Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA


DIREKTORAT KEKAYAAN NEGARA DIPISAHKAN
GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA II LANTAI 11 SELATAN JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4,
JAKARTA 10710 TELEPON (021) 3442949 FAX. (021) 3501585; SITUS WWW.DJKN.KEMENKEU.GO.ID

NOTA DINAS
NOMOR ND-111/KN.32/2020

Yth : Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan


Dari : Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II
Sifat : Sangat Segera
Hal : Koordinasi Penyampaian Indikasi Kebutuhan Dana Bendahara Umum
Negara (IKD BUN) Bagian Anggaran 999.03 Tahun Anggaran 2021
Tanggal : 09 Maret 2020

Sehubungan dengan pokok nota di atas, dapat kami sampaikan kepada Bapak hal-hal
sebagai berikut:
1. Tujuan
Menyampaikan perkembangan koordinasi penyampaian Indikasi Kebutuhan Dana Bendahara
Umum Negara (IKD BUN) Bagian Anggaran 999.03 Tahun Anggaran 2021.
2. Pembahasan
a. Sesuai Nota Dinas Direktur Jenderal Anggaran Nomor:ND-47/AG/2020 tanggal 24 Januari
2021 Hal Permintaan Indikasi Kebutuhan Dana BUN Tahun Anggaran 2021 sebagaimana
terlampir, Direktur Jenderal Anggaran menyampaikan dalam rangka menjaga tata kelola
yang baik (good governance) dalam bidang perencanaan dan penganggaran BUN maka
Indikasi Kebutuhan Dana yang telah disusun oleh PPA BUN hendaknya dapat segera
disampaikan.
b. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.02/2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Penelahaan, dan Penetapan Alokasi Anggaran Bendahara Umum Negara,
dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara Pasal 9
ayat (6), Indikasi Kebutuhan Dana BUN yang telah dihimpun dan dinilai disampaikan oleh
Direktorat Jenderal Anggaran kepada Menteri Keuangan sebagai dasar untuk menetapkan
Pagu Indikatif BUN dalam bentuk surat penetapan paling lambat minggu terakhir bulan
Maret.
c. Dalam rangka penyusunan IKD BUN BA 999.03 Pengelolaan Investasi Pemerintah
RAPBN Tahun 2021, pada tanggal 4 Februari 2020 telah diadakan pembahasan awal
dengan pihak terkait lingkup Kementerian Keuangan, dalam pembahasan tersebut
perwakilan Direktorat Penyusunan APBN, DJA, menyampaikan bahwa Penetapan Pagu
Indikatif RAPBN TA 2021 direncanakan pada minggu ke tiga bulan Maret 2021 sehingga
diharapkan usulan IKD BUN dari masing-masing PPA dapat tepat waktu.
d. Direktur Jenderal Kekayaan Negara selaku PPA BUN BA 999.03 telah menyampaikan
surat dan/atau nota dinas kepada semua KPA, agar apabila mempunyai usulan dapat
disampaikan paling lambat akhir Januari 2021 dan hingga saat ini usulan yang sudah
diterima dan sudah dilaksanakan pembahasan adalah sebagai berikut:
 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp5.630 Miliar
 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp2.500 Miliar
 BLU Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) untuk dana Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp16.600 Miliar
 Investasi kepada Organisasi/Lembaga Keuangan Internasional/Badan Usaha
Internasional sebesar Rp915,44 Miliar
 Dana Kewajiban Penjaminan sebesar Rp710 Miliar
e. Dapat kami sampaikan juga, bahwa berdasarkan informasi dari DJA secara informal,
terdapat arahan dari Menteri Keuangan untuk alokasi DPPN beserta dana abadi bidang
pendidikan sebesar Rp29.000 Miliar.
f. Selain itu, terdapat juga usulan untuk investasi non permanen implementasi Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2019 tentang Investasi Pemerintah dari Direktorat SMI DJPb
sebesar Rp48.000 Miliar.
g. Postur sementara IKD BUN BA 999.03 per tanggal 4 Maret 2020 berdasarkan angka
usulan dan informasi informal dari DJA terkait alokasi DPPN beserta Dana Abadi adalah
sebesar Rp57.355,44 Miliar sebagaimana terlampir (belum termasuk angka usulan dari
Direktorat SMI).
3. Pendapat dan Rekomendasi
a. Merujuk Nota Dinas Kasubdit KND II Nomor: ND-63/KN.32/2020 tanggal 12 Februari 2020,
untuk usulan alokasi yang sudah dilaksanakan pembahasan agar dapat segera
disampaikan hasilnya untuk dikompilasi pada Subdit KND II selaku unit koordinator
pendukung fungsi PPA BUN BA 999.03.
b. Mengingat tenggat waktu pengajuan IKD BUN BA 999.03 RAPBN TA 2021 yang semakin
dekat, perlu kiranya dilaksanakan pembahasan lingkup internal Direktorat Kekayaan
Negara Dipisahkan beserta PIC nomenklatur pemohon alokasi investasi guna
memutuskan postur alokasi investasi tahun 2021 yang akan diusulkan kepada Dirjen
Kekayaan Negara selaku PPA BUN BA 999.03.
Berkenaan dengan hal tersebut, apabila Bapak tidak berpendapat lain, mohon untuk dapat
memberi arahan dalam pembahasan internal Direktorat KND dimaksud, yang rencananya
akan kami agendakan pada minggu kedua bulan Maret 2021.
Demikian kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut. Atas perhatian Bapak, kami
ucapkan terima kasih.

Ditandatangani secara elektronik

Muhamad Nahdi

Tembusan:
Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I
Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III

Anda mungkin juga menyukai