Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN

UJIAN TENGAH SEMESTER - FAKULTAS HUKUM


UNISKA MAB BANJARMASIN

Mata Kuliah : Akhlaq Nama Mahasiswa : Dina Safitri


Hari/Tanggal : Kamis/ 07-05-2020 NPM : 19810055
Dosen : Ahmad Zakki Mubarak, M.Ag Kelas : 2 A Reg Malam Bjm

1 JELASKAN MENGAPA PENDIDIKAN AKHLAK URGEN UNTUK KITA


PELAJARI DALAM KEHIDUPAN MODERN ! BERIKANLAH TIGA
AGRUMENTASI PENGUAT PENDAPAT SAUDARA
Jawaban :
Pertama karna pendidikan akhlak adalah pendidikan yang berbasis islam yang sudah
meliputi sampai kemasa modern bahkan sudah jauh lebih dulu di ajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW ,maka dari itu sangatlah membangun karakter umat beragama serta di
jadikannya kebiasaan yang di tanamkan di dalam diri manusia yang beriman dan
menjunjung tinggi ilmu akhlak.
Kedua adanya pendidikan akhlak yang menekankan kesadaran masyarakat modern
akan pentingnya ilmu akhlak dalam berkehidupan bermasyarakat yang di tanamkan dalam
ilmu akhlak ialah aspek memuliakan sesama dan rasa toleransi yang tinggi .
Ketiga serta di zaman modern ini adanya penurunan minat orang tua dalam
memberikan pendidikan mendasar kepada anaknya mengenai pendidikan yang di tempuh
dalam sekolah-sekolah urgen yang berbasis sekolah islamiah serta lebih memilih
menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah modern yang mungkin pembelajaran mengenai
nilai-nilai ilmu akhlak urgen sangatlah sedikit bahkan hampir tidak mempelajari pendidikan
akhlak di sekolah modern. Adapun pendapat saya sekolah - sekolah modern negri saat ini
lebih memperbanyak pembelajaran nilai-nilai pendidikan keagamaan ( ilmu akhlak ) agar
menambah etos manusi yang berakhlak serta berilmu manfaat .
2 JELASKAN APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG PENGERTIAN AKHLAK
SECARA ETIMOLOGI DAN TERMINOLOGI BERSERTA RUANG LINGKUP
DAN TUJUAN AKHLAK TASAWUF SERTA MANFAAFTNYA
Jawaban :
Pengertian akhlak ialah adanya sifat mengajarkan dan mengajak unat tentang
bagaimana seharusnya menentukan sikap mental ( Ruhaniah ) manusia dan mengangkatnya
dari derajat yang paling rendah, ( Asfala Safilin ) yang condong di perbudak oleh kehendak
hawa nafsu biologisnya menuju ke arah yang lebih tinggi yaitu kearah kesucian ruhani
untuk mendapatkan ridha Allah SWT, sehingga mendapatkan derajat tertinggi di hadapan
Allah.
Etimologi dan Termonologi meliputi bahasa dan istilah :
Bahasa etimologi
1) shaff yang berarti saf oleh baris
2) shafa yang berarti bersih
3) shuffah atau shuffat al-masjid, serambi mesjid
4) shuf yang berarti bulu domba
5) shaufana, sejenis buah-buahan yang berbentuk kecil dan berbulu yang banyak
tumbuh di gurun pasir arab
6) sophos yang berarti hikmah dalam bahasa yunani
7) shuffah artinya suatu kamar disamping mesjid nabawi yang di sediakan untuk
sahabat nabi dari golongan muhajir miskin.
Istilah terminologi
Akhlak tasawuf adalah pengetahuan tentang semua bentukk tingkah laku jiwa manusia, baik
yang terpuji maupun yang tercela, kemudian bagaimana membersihkannya dengan yang
terpuji serta bagaimana cara menempuh jalan kepada Allah.
Contoh Adapun yang sudah masuk dalam kehidupan akhlak tasawuf seperti seorang sufi
merekalah yang mewarisi ilmu dan amal Rasulullah Saw, juga mewarisi akhlak yang sesuai
dengan batin atau mental ruhani mereka meliputi sifat zuhud,wara,takut(kepada allah),
berharap akan ridhanya Allah dan sabar, ma'rifah ( pengahayatan yang tuntas tentang
ketuhanan )
Adapun secara sederhana ruang lingkup akhlak tasawuf yang meliputi tujuan dan
manfaatnya ialah :
A. Tujuan :
1. Memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan tujuan sehingga di dasari
benar bahwa seorang berada di ( hadapan ) Tuhan
2. Kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antar ruh manusia dan tuhan dengan
mengasingkan diri dan berkotaplasi pada tuhan
3. Ma'rifattullah (menjadi ma'rifat kepda Allah swt )
B. Manfaat :
1. Membentengi diri dari segala macam penyakit hati yang berupa keinginan untuk
menguasai segala aspek keduniaan
2. Akhlak tasawuf berfungsi aktif dan positif, juga telah memberikan semangat kepada
seluruh struktur islam, baik dalam perwujudan sosial maupun intelektualnya.
3. Menentukan sikap ruhaniah manusia dan mengangkat derajatnya yang paling rendah
hina dan berpindah ketingkat derajat tertinggi di hadapan Allah.
3 Jelaskan pengertian kesusilaan secara bahasa dan istilah serta kemukakan contohnya
pada kehidupan keseharian
Jawaban :
Secara bahasa pengertian norma kesusilaan adalah suatu aturan sosial yang mengatur
tentang cara manusia berperilaku secara umum yang bersumber dari hati nurani manusia itu
sendiri. Sehingga definisi norma kesusilaan dapat juga diartikan sebagai peraturan sosial
yang bersumber dari hati nurani manusia yang membentuk akhlak seseorang.
Secara istilah pengertian norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati
nurani yang menghasilkan perilaku atau akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan
sesuatu yang dianggap baik dan sesuatu yang dianggap buruk. Norma kesusilaan termasuk
dalam norma yang tidak tertulis, tetapi dilakukan karena berdasarkan hati nurani. Norma
kesusilaan ini merupakan norma yang paling tua karena lahir bersamaan dengan kelahiran
manusia atau keberadaan manusia, sejak manusia pertama (Adam). Norma ini terdapat
dalam jiwa setiap manusia tanpa mengenal batas wilayah, bangsa, dan masyarakat.
Barangsiapa yang melanggar norma ini berarti dianggap sebagai orang yang asusila atau
tidak bermoral. Oleh sebab itu, norma kesusilaan disebut juga norma moral karena
bersumber dari kesusilaan, yang juga moral manusia.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah :
1. Jujur dalam bertingkah laku dan bersikap. Bukan hanya dalam berbicara saja kita
harus jujur, tetapi juga dalam bertingkah laku dan bersikap. Contohnya saat kita
menemukan suatu barang milik orang lain yang tertinggal di suatu tempat. Orang
yang memiliki sikap jujur dalam bersikap dan bertingkah laku pasti akan berusaha
mengembalikan barang itu kepada pemiliknya.
2. Mengucapkan tolong, terimakasih dan maaf. Pada umumnya ketika kita meminta
bantuan pada orang lain, kita akan mengucapkan kata tolong. Begitupun saat kita
menerima sesuatu pemberian orang lain, kita akan mengucapkan kata terimakasih.
Dan saat melakukan kesalahan, tentu kita akan meminta maaf. Dengan
mengucapkan ketiga kata tersebut, kita akan dipandang orang lain dengan baik.
3. Menghargai dan menghormati orang lain. Norma kesusilaan mengajarkan cara
menusia dalam bergaul pada sesama manusia lainnya. Secara umum, orang yang
lebih tua akan lebih dihormati dan dihargai oleh orang yang lebih muda. Selain itu,
saat kita berbicara atau menyampaikan pendapat kepada orang lain juga harus
disesuaikan apakah dengan orang yang lebih tua atau orang yang sebaya. Semua itu
diatur dalam norma kesusilaan.
4. Berpakaian dengan baik sesuai tempat dan situasi. Cara berpakaian merupakan salah
satu bentuk norma kesusilaan dan dapat juga menunjukkan kepribadian orang
tersebut. Saat kita menghadiri acara resmi, tentunya kita harus memakai pakaian
resmi yang sopan. Dan saat kegiatan santai, kita bisa memakai pakaian yang kasual.
Dengan berpakaian yang baik sesuai tempat dan situasi, orang lain juga akan melihat
bahwa kita memiliki norma kesusilaan yang baik.
4 Bagaimana memberikan penilaian terhadap perbuatan baik sebagai implementasi
dari akhlak terpuji. Kemukakan tentang dalil berbuat baik dari a-Qur’an sekurang-
kuranya 5 ayat disertai penjelasan tafsirnya dan lengkapilah dengan dalil hadits
sekurang-kurangnya 3 hadits
Jawaban :
Ayat alquran
a. “dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik” QS. Al-baqarah: 195. Tafsirannya Allah akan selalu mencintai orang-orang yang
berbuat baik.
b. “tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan(pula)” QS. Ar-Rahman: 60. Tafsirannya
orang yang berbuat baik tentu akan dibalas dengan kebaikan pula.
c. "Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya
dia akan melihat (balasan) nya pula" . QS. Az-Zalzalah: 7-8. Tafsirannya Allah akan
membalas kebaikan yang kamu lakukan meski sekecil apapun.
d. “sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” QS
Al-A’raf: 56. Tafsirannya Allah akan melimpahkan rahmat dan kebahagiannya bagi
orang yang berbuat baik.
e. “jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri’ QS. Al-Isra:
7. Tafsirannya kebaikan yang kamu buat akan kembali pada dirimu sendiri.
Hadits
a. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata
yang baik atau diam (HR. Bukhori Muslim)
b. Setiap kebaikan adalah sedekah (HR. Muslim)
c. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah (HR. Bukhori Muslim)
5 Jelaskan faktor pendorong akhlak mulia
Jawaban :
Menurut H. A. Mustafa bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak
ada 6, yaitu insting, pola dasar bawaan, lingkungan, kebiasaan, kehendak dan pendidikan.
1. Insting. Insting ialah suatu alat yang dapat menimbulkan perbuatan yang
menyampaikan pada tujuan dengan berfikir lebih dahulu kearah tujuan itu dan tiada
dengan didahului latihan perbuatan itu. Pengertian insting lebih lanjut ialah sifat
jiwa yang pertama yang membentuk akkhlak, akan tetapi suatu sifat yang masih
primitif, yang tidak dapat lengah dan dibiarkan begitu saja, bahkan wajib di didik
dan di asuh. Cara mendidik dan mengasuh insting kadang-kadang dengan ditolak
dan kadang-kadang pula diterima. Keahlian ini akan dapat kelihatan apabila seorang
dapat memelihara keinginannya yang baik dan mengetahui cara bagaimana memberi
semangat dan memberi petunjuk yang seharusnya dikerjakan dang apa yang
seharusnya ditinggalkan. Sehingga matanglah insting-instingnya. Macam-macam
insting : Insting menjaga diri sendiri, insting menjaga lawan jenis dan insting merasa
takut.
2. Bawaan. Pola dasar bawaan :
a. Turunan (pembawaan) sifat-sifat manusia. Dimana-mana tempat orang membawa
turunan dengan berbeda-beda sifat yang bersamaan. Seperti bentuk, pancaindera,
perasaan, akal dan kehendak. Dengan sifat sifat manusia yang diturunkan ini,
manusia dapat mengalahkan alam didalam beberapa perkara, sedang seluruh
binatang tidak dapat menghadapinya.
b. Sifat-sifat bangsa. Selain adat kebiasaan tiap-tiap bangsa, ada juga sifat yang
diturunkan sekelompok orang dahulu kepada kelompok orang sekarang. Sifat-sifat
ini ialah menjadikan beberapa orang dari tiap-tiap bangsa berlainan dari beberapa
orang dari bangsa lain, bukan saja dalam bentuk mukanya bahkan juga dalam sifat-
sifat yang mengenai akal.
3. Lingkungan. Lingkungan ialah suatu yang melingkungi tubuh yang hidup.
Lingkungan tumbuh-tumbuhan oleh adanya tanah dan udaranya, lingkungan
manusian ialah apa yang melingkungi dari negeri, lautan, sungai, udara dan bangsa.
Lingkungan ada dua macam, yaitu:
a. Lingkungan alam. Lingkungan alam telah menjadikan perhatian para ahli-
ahli sejak zaman plato hingga sekarang ini. Dengan memberikan penjelasan-
penjelasan dan sampai akhirnya membawa pengaruh. Ibnu Chaldun telah
menulis dalam kitab pendahuluannya. Maka tubuh yang hidup tumbuhnya
bahkan hidupnya tergantung pada keadaan lingkungan yang ia hidup
didalamnya. Kalau lingkungan tidak cocok kepada tubuh, maka tubu tersebut
akan lemah dan mati. Udara, cahaya, logam di dalam tanah, letaknya negeri
dan apa yang ada padanya dari lautan, sungai dan pelabuhan adalah
mempengaruhi kesehatan penduduk dan keadaan mereka yang mengenai
akal dan akhlak.
b. Lingkungan Pergaulan. Sekolah, pekerjaan, pemerintah, syiar agama, ideal,
keyakinan, pikiran-pikiran, adat-istiadat, pendapat umum, bahasa,
kesusastraan, kesenian, pengetahuan dan akhlak. Pendeknya segala apa yang
diperbuahkan oleh kemajuan manusia. Manusia dalam masa kemundurannya
lebih banyak terpengaruh dalam lingkungan alam. Apabila ia telah dapat
mendapat sedikit kemajuan, lingkungan pergaulanlah yang banyak
menguasainya, sehingga ia dapat mengubah lingkungan atau menguasainya
atau menyesuaikan diri kepadanya.
4. Kebiasaan. Ada pemahaman singkat, bahwa kebiasaan adalah perbuatan yang
diulang-ulang terus sehingga mudah dikerjakan bagi seseorang. Seperti kebiasaan
berjalan, berpakaian, berbicara, berpidato, mengajar dan lain sebagainya.
a. Kesukaan hati terhadap suatu pekerjaan
b. Menerima kesukaan itu, yang akhirnya menampikkan perbuatan, dan diulang
terus menerus.
Orang yang hanya melakukan tindakan dengan cara berulang-ulang tidak ada
manfaatnya dalam pembentukan kebiasaan. Tetapi hal ini harus dibarengi dengan
perasaan suka didalam hati. Dan sebalikanya tidak hanya senang atau suka hati saja
tanpa diulang-ulang tidak akan menjadi kebiasaan. Maka kebiasaan dapat tercapai
karena keinginan hati dan dilakukan berulang-ulang.
5. Kehendak. Suatu perbuatan yang ada berdasar atas kehendak dan bukan hasil
kehendak. Contoh berdasarkan kehendak adalah menulis, membaca, mengarang atau
berpidato dan lain sebagainya. Adapun contoh yang berdasarkan bukan kehendak
adala detik hati, bernafas dan gerak mata. Ahli-ahli mengatakan bahwa keinginan
yang menang adalah keinginan yang alamnya lebih kuat meskipun dia bukan
keinginan yang lebih kuat.
Kehendak adalah suatu kekuatan dari beberapa kekuatan. Seperti uap atau listrik,
kehendak ialah kehendak manusia dan dari padanya timbul segala perbuatan yang
hasil dari kehendak, dan segala sifat manusia dan kekuatannya seolah olah tidur
nyenyak sehingga dibangunkan oleh kehendak. Maka kemahiran penggunaan,
kekuatan akal ahli pikir, kepandaian bekerja, kekuatan urat, tahu akan wajib dan
mengetahui apa yang seharusnya dan tidak seharusnya, kesemuanya ini tidak
mempengaruhi dalam hidup, bila tidak didorongkan oleh kekuatan kehendak, dan
semua tidak ada harganya bila tidak dirubah oleh kehendak menjadi perbuatan.
Bagaimana juga kehendak juga dapat sakit. Ada beberapa cara mengobatinya yaitu:
a. Bila kehendak itu lemah, dapat diperkuat dengan latihan. Sepeti tubuh dapat
diperkuat dengan gerak badan dan akal dengan penyelidikan yang dalam.
b. Wajib bagi kita jangan membiarkan kehendak kita lenyap dengan tiada
ditanfidzkan menurut agama kita, karena yang demikian itu akan
melemahkan kehendak.
c. Wajib bagi kita jangan membiarkan kehendak kita lenyap dengan tiada
ditanfidzkan menurut agama kita, karena yang demikian itu akan
melemahkan kehendak.
Ahli filsafat yunani setengahnya berpendapat bahwa kehendak itu mereka dalam
memilih, dan setengahnya berpendapat bahwa kehendak itu terpaksa menjalani suatu
jalan yang tidak dapat dilampauinya. Ilmuan arab berkata bahwa: manusia itu
terpaksa dan tidak mempunyai kehendak yang merdeka, bahkan kepastian itu yang
menjalankan menurut apa yang digambarkannya. Dan manusia itu seperti kapas
dalam tipuan angin atau seperti kulit biji diatas gelombang, tiada kehendak dan
memilih, hanya Allah-lah yang berbuat menurut kehendaknya.
6. Pendidikan. Dunia pendidikan, sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan
prilaku akhlak seseorang. Berbagai ilmu diperkenalkan, agar siswa memahaminya
dan dapat melakukan perubahan pada dirinya. Dengan demikian, setrategis sekali,
dikalangan pendidikan dijadikan pusat perubahan perilaku yang kurang baik untuk
diarahkan menuju ke prilaku yang baik. Maka dibutuhkan beberapa unsurdalam
pendidikan, untuk bisa dijadikan agen, perubahan sikap dan perilaku manusia, yaitu:
1. Tenaga Pendidik
2. Materi Pengajaran
3. Metodologis Pengajaran
4. Lingkungan Sekolah

Anda mungkin juga menyukai