Disusun oleh:
TIM DEPARTEMEN GAWAT DARURAT & KRITIS
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Berilmu atas Rahmat dan izin-NYA
sehingga modul pembelajaran daring stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritikal ini dapat
kami selesaikan. Modul ini merupakan bentuk dari menyikapi keadaan pengembangan dan
pembaharuan peraturan, undang-undang yang sedang bergulir akhir-akhir ini, terutama pada
jenjang pendidikan tinggi, dimana ada pemberitahuan yang mengatakan bahwa setiap
penyelenggara pendidikan wajib menyiapkan sebaik-baiknya proses pembelajaran di era
pandemic covid-19 ini sehinga kualitas dan juga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dapat tetap tercapai dengan maksimal.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri, prinsip kebijakan pendidikan pada masa
pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yaitu menjaga kesehatan dan keselamatan peserta
didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat. Dengan berpedoman pada
hal-hal yang dijelaskan diatas maka Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMB
menetapkan panduan penyelenggaraan pembelajaran praktik klinik yang salah satu
diantaranya adalah modifikasi penyelenggaraan pembelajaran klinik blended learning yaitu
kombinasi antara online dan offline.
Modul ini disusun untuk membantu ners muda dalam mencapai kemampuan keterampilan
klinik Keperawatan Gawat Darurat & Kritikal yang sesuai dengan kompetensi perawat
professional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan metode
bimbingan secara daring/online dan luring/offline untuk memberikan pengalaman belajar
yang memadai untuk mahasiswa mencapai kompetensi yang telah di tetapkan dimasa
pandemi.
Tim penyusun telah berusaha dalam menuangkan ide, gagasan, dan pemahaman dalam
penyusunan modul pembelajaran ini. Namun kami menyadari bahwa modul ini masih
memiliki kekurangan. Oleh karenanya saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami
harapkan.
Penyusun,
DAFTAR ISI
PENGESAHAN................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................4
VISI MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS...................................5
PROFIL LULUSAN.........................................................................................6
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................7
1.1 Deskripsi Stase Gawat Darurat & Kritikal.........................................7
1.2 Capaian Pembelajaran Prodi..............................................................7
1.3 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah...................................................10
1.4 Matrik Pencapaian Stase Gawat Darurat & Kritikal..........................11
1.5 Daftar Capaian Skills..........................................................................16
1.6 Daftar Capaian Kasus........................................................................19
REFERENSI.....................................................................................................30
LAMPIRAN.....................................................................................................31
VISI MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
VISI
Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Terkemuka, unggul, berkarakter Islam yang
berkemajuan,berdaya saing dalam bidang keperawatan klinis di Kalimantan tahun 2025.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan ners yang mempunyai unggulan dibidang keperawatan
klinis dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
2. Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi keperawatan baik
akademik maupun klinis untuk pelayanan keperawatan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam mengimplementasikan ilmu
keperawatan pada aspek promotif, preventif dan rehabilitatif.
4. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur Dharma perguruan tinggi.
TUJUAN
1. Dihasilkannya lulusan Ners yang mempunyai keunggulan mampu mengelola Asuhan
dalam bidang keperawatan klinis terutama keperawatan gawat darurat, keperawatan
dasar, dan keperawatan medical bedah yang Islami.
2. Terlaksananya penelitian keperawatan dan kesehatan berkesinambungan dalam
pengembangan Evidence Based Praktice
3. Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang keperawatan klinis terutama
keperawatan gawat darurat, keperawatan dasar, dan keperawatan medical bedah yang
Islami pada aspek promotif, preventif dan rehabilitative
4. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak khususnya bidang keperawatan
baik dalam negeri maupun luar negeri.
PROFIL LULUSAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik keperawatan gawat darurat dan kritis,
mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat dan kritis, dengan mengaplikasikan ilmu
keperawatan serta medis dengan berbagai ilmu terapan yang terkait dengan nilai-nilai
Islami. Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis ini mempunyai bobot SKS 4
SKS dengan praktik klinik selama 4 minggu.
1.3 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah atau Stase Gawat Darurat & Kritikal
Kode Rumusan Capaian Pembelajaran Prodi
CPMK
CPMK 1 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien syok
CPMK 2 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada kasus trauma
CPMK 3 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan
kegawatan obstetri
CPMK 4 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
oksigenasi
CPMK 5 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
termoregulasi
CPMK 6 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien overdosis
CPMK 7 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien keracunan obat
CPMK 8 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
keamanan fisik
CPMK 9 Mampu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien gangguan
pemenuhan cairan dan elektrolit
CPMK10 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus-kasus kritis.
11
Berikut adalah daftar capaian keterampilan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk
mendapatkan nilai DOPS. Mahasiswa wajib memilih dan meminta penilaian
keterampilan sebanyak 2 skills untuk mendapatkan nilai DOPS pada stase Gawat Darurat
dan Kritikal.
Keterangan:
1:
2:
3:
4:
Mahasiswa akan ditempatkan di setting instalasi gawat darurat, stroke center dan ICU, yaitu
dimana mahasiswa akan mengelola pasien dengan kondisi kegawatdaruratan dan kritis.
Preseptor dapat melakukan video conference pada saat mahasiswa melakukan interaksi ke
pasien. Hal ini bertujuan agar preseptor dapat menilai performance mahasiswa dalam
mengelola asuhan keperawatan dan mengetahui kondisi pasien kelolaan secara real time.
Evaluasi stase dilakukan dengan metode Direct Observasional Prosedural Skill (DOPS), Mini-
Cex, Longcase, Refleksi Kasus dan portofolio, dimana semua metode evaluasi tersebut juga
dilakukan secara online dan offline.
Lampiran 1
FORMAT KONTRAK PEMBELAJARAN TAHAP PROFESI
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DOPS
5
Mini CEX
6
Semua Minggu
7 Presus dan Presjur
Mhs Akhir Stase
Refleksi kasus & Semua
8
portofolio Mhs
9 Longcase
Semua
10 Tutorial Klinik
Mhs
32
Ketentuan:
a. Ners muda tidak diperkenankan meminta bimbingan atau validasi pelaporan tugas setelah
perpindahan ruangan atau sesuai kesepakatan di atas.
b. Apabila mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kegiatan stase sesuai kesepakatan di atas,
maka preseptor wajib memberikan treatment, konseling dan motivasi kepada mahasiswa
bersama dengan koordinator stase dan PA sebelum memberikan konsekuensi/sanksi.
c. Konsekuensi/sanksi diberikan setelah ada pembinaan dari preseptor, koordinator stase,
dan PA dengan merujuk pada aturan Profesi Ners UM. Banjarmasin.
Banjarmasin,......................2021
Preseptor Klinik, Ners Muda,
............................................................ ...................................................................
Banjarmasin,...........................2021
(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 3
Lembar Kegiatan Harian diisi target belajar ners muda yang akan dicapai dalam satu
shift dengan mengacu pada capaian pembelajaran stase Keperawatan gadar kritis.
Contoh Pengisian
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
No Jam Rencana Kegiatan Implementasi dan Evaluasi
Kegiatan
1 08.00-09.30 Mengikuti kegiatan operan Mengikuti kegiatan operan.
Evaluasi:
Ners muda dilibatkan dalam
proses operan.
13.00- dst
(.................................................................) (.................................................................)
Catatan: Diharapkan ners muda dapat menuliskan kegiatan dengan rapi, singkat dan
jelas.
Lampiran 4
Dibuat pada saat sebelum melakukan kegiatan DOPS oleh preseptor klinik.
7. Tujuan tindakan
Mengetahui gangguan pertukaran gas O2 dan CO2 dalam alveoli yang dapat
mengganggu perfusi jaringan
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Yang terambil darah vena e antisipasi : pastikan jarum menusuk pada tempat
denyutan arteri radialis dan tidak perlu diaspirasi setelah jarum masuk, darah arteri
akan masuk secara otomatis ke dalam spuit karena adanya tekanan.
b. Timbul rasa nyeri berlebihan pada daerah tusukan, gunakan jarum baru ukuran
kecil
c. Terjadi pendarahan pada lokasi penusukan gunakan jarum kecil, setelah selesai
penusukan tekanan area penusukan dengan kapas selama 2 menit.
d. Dst
9. Analisa Sintesa
Penurunan tingkat kesadaran
Banjarmasin,............................2021
Ners muda,
(..............................................)
Preseptor klinik,
(................................................................)
Lampiran 5
SISTEMATIKA PENULISAN ASKEP GADAR
PENCATATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (Di Ruang IGD)
INTERVENSI DAN
PENGKAJIAN Dx KEPERAWATAN JAM TINDAKAN PARAF
KEPERAWATAN
( ) Vesikuler
Batuk:
( ) Produktif
( ) Non produktif
Sputum:
- Warna:
- Konsistensi:
Bunyi nafas:
( ) Ronchi
( ) Wheezing
( ) Creakles
( ) Snoring
BREATHING ( ) Actual
(pernafasan) Sesak, dengan ( ) Resiko
:
Pola nafas tidak efektif
( ) Aktivitas
b/d....................................
( ) Tanpa aktivitas
.........................................
( ) Menggunakan otot
tambahan .........................................
frekuensi:...................... .........................................
Irama: .........................................
( ) Dangkal............x
.
CIRCULATION Penurunan curah jantung
(sirkulasi) sirkulasi perifer:
b/d....................................
Nadi
.........................................
SPOG :
.........................................
Irama:
( ) Actual
( ) Teratur
( ) Resiko
( ) Tidak teratur
denyut:
( ) teraba
Tambahkan Gangguan
( ) tidak teraba perfusi jaringan
b/d………………………
TD:
…………………………
Ekstremitas …………………………
…
( ) Hangat
( ) Dingin
Warna kulit:
( ) Cyanosis
( ) Pucat
( ) CRT
Edema: Gg keseimbangan cairan
dan elektrolit
( )Ya ( ) kurang
( )Tidak Jika ( ) lebih
ya:
b/d....................................
( )Muka
.........................................
( )Tangan atas
.........................................
( )Tungkai
( )Actual
( )Anasarka
( )Resiko Perforasi
Eliminasi dan cairan usus/apendik
BAK:........x/hari
Jumlah:
( )Sedikit
( )Banyak
( )Sedang
Warna:
( )Kuning jernih
( )Kuning kental
( )Putih
Rasa sakit:
( )Ya ( )Tidak
Keluhan sakit pinggang:
( )Ya ( )Tidak
BAB........x/hari
Diare
( ) Kontipasi
( )Berdarah ( )Cair
( )Berlendir
Abdomen
( )Datar
( ) Lembek
( ) Asites
( ) Kembung
Turgor:
( ) Baik
( ) Sedang
( ) Buruk Mukosa:
( ) Lembab
( ) Kering
Kulit: Gg integritas jaringan
( ) Bintik merah
( ) Jejas
( ) Lecet-lecet
( )Luka
Suhu:
Celcius
Integumen (kulit) terdapat
luka
( )Ya ( )Tidak
Dalam:
( )Ya ( )Tidak
DISABILITY ( )actual
GCS ( . . ) ( )resiko
Tingkat kesadaran Gg perfusi jaringan
cerebral
( )cm … b/d....................................
( )apatis … ..
( )somnolen … ..........................................
.
( )stupor …
.........................................
( )soporocoma …
( )koma …
Pupil
( )isokor
( )unisokor
( )moosis
( )midriasis
Reaksi terhadap cahaya Ka:
( )positif (
)negatif Ki:
( )positif
( )negatif
GCS: E M V
( ) kejang
( )pelo
( )kelumpuhan/
kelemahan
( )mulut mencong
( )afasia
( )disathria
Skala kekuatan otot:
( ) 1. ( ) . 2 ( ) . 3 ( )
4 ( ). 5 ( )
Reflex
Babinsky
Patella
Bisep/Trisep
Brudynsky:
a. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
………………………………………….
2. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya .......................
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Sebutkan………….. Ya,
………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Dietdan nutrisi
Tindakan keperawatan…...................Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………………
b. Bersedia untuk dikunjungi : Tidak Ya, :
Keluarga Kerabat Rohaniawan
3. RISIKO CEDERA / JATUH (Isi formulir monitoring pencegahan jatuh)
Tidak Ya, Jika Ya, gelang risiko jatuh warna kuning harus dipasang
5. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
Nyeri Hilang
Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
Lain–Lain sebutkan…………………………………………………………….............
Comfort Pain
Scale:
9-18 : Nyeri
Terkontrol
19-26 : Nyeri
Ringan
27-35 : Nyeri
Sedang
>35 : Nyeri
Berat
Nyeri mempengaruhi:
Tidur Aktivitas Fisik Emosi Nafsu Makan Konsetrasi
Lainnya……………………………………………………………………..
1. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool/ MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginka n dalam 6 bulan
terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan 0
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total skor
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
……………………………
2. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Subyektif:
Obyektif:
4. PERENCANAAN
NO INTERVENSI TUJUAN & KRITERIA RASIONAL
MASALAH
1 Tujuan:
SMART
Kriteria Hasil:
1. ............................. 1. ............................
2. ............................ 2. ............................
3. ............................
5. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
1 ......
1.....................
1. ........................... S:
O:
2. ...........................
S:
O:
dst
CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ TANGGAL JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF
Dx PASIEN
1 S:
O:
A:
P:.....................Pertahankan I..............
....................... Lanjutkan I...............
2 S:
O:
A:
P: Modifikasi rencana
........................ I:
E:
R:
Keterangan :
Evaluasi dibandingkan dengan standar
pada kriteria hasil yang ditetapkan
sebelumnya.
Lampiran 6
PETUNJUK PENULISAN ASKEP DI IGD
1. Identitas Klien
Berisi nama, umur, jenis kelamin, register, diagnosa medis, tanggal masuk.
2. Riwayat penyakit sekarang
Berisi kronologis kejadian s/d pasien masuk IGD
3. Pengkajian fokus
a. Airway: mencantumkan data kepatenan jalan napas dan diagnosa yang mungkin
muncul
b. Breathing: mencantumkan data pola napas dan diagnosa yang mungkin muncul
c. Circulation: mencantumkan data pertukaran, status cairan, fungsi jantung dan
diagnosa yang mungkin muncul
d. Disability : mencantumkan data fungsi neurologi, fungsi sensory motorik dan
diagnosa yang mungkin muncul
4. Rencana penatalaksanaan keperawatan:
Berkaitan dengan prinsip kegawatdaruratan dengan prioritas A, B, C, D, pasien
5. Implementasi keperawatan
6. Respon klien
7. Kesimpulan:
Berisi keputusan akhir penanganan pasien dan alasan tersebut
Misal: pasien pindah keruang................................alasan................................
Lampiran 7
FORMAT PENULISAN ASKEP GADAR DAN
KEPERAWATAN KRITIKAL (Di RUANG ICU/ICCU)
Nama :
No. RM :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN ICU
Tgl.Lahir :
□ Lakilaki □ Perempuan
Tgl : Jam :
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Pernapasan :
Jalan napas : Bersih Sumbatan ( Berupa Sputum Darah ) Pernapasan
• RR..............................................x/mnt
• SpO2 :
• Penggunaan otot bantu napas: Tidak Ya
• Terpasang ETT : Tidak Ya
• Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Mode :……..TV : ………RR : ………PEEP : …..….I:E : …….
FiO2:……………
• Irama : Tidak Teratur Teratur
• Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
• Sputum : Putih Kuning Hijau
• Konsistensi : Tidak Kental Kental
• Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler :
Sirkulasi Perifer
• Nadi.................................................x/mnt
• Tekanan darah : ……………….
• Pulsasi :Kuat Lemah
• Akral : Hangat Dingin
• Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
Sirkulasi Jantung
Hasil EkG
JPP
Kardiomegali : Ya dan Tidak
• Irama : Tidak Teratur Teratur
• Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : ……………….
Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : …………….. Jumlah :……….
cc/jam
g. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Lainnya…………………………...
b. Spiritual
• Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
………………………………………….
5. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya, Sebutkan…………..
………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan….........................Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………….
8. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral
Nyeri
mempengaruhi:
Tidur
Aktivitas Fisik
Emosi
Nafsu Makan
Konsetrasi Lainnya………………………………………
9. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginka n dalam 6 bulan
terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan 0
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total skor
3. Pasien dengan diagnosa khusus :Tidak Ya ( DMGinjalHatiJantung
ParuStrokeKankerPenurunan ImunitasGeriatriLain-lain
………………………...)
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
……………………………
Obyektif:
8. PERENCANAAN
NO INTERVENSI TUJUAN & KRITERIA RASIONAL
MASALAH
1 Tujuan:
SMART
Kriteria Hasil:
4. .............................
3. ............................
5. ............................
4. ............................
6. ............................
9. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
1 ......
1.....................
3. ........................... S:
O:
4. ...........................
S:
O:
dst
CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ TANGGAL JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF
Dx PASIEN
1 S:
O:
A:
P:.....................Pertahankan I..............
....................... Lanjutkan I...............
Lampiran 8
Format Laporan dan Tahapan Tutorial Klinik
Tanggal pengkajian :
Jam :
Data Pasien
- Nama ( inisial ) :
- Usia / tanggal lahir :
- Jenis kelamin :
- Alamat :
- Suku / bangsa :
- Status pernikahan :
- Agama / keyakinan :
- Pekerjaan / sumber penghasilan :
- Diagnosa medic :
- No. medical record :
- Tanggal masuk :
-
Keluhan Utama:
Diisi tentang keluhan klien pada saat pengkajian fisik dan tentang keluhan sehingga dia
membutuhkan perawatan medik.
(.................................................................) (.................................................................)
TUTORIAL KLINIK SESI II
PROBLEM SOLVING
Banjarmasin,...........................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,
(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran 9
Format Refleksi Kasus
a. Deskripsi kejadian:
d. Analisis:
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
b) Mengapa bisa terjadi?
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral, budaya, sosial
ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain sesuai dengan kejadian yang
dihadapi.
e. Kesimpulan dari kasus tersebut?
f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan
dilakukan.
Banjarmasin,...........................2021
Preseptor akademik, Preseptor klinik,
(.................................................................) (.................................................................)
Lampiran
9 FORM PORTOFOLIO
PROGRAM PROFESI NERS FKIK. UM. BANJARMASIN
Nama mahasiswa :
NIM :
Stase :
RS. Homebased :
1. Jelaskan tentang pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase KDP pada pendidikan tahap profesi!
2. Uraikan kemajuan dan perkembangan yang anda peroleh selama menjalani stase KDP
dan selama menjadi mahasiswa keperawatan!
3. Berikan pendapat anda mengenai hal-hal menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
4. Buatkan deskripsi hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien
di wahana praktik beserta alasannya!
Banjarmasin,...............2021
Lampiran 10
FORM PERGANTIAN JADWAL DINAS
FORM PENGESAHAN
PERGANTIAN JADUAL DINAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini.
Nama :
NIP/NIK :
Selaku pembimbing klinik yang ditunjuk oleh koodinator stase atau preseptor, menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan di atas telah mengganti jadual dinas sesuai dengan
jadual yang telah diajukan oleh mahasiswa tersebut diatas.
Keterangan:.............................................................................................................................
Mengetahui, Mengetahui,
Preseptor Klinik Preseptor Klinik
Lampiran 11
FORM LAPORAN INSIDEN MAHASISWA
RAHASIA, DILAPORKAN KEPADA PRESEPTOR
Insiden KNC, KTC, KTD, Kejadian Sentinel
A. Identitas Mahasiswa
Nama :
NPM :
Stase :
RS. Homebased :
B. Data Pasien
Nama :
No.RMK :
Ruang :
Jenis kelamin :
Penanggungjawab :
Tanggal MRS :
C. Rincian Kejadian
1. Tanggal dan waktu insiden :
2. Insiden :
3. Kronologis insiden :.................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Jenis insiden (lingkari sesuai pilihan)
a. Kejadian Nyaris Cedera/KNC (Near miss)
b. Kejadian Tidak Cedera/KTC (No Harm)
c. Kejadian Tidak Diharapkan/KTD (Adverse Event)
d. Kejadian Sentinel/Sentinel Event
e. Lain-lain:.....................................................
5. Orang pertama yang melaporkan insiden
a. Pasien
b. Perawat
c. Keluarga
d. Pengujung
e. Lain-lain:.........................................
6. Insiden yang terjadi pada :
a. Pasien
b. Mahasiswa
c. Lain-lain:...........................................................
7. Tempat insiden
Lokasi kejadian:..................................................................................
8. Kasus penyakit
9. Unit/departemen terkait yang menyebabkan insiden:
10. Akibat insiden terhadap pasien
a. Tidak cedera
b. Cidera ringan
c. Cidera reversibel/cidera sedang
d. Cidera irreversibel/cidera berat
e. Kematian
f. Akibat lainnya:................................................................................................
11. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya:
Mengetahui,
Koordinator Stase, Preseptor Klinik
Keterangan: form diisi apabila ners muda mengalami insiden pada saat melakukan praktik
klinik.