5 Batasan karakteristik
2.2.6 Faktor yang berhubungan
2.3 Perencanaan
(Berdasarkan dua diagnosa pada 2.2) Diagnosa 1: ………………
2.3.1 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC (lihat daftar
rujukan)
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan)
Diagnosa 2: ……………………………………
2.3.3 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC (lihat daftar
rujukan)
2.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan)
Daftar Pustaka

Banjarmasin,...........................2021

Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 3
Lembar Kegiatan Harian diisi target belajar ners muda yang akan dicapai dalam satu
shift dengan mengacu pada capaian pembelajaran stase Keperawatan gadar kritis.
Contoh Pengisian
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
No Jam Rencana Kegiatan Implementasi dan Evaluasi
Kegiatan
1 08.00-09.30 Mengikuti kegiatan operan Mengikuti kegiatan operan.
Evaluasi:
Ners muda dilibatkan dalam
proses operan.

2. 09.30-10.00 Belajar melakukan pemberian Sudah mampu melakukan


obat dengan IM dengan prinsip 6 pemberian obat dgn IM dengan
benar pemberian obat. prinsip 6 benar

3. 10.00-11.00 Belajar melakukan pengkajian Belum mampu melakukan


head to toe pengkajian dengan lengkap.
Perlu belajar kembali dan
melengkapi data-data yang
kurang.
4. 11.00-12.00 Latihan memberi makan lewat Mampu memberi makan lewat
NGT NGT

13.00- dst

14.00 Mengikuti kegiatan timbang


terima
Banjarmasin,...........................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Catatan: Diharapkan ners muda dapat menuliskan kegiatan dengan rapi, singkat dan
jelas.
Lampiran 4
Dibuat pada saat sebelum melakukan kegiatan DOPS oleh preseptor klinik.

CONTOH PENULISAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Anggara Tanggal : 5 April 2021


NPM : 1399035 Ruang : ICU RS X

1. Identitas klien : Tuan XXX, 50 tahun


2. Diagnosa medis : Cedera Kepala Berat
3. Tindakan keperawatan dan rasional : mengambil sampel darah arteri
4. Diagnose Keperawatan : resiko gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
penumpukan sekret
5. Data
Tn XXX 50 tahun dibawa ke ruang ICU dengan diagnose medis sementara cedera
kepala berat (CKB), tanda vital HR: 130/70 mmhg, Suhu: 38 derajat, N: 120 x/menit
regular, kesadaran apatis, klien menggunakan alat bantu napas, pola napas assist
control, suara napas ronkhi paru kanan dan kiri bagian basal.
6. Prinsip tindakan & rasional
a. Kaji kondisi umum klien, fungsi pernapasan, diagnosa medis dan program
medis Rasional :................................................................................................
b. Persiapan alat : spuit 2.5 cc, heparin gabus, etiket identitas, kapas alcohol,
pengalas, sarung tangan
Rasional : .............................................................................................
c.Jelaskan tujuan
Rasional :..............................................................................................
d.Dst

7. Tujuan tindakan
Mengetahui gangguan pertukaran gas O2 dan CO2 dalam alveoli yang dapat
mengganggu perfusi jaringan
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Yang terambil darah vena e antisipasi : pastikan jarum menusuk pada tempat
denyutan arteri radialis dan tidak perlu diaspirasi setelah jarum masuk, darah arteri
akan masuk secara otomatis ke dalam spuit karena adanya tekanan.
b. Timbul rasa nyeri berlebihan pada daerah tusukan, gunakan jarum baru ukuran
kecil
c. Terjadi pendarahan pada lokasi penusukan gunakan jarum kecil, setelah selesai
penusukan tekanan area penusukan dengan kapas selama 2 menit.
d. Dst
9. Analisa Sintesa
Penurunan tingkat kesadaran

Reflek batuk menurun

Akumulasi secret dijalan napas dan alveoli

Pertukaran O2 dan CO2 dimembran kapiler alveolar terganggu

Dapat diketahui/dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan AGD

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Darah arteri untuk AGD terambil 2 Cc
b. Tidak terjadi perdarahan dilokasi penusukan AGD
c. Hasil AGD (pH 7,47), (pCO2 : 49), (pO2 : 60), (HCO3-23), (RR 14 x/menit)
d. Maknanya...........................................................................................

Banjarmasin,............................2021

Ners muda,

(..............................................)

Preseptor klinik,

(................................................................)
Lampiran 5
SISTEMATIKA PENULISAN ASKEP GADAR
PENCATATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (Di Ruang IGD)

Nama Klien :........................................... No Register :......................................


Usia :.......................................... Tanggal Masuk :................................
Jenis Kelamin :.......................................... Diagnosa Medik :...............................
Riwayat Kesehatan:........................................
Jam Masuk..........................................................

INTERVENSI DAN
PENGKAJIAN Dx KEPERAWATAN JAM TINDAKAN PARAF
KEPERAWATAN

AIRWAYS (jalan nafas) ( )Actual


Sumbatan :
( )Resiko
( )Benda asing
Bersihan jalan nafas tidak
( )Darah efektif
b/d....................................
( )Bronkospasme
..
( )Sputum
..........................................
( )Lendir .

( ) Vesikuler
Batuk:
( ) Produktif
( ) Non produktif
Sputum:
- Warna:
- Konsistensi:
Bunyi nafas:
( ) Ronchi
( ) Wheezing
( ) Creakles
( ) Snoring
BREATHING ( ) Actual
(pernafasan) Sesak, dengan ( ) Resiko
:
Pola nafas tidak efektif
( ) Aktivitas
b/d....................................
( ) Tanpa aktivitas
.........................................
( ) Menggunakan otot
tambahan .........................................

frekuensi:...................... .........................................

Irama: .........................................

( ) Teratur........x Gangguan pertukaran gas


b/d....................................
( ) Tidak teratur........x ......
Iramanya………… ( ) Actual
( ) Resiko
Kedalaman:
( ) Dalam...........x

( ) Dangkal............x
.
CIRCULATION Penurunan curah jantung
(sirkulasi) sirkulasi perifer:
b/d....................................
Nadi
.........................................
SPOG :
.........................................
Irama:
( ) Actual
( ) Teratur
( ) Resiko
( ) Tidak teratur
denyut:
( ) teraba
Tambahkan Gangguan
( ) tidak teraba perfusi jaringan
b/d………………………
TD:
…………………………
Ekstremitas …………………………

( ) Hangat
( ) Dingin
Warna kulit:
( ) Cyanosis
( ) Pucat
( ) CRT
Edema: Gg keseimbangan cairan
dan elektrolit
( )Ya ( ) kurang
( )Tidak Jika ( ) lebih
ya:
b/d....................................
( )Muka
.........................................
( )Tangan atas
.........................................
( )Tungkai
( )Actual
( )Anasarka
( )Resiko Perforasi
Eliminasi dan cairan usus/apendik
BAK:........x/hari
Jumlah:
( )Sedikit
( )Banyak
( )Sedang
Warna:
( )Kuning jernih
( )Kuning kental
( )Putih
Rasa sakit:
( )Ya ( )Tidak
Keluhan sakit pinggang:
( )Ya ( )Tidak
BAB........x/hari
Diare
( ) Kontipasi
( )Berdarah ( )Cair
( )Berlendir

Abdomen
( )Datar

( ) Lembek
( ) Asites
( ) Kembung
Turgor:
( ) Baik
( ) Sedang
( ) Buruk Mukosa:
( ) Lembab

( ) Kering
Kulit: Gg integritas jaringan

Riwayat alergi: b/d....................................

( ) Bintik merah
( ) Jejas
( ) Lecet-lecet
( )Luka
Suhu:
Celcius
Integumen (kulit) terdapat
luka
( )Ya ( )Tidak
Dalam:
( )Ya ( )Tidak
DISABILITY ( )actual
GCS ( . . ) ( )resiko
Tingkat kesadaran Gg perfusi jaringan
cerebral
( )cm … b/d....................................
( )apatis … ..

( )somnolen … ..........................................
.
( )stupor …
.........................................
( )soporocoma …
( )koma …
Pupil
( )isokor
( )unisokor
( )moosis
( )midriasis
Reaksi terhadap cahaya Ka:
( )positif (
)negatif Ki:
( )positif
( )negatif
GCS: E M V
( ) kejang
( )pelo
( )kelumpuhan/
kelemahan
( )mulut mencong
( )afasia
( )disathria
Skala kekuatan otot:
( ) 1. ( ) . 2 ( ) . 3 ( )
4 ( ). 5 ( )
Reflex
Babinsky
Patella
Bisep/Trisep
Brudynsky:

A. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


1. Psikososial
• Komunitas yang diikuti :
………………………………………………………………………………
• Koping : Menerima Menolak Kehilangan Mandiri
• Afek : Gelisah Insomnia Tegang Depresi
Apatis
• HDR : Emosiona Tidak berdaya Rasa bersalah
• Persepsi penyakit : Menerima Menolak
• Hubungan keluarga harmonis : Tidak Ya, orang terdekat :
…………………………………………

a. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
………………………………………….

2. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya .......................
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Sebutkan………….. Ya,
………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Dietdan nutrisi
Tindakan keperawatan…...................Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………………
b. Bersedia untuk dikunjungi : Tidak Ya, :
Keluarga Kerabat Rohaniawan
3. RISIKO CEDERA / JATUH (Isi formulir monitoring pencegahan jatuh)
Tidak Ya, Jika Ya, gelang risiko jatuh warna kuning harus dipasang

4. STATUS FUNGSIONAL (Isi formulir Barthel Index)


Aktivitas dan Mobilisasi : Mandiri Perlu bantuan, sebutkan
………………………………………………
Alat Bantu jalan, sebutkan
…………………………………………………………………………………………...

5. SKALA NYERI
Nyeri :  Tidak  Ya

1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral


Tidak Nyeri Nyeri 4 – 7 : nyeri sedang, perlu analgetik injeksi
Nyeri Menggangu Berat 8 - 10 : nyeri berat, perlu morphine

 Nyeri Kronis, Lokasi : ………… Frekuensi : …………. Durasi ………


 Nyeri Akut Lokasi : ………… Frekuensi : …………. Durasi …..….
 Score Nyeri (0-10) : …………...

Nyeri Hilang
 Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
 Lain–Lain sebutkan…………………………………………………………….............

Wong FLACC COMFORT


Numeric CRIES
Baker Face Usia 2 bln – 7 Pasien tidak Keterangan
Usia >7 Usia 0-6 bln
Usia >3 th th sadar
th
0 : Tidak
Nyeri
A/I: A/I: A/I: A/I: A/I: 1-3 : Nyeri
Ringan
4-7 : Nyeri
Sedang
8-10: Nyeri
Berat

Comfort Pain
Scale:
9-18 : Nyeri
Terkontrol
19-26 : Nyeri
Ringan
27-35 : Nyeri
Sedang
>35 : Nyeri
Berat

Nyeri mempengaruhi:
 Tidur Aktivitas Fisik Emosi Nafsu Makan Konsetrasi
 Lainnya……………………………………………………………………..
1. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool/ MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)

No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginka n dalam 6 bulan
terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan 0

b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih longgar 2

c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut


1-5 kg 1

6-10 kg 2

11-15 kg 3

>15 kg 4

Tidak yakin penurunannya 2

2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?

a. Tidak 0

b. Ya 1

Total skor

3. Pasien dengan diagnosa khusus : Tidak Ya ( DM Ginjal Hati Jantung


Paru Stroke Kanker Penurunan Imunitas Geriatri Lain-lain
………………………...)

Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
……………………………

2. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


• Hasil laboratorium terbaru, meliputi :
Elektrolit : K …………….Na …………….Cl ……………....
• Analisa Gas Darah : PH ……………..PaCO2...............................PaO2…
HCO3………….BE …………........…Sat O2 ....
• Hematologi : Hb : ………….HT : ………….Trombo : ………….
Leuko : ………………
• Fungsi hati : Albumin ………………….Globulin ………………….
• Fungsi Ginjal : Ureum…………………….Creatinin ………………….
• Faktor pembekuan : APTT ………………….PTT ……………………...
• Foto Thoraks :
…………………………………………………………………………...…
• EKG :
……………………………………………..............………………………
• DLL :...…………………………………………………………………..………

2. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Subyektif:

Obyektif:

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN : disusun sesuai prioritas dan


urgensinya 1. …………………………………………………..
2. …………………………………………………...
3. …………………………………………………...
4. …………………………………………………...

4. PERENCANAAN
NO INTERVENSI TUJUAN & KRITERIA RASIONAL
MASALAH
1 Tujuan:
SMART
Kriteria Hasil:

1. ............................. 1. ............................

2. ............................ 2. ............................

3. ............................

5. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx

1 ......
1.....................

1. ........................... S:
O:

2. ...........................
S:
O:
dst

Ket: implementasi disesuaikan dengan diagnosa/ masalah yang akan diatasi

CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ TANGGAL JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF
Dx PASIEN

1 S:
O:
A:
P:.....................Pertahankan I..............
....................... Lanjutkan I...............
2 S:
O:
A:
P: Modifikasi rencana
........................ I:
E:
R:

Keterangan :
Evaluasi dibandingkan dengan standar
pada kriteria hasil yang ditetapkan
sebelumnya.
Lampiran 6
PETUNJUK PENULISAN ASKEP DI IGD

1. Identitas Klien
Berisi nama, umur, jenis kelamin, register, diagnosa medis, tanggal masuk.
2. Riwayat penyakit sekarang
Berisi kronologis kejadian s/d pasien masuk IGD
3. Pengkajian fokus
a. Airway: mencantumkan data kepatenan jalan napas dan diagnosa yang mungkin
muncul
b. Breathing: mencantumkan data pola napas dan diagnosa yang mungkin muncul
c. Circulation: mencantumkan data pertukaran, status cairan, fungsi jantung dan
diagnosa yang mungkin muncul
d. Disability : mencantumkan data fungsi neurologi, fungsi sensory motorik dan
diagnosa yang mungkin muncul
4. Rencana penatalaksanaan keperawatan:
Berkaitan dengan prinsip kegawatdaruratan dengan prioritas A, B, C, D, pasien
5. Implementasi keperawatan
6. Respon klien
7. Kesimpulan:
Berisi keputusan akhir penanganan pasien dan alasan tersebut
Misal: pasien pindah keruang................................alasan................................
Lampiran 7
FORMAT PENULISAN ASKEP GADAR DAN
KEPERAWATAN KRITIKAL (Di RUANG ICU/ICCU)

Nama Klien :........................................... No Register :......................................


Usia :.......................................... Tanggal Masuk :................................
Jenis Kelamin :.......................................... Diagnosa Medik :..............................
Riwayat Kesehatan:...................................................................................................
....................................................................................................................................
Jam masuk :
Keluhan Utama :
Keadaan Umum :
RPS :
RPD :
1.PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien

Nama :

No. RM :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN ICU
Tgl.Lahir :
□ Lakilaki □ Perempuan

Tgl : Jam :

Sumber data : Pasien Keluarga


Lainnya……………………………………………
Rujukan : Tidak Ya, RS…………………. Puskesmas…………..
Dokter ……………
Diagnosis rujukan…………………………………………………………………
Pendidikan Pasien : SD SMP SMA/SMK D3 S1
Lainnya…………………………………
Pekerjaan Pasien :
........................................................................................................................................................

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Pernapasan :
Jalan napas : Bersih Sumbatan ( Berupa Sputum Darah ) Pernapasan
• RR..............................................x/mnt
• SpO2 :
• Penggunaan otot bantu napas: Tidak Ya
• Terpasang ETT : Tidak Ya
• Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Mode :……..TV : ………RR : ………PEEP : …..….I:E : …….
FiO2:……………
• Irama : Tidak Teratur Teratur
• Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
• Sputum : Putih Kuning Hijau
• Konsistensi : Tidak Kental Kental
• Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler :
Sirkulasi Perifer
• Nadi.................................................x/mnt
• Tekanan darah : ……………….
• Pulsasi :Kuat Lemah
• Akral : Hangat Dingin
• Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
Sirkulasi Jantung
Hasil EkG
JPP
Kardiomegali : Ya dan Tidak
• Irama : Tidak Teratur Teratur
• Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : ……………….
Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : …………….. Jumlah :……….
cc/jam

c. Sistem Saraf Pusat


• Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolent Soporo Soporocoma
Koma
• GCS : ……....……..Eye : …….……….Motorik : …………….
• Verbal : ………………
• Kekuatan otot :………………………………………………………………
• Penilaian Nyeri :
• Penilaian sedasi :
Masukan Parameternya
d. Sistem Gastroinsteatinal
• Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut......................cm
• Peristaltic : Tidak Ya, Lama............................x/mnt
• Defekasi : Tidak Normal Normal berapa jumlahnya dimasukan
e. Sistem Perkemihan
• Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
• Distensi : Tidak Ya
• Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
• Jumlah urine......................cc / jam

f. Obstetri & Ginekologi


• Hamil : Tidak Ya, HPHT : ……………
• Keluhan : ………………………………………………

g. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Lainnya…………………………...

h. Sistem Muskulosceletal & Integument


• Turgor kulit : Tidak Elastis Elastis
• Terdapat luka : Tidak Ya, lokasi luka :
……………………………………………………………………..

Lokasi luka / Lesi lain


………………………………………

• Fraktur : Tidak Ya, lokasi fraktur :


…………………………………………………………………..
• Kesulitan bergerak : Tidak Ya
• Skala Aktivitas :
• Skala Otot :
• Skoring tekanan kulit : Braden Skin
• Penggunaan alat bantu : Tidak Ya, nama alat :
…………………………………………………….....

i. Alat Invasif yang digunakan


• Drain / WSD : Tidak Ya, Warna..................................................Jumlah
…………. cc/jam
• Drain kepala : Tidak Ya, Warna......................................................Jumlah
……........ cc/jam
• IV Line : Tidak Ya
• NGT :Tidak
Ya, Warna …………………… Jumlah …...........
cc/jam
• DLL
………………………………………………………………………

4. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


a. Psikososial
• Komunitas yang diikuti :
…………………………………………………………………………
• Koping : Menerima Menolak Kehilangan Mandiri
• Afek : Gelisah Insomnia Tegang Depresi
Apatis
• HDR : Emosiona Tidak berdaya Rasa bersalah
• Persepsi penyakit : Menerima Menolak
• Hubungan keluarga harmonis : Tidak Ya, orang terdekat :
…………………………………………

b. Spiritual
• Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
………………………………………….
5. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya, Sebutkan…………..
………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan….........................Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………….

b. Bersedia untuk dikunjungi : Tidak Ya, :


Keluarga Kerabat Rohaniawan

6. RISIKO CEDERA / JATUH (Isi formulir monitoring pencegahan jatuh)


Tidak Ya, Jika Ya, gelang risiko jatuh warna kuning harus dipasang

7. STATUS FUNGSIONAL (Isi formulir Barthel Index)


Aktivitas dan Mobilisasi : Mandiri Perlu bantuan, sebutkan
………………………………………………
Alat Bantu jalan, sebutkan ………………………………………………

8. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak  Ya
1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral

Tidak Nyeri 4 – 7 : nyeri sedang, perlu analgetik injeksi


Nyeri
Nyeri Berat
Menggang

 Nyeri Kronis, Lokasi : ………… Frekuensi : …………. Durasi ………….


 Nyeri Akut Lokasi : ………… Frekuensi : ………... Durasi ………….
 Score Nyeri (0-10) : ………....
 BPS ( jika terpasang Ventilator )
Nyeri Hilang
 Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
 Lain–Lain sebutkan…………………………………………………………................
Wong COMFORT
Numeric CRIES FLACC
Baker Face Pasien tidak Keterangan
Usia >7 th Usia 0-6 bln Usia 2 bln – 7 th
Usia >3 th sadar
0 : Tidak Nyeri
1-3 : Nyeri Ringan
A/I: A/I: A/I: A/I: A/I: 4-7 : Nyeri Sedang
8-10: Nyeri Berat

Comfort Pain Scale:


9-18 : Nyeri
Terkontrol
19-26 : Nyeri Ringan
27-35 : Nyeri Sedang
>35 : Nyeri Berat

Nyeri
mempengaruhi:
 Tidur
 Aktivitas Fisik
 Emosi
 Nafsu Makan
 Konsetrasi Lainnya………………………………………
9. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginka n dalam 6 bulan
terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan 0

b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih longgar 2

c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut


1-5 kg 1

6-10 kg 2

11-15 kg 3

>15 kg 4

Tidak yakin penurunannya 2

2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?

a. Tidak 0

b. Ya 1

Total skor
3. Pasien dengan diagnosa khusus :Tidak Ya ( DMGinjalHatiJantung
ParuStrokeKankerPenurunan ImunitasGeriatriLain-lain
………………………...)

Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
……………………………

10. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


• Hasil laboratorium terbaru, meliputi :
Elektrolit : K …………….Na …………….Cl ……………....
• Analisa Gas Darah : PH ……………..PaCO2...............................PaO2…
HCO3………….BE …………........…Sat O2 ....
• Hematologi : Hb : ………….HT : ………….Trombo : ………….
Leuko : ………………
• Fungsi hati : Albumin ………………….Globulin ………………….
• Fungsi Ginjal : Ureum…………………….Creatinin ………………….
• Faktor pembekuan : APTT ………………….PTT ……………………...
• Foto Thoraks :
…………………………………………………………………………...…
• EKG :
……………………………………………..............………………………
• DLL :
...…………………………………………………………………..………
6. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Subyektif:

Obyektif:

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN : disusun sesuai prioritas dan urgensinya

8. PERENCANAAN
NO INTERVENSI TUJUAN & KRITERIA RASIONAL
MASALAH

1 Tujuan:
SMART
Kriteria Hasil:

4. .............................
3. ............................

5. ............................
4. ............................

6. ............................
9. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx

1 ......

1.....................
3. ........................... S:
O:

4. ...........................
S:
O:
dst

Ket: implementasi disesuaikan dengan diagnosa/ masalah yang akan diatasi

CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ TANGGAL JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF
Dx PASIEN

1 S:
O:
A:
P:.....................Pertahankan I..............
....................... Lanjutkan I...............
Lampiran 8
Format Laporan dan Tahapan Tutorial Klinik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

TUTORIAL KLINIK SESI I

Tanggal pengkajian :
Jam :

Data Pasien
- Nama ( inisial ) :
- Usia / tanggal lahir :
- Jenis kelamin :
- Alamat :
- Suku / bangsa :
- Status pernikahan :
- Agama / keyakinan :
- Pekerjaan / sumber penghasilan :
- Diagnosa medic :
- No. medical record :
- Tanggal masuk :
-
Keluhan Utama:
Diisi tentang keluhan klien pada saat pengkajian fisik dan tentang keluhan sehingga dia
membutuhkan perawatan medik.

PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE DON’T LEARNI


INFO KNOW NG
ISSUE
Tuliskan semua Tuliskan Tuliskan rumusan Mengindent Tuliskan Tuliskan
data fokus yang kemungkinan diagnose keperawatan idfikasi dan pertanyaan topik-
didapat dari masalah dan berdasarkan Tahap 2. melengkapi - topik atau
hasil pengkajian diagnosa Buat pathway hingga data-data pertanyaan area
kelompok: keperawatan sampai masalah tambahan dan keilmuan
yang muncul. keperawatan untuk jawaban yang
DO:.................... Bersihan jalanfs tdk menengaka sementara diperlukan
........................... efektif obtruksi jalan n diagnosa yang untuk
........................... nafas penumpukan sesuai dikemuka memecahk
........................... sekret Tahap3. kan oleh an kasus
........................... peserta tersebut
........................... Nyeri- luka terbuka- tutorial dengan
...... dalam bantuan
DS: memaham preseptor.
:.......................... i kasus ini.
...........................
...........................
............
Banjarmasin,....................................................................................................................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
TUTORIAL KLINIK SESI II

PROBLEM SOLVING

Tuliskan hasil telaah literatur atau teori terkait Tahap.6


Tuliskan intervensi keperawatan spesifik untuk kasus tersebut.
NIC dan NOC

Banjarmasin,...........................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 9
Format Refleksi Kasus

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian:

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut

c. Evaluasi: sisi negatif dan posistif dari kasus/kejadian

d. Analisis:
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
b) Mengapa bisa terjadi?
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral, budaya, sosial
ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain sesuai dengan kejadian yang
dihadapi.
e. Kesimpulan dari kasus tersebut?

f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan
dilakukan.

Banjarmasin,...........................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran
9 FORM PORTOFOLIO
PROGRAM PROFESI NERS FKIK. UM. BANJARMASIN

Nama mahasiswa :
NIM :
Stase :
RS. Homebased :
1. Jelaskan tentang pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase KDP pada pendidikan tahap profesi!
2. Uraikan kemajuan dan perkembangan yang anda peroleh selama menjalani stase KDP
dan selama menjadi mahasiswa keperawatan!

3. Berikan pendapat anda mengenai hal-hal menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Buatkan deskripsi hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien
di wahana praktik beserta alasannya!

Banjarmasin,...............2021
Lampiran 10
FORM PERGANTIAN JADWAL DINAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini.


Nama mahasiswa :
NIM :
Stase :
RS. Homebased :
Mengajukan pergantian dinas pada:.................................................selama....................hari.
Keterangan: shift jaga (pagi, sore, malam)
Dengan alasan
Sakit (surat keterangan dokter terlampir)
Lain-lain:(.....................................................................................)
Jadual dinas tersebut akan diganti pada:.......................................................
Menyetujui Mengetahui,
Koordinator Stase, Preseptor Klinik

FORM PENGESAHAN
PERGANTIAN JADUAL DINAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini.
Nama :
NIP/NIK :
Selaku pembimbing klinik yang ditunjuk oleh koodinator stase atau preseptor, menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan di atas telah mengganti jadual dinas sesuai dengan
jadual yang telah diajukan oleh mahasiswa tersebut diatas.
Keterangan:.............................................................................................................................
Mengetahui, Mengetahui,
Preseptor Klinik Preseptor Klinik
Lampiran 11
FORM LAPORAN INSIDEN MAHASISWA
RAHASIA, DILAPORKAN KEPADA PRESEPTOR
Insiden KNC, KTC, KTD, Kejadian Sentinel

A. Identitas Mahasiswa
Nama :
NPM :
Stase :
RS. Homebased :
B. Data Pasien
Nama :
No.RMK :
Ruang :
Jenis kelamin :
Penanggungjawab :
Tanggal MRS :
C. Rincian Kejadian
1. Tanggal dan waktu insiden :
2. Insiden :
3. Kronologis insiden :.................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Jenis insiden (lingkari sesuai pilihan)
a. Kejadian Nyaris Cedera/KNC (Near miss)
b. Kejadian Tidak Cedera/KTC (No Harm)
c. Kejadian Tidak Diharapkan/KTD (Adverse Event)
d. Kejadian Sentinel/Sentinel Event
e. Lain-lain:.....................................................
5. Orang pertama yang melaporkan insiden
a. Pasien
b. Perawat
c. Keluarga
d. Pengujung
e. Lain-lain:.........................................
6. Insiden yang terjadi pada :
a. Pasien
b. Mahasiswa
c. Lain-lain:...........................................................
7. Tempat insiden
Lokasi kejadian:..................................................................................
8. Kasus penyakit
9. Unit/departemen terkait yang menyebabkan insiden:
10. Akibat insiden terhadap pasien
a. Tidak cedera
b. Cidera ringan
c. Cidera reversibel/cidera sedang
d. Cidera irreversibel/cidera berat
e. Kematian
f. Akibat lainnya:................................................................................................
11. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya:

12. Tindakan dilakukan oleh:


Nama
Tanda tangan
Tanggal
Jam

Mengetahui,
Koordinator Stase, Preseptor Klinik

Keterangan: form diisi apabila ners muda mengalami insiden pada saat melakukan praktik
klinik.

Anda mungkin juga menyukai