Anda di halaman 1dari 2

F5

Tgl Mulai kegiatan: 11-01-2021


Tgl Akhir kegiatan: 11-01-2021
Kode kegiatan: F5
Pendamping: dr. Karsinem
Judul laporan: Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di MIS Harun Ar Rasyid
Latar belakang: Imunisasi merupakan program pencegahan penyakit menular yang
dilakukan dengan pemberian vaksin. Dengan pemberian vaksin ini, maka orang
akan menjadi imun atau resisten terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi
ini diberikan sejak usia bayi hingga di bangku sekolah. Program imunisasi ini pun
biasanya sudah terjadwal pada kurun waktu tertentu sehingga setiap anak
dipastikan mendapat imunisasi tepat waktu. Menurut Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan
prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya
untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Imunisasi BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diadakan
2 kali dalam setahun dan dilakukan secara serentak di seluruh kota di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI menggalakkan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
tiap Agustus hingga November. Imunisasi DT untuk kelas 1 dan imunisasi TD
untuk kelas 2 dan 5 sebagai sebuah gerakan nasional yang disebut sebagai BIAS
(Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Permasalahan: Masih tingginya angka kesakitan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) pada anak < 15 tahun.

Perencanaan & Perencanaan :


pemilihan intervensi: - Meningkatkan pengetahuan bahwa partisipasi orang tua dan guru dalam
memberikan edukasi pentingnya BIAS kepada anak-anak merupakan hal
yang penting dalam pelaksanaan BIAS.
- Meningkatkan pengetahuan anak-anak SD bahwa BIAS merupakan tindakan
yang penting dalam pencegahan penyakit menular, seperti tetanus dan
difteri.
- Meningkatkan keterlibatan parisipasi pihak sekolah dalam menjalankan
pelaksanaan BIAS agar dapat terlaksana dengan lancar, contohnyadalam
mengatur antrian.
- Meningkatkan pengetahuan jika terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi) seperti abses, perdarahan, mual, muntah dsb diharapkan pihak
sekolah segera melaporkan ke puskesmas terdekat.
- Meningkatkan pengetahuan bahwa siswa yang saat itu tidak mau
diimunisasi  karena takut atau tidak masuk sekolah karena sakit, maka akan
dilakukan imunisasi pada lain waktu tergantung kesepakatan antara pihak
sekolah dengan petugas puskesmas.

Pemilihan Intervensi :
Imunisasi DT untuk kelas 1 dan imunisasi TD untuk kelas 2 dan 5
Pelaksanaan: Telah dilakukan program BIAS di MIS Harun Ar Rasyid, Kelurahan Negeri Agung,
Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada tanggal 11
Januari 2021 pukul 10:00-11:00 WIB
Peserta BIAS yang datang terdiri dari 92 orang
Peserta BIAS dilakukan Screening kesehatan (head to toe), kemudian diberikan
imunisasi DT dan TD.
Pemberian Imunisasi biasanya dilakukan dengan cara injeksi IM. Imunisasi DT
dan TD dengan dosis 0,5 mL.
BIAS dapat terlaksana dengan lancar, karena partisipasi orang tua, guru, dan
pihak sekolah lainnya yang dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak
puskesmas.
Tidak terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) .
Monitoring&evaluasi: - Memonitoring daftar nama siswa/i yang tidak dapat mengikuti imunisasi
dalam program BIAS di sekolah
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab program terkait
mengenai siswa/i yang belum mendapatkan vaksin agar dapat diberiksan
vaksin di puskesmas pada waktu yang telah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai