Anda di halaman 1dari 2

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan

kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu


perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan
sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan
prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
berkesinambungan dengan prinsip yang lain

Telah terbukti bahwa Katarina Utama tidak merealisasikan


dana hasil IPO atau Initial Public Offering (yang dimana dana
hasil penjualan sebagian sahamnya yang telah terjual kepada
public atau masyarakat umum) sesuai dengan prospektus
perseroan dan melakukan penyelewengan dana, sehingga
terjadi ketidak efektifan kinerja perseroan.

Selanjutnya, Laporan Keuangan yang dihasilkannya pun


menjadi tidak akurat dan tidak dapat dipercaya. Hal ini jelas
menjadi bukti bahwa PT Katarina Utama gagal dalam
menerapkan prinsip akuntabilitas.

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan


serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good
corporate citizen.
PT Katarina Utama melanggar prinsip Responsibilitas dengan
melakukan penyelewengan dana milik investor publik hasil
IPO sebesar Rp 29,04 miliar.
dan manajemen PT Katarina Utama juga tidak meyelesaikan
kewajibannya kepada karyawan dengan membayar gaji
mereka, Cabang Di Medan ditutup secara sepihak tanpa
meyelesaikan hak hak karyawannya. Bahkan selama ini
manajemen tidak menyampaikan secara utuh dana jamsostek
yang dipotong dari gaji karyawan, ada juga karyawan yang
tidak mengikuti jamsostek tetapi gajinya juga ikut dipotong
Berdasarkan informasi yang diperoleh sebagian besar direksi
dan pemangku kepentingan perseroan dikabarkan telah
melarikan diri ke luar negeri. Hal ini jelas menggambarkan
bahwa RINA melanggar Prinsip Responsibilitas.

Anda mungkin juga menyukai