Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Crispina S. Nuryanti 131611123001
2. Leli Ika Hariyati 131611123002
3. Alfan Fachrul Rozi 131611123003
4. Anggar Dwi Untari 131611123004
5. Selvi Ratu Djawa 131611123005
6. Rian Kusuma Dewi 131611123006
7. Awalludin Suprihadi P 131611123007
8. Delisa Alfriani 131611123008
9. Ika Minarni 131611123009
Pra
PP menyiapkan :
1. Lembar pasien masuk rumah sakit
2. Buku status dan lembar format pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Informed consent
5. Lembar tata-tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru
Evaluasi
Karu memberitahu PP akan ada pasein baru
Gb. 1 Alur Penerimaan Pasien Baru [ CITATION Nur151 \l 1057 ]
Mekanisme penerimaan pasien baru menurut [ CITATION Nur151 \l 1057 ] adalah sebagai
berikut:
5 Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru,
informed consent sentralisasi obat, format pengkajian, nursing kit, buku status
pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien, serta lembar tata tertib pasien
dan pengunjung.
2) Penerimaan pasien baru pada sifht pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA.
sementara pada sif sore dan malam dilakukan oleh PP dan PA.
b. Evaluasi Proses
1) Pasien baru disambut oleh Karu, PP, dan PA.
2) Pasien baru diberikan penjelasan tentang orientasi ruang, perawatan (termasuk
sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruang.
3) PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik kepada
pasien baru.
4) Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga.
5) KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien
baru.
c. Evaluasi Hasil
1) Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2) Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib
ruang.
3) Pasien sudah menandatangani informet consent penerimaan pasien baru.
B. Sentralisasi Obat
1 Pengertian
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat di mana seluruh obat yang akan
diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh perawat [ CITATION
Nur151 \l 1057 ]
2 Tujuan
Tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana dan
menghindarkan pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan keperawatan pasien dapat
terpenuhi.
Hal-hal berikut ini menurut [ CITATION Nur151 \l 1057 ] adalah beberapa alasan yang
paling sering mengapa obat perlu di sentralisasi.
a Memberikan bermacam-macam obat untuk satu pasien.
b Menggunakan obat yang mahal dan bermerek, padahal obat standar yang lebih
murah dengan mutu yang terjamin memiliki efektivitas dan keamanan yang sama.
c Meresepkan obat sebelum diagnosis pasti dibuat “hanya untuk mencoba”.
d Menggunakan dosis yang lebih besar daripada yang diperlukan.
e Memberikan obat kepada pasien yang tidak mempercayainya, dan yang akan
membuang atau lupa untuk minum.
f Memesan obat lebih daripada yang dibutuhkan, sehingga banyak yang tersisa
sesudah batas kadaluarsa.
g Tidak menyediakan lemari es, sehingga vaksin dan obat menjadi tidak efektif.
h Meletakkan obat di tempat yang lembap, terkena cahaya, atau panas
i Mengeluarkan obat (dari tempat penyimpanan) terlalu banyak pada suatu waktu
sehingga dipakai berlebihhan atau dicuri.
3 Mekanisme
B. Saran
Diharapkan dengan mengetahui alur manajemen penerimaan pasien baru dan
sentralisasi obat yang tepat dapat meningkatkan pelayanan pada pasien sehingga
kepuasan pasien meningkat.
Lampiran 1
Surabaya,……………………..
Perawat Primer Pasien/keluarga
( ) ( )
Lampiran 2
Surabaya,…………………..
Perawat yang menerangkan Menyetujui
( ) ( )
Saksi 1 : ………………(……………..)
Saksi 2 : ………………(……………..)
NB : Harap diisi dengan nama jelas dan tanda tangan
*) coret yang tidak perlu
Lampiran 3