NIM : 191101088
Mata Kuliah : KMB 2
4. Penurunan Phospat
Hipofosfatemia adalah kelainan elektrolit di mana kadar fosfat dalam darah rendah. Fosfat
darah < 0.81 mmol / L (2.5 mg / dL). Beberapa penyebab terjadinya hipofosfatemia adalah
karena penggunaan diuretik (obat untuk membuat laju aliran urin meningkat atau lancar)
pada jangka panjang, memburuknya fungsi ginjal, hipotiroidisme, hiperparatiroidisme,
dosis racun dari teofilin, ketoasidosis diabetikum, malnutrisi serius, mengalami luka bakar
cukup hebat. Gejala yang muncul dari hipofosfatemia adalah lemah otot, rakitis, kerusakan
gigi, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri tulang dan fraktur.
5. Penurunan H+
Ketidakmampuan ginjal dalam melakukan fungsinya dalam mengeksresikan muatan asam
(H+) yang berlebihan membuat asidosis metabolik. Penurunan asam akibat
ketidakmampuan tubulus ginjal untuk menyekresikan ammonia (NH3-) dan mengabsorsi
natrium bikarbonat (HCO3-), penurunan eksresi fosfat dan asam organik lain juga terjadi.
Gejala anoreksia, mual dan lelah yang sering ditemukan pada pasien uremia, sebagian
disebabkan oleh asidosis. Gejala yang sudah jelas akibat asidosis adalah pernafasan
kusmaul yaitu pernafasan yang berat dan dalam yang timbul karena kebutuhan untuk
meningkatkan ekskresi karbondioksida, sehingga mengurangi keparahan asidosis
(Smeltzer & Bare, 2008; Price &Wilson, 2005).